Anda di halaman 1dari 5

KENAPA MANUSIA MEMERLUKAN HUKUM

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, hukum adalah peraturan atau

adat yang secara resmi dianggap mengikat, yang dikukuhkan oleh penguasa atau

pemerintah. Hukum merupakan sesuatu yang menyentuh kehidupan manusia

sehari-hari. Hukum mengatur apa yang bisa dan apa yang tidak bisa orang

lakukan. Hukum juga digunakan untuk menyelesaikan perselisihan, menghukum

dan memerintah. Ada hukum yang diterima secara luas dan hukum yang

menimbulkan kontroversi. Hukum memainkan peran sentral dalam kehidupan

sosial, politik dan ekonomi. Secara umum, hukum merupakan suatu sistem norma

dan aturan untuk mengatur perilaku manusia. Hukum dapat berupa aturan yang

tertulis ataupun tidak tertulis Dengan diberlakukannya hukum, maka tingkat

kejahatan akan berkurang. Bagi siapapun yang melanggar hukum dan aturan,

maka ia akan mendapatkan sanksi. Tidak hanya mengatur warga negara saja,

hukum juga akan membantu melindungi hak dan kewajiban tiap warga negara,

serta membuat pemegang kekuasaan untuk tidak bertindak sewenang-wenang.

Hukum bertujuan menyelaraskan interaksi antar manusia berupa peraturan

yang harus dilaksanakan dan ditaati oleh setiap pribadi maupun kelompok

manusia yang disebut makhluk sosial, Dan hukum memerlukan lebih dari satu

orang untuk menerapkannya, karena Jika hanya ada satu orang tentunya tidak ada

interaksi antar manusia yang membutuhkan suatu aturan dan tatanan yang dapat

mengatur hubungan yang satu dengan yang lain.


Menurut kodratnya, manusia dimana saja dan kapan saja sejak dilahirkan

sampai meninggal selalu hidup bersama-sama. Manusia sebagai perorangan atau

individu berkumpul dengan individu-individu lain. Oleh karena itu, manusia

sebagai individu berkumpul dengan individu lain untuk membentuk kelompok

manusia yang hidup bersama. Kecenderungan berkelompok ini menyebabkan,

manusia dinamakan mahkluk sosial. Fakta ini sudah diketehui sejak dahulu dan

filosofi yunani Aristoteles menamakan manusia sebagai zoon politicon (Mahkluk

social). Dan dalam kehidupan bermasyarakat, manusia mempunyai tujuan untuk

memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itu diperlukan hubungan atau kontak

antara masyarakat sebab itulah manusia membutuhkan suatu aturan dan tatanan

yang dapat mengatur hubungan yang satu dengan yang lain guna mencapai tujuan

dan melindungi kepentingannya di antara manusia.

Manusia sebagai makhluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain

dan lingkungan sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi. Bersosialisasi disini

berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya

tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan

berinteraksi. Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling

berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.

Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk

menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan

hidup sejenisnya. Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin

berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa

berjalan saja manusia harus belajar dari manusia lainnya. Kehidupan manusia

adalah suatu dinamika yang memadukan manusia dengan sesamanya dan dengan
lingkungannya. Dinamika itu tetap tidak pernah berhenti, dan akan selalu aktif.

Dinamika manusia merupakan ungkapan jiwa manusia sebagai makhluk yang

berakal budi dan sebagai makhluk sosial. Hakikat inilah yang membedakan

manusia dengan makhluk lainnya. Artinya bahwa manusia bukan semata-mata

sebagai makhluk individu, melainkan juga sebagai makhluk sosial, budaya,

ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya. Aspek-aspek tersebut terdiri dari

interaksi sosial, budaya, kebutuhan materi, kehidupan, norma dan peraturan, serta

sikap.

Kahidupan manusia dalam pergaulan masyarakat diliputi oleh kaidah-

kaidah atau norma-norma, yaitu peraturan-peraturan hidup yang mempengaruhi

tingkah laku manusia dalam masyarakat. Sejak masa kecilnya merasakan adanya

peraturan-peraturan hidup yang berlaku dalam lingkungan keluarga yang

dikenalnya, kemudian juga yang berlaku di luarnya, dalam masyarakat. Yang

dirasakan paling nyata ialah peraaturan-peraturan hidup yang berlaku dalam suatu

Negara. Agar dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhannya, dengan aman tentram

dan damai tanpa gangguan, maka bagi setiap manusia perlu adanya suatu tata

(orde = ordnung). Tata itu berwujud aturan-aturan yang menjadi pedoman bagi

segala tingkah manusia dalam pergaulan hidup, sehingga kepentingan masing-

masing dapat terpelihara dan terjamin setiap anggota masyarakat mengetahui hak

dan kewajiban masing-masing. Tata itu lazim yang disebut kaidah. Adapun

Kaidah sosial sangatlah penting kedudukannya bagi kehidupan manusia dalam

kelompok, karena dengan adanya kaidah sosial, hubungan antar manusia dalam

masyarakat menjadi teratur. Kaidah sosial sangat dibutuhkan guna mengatur suatu
tindakan yang sesuai dan disepakati bersama, dan dapat dengan mudah

menentukan manakah perilaku yang salah atau tak semestinya dilakukan.

Manusia melakukan hubungan dalam kelompok karena memiliki berbagai

kepentingan masing-masing, sehingga karena setiap manusia dalam masyarakat

memiliki tujuan haruslah ada kaidah yang mengatur dan member perlindungan

atas hak dan kepentingan para anggota masyarakat. Telah diketahui bahwa

disamping kaidah sosial yang meliputi kaidah kepercayaan atau keagamaan,

kaidah kesusilaan dan kaidah kesopanan masih diperlukannya kaidah hukum.

Kaidah hukum ini melindungi lebih lanjut kepentingan-kepentingan manusia yang

sudah mendapat perlindungan dari ketiga kaidah lainnya dan melindungi

kepentingan-kepentingan manusia yang belum mendapat perlindungan dari ketiga

kaidah tadi. Kaidah hukum ditujukan terutama kepada pelakunya yang konkrit

yaitu pelaku pelanggaran yang nyata berbuat, bukan untuk penyempurnaan

manusia, melainkan untuk ketertiban masyarakatagat agar jangan sampai jatuh

korban kejahatan.

Perselisihan atau perkara dimungkinkan terjadi dalam setiap hubungan

antar manusia, bahkan mengingat subjek hukumpun telah lama mengenal badan

hukum, maka para pihak yang terlibat di dalamnya pun semakin banyak. Dengan

semakin kompleksnya corak kehidupan masyarakat, maka ruang lingkup kejadian

atau peristiwa perselisihanpun meliputi ruang lingkup semakin luas. Hukum

berkaitan erat dengan kepastian. Hukun hendak menciptakan kepastian dalam

mengatur hubungan antara orang-orang yang ada di dalam masyarakat. Masalah

kepastian hukum tersebut berkaitan erat dengan masalah dari mana hukum itu
berasal. oleh karena itu adanya sumber hukum yang digunakan menyelesaikan

masalah yang terjadi akbitat perselisihin kepentingan. Sumber hukum adalah

tempat dimana kita dapat melihat bentuk perwujudan hukum. Sumber hukum

dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat menimbulkan atau melahirkan

hukum sehingga menimbulkan kekuatan hukum mengikat. Yang dimaksud

dengan segala sesuatu adalah factor-faktor yang mempengaruhi timbulnya hukum,

dari mana hukum ditimbulkan dan dari mana berasalnya isi norma.

Anda mungkin juga menyukai