Anda di halaman 1dari 4

Alfian Ananda

05171009
RESUME TEKNOLOGI MEMBRAN

Materi 1

Narasumber : Prof. Ahmad Fauzi Ismail, PhD., FASc., Ceng., FIChemE.

“World Class Professor Seminar Series dengan topik Recent development of Membrane
Technology to produce high quality of drinking water”

Meskipun air sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia dan kemajuan itu
didistribusikan dengan sangat tidak merata dan dengan kemurnian yang berbeda di atas
permukaan bumi. Berbasis tentang bagaimana air digunakan, dapat diklasifikasikan menjadi:
air untuk keperluan industri, air untuk keperluan pertanian dan air untuk konsumsi manusia.
Ukuran kontaminan ini berkisar dari mikrometer (bakteri) sampai sepersepuluh dari urutan
nanometer (ion). Proses membran bisa menjadi solusi untuk perawatan fisik lanjutan dari air
untuk minum selain untuk pemulihan air limbah. Teknologi membrane efisien energi dan
biaya, tidak merubah fase, modular, simple operation, dan serba guna.

Modifikasi membrane dengan nano:

1. Surface modification via Layer by Layer (LbL) nanosheet deposition.

2. Graphene Oxide (GO) intermediate layer via Vacuum assisted Deposition

3. Adsorptive membrane containing hydrous trimetal oxide

Membran adalah teknologi yang sangat berguna yang memiliki banyak potensi sebagai
solusi green and sustainablesolution untuk air global. Kombinasi berbagai bahan dengan
fungsi yang berbeda adalah pendekatan langsung dan praktis untuk menyempurnakan dan
meningkatkan sifat penelitian intensif film dasar. Pengembangan di teknik material dan
fabrikasi sedang dilakukan untuk menggantikan film komposit dan nano komposit membran
dengan performa yang lebih baik.

Di antara membran yang ada saat ini, membran thin film composite (TFC) dianggap
paling efisien untuk desalinasi. Membran ini meningkatkan selektivitas dan produktivitas
dengan konsumsi energi yang lebih sedikit dibandingkan dengan membran asimetris biasa.
Lapisan aktif poliamida (PA) yang sangat tipis yang terbentuk pada substrat berpori
merupakan ciri utama dari membran TFC. Secara umum membran TFC dibuat melalui
Alfian Ananda
05171009
RESUME TEKNOLOGI MEMBRAN
polimerisasi antar muka dengan membentuk lapisan selektif tipis poliamida (PA) pada
permukaannya dari membran berpori.

Keuntungan Thin Film Composite (TFC): Kulit sangat tipis, Optimalisasi independen
dari berbagai lapisan, Dapat mencapai fluks tinggi dan penolakan yang baik terutama
digunakan di NF, RO, FO dan PRO. Adapun metode Thin Film Composite (TFC):
Pencangkokan kimia, deposisi uap kimia, pelapisan celup, elektrodeposisi, deposisi lapis
demi lapis, polimerisasi plasma, polimerisasi ultraviolet, pelapisan spin dan pelapis semprot.

Materi 2:

Narasumber : Prof.Dr.rer.nat. Heru Susanto, ST., M.T

“Treatment of saline domestic wastewater using nanofiltration membrane coupled


with activated carbon”

NF (nanofiltration) adalah proses di mana bagian dari umpan melewatinya membran


semi permeabel. Aliran masuk dibagi menjadi permeat yang merupakan bagian yang disaring
dari aliran dan retentate atau konsentrat yang merupakan non-filtered yang ditolak bagian. NF
telah secara efektif menunjukkan penghilangan organik yang efisien bahan. Namun,
desinfeksi klorin penting untuk dilakukan penghapusan pertumbuhan mikroba yang telah
dilaporkan dalam sistem distribusi NF. Untuk mengurangi pertumbuhan mikroba, membran
NF ditandai dengan penahanan bahan anorganik yang rendah dan tinggi penghilangan bahan
organik dapat menghasilkan air dengan kualitas yang optimal.

Salah satu yang paling karakteristik menarik dari membran Nanofiltrasi adalah
kemampuannya untuk menembus ion mono-valen, seperti natrium klorida, melalui membran,
sambil menolak ion divalen dan multivalen, seperti itu sebagai natrium sulfat. Fleksibilitas ini
membuka banyak kemungkinan pengembangan aplikasi proses khusus di beberapa industri.
Filtrasi terutama difokuskan pada aplikasi proses, dan karenanya sangat cocok untuk
mengembangkan membran Nanofiltrasi untuk menambah penawaran produk ultrafiltrasi yang
sudah beragam dan membran mikrofiltrasi.
Alfian Ananda
05171009
RESUME TEKNOLOGI MEMBRAN
Materi 3 :

Narasumber : Prof. Dr. Sri Mulyati, ST., MT.

“Improvement of anion exchange membrane performance by surface modification


wit polyelectrolyte”

Elektrodialisis (ED) adalah teknik berguna yang telah diterapkan untuk menghasilkan
air minum selain proses reverse osmosis (RO) dan nanofiltrasi (NF). ED adalah proses
pemisahan elektrokimia yang menggunakan permselektivitas ion dari membran pertukaran
kation dan anion. Dalam proses ED, ion diangkut secara selektif dari satu kompartemen
(kompartemen encer) ke kompartemen lain (kompartemen terkonsentrasi) melalui membran
pertukaran ion di bawah gaya penggerak elektrokimia. Gradien potensial. Salah satu
keuntungan ED dibandingkan dengan proses lain, seperti RO, adalah konsentrasi air garam
yang lebih tinggi dicapai karena tidak ada batasan tekanan osmotik. Juga, stabilitas kimia dan
mekanik dari membran pertukaran ion di ED menjamin masa manfaat yang lama, bahkan
dengan air umpan yang mengandung komponen agresif dan pengoksidasi. Terutama, ED
digunakan untuk menghilangkan ion berbahaya seperti F- dan NO3-.

Konsep untuk meningkatkan kinerja AEM :

1. Modifikasi permukaan dengan polyelectrolyte: Coating membran dengan polyanion.


Membrane menggunakan Neosepta AMX, polyanion PSS, Foullant SDBs.

Hasil : Kondisi optimum untuk surface modification pada konsentrasi 1M NaCl dan
konsentrasi optimum PSS 0,3 kg/m3. Modifikasi dengan 1 layer polyelectrolyte bisa
meningkatkan kerja membrane.

2. Modifikasi permukaan dengan deposisi lapis demi lapis : membrane di coating, lalu
diuji per layer. Hasil : kondisi paling baik pada layer ke 7 dimana ketahanan
foullingya tinggi, hidrofilik nya tinggi.

3. Modifikasi membran AEM : the effect of membrane surface on the performance of


EM (modification by LBL)
Alfian Ananda
05171009
RESUME TEKNOLOGI MEMBRAN
Membrane ACS lebih hidrofilik daripada membrane AMX. Membran ACS lebih baik
dari membrane AMX dimana, pada ACS cukup 1 layer sedangkan pada AMX pada layer ke
15.

Anda mungkin juga menyukai