Anda di halaman 1dari 18

BAB IV

PROFIL KABUPATEN
GIANYAR

Bab ini menguraikan secara ringkas kondisi fisik,sosial dan ekonomi wilayah
Kabupaten/Kota Katagori Strategis Nasional

4.1. GAMBARAN FISIK DAN ADMINISTRASI WILAYAH


4.1.1. Gambaran Geografis dan Administrasi Wilayah
Kabupaten Gianyar merupakan salah satu Kabupaten dari sembilan Kabupaten/Kota
yang terdapat di Provinsi Bali. Kabupaten Gianyar memiliki luas wilayah 368 Km2 atau
sekitar 6,53 % dari luas wilayah Provinsi Bali. Bila dilihat dari luas wilayah per
kecamatan, Kecamatan Payangan memiliki luas terbesar mencapai 75,88 km 2 atau
20,62 % dari luas Kabupaten, diikuti oleh Kecamatan Tegallalang 61,80 Km 2 (16,79%),
Kecamatan Sukawati 55,02 km 2 (14,95%), Kecamatan Gianyar 50,59 km 2 (13,75%),
Kecamatan Tampaksiring 42,63 Km 2 (11,58%), dan Kecamatan Ubud 42,38 km 2 (11,52
%), sedangkan yang paling kecil adalah Kecamatan Blahbatuh 39,70 km 2 (10,79%).
Secara geografis Kabupaten Gianyar terletak diantara 80 18’ 48” – 80 38’ 58” Lintang
Selatan, 1150 13’ 29” – 1150 22’ 23” Bujur Timur, dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
 Sebelah Utara : Kabupaten Bangli
 Sebelah Timur : Kabupaten Klungkung dan Kabupaten Bangli
 Sebelah Selatan : Selat Badung dan Samudera Indonesia
 Sebelah Barat : Kabupaten Badung dan Kota Denpasar
Tabel 4.1. Gambaran Geografis dan Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten
Gianyar
Letak Geografis %
Luas
Dari
Kecamatan Wilyh
Lintang Selatan Bujur Timur Luas
(Ha)
Kab.
Sukawati 80 30’ 59” – 80 38’ 58” 1150 14’ 12,7” – 1150 19’ 3,97” 55,02 14,95
Blahbatuh 8 31’ 09” – 8 35’ 58” 115 16’ 59,7” – 115 21’ 21,7”
0 0 0 0
39,7 10,79
Gianyar 80 26’ 23” – 80 35’ 01” 1150 18’ 57,9” – 1150 22’ 23,7” 50,59 13,75
Tampaksiring 8 22’ 09” – 8 31’ 28” 115 16’ 40,7” – 115 22’ 23,7”
0 0 0 0
42,63 11,58
Ubud 80 27’ 17” – 80 34’ 43” 1150 13’ 45,7” – 1150 16’ 51,7” 42,38 11,52
Tegallalang 80 19’ 40” – 80 29’ 38” 1150 15’ 18,8” – 1150 19’ 49,8” 61,8 16,79
Payangan 8 18’ 48” – 8 29’ 40” 115 13’ 29,0” – 115 17’ 36,7”
0 0 0 0
75,88 20,62
Kabupaten 8 18’ 48” – 8 29’ 40”
0 0
115 13’ 29” – 115 22’ 23”
0 0
368 100
IV - 1
Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012
4.1.2. Gambaran Topografi
Kondisi Topografi Kabupaten Gianyar terbagi menjadi dua wilayah, dengan karakteristik
yang berbeda, bagian utara merupakan wilayah yang bergelombang, sedangkan pada
bagian selatan merupakan dataran rendah dan dataran pantai. Luas kemiringan lahan di
Kabupaten Gianyar dapat dikelompokan sebagai berikut :
 Datar (0 – 2 %) seluas 15.377 hektar
 Bergelombang (2 – 15 %) seluas 10.426 hektar
 Curam (15 – 40 %) seluas 5.754,50 hektar
 Sangat curam (diatas 40 %) seluas 5.242,50 hektar
Sedangkan ditinjau dari tingkat kemiringan tanah di Kabupaten Gianyar,maka dapat
dikelompokan menurut kecamatan sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 4.2. Kemiringan Tanah Per Kecamatan Di Kabupaten Gianyar
Luas Kemiringan (Ha)
Kecamatan Datar Bergelombang Curam Sangat Curam
(0 – 2 %) (2 – 15%) (15 – 40%) (>40 %)

