7. Kaidah hukum berbeda dari kaidah sosial lain yang sanksinya tidak tegas,
jelaskan!
Jawaban : Kaidah sosial lahir jauh sebelum adanya kaidah hukum dan sudah
diterapkan secara turun – temurun oleh nenek moyang kita, dahulu pada
pelaksanaannya kaidah sosial memiliki sanksi yang tegas tapi setelah lahir
kaidah hukum dan diambil alih oleh negara maka sanksi kaidah sosial berlaku
surut sebab kaidah sosial tidak bersifat baku.
8. Walaupun sebagian besar hukum memang didukung oleh sanksi, tetapi
tidak seluruh hukum ada sanksinya, jelaskan dan beri contoh!
Jawaban : Pembentukan sebuah hukum undang-undang ataupun peraturan
perundang-undangan harus berdasarkan berbagai asas pembentukan peraturan
perundang-undangan yang baik, termasuk dalam merumuskan ketentuan
mengenai sanksi. Undang-undang yang tidak mengatur mengenai sanksi atau
ketentuan sanksi tersebut tidak dinyatakan secara eksplisit karena sanksi
tersebut telah diatur dalam peraturan lainnya yang masih terkait dengan undang-
undang tersebut.
BAB V
1. Jelaskan arti sumber hukum menurut salah seorang pakar yang saudara
ketahui!
Jawaban : Menurut C.S.T Kansil , SH sumber hukum adalah segala apa saja yang
menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa yakni
aturan-aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata .
2. Sumber hukum ada dua macam, sebutkan!
Jawaban : Sumber hokum terbagi menjadi dua yaitu sumber hokum materil dan
sumber hokum formal.
1. Sumber hukum material merupakan semua norma, kaidah, atau
aturan yang menjadi pedoman manusia dalam bertindak. Lebih
jelasnya, sumber hukum material ditentukan berdasaarkan
perasaan ataupun keyakinan dari seorang individu atau kelompok
masyarakat.
2. Sumber hukum formal merupakan hasil penerapan dari sumber
hukum material. Penerapan ini dilakukan agar semua objek hukum
bisa menaatinya dan hukum bisa berjalan dengan baik.
3. Sumber hukum materil didasarkan atas faktor idiil dan faktor kemasyarakatan,
jelaskan!
Jawaban : Faktor idiil adalah patokan-patokan yang tetap mengenai keadilan yang
harus ditaati oleh para pembentuk UU ataupun para pembentuk hukum yang lain dalam
melaksanakan tugasnya.
1. Undang – undang/ legislasi adalah hukum formal yang lahir dalam bentuk
pengaturan dan penetapan oleh lembaga legislatif.
2. Kebiasaan adalah tindakan yang berulang – ulang di dalam masyarakat tentang satu
hal tertentu. Jika kebiasaan tersebut diterima oleh masyarakat dan selalu
dipraktekan secara berulang sebagai sesuatu yang seharusnya dianggap melanggar
jika menyimpang darinya maka timbulah kebiasaan hukum.
3. Perjanjian adalah ketika dua pihak bertemu untuk membuat sebuah perjanjian atau
kesepakatan yang menjadi isi di dalam sebuah perjanjian disaksikan oleh pihak –
pihak yang lain maka hal tersebut menjadi sebuah hukum.
4. Yurisprudensi adalah keputusan seorang hakim pada pengadilan yang memuat
aturannya sendiri kemudian aturan itu diikuti oleh hakim yang lain dalam hal yang
sama.
5. Doktrin adalah pendapat para pengacara terkemuka yang memiliki pengaruh dalam
pengambilan keputusan pengadilan, hakim sering menjadikan pendapat ahli – ahli
terkenal sebagai alasan putusannya yaitu dengan cara mengutip pendapat para
pengacara tersebut. Mahkamah internasional mengakui hal tersebut dan
membolehkan hal tersebut untuk memutuskan suatu perselisihan.
6. Traktat/ perjanjian internasional adalah perjanjian yang diadakan antara anggota
masyarakat bangsa – bangsa dengan tujuan yang mengakibatkan akibat – akibat
hukum tertentu.
Jawaban : konsiderans pertimbangan yang menjadi dasar penetapan keputusan, peraturan, dan
sebagainya. Dan Dictum bagian yang memuat hal yang ditetapkan hakim dalam putusan
pengadilan amar putusan
7. Apa yang dimaksud dengn kebiasaan menurut Sudikno Mertokusumo?
Jawaban : Menurut Sudikno Mertokusumo ialah tindakan menurut pola tingkah laku
yang tetap, ajek, lazim, normal atau adat dalam masyarakat atau pergaulan hidup
tertentu yang diulang.
Halo - hallo
Iya - ja
Tidak - nee
Terima kasih - dank u wel
Permisi - Pardon
Satu - een
Dua - twee
Tiga - drie
Empat - vier
Lima - vijf
Enam - zes
Tujuh - zeven
Delapan - acht
Sembilan - negen
Sepuluh - Tien
Berapa banyak - hoeveel
Nama - de naam
Selamat pagi - goedemorgen
Selamat malam - goedenavond
Atas - boven
Bawah - onder
Halo = hallo
Iya = ja
Tidak = nee
Terima kasih = dank u wel
Permisi = Pardon
Satu = een
Dua = twee
Tiga = drie
Empat = vier
Lima - vijf
Enam = zes
Tujuh = zeven
Delapan = acht
Sembilan = negen
Sepuluh = Tien
Berapa banyak = hoeveel
Nama = de naam
Selamat pgi = goedemorgen
Selamat malam = goedenavond
Atas= boven
Bawah = onder