DISUSUN OLEH :
Deya Mailinda
KELAS :
X MIPA 5
GURU PEMBIMBING :
Ibu Dwi Suryani Zarly
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul “Budidaya Tanaman Hias (Caladium Bicolor)"
Makalah ini berisikan informasi tentang Cara membudidayakan Tanaman Hias (Bicolor).
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai
segala usaha kita. Amin.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan.............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 2
A. Pengertian Caladium Bicolor(keladi hias) ......................................................... 2
B. Syarat Tumbuh................................................................................................ 3
C. Tatat Cara Penanaman dan Perawatan................................................................. 4
D. Macam-macam Keladi.......................................................................................... 5
E. Pengendalian Hama dan Penyakit........................................................................ 6
F. LAPORAN HASIL BUDIDAYA TANAMAN HIAS (caladium bicolor)
............................................................................................................................ 6
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 9
A. Kesimpulan....................................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gebrakan keladi menembus pasar tanaman hias sebenarnya tak bisa lepas dari tanaman
hias daun lainnya yang lebih dulu merajai pasar misalnya Aglaonema. Harganya yang relatif
murah dari Aglaonema dengan daun yang lebih cantik dan beraneka ragam membuat popularitas
keladi melambung tinggi di kalangan menengah. Harga keladi jenis lokal mulai dari Rp. 10.000,
sedangkan jenis impor antara 50 - 500 ribu tergantung dari jenis dan ukuran. Dalam taksonomi,
keladi merupakan angota dari famili Araceae. Famili ini beranggotakan lebih dari 100 genus
dengan lebih dari 3700 species. Selain keladi, anggota famili ini antara lain : Aglaonema,
Philodendron, Anthurium, Amorphophallus (bunga bangkai), Zamioculcas, dan masih banyak
lagi. Ciri utama anggota Araceae adalah bunga-nya memuliki sebuah spadix (bagian yang
memanjang) dan sebuah spathe (semacam kelopak yang berada di pangkal spadix).
Di Indonesia, nama keladi biasa menunjuk pada genus Colocasia dan Alocasia karena
memang kemiripan penampakannya yaitu warna hijau berbentuk hati (orang barat menyebutnya
elephant ear/kuping gajah), ciri-ciri ini juga nampak pada genus Xanthosoma. Namun beberapa
jenis Alocasia bisa sangat berbeda dari tipikal penampakan keladi tersebut, misalnya berwarna
hitam dengan bentuk oval atau bentuk dengan ujung-ujung tegas.
Jauh sebelum manusia mengenal bahan makanan biji-bijian seperti padi dan gandum,
manusia sudah memanfaatkan umbi-umbian sebagai bahan makanan. Salah satu jenis umbi-
umbian itu adalah keladi. Berbagai referensi di negara barat seringkali menunjuk jenis Colocasia
esculenta bisa dimakan umbinya, padahal umbinya sangat kecil.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian keladi?
2. Apakah jenis keladi?
3. Bagaimana budidaya keladi?
4 Bagaimana cara menanam keladi?
C. Tujuan
Untuk meningkatkan pemahaman mengenai Caladium bicolor atau yang biasa disebut
keladi hias.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
merupakan keluarga besar tanaman herba tahunan yang biasa tumbuh didaerah tropis dan
subtropics.
Caladium bicolor merupakan herba tahunan, daun berukuran besar, berbentuk hati,
ditopang oleh pelepah yang panjangnya 30 cm atau lebih, warnanya beragam, ada yang putih
kehijauan dengan tulang daun hijau, ada yang hijau di tepi dan merah menyala di tengahnya, ada
yang hijau di tepi dan tengahnya pink dibayangi putih, dan lain-lain. Batang biasanya tumbuh
horizontal seperti umbi kentang atau umbi famili Zingiberaceae.
Daun Caladium ada yang berbentuk hati, bulat, panjang, seperti daun bambu, dan daun
ganda. Sedangkan daunnya memiliki warna dasar merah, kuning, hijau, putih, emas, dan ungu.
Masing-masing warna memiliki variasi yang berbeda, misalnya merah tua, merah terang, merah
pudar, atau merah pucat. Di samping warna dasar, umumnya dalam satu daun Caladium juga
terdapat satu atau beberapa warna lain. Warna daun Caladiumyang masih muda umumnya
berbeda dengan Caladium yangsudah dewasa. Corak daun Caladium bisa berupa titik, bulat,
bergaris, atau bentuk yang tidak beraturan dengan jumlah dan ukuran yang bervariasi.