1. Sukawati 4.739,00 465,50 297,50 -

2. Blahbatuh 3.632,50 125,00 212,50 -

3. Gianyar 2.316,50 1.973,00 279,50 490,00

4. Tampaksiring 1.825,50 1.225,00 737,50 475,00

5. Ubud 2.736,00 1.102,00 400,00 142,50

6. Tegallalang 127,50 2.422,50 2.017,50 1.612,50

7. Payangan - 3.113,00 1.810,00 2.665,00

Kab. Gianyar 15.377,00 10.426,00 5.754,50 5.242,50


Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

4.1.3. Gambaran Geohidrologi


Kondisi Hidrologi (pola Aliran sungai) di Kabupaten Gianyar menunjukan pola aliran
paralel (sejajar). Ciri-ciri dari pola aliran paralel adalah aliran sungai sejajar dengan
lembah dalam (dibagian hulu/utara) dan semakin ke hilir/selatan sungai makin melebar.
Sungai-sungai yang ada di Kabupaten Gianyar seperti pada tabel berikut :

IV - 2
Tabel 4.3. Sungai-Sungai Yang Ada di Kabupaten Gianyar
Panjang Luas Debit
No Nama Sungai Sungai DAS/Sub Muara Lokasi Muara
(km) DAS (km2) (103 M3)
1. Tukad Oos 45,5 116,52 53.432,2 Pantai Sukawati, Desa
Sukawati
2. Tukad Petanu 37,0 96,98 12,089,0 Pantai Saba , Desa Saba
3. Tukad Kutuh 6,0 7,25 904,2 Pantai Saba, Desa
Pering/Saba
4. Tukad 6,5 2,15 319,0 Pantai Saba, Desa
Sangku Pering/Saba
5. Tukad 34,5 58,33 8.66,0 Pantai Lebih, Desa Lebih
Pakerisan
6. Tukad 8,5 - - Pantai Siyut, Desa Tulikup
Gelulung
7. Tukad 36,0 80,15 10.789,0 Pantai Siyut, Desa Tulikup
Sangsang
8. Tukad 41,63 54,58 8.250,0 Pantai Siyut, Desa Tulikup
Melangit
9. Tukad 7,00 7,00 Pantai Siyut, Desa Tulikup
Nangka
10 Tukad Buluh 18,5 Pantai Siyut, Desa Tulikup
11. Tukad 23,00 Pantai Siyut, Desa Tulikup
Cangkir
12. Tukad Ayung 36,50 Pantai di Kota Denpasar
Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

IV - 3
Gambar 4.1 Peta Hidrologi

RENCANA PROGRAM
INVESTASI JANGKA
MENENGAH (RPIJM)

PEMERINTAH KABUPATEN
GIANYAR

IV - 4
Kondisi air tanah bebas sangat dipengaruhi oleh besarnya intensitas curah hujan
setempat dan penggunaan lahan di sekitarnya. Hasil penelitian hidrogeologi yang
dilakukan oleh menunjukkan kondisi air tanah dan produktivitas akuifer (lapisan
pembawa air) yang terdapat di Kabupaten Gianyar adalah akuifer dengan aliran melalui
celah dan ruang antar butir yang terdiri dari:
 Akuifer produktivitas tinggi dan penyebarannya luas (akuifer dengan keterusan dan
kedalaman muka air sangat beragam, debit air umumnya > 5 lt/dt)
 Akuifer dengan produktivitas sedang dan penyebaran luas (akuifer dengan keterusan
dan kedalaman muka air tanah sangat beragam, debit air umumnya < 5lt/dt)
 Setempat akuifer produktif (akuifer dengan keterusan sangat beragam, umumnya air
tanah tidak dimanfaatkan karena dalamnya muka air tanah, setempat muka air tanah
dapat diturap.
Sedangkan berdasarkan peta tinjauan Hidrogeologi Kabupaten Gianyar (MM Purbo
Hadiwidjojo, 1972 dalam Inventarisasi Geologi Teknik, 2003), menunjukan bahwa
kandungan air tanah di Kabupaten Gianyar dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu:
 Kandungan air tanah besar dengan debit 10 lt/dt terdapat di bagian selatan,
 Kandungan air tanah sedang dengan debit 5 lt/dt tersebar di bagian tengah, dan
 Kandungan air tanah rendah dengan debit < 1 lt/dt terdapat di bagian utara daerah
dataran tinggi.
Penyebaran kandungan air tanah (hidrogeologi) di Kabupaten Gianyar seperti pada Peta
berikut.

