Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HENGKY SETYO WAHYU MAHMUDDA

NIM : 857671715
KELAS : PGSD - A
SEMESTER : 2 (DUA)
MATA KULIAH : PENDIDIKAN ANAK DI SD

A. Jelaskan tujuan pendidikan di Sekolah Dasar


B. Perkembangan kognitif anak terbagi atas beberapa tahap sesui dengan rentang usianya,
sebutkan tahap – tahap perkembangan menurut SANTROCK
C. Jelaskan tiga 3 faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar

A,

Tujuan Pendidikan

Setiap tujuan pend memiliki 2 fungsi yaitu :

1. Menggambarkan kondisi akhir yang ingin dicapai dan

2. Memberikan arah dan cara bagi semua usaha atau proses yang dilakukan

UU No 20 tahun 2003 tentang system pendi nasional dinyatakan bahwa tujuan pendi nasional adalah
menumbuhkembangkan pribadi2 yang :

1. Beriman dan bertaqwa terhadap tuhan YME

2. Beraklak mulia

3. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan

4. Memiliki kesehatan jasmani dan rohani

5. Memiliki kepribadian yg mantap dan mandiri

6. Memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan

Upaya dalam mengembangkan kehidupan siswa sebagai pribadi adalah :

a. Mengetahui hak dan kewajibanya sebagai warga Negara RI

b. Menumbuhkembangkan rasa tanggungjwab terhadap kemajuan bangsa dan Negara

c. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar yg diperlukan untuk berperan serta dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Upaya dalam mengembangkan siswa sebagai anggota umat manusia adalah:

a. Meningkatkan harga diri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat

b. Meningkatkan kesadaran tentang HAM

c. Memberikan pengertian tentang pentingnya ketertiban dunia

d. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya persahabatan antarbangsa.

B.

Santrock, 2002 perkembangan anak terbagi atas beberapa tahap dengan rentang usianya, seperti :

1. Tahap Sensori Motor ( lahir-2 tahun)

Pada awal tahap sensorimotor gerak anak banyak didominasi oleh gerak atau pola reflex.

Pada akhir tahap ini, yaitu 2 tahun pola sensorimotor anak sudah lebih rumit dan memungkinkan anak
mulai mengunakan symbol.

Pada tahap sensori motor terbagi 6 subtahapan yg setiap tahapnya menunjukkan adanya perubahan
kualitatif dalam organisasi sensorimotor.

1. Subtahapan reflex sederhana, menunjukkan bahwa skema yang ada berupa releks, skema yang ada
semakin lama akan kuat, bayi yg baru lahir akan hinga usia 1 bulan akan menghisap botol susu jika
botol berada dimulutnya.

2. Antara 1-4 bln, reflek anak akan berkembang kea rah skema adaptif dimana sudah terkoordinasi,
pada tahp ini anak akan melatih reflex menghisap meskipun tanpa botol susu pada tahap ini ditandai
dengan primary circular reactions dimaan skema didasari pd kesempatan anak untuk menghsilkan
kembali suatu keadaan yg menyenangkan.

3. Secondary circular reactions usia 4-8 bln, anak menjadi lebih berorientasi pada objek /focus pada
sekitarnya

Anak meniru beberapa reaksi sederhan seperti mengerakkan mainan, isyarat fisik

4. Coordination of secondary reactions usia 8-12 bln menunjukkan bahwa pada subtahapan ini terjadi
beberapa perubahan yg melibatkan koordinasi skema, anak mmelihat suatu objek dan
menggengamnya secara simultan

5. Tertiary circular reactions, novelty & curiosity usia 12-18 th


Anak menjadi tergugah karena adanya berbagai objek atau merupaka skema dimana anak mencari
berbagai kemungkinan dari suatu objek.

Tahap sensori motor adalah internalisai dari skema, fungsi mental anak berubah menjadi simbolis
dan anak mengembangkakn kemampuan untk menggunkaan symbol pararagrf.

2. Tahap praoprasional (2-7 tahun)

Perkembangan kognitif diusia ini ditandai dng perkembnagan bahasa yg sistematis. Anak sudah
mampu menitukan perilku yang dilihatnya

Tahap ini terdiri dari 2 suntahapan yaitu :

a. Fungsi simbolik (2-4 th) anak mencapai kemampuan untuk merepresentasikan secara mental objek
yg sesungguhnya tidak ada. Coretan anak dikertas menunjukkan gambar otng,awan,mobil contoh
simbolik diusia ini adalah bahasa

Dalam berpikir praoperasional masih egosentis

Artinnya masih berdasarkan sudut pandangnya saja tidak bias berdasarkan sudut pandang ornag lain.

b. Pemikiran intuitif (4-7 thn)

Anak mulai mengunakan penalaran primitifnya dan ingin mengetahui jawaban dari semua pernyataan

3. Tahap operasioanal Konkret ( 7-11 th)

Pada tahap ini anak sudah tidak berpikir egosrntris lagi, anak sudah bias memperhatikan lebih dari satu
dimensi

4. Tahap Formal Opersional (> 11 th)

Pemikiranpada tahap ini lebih abstrak. Anak sudah memasuki remaja awal

Berfikir formal operasional mempunyai 2 sifat penting yaitu :

a. Deduktif-hipotesis

Dlm menyelesiakanmaslah anak kan berpikir duli secara teoritis kemudia mmenganalisis masalahnya
melalui penyelesaian hipotesis yg ada

b. Berpikir kombinatoris

Anak yang berpikir formal operasioanl terlebih dahulu akan membuat berbagai kombinasi /alteranatif yg
memungkinkan penyelesaian masalhnya.

C.
a. Gaya inovatif dari berpikir

Orang2 yg kreatif tdk hanya memiliki kapasitas untuk memandang sesuatu dalam cara baru
tetapi juga dalam mengolahnya. Dalam menemukan maslah secara inovatif, mereka cenderung
memilih aktivitas yang terlalu terstruktur. Sternberg dan Grigorenko, 1993 (dalam Berk, 2003)

b. Sikap toleran pada ketekunan dan sesuatu yang jamak

Tujuan kreativitas adalah memungkinkan timbulnya situasi yg tidak pasti, khususnya jika maslah
tidak cocok satu sama lain.

c. Kemauan untuk mengambil risiko

Kreativitas memungkinkan seseorang menghadapi situasi yang pentuh tantangan. Mendorong


untuk berpikir pada situasi yang penuh tantangan dapat meningkatkan proses berpikir divergen.

d. Berani terhadap pendapat

Karena ide2nya yg orisinal tidak menutup kemungkinan untuk ditantang oleh orang lain,
khususnya guru merasa ragu dengan pendapatnya.

3. Sumber Motivasi

Motivasi untuk kreativitas lebih menitikberatkan pada tugas dari pada tujuan. Oleh karena ini
menunjukkan pada keinginan untuk berhasil pada tingkat yang lebih tinggi, tetap memusatkan
perhatian pada masalah.

4. Sumber lingkungan

Linkungan dapat menciptakan kondisi fisik maupun social yg membantu seseorang untuk
menghasilkan dan mengmbngkan ide2 baru.

Anda mungkin juga menyukai