Salah satu ciri khas keladi adalah bentuk bunganya, yang memiliki tonjolan bulat
memanjang dengan ujung tumpul yang disebut spandiks (dibungkus seludang yang disebut
spata). Hampir semua jenis keladi tidak berbatang, tetapi membentuk pelepah/ tangkai daun dan
daun yang bentuknya sangat bervariatif (segitiga, oval, bulat, hingga panjang). Pangkal daun
berlekuk, tulang daun sangat menunjang keindahan daunnya, serta tepi daun yang rata dan ada
pula yang berlekuk/ bergerigi menyerupai gergaji. Semua jenis keladi hias yang berasal dari
genus caladium mempunyai umbi sejati. Kulit umbi berupa lapisan tipis dan didalam ubi terdapat
mata tunas yang dapat digunakan sebagai alat perkembangbiakan secara vegetatif.\
B. Syarat Tumbuh
Suhu tropis dengan kelembaban yang tinggi sangat disukai tanaman ini karena memang asalnya
dari daerah tropis. Tanaman ini sangat mudah tumbuh dan daya bertahan hidupnya tinggi dengan
berbagai keadaan di sekitarnya. Dia akan dorman saat kekurangan air dan akan tumbuh kembali
saat ada air. Akan dorman pula saat suhu dingin dan akan tumbuh kembalil saat hangat. Asalkan
tanah tetap lembab (tapi tidak menggenang) dan suhu hangat, maka Caladium tidak akan masuk
fase dorman.
1. Media tanam
Caladium sebenarnya dapat tumbuh di mana saja. Untuk mendapat hasil maksimal,
usahakan agar media porous, cukup menahan air, drainase baik, dan pH antara 5.5 sampai 6.5
atau sedikit asam. Karena kebutuhan keasaman inilah media dengan campuran bahan organik
sangat baik.
2. Pengairan
Sedemikian rupa media harus selalu lembab, jangan sampai media mengering karena
tanaman dapat berhenti tumbuh, bahkan bisa dorman.
3
3. Sinar matahari
Kebanyakan Caladium tidak menyukai sinar matahari langsung. Masing-masing jenis
punya ketahanan sendiri-sendiri terhadap sinar matahari. Ada jenis yang warnanya lebih keluar
saat terkena sinar matahari langsung, namun ada pula jenis yang daunnya akan terbakar.
4. Suhu
Suhu yang disukai adalah suhu tropis 21-32 C. Jika suhu berada di bawah 18 C maka
Caladium akan masuk ke fase dorman. Keadaan dingin inilah yang sering terjadi di Amerika
sana yang merupakan daerah subtropis sampai daerah 4 musim.
5. Kelembaban
Kelembaban yang tinggi sangat disukai oleh Caladium. Dengan kelembaban tinggi,
pertumbuhannya akan optimal, warna daunnya-pun lebih keluar. Bahkan di Thailand, berbagai
nursery mengembangkan cara-cara untuk menaikkan kelembaban sampai dengan 100%,
hasilnya-pun sangat menakjubkan jika dibanding cara biasa.
6. Nutrisi
Gunakan saja kompos atau pupuk kandang, karena sebenarnya dia tidak butuh nutrisi
terlalu banyak. Di daerah yang gersang-pun (tapi lembab) dia dapat tumbuh dengan bagus. Suhu
yang lebih hangat dan media berpasir akan membutuhkan pupuk yang lebih banyak. Jika ingin
menggunakan pupuk kimia, gunakan saja 6-6-6 atau 8-8-8 sesuai petunjuk pupuk tersebut.
4
Selama seminggu sejak pemisahan, anakan tidak boleh diletakkan tempat yang terkena
sinar matahari langsung agra tidak mati.
2. Generatif
Langkah-langkah sbb:
Pada waktu bunga mekar sempurna, periksa benang sarinya. Jika telah masak, ambil
menggunakan kuas halus atau cotton budi
Oleskan benang sari pada kuas ke kepala putik. Jika ingin melakukan persilangan,
oleskan serbuk pada tanaman yang berbeda
Tutup bunga agar putik tidak terserbuki bunga lain.
Setelah biji masak (berwarna merah) tanaman biji tsb di tray pembibitan dengan media
tanam sekam baker atau dun bambu yang dihaluskan dan disterilkan
Selama masa pertumbuhan pacu dengan pupuk wide spectrum atau pellet crustaceae
dengan dosis ringan.