4.1.4. Gambaran Geologi


Berdasarkan Peta Geologi Pulau Bali, (1971) yang diterbitkan oleh Survey Geologi
Indonesia, dan hasil survey lapangan ternyata di Kabupaten Gianyar tidak dijumpai
Struktur Geologi yang dominan berpengaruh, hal ini dimungkinkan karena litologi yang
dijumpai di daerah telitian dominan bersifat homogen, dimana hampir seluruh daerah
telitian merupakan Endapan Tufa Lahar Buyan, Beratan dan Batur (batuan hasil
endapan gunung api) sehingga zona lemah (Weak Zone) sangat kecil sekali, kecuali
karena adanya pergerakan tanah. Pergerakan tanah yang banyak terjadi di kabupaten
Gianyar berupa longsoran. Pergerakan tanah disebabkan oleh faktor : pengaruh
kemiringan lereng, pengaruh batuan dan kedudukannya, pengaruh keairan, pengaruh
tata guna lahan, dan pengaruh aktivitas manusia. Gambar 3.3 menunjukkan peta geologi
Kabupaten Gianyar.

IV - 5
Gambar 4.2. Peta Hidrogeologi

RENCANA PROGRAM
INVESTASI
JANGKA MENENGAH (RPJM)
3.2 Peta Hidrogeologi KABUPATEN GIANYAR

PEMERINTAH KABUPATEN
GIANYAR

IV - 6
Gambar 4.3 Peta Geologi

RENCANA PROGRAM
INVESTASI
JANGKA MENENGAH (RPJM)
KABUPATEN GIANYAR

IV - 7
4.1.5. Gambaran Klimatologi
Wilayah Gianyar sebagaimana halnya wilayah Bali secara umum beriklim laut tropis,
yang dipengaruhi oleh angin musim. Sebagai daerah tropis, di Gianyar terdapat musim
kemarau pada sekitar bulan April – September dan musim hujan sekitar bulan
Nopember – Pebruari yang diselingi oleh musim pancaroba.
Suhu udara rata-rata di Kabupaten Gianyar mencapai 270C, dengan suhu minimum
rata-rata 240C dan suhu maksimum rata-rata 300C. Kelembaban udara rata-rata
75,50% berkisar antara 74% hingga 77%. Sedangkan perkembangan keadaan iklim di
Gianyar, dalam kurun waktu lima tahun, menunjukkan rata-rata suhu udara berkisar
antara 27,000–28,330C dengan kelembaban udara yang mengalami penurunan dari
77,15% menjadi 75,50%.

4.2. KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI


4.2.1. Gambaran Demografi
Dari serangkaian Sensus Penduduk yang dilaksanakan tercatat jumlah penduduk
Gianyar sebelum Kemerdekaan pada tahun 1930 hanya 164.409 jiwa. Meningkat
menjadi 306.129 jiwa pada tahun 1980, 336.738 jiwa pada tahun 1990 dan menjadi
393.155 jiwa pada tahun 2000. Sedangkan jumlah penduduk menurut hasil supas pada
tahun 2005 tercatat 421.067 jiwa terdiri dari laki-laki 214.516 dan perempuan 206.551
jiwa. Sedangkan hasil Sensus Penduduk 2010 mencatat penduduk sebanyak 469.777
jiwa dengan laki-laki ada 237.493 jiwa dan Perempuan sebanyak 232.284 jiwa.
Pertumbuhan penduduk SP-2010 sebesar 1,79 % setelah Supas 2005 selama periode
tahun 1961-1971 sebesar 1,58% menjadi 1,33% pada periode berikutnya dan menurun
lagi menjadi 0,96% pada tahun 1980-1990 sedangkan tahun 1990-2000 meningkat
cukup drastic menjadi 1,56%. Menurut hasil supas tahun 2005 tercatat pertumbuhan
penduduk Gianyar 1,38%. Sex ratio penduduk Gianyar hasil SP-2010 menunjukkan
102,24 artinya bahwa jumlah penduduk laki-laki sudah melebihi penduduk perempuan
Sebaran penduduk antara Desa dan Kecamatan rangenya relative tinggi, hal ini
ditunjukkan olah oleh tingkat kepadatan, seperti Kecamatan Payangan hanya 542 jiwa
per Km2 sedangkan kecamatan Sukawati sudah mencapai 2.007 jiwa per Km2. Sejalan
dengan bertambahnya jumlah penduduk, jumlah Rumah Tangga juga bertambah dengan
rata-rata besarnya anggota rumah tangga 4 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada tabel berikut :

IV - 8
Tabel 4.4. Jumlah Penduduk Kabupaten Gianyar, Kepadatan Dan Sex Ratio
Menurut Hasil Sensus Penduduk Dan Survei Penduduk Antar Sensus
(SUPAS)
Jumlah Penduduk Sex/ Kepadatan
Tahun
Laki-laki Perempuan Jumlah Ratio per Km2
1930 81.700 82.709 164.409 98.78 446
1961 115.323 117.244 232.567 98.36 632
1971 135.542 135.905 271.447 99.73 738
1980 153.541 152.587 306.128 100.63 832
1985*) 161.203 162.481 323.684 99.21 880
1990 169.767 166.971 336.738 101.67 915
1995*) 173.625 171.540 345.075 101.27 938
2000 199.180 193.975 393.155 102.68 1068
2005*) 214.516 206.551 421.067 103.86 1144
2010 237.493 232.284 469.777 102,24 1277
Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

Tabel 4.5. Laju Pertumbuhan Dan Perubahan Penduduk Per Tahun Di


Kabupaten Gianyar Hasil Sensus Dan Survei

Periode Pertumbuhan Rata-rata Tahun

1930 – 1961 1.12


1961 – 1971 1.58
1971 - 1980 1.33
1980 - 1985 1.12
1980 - 1990 0.96
1990 - 1995 0.49
1990 - 2000 1.56
2000 - 2005 1.38
2000 - 2010 1,80

Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

IV - 9
Tabel 4.6. Penduduk Kabupaten Gianyar Dirinci Menurut Kelompok Umur Dan
Jenis Kelamin Tahun 2011
Kelompok Laki-Laki Perempuan Jumlah Persentase
Umur (%)
1 2 3 4 5

0–4 20.045 18.637 38.682 8,11


5–9 21.250 20.054 41.304 8,66
10 – 14 20.260 18.876 39.136 8,20
15 – 19 18.074 16.710 34.785 7,29
20 – 24 15.796 15.378 31.174 6,53
25 – 29 19.093 18.995 38.088 7,98
30 – 34 21.257 21.569 42.827 8,98
35 – 39 23.569 22.859 46.428 9,73
40 – 44 19.395 18.579 37.974 7,96
45 – 49 15.085 14.553 29.639 6,21
50 – 54 11.874 12.464 24.338 5,10
55 – 59 10.284 9.946 20.231 4,24
60 + 25.225 27.298 52.522 11,01
Jumlah 241.209 235.919 477.128 100,00
Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

Tabel 4.7. Jumlah Penduduk Hasil Registrasi, Sex Ratio dan Kepadatan
Penduduk Di Kabupaten Gianyar Dirinci Per Kecamatan Akhir Tahun 2011
Jumlah Penduduk Sex/ Kepadatan
Kecamatan
Laki-laki Perempuan Jumlah Ratio per Km2

Sukawati 56.914 55.243 112.157 103,02 2.038


Blahbatuh 33.765 3 3.141 66.906 101,88 1.685
Gianyar 44.593 4 3.609 88.202 102,26 1.743
Tampaksiring 23.689 2 2.846 46.535 103,69 1.092
Ubud 35.586 3 4.821 70.408 102,20 1.661
Tegallalang 25.714 2 5.398 51.112 101,24 827