Tata Perawatan
a. Media Tanam
Media tanam yang digunakan oleh para praktisi keladi hias biasanya berupa sekam,
sekam baker, atau humus daun bambu yang dicmpurkan dengan perbandingan 1:1:1. Sebelum
digunakan media ini disterilkan terlebih dahulu dengan cara dikukus selam 30 menit dan
didinginkan.
b. Cahaya
Keladi yang daunnya dominan berwarna hijau, kuning, putih, atau kombinasinya
sebaikanya diletakkan di tempat teduh ternaungi. Bagi yang daunnya berwarna merah, pink,
cokelat, atau kombinasinya diletakkan ditempat yang tidak ternaungi/ terkena sinar matahari
penuh.
c. Penyiraman
Pada musim kemarau disiram sehari sekali dan pada musim hujan cukup 2 hari sekali,
hingga media tanam basah benar tetapi jangan merendam dasar pot tempat tanaman.
d. Pemupukan
Pada fase awal pertumbuhan tanaman harus diberi pupuk nitrogen tinggi dan jika
menginginkan bunga muncul, tanaman biberi pupuk fosfor tinggi. Tetapi jika tanamn yang
diasumsi warna merahnya, jangan gunakan pupuk nitrogen karena N memacu terbentuknya zat
hijau daun dalam jumlah berlebihan.
5
Contoh:
1. Black Jack
2. Keladi Tengkorak
3. Keladi Tengkorak hijau
4. Keladi Kuping Keledai
5. Keladi Kuping Kelinci
6. Keladi Kuping Jerapah
7. Keladi Corong
8. Keladi Green Ice
9. Keladi Polka Green
10. Keladi Army Look, Dan masih banyak lainnya
6
Untuk mengetahui bagaimana cara menanam tanaman hias caladium bicolor dan untuk
mengetahui bagaimana perkembangan serta pertumbuhan tanaman hias caladium bicolor.
7
No. Minggu Tinggi batang gambar Keterangan
ke- lebar daun
1. 1&2 Tinggi 3 cm dan Daun masih
lebar - tergulung.
6. kesimpulan
Bibit tanaman ini dapat kamu dapatkan dengan mudah di toko tanaman. Pilih bibit yang
ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Biasanya ukuran bibit yang tepat adalah
bibit yang memiliki tinggi sekitar 6-10 cm. Pastikan bibit berada dalam kondisi sehat, daunnya
cerah mengkilat, tidak cacat, dan tidak terkena hama. Hal tersebut bertujuan agar bunga dapat
tumbuh dengan subur dan sehat.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Caladium di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan keladi hias. Variasi keindahan
bentuk, corak, dan warna daunnya yang sangat beragam, serta perawatannya yang mudah
menjadi daya tarik tersendiri bagi orang untuk membudidayakan Caladium. Caladium secara
alami tumbuh di hutan-hutan tropis yang rindang, subur, dan lembab. Lokasi tumbuhnya antara
lain di pinggir sungai, di bawah pohon besar, dan tempat-tempat berongga yang lembab pada
ketinggian 0- 1000 m dpl. Tanaman ini menyukai suhu 21-31oC. pada suhu di bawah 15oC
Caladium akan mati secara perlahan-lahan dan pada suhu diatas 32oC umbinya akan tumbuh
menciut. Sementara itu intensitas cahaya matahari yang dibutuhkanCaladium 50-70%. Jika
intensitas cahaya matahari yang diterima kurang dari 50%, warna daun Caladium akan memucat.
Sebaliknya, jika intensitas cahaya matahari yang diterima lebih dari 70%, daun Caladium akan
terbakar sehingga daunnya berubah menjadi kuning atau kecoklatan.
Keladi banyak ditemukan di hutan-hutan tropis. Habitat asli keladi adalah lingkungan
yang lembab dengan kondisi tanah gembur, subur, suhu lingkungan yang memadai dan air yang
selalu tersedia dengan membuat media tanamnya tidak becek.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka penulis mohon
kritik dan saran guna perbaikan untuk masa yang akan datang.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://terserahrina.blogspot.com/2011/03/tugas-kuliah-6-tanaman-keladi.html
http://siiaynee.blogspot.com/2011/12/makalah-caladium-bicolor-keladi-hias.html
http://sentrapertanian.blogspot.com/2014/03/cara-budidaya-tanaman-caladium-keladi.html
10