Payangan 20.948 2 0.860 41.808 100,42 551

Jumlah 241.209 235.919 477.128 102,24 1.297


Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

IV - 10
4.2.2. Ketenagakerjaan
Gambaran mengenai ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyarberdasarkan hasil Survei
Angkatan Kerja Nasional menunjukkan jumlah angkatan kerja pada tahun 2011
sebanyak 272.944 orang yang terdiri dari penduduk yang bekerja 267.054 orang dan
yang mencari pekerjaan sebanyak 5.890 orang. Penduduk yang bukan merupakan
angkatan kerja terdiri dari penduduk yang sekolah sebanyak 24.137 orang, mengurus
rumah tangga 43.592 orang dan lainnya 21.545 orang. Dilihat dari distribusi penduduk
yang bekerja menurut sektor, sector Perdagangan Besar , Eceran dan Rumah Makan
menduduki posisi teratas yakni sebasar 32,09%, disusul sektor Industri Pengolahan
sebasar 18,21%, lainnya 17,40%, sektor Pertanian, Kehutanan, Perkebunan, Perikanan
sebesar 16,89 % dan yang terendah adalah JasaKemasyarakatan yaitu sebesar
15,40%.Menurut Badan Pusat Statistik Angkatan kerja adalah pendudukusia kerja atau
penduduk umur 10 tahun ke atas yang secara aktif melakukan kegiatan ekonomi, yaitu
melakukan kegiatan yang menghasilkan keluaran (output) baik berupa barang atau jasa.
Tabel 4.8. Indikator Ketenagakerjaan di Kabupaten Gianyar Tahun2009-2011
TAHUN
INDIKATOR
2009 2010 2011
1. Penduduk Usia Kerja (orang) 344.335 325.490 362.218
2. Angkatan Kerja (orang) 273.316 274.563 272944.
3. Bekerja (orang) 265.362 268.093 267.054
4. Mencari kerja (orang) 7.954 6.470 5.890
5. Bukan Angkatan Kerja 71.019 81.262 89.274
Sumber : Gianyar Dalam Angka2012
Berdasarkan status pekerjaan, sebanyak 17,06% penduduk Kabupaten Gianyar pada
tahun 2011 berusaha sendiri atau sebagai pekerja mandiri dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Berusaha dengan dibantu buruh tidak tetap sebanyak 16,21%. Berusaha
dibantu buruh tetap 2,32%. Sebagai pekerja dibayar sebanyak 11,49% Sisanya
sebanyak 0,37% sebagai pekerja bebas di pertanian dan 10,31 pekerja tidak dibayar.
Tabel 4.9. Status Pekerjaan Tenaga Kerja di Kabupaten Gianyar
Tahun 2009-2011
TAHUN
STATUS PEKERJAAN
2009 2010 2011
1. Berusaha Sendiri 26,94 16,64 17,06
Berusaha Dibantu Buruh Tidak
2. 17,99 20,37 16,21
Tetap
3. Berusaha Dibantu Buruh Tetap 2,00 2,68 2,32
4. Pekerja dibayar 29,77 33,07 11,49
5. Pekerja tidak dibayar 16,83 17,77 42,24
6. Pekerja bebas di Pertanian 0,92 2,96 0,37
7. Pekerja bebas di Non Pertanian 5,55 6,51 10,31
Sumber : Gianyar Dalam Angka2012

IV - 11
Pada tahun 2011, sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor
perdagangan besar, eceran, rumah makansebanyak 32,09%, selanjutnyasektor industri
pengolahan sebanyak 18,21% kemudiansektor pertanian, kehutanan, perkebunan dan
perikanan sebanyak 16,89, jasa kemasyarakatan sebanyak 15,40%, lainnya sebanyak
17,40%. Selengkapnya perkembangan penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Gianyar
sebagaimana disajikan dalam tabel dan Gambar di bawah.
Tabel 4.10. Jumlah Tenaga Kerja Menurut Lapangan Usaha
di Kabupaten Gianyar
TAHUN
LAPANGAN USAHA
2009 2010 2011
1. Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan Perikanan 25,02 30,87 16,89
2. Industri pengolahan 28,11 13,94 18,21
3. Perdagangan besar, eceran, rumah makan dan hotel 22,41 26,24 32,09
4. Jasa kemasyarakatan 8,88 14,75 15,40
5. Lain-lain 15,58 14,20 17,40
Jumlah 100,00 100,00 100,00
Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

4.2.3. Kesehatan
Ketersedian sarana kesehatan di Kabupaten Gianyar sampai dengan akhir tahun 2011
adalah : Rumah Sakit Pemerintah ada satu buah dengan 210 kapasitas tempat tidur.
Rumah sakit swasta ada 3 buah dengan jumlahtempat tidur 116 buah.Puskesmas 13
unit, tersebar di seluruh Kecamatan, Puskesmas Pembantu pemerintah ada 65
unit.Disamping penyediaan sarana kesehatan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat usaha penyediaan tenaga kesehatan juga ditingkatkan.Jumlah
Dokter di RSU Gianyar sebanyak 67 orang.Sedangkan di Puskesmas terdapat sekitar
108 orang.Kemampuan daya tampung dan fasilitas Rumah Sakit Umum Gianyar telah
diupayakan peningkatannya. Selama tahun 2011 penderita penyakit yang perlu dirawat
inap di Gianyar yang terbanyak adalah diare dengan 572 kasus, yang terbanyak kedua
DHF dengan 334 kasus, DM 296 kasus dan yang terendah adalah penyakit Apendik
dengan 142 kasus.Khusus untuk pelayananKeluarga Berencana terdapat 79 buahKlinik
KB yang tersebar di tujuhKecamatan.Peserta KB aktif diKabupaten Gianyar sampai
denganDesember 2011 tercatat 69.835 orang.Alat Kontrasepsi yang paling
banyakdigunakan adalah IUD sebanyak41.712 orang atau 59,73 % danterkecil adalah
MOP sebanyak 301orang atau kurang dari satu persen. Sedangkan Akseptor baru ada
sebanyak 8.401 orang. Jumlah PUS di Kabupaten Gianyar 83.528.
Adapun jumlah puskesmas, puskesmas pembantu pemerintah dan pos kesehatan di
Kabupaten Gianyar sebagaimana Tabel berikut.

IV - 12
Tabel 4.11. Jumlah puskesmas, puskesmas pembantu pemerintah dan pos
kesehatan tahun 2011 di Kabupaten Gianyar
Kecamatan Puskesmas Puskesmas Pembantu POS
Kesehatan
Pemerintah Swasta
Sukawati 2 12 0 12
Blahbatuh 2 7 0 9
Gianyar 2 16 0 17
Tampaksiring 2 8 0 8
Ubud 2 6 0 8
Tegallalang 2 7 0 7
Payangan 1 9 0 9
Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

Tabel 4.12. Lima macam penyakit terbanyak di Kabupaten Gianyar


selama tahun 2011
Golongan Penyakit Jumlah Ranking
Penyakit
ISPA 80.641 I
Penyakit Pulva dan Jar Peripikal 25.826 III
Penyakit Sis.Otot dan Jaringan
22.524 IV
Pengikat
Kecelakaan 25.919 II
Diare 14.472 V
Sumber : Gianyar Dalam Angka2012

4.2.4. Pendidikan
Upaya Peningkatkan kecerdasan masyarakat, merupakan tujuan pokok pendidikan.
Indikator yang perlu ditingkatkan yakni partisipasi sekolah penduduk, yang
konsekwensinya perlu tersedia fasilitas fisik dan dukungan peralatan pendidikan maupun
tenaga guru yang memadai. Pendidikan pra sekolah seperti Taman Kanak-Kanak ada
120 buah, sementara Sekolah Dasar ada 289 buah, SLTP 47 buah, SMU 17 buah dan
SMK ada 27 buah. Jumlah murid dari semua tingkatan sekolah kecuali TK ada sebanyak
89.771 orang meningkat 1,92 % disbanding tahun sebelumnya. Jumlah guru kecuali TK
ada7.114 orang pada tahun 2011. Ratio murid terhadap guru untuk Sekolah Dasar 15 :
1; SLTP 12 : 1; dan SMU 10:1 sedangkan SMK 9 : 1 Dari jumlah penduduk usia 7-12
tahun di bandingkan dengan jumlah murid Sekolah Dasar pada tahun 2011 diketahui
angka Partisipasi Sekolah Dasar di Kabupaten Gianyar 99 %. Dilihat angka partisipasi
per Kecamatan yang tertinggi adalah Kecamatan Gianyar dan Ubud sebesar 108 % dan
yang terendah Kecamatan Blahbatuh yaitu 95 %. Sedangkan NER rata-rata Kabupaten
Gianyar tahun 2011 sebasar 88 %. Angka drop out anak SD tahun 2011 mencapai 22
orang terbanyak dikecamatan Sukawati yaitu 12 orang, Tegallalang 4 orang,

IV - 13
Tampaksiring 3 orang, Payangan 2 orang dan Ubud 1 orang. Sementara di Kecamatan
Blahbatuh dan Gianyar tidak ada anak yang drop out.

Tabel 4.13. Banyaknya Sekolah Negri dan Swasta Menurut Jenisnya di


Kabupaten Gianyar Keadaan Bulan Agustus 2011
Kecamatan TK SD SMP SMA SMK
SUKAWATI 30 57 7 3 6
BLAHBATUH 14 40 5 2 3
GIANYAR 24 54 9 4 8
TAMPAKSIRING 10 30 7 3 2
UBUD 16 45 8 3 6
TEGALALANG 10 30 7 1 1
PAYANGAN 14 33 4 1 1
JUMLAH
2011 120 289 47 17 27
2010 118 289 47 17 26
2009 110 289 44 18 24
2008 106 289 45 18 23
2007 101 288 44 18 22
Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

Perkembangan jumlah prasarana pendidikan dan siswa diatas, juga diikuti dengan
semakin meningkatnya jumlah guru sekolah, sehingga hal ini sangat membantu dalam
penyerapan tenaga kerja. Adapun perkembangannya adalah sebagaimana Tabel
berikut.
Tabel 4.14. Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid per Sekolah
di Kabupaten Gianyar
Jenis Banyaknya Rata-rata
Sekolah
Sekolah Guru Murid Guru Murid
TK 120 614 7.624 5 64
SD 289 3.251 48.815 11 169
SLTP 47 1.819 21.317 39 454
SMK 27 1.307 12.050 48 446
SMU 17 737 7.589 43 446
Sumber : Gianyar Dalam Angka 2012

IV - 14
4.2.5. Pertumbuhan Ekonomi
Sejak tahun 2004 penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Gianyar mengalami penyempurnaan, berupa pengalihan tahun dasar dari 1993 ke tahun
dasar 2000. Salah satu pertimbangannya ialah untuk memperoleh informasi yang lebih
realistis.
Nilai absolut PDRB tahun 2011 sebesar 8.118,67 milyar atas dasar harga berlaku.
Kontribusi atau besarnya peranan dari masing-masing sektor dalam mewujudkan sendi
perekonomian Gianyar digambarkan seperti Tabel 10.3. Berturut-turut dari sektor yang
yang sumbangannya tertinggi adalah : sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran 29,24
%, sektor Industri Pengolahan 18,57 %, Jasa 19,22 %, dan Pertanian 16,15 %. Angkutan
dan Komunikasi 4,34 %, Bangunan 5,50 %, Persewaan dan Keuangan 5,30 %, Listrik,
Gas, & Air minum 1,10 %, kecuali sektor Penggalian berkontribusi kurang dari satu
persen. Laju pertumbuhan PDRB yang menggambarkan laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Gianyar tahun 2011 adalah 6,76 %. Angka ini mengalami peningkatan dari
tahun sebelumnya sebesar 0,72 poin, meskipun demikian pertumbuhan ekonomi
Gianyar masih lebih baik dari pada pertumbuhan ekonomi Bali.
Nilai absolut PDRB atas dasar harga berlaku dibagi jumlah penduduk pertengahan tahun
dalam periode yang sama didapatkan angka pendapatan per Kapita penduduk. Pada
tahun 2011 pendapatan per Kapita penduduk Kabupaten Gianyar adalah Rp.
16.931.644,37 atas dasar Harga berlaku. Sedangkan PDRB perkapita atas dasar harga
konstan tahun 2000 adalah Rp 7.526.753,93. Dengan laju pertumbuhan penduduk
pertengahan tahun sebesar 1,76 % dimana tahun 2011 menunjukkan jumlah penduduk
479.497 jiwa (hasil proyeksi), mewujudkan PDRB perkapita dengan peningkatan 8,74 %
atas dasar harga berlaku dan 4,91 % atas dasar harga konstan.

Tabel 4.15. Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2009-2011di Kabupaten Gianyar


(atas Harga Konstan)
Sektor-Sektor PDRB 2009 2010 2011
1 Pertanian 1,77 1,52 3,06
2 Pertambangan 4,99 6,84 14,65
3 Industri pengolahan 7,33 7,35 3,25
4 Listrik, gas, air bersih 6,85 6,93 7,60
5 Bangunan 10,62 10,65 6,70
6 Perdagangan, hotel & restoran 4,88 5,13 7,10
7 Pengangkutan & komunikasi 5,03 5,56 4,73
Keuangan persewaan dan jasa
8,37 8,38 5,94
8 perusahaan
9 Jasa-jasa 9,13 9,01 13,99
Sumber : Gianyar Dalam Angka, Th 2012

IV - 15
4.2.6. Struktur Perekonomian
Pilar-pilar ekonomi Kabupaten Gianyar yang selama ini merupakan sektor penyumbang
terbesar dalam PDRB Kabupaten Gianyar yaitu sektor pertanian, industri kerajinan, serta
perdagangan, hotel dan restoran serta jasa-jasa telah mampu membuka beragam
peluang yang dapat mendorong aktivitas ekonomi masyarakat di Kabupaten Gianyar.
Berkembangnya industri pariwisata di kabupaten Gianyar telah mampu menggerakan
sektor-sektor yang mempunyai keterkaitan langsung dengan industri pariwisata, seperti
sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan Hotel dan Restoran, kedua sektor
tersebut memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap pembentukan PDRB
Kabupaten Gianyar.
Pada Tahun 2011 konstribusi sektor industri pengolahan di kabupaten Gianyar sebesar
18,57 %. Namun demikian sektor industri pengolahan hendaknya terus mendapat
perhatian dan pembinaan yang intensif dari Pemerintah Daerah, mengingat sektor ini
merupakan komponen ekonomi kerakyatan yang sangat potensial dalam penyerapan
tenaga kerja terutama kelompok industri kecil dan kerajinan rumah tangga.
Hal yang sama juga terjadi pada Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dimana
kontribusinya pada Tahun 2011 mencapai 29,24%. Sedangkan sektor yang paling kecil
kontribusinya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Gianyar Tahun 2011 adalah sektor
pertambangan yaitu 0,58 %. Disamping itu sektor listrik, gas dan air minum
sumbangannya masih sekitar 1,10%.
Struktur perekonomian Kabupaten Gianyar bila dibandingkan dengan struktur ekonomi
Provinsi Bali tampak pola penajaman peranan sektoral yang sudah sejalan yaitu sudah
mengarah kepada struktur ekonomi maju yang lebih dominan didukung sektor sekunder
dan tersier.
Tabel 4.16. Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan
Usaha (Dalam Persentase)
TAHUN
No Lapangan Usaha
2011
1 Pertanian 19,19
2 Pertambangan 0,58
3 Industri Pengolahan 18,57
4 Listri, Gas dan Air 1,10
5 Bangunan/Konstruksi 5,50
6 Perdagangan, Hotel dan Restoran 29,24
7 Pengangkutan dan Komunikasi 4,34
Keuangan, Persewaan dan Jasa 5,30
8
Perusahaan
9 Jasa-jasa 19,22
Jumlah 100
Sumber : Gianyar Dalam Angka, Th 2012

IV - 16
4.2.7. PDRB Per Kapita
PDRB per Kapita sebagai salah satu indikator kesejahteraan masyarakat, merupakan
gambaran dari rata-rata pendapatan bruto yang diterima oleh setiap penduduk selama
satu tahun. Pada tahun 2009 pendapatan per Kapita penduduk Kabupaten Gianyar
adalahmendekati Rp. 14.543,240. Dibandingkan tahun 2009, dalam Tahun 2010, PDRB
per Kapita penduduk Kabupaten Gianyar adalah mendekati Rp. 15,570,403.

Tabel 4.17. Produk Domestik Regional Bruto kecamatan


Se-Kabupaten Gianyar
Kecamatan PDRB/Kapita (Rp)
Sukawati 11.441.891,49
Blahbatuh 10.676.153,44
Gianyar 13.532.061,72
Tampaksiring 15.612.776,07
Ubud 27.049.624,51
Tegallalang 13.336.114,32
Payangan 13.494.000,08
Kab Gianyar 15.570.403,11
Sumber : Gianyar Dalam Angka, Th 2012

4.2.8. Komponen PDRB


Dalam Tahun 2011 estimasi produk domestik regional brutto Kabupaten Gianyar (atas
dasar harga berlaku) adalah sebesar Rp. 8.118.672,68 Juta, sedangkan nilai PDRB atas
dasar harga konstan adalah sebesar Rp. 3.609.055,93 Juta. Ditinjau dari sumbangan
masing-masing sektor pembentuk PDRB di Gianyar, maka Sektor Perdagangan, Hotel
dan Restoran memiliki kontribusi yang tertinggi yaitu sebesar Rp. 1.089.624,19 Juta
(atas dasar harga berlaku), kemudian sektor tertinggi kedua adalah sektor jasa-jasa yaitu
sebesar Rp 692.445,19 Juta dan sektor industri pengolahan hanya berada diurutan
ketiga dengan kontribusi sebesar Rp 670.250,35 Juta. Adapun informasi kontribusi
sektor-sektor terhadap PDRB dalam Tahun 2009 adalah sebagaimana Tabel berikut

IV - 17
Tabel 4.18. Kontribusi Sektor - Sektor Terhadap PDRB (Atas dasar Harga
Berlaku) di Kabupaten Gianyar Tahun 2011
Nilai PDRB (Juta
Sektor-sektor PDRB
Rupiah)
Total PDRB Tahun 2011 (atas dasar harga berlaku) 8.118.672,68
PDRB menurut masing-masing lapangan usaha :
1 Pertanian 1.311.256,60
2 Pertambangan & penggalian 47.187,72
3 Industri pengolahan 1.507.235,45
4 Listrik, gas, air bersih 89.508,32
5 Bangunan 446.853,73
6 Perdagangan, hotel & restoran 2.373.595,79
7 Angkutan & komunikasi 352.142,27
8 Persewaan dan keuangan 430.210,93
9 Jasa-jasa 1.560.681,85
Sumber : Gianyar Dalam Angka, Tahun 2012

IV - 18

Anda mungkin juga menyukai