NIM : 857671715
KELAS : PGSD - A
SEMESTER : 2 (DUA)
MATA KULIAH : PENDIDIKAN ANAK DI SD
A,
Tujuan Pendidikan
2. Memberikan arah dan cara bagi semua usaha atau proses yang dilakukan
UU No 20 tahun 2003 tentang system pendi nasional dinyatakan bahwa tujuan pendi nasional adalah
menumbuhkembangkan pribadi2 yang :
2. Beraklak mulia
c. Memberikan pengetahuan dan ketrampilan dasar yg diperlukan untuk berperan serta dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara
Upaya dalam mengembangkan siswa sebagai anggota umat manusia adalah:
B.
Santrock, 2002 perkembangan anak terbagi atas beberapa tahap dengan rentang usianya, seperti :
Pada awal tahap sensorimotor gerak anak banyak didominasi oleh gerak atau pola reflex.
Pada akhir tahap ini, yaitu 2 tahun pola sensorimotor anak sudah lebih rumit dan memungkinkan anak
mulai mengunakan symbol.
Pada tahap sensori motor terbagi 6 subtahapan yg setiap tahapnya menunjukkan adanya perubahan
kualitatif dalam organisasi sensorimotor.
1. Subtahapan reflex sederhana, menunjukkan bahwa skema yang ada berupa releks, skema yang ada
semakin lama akan kuat, bayi yg baru lahir akan hinga usia 1 bulan akan menghisap botol susu jika
botol berada dimulutnya.
2. Antara 1-4 bln, reflek anak akan berkembang kea rah skema adaptif dimana sudah terkoordinasi,
pada tahp ini anak akan melatih reflex menghisap meskipun tanpa botol susu pada tahap ini ditandai
dengan primary circular reactions dimaan skema didasari pd kesempatan anak untuk menghsilkan
kembali suatu keadaan yg menyenangkan.
3. Secondary circular reactions usia 4-8 bln, anak menjadi lebih berorientasi pada objek /focus pada
sekitarnya
Anak meniru beberapa reaksi sederhan seperti mengerakkan mainan, isyarat fisik
4. Coordination of secondary reactions usia 8-12 bln menunjukkan bahwa pada subtahapan ini terjadi
beberapa perubahan yg melibatkan koordinasi skema, anak mmelihat suatu objek dan
menggengamnya secara simultan
Tahap sensori motor adalah internalisai dari skema, fungsi mental anak berubah menjadi simbolis
dan anak mengembangkakn kemampuan untk menggunkaan symbol pararagrf.
Perkembangan kognitif diusia ini ditandai dng perkembnagan bahasa yg sistematis. Anak sudah
mampu menitukan perilku yang dilihatnya
a. Fungsi simbolik (2-4 th) anak mencapai kemampuan untuk merepresentasikan secara mental objek
yg sesungguhnya tidak ada. Coretan anak dikertas menunjukkan gambar otng,awan,mobil contoh
simbolik diusia ini adalah bahasa
Artinnya masih berdasarkan sudut pandangnya saja tidak bias berdasarkan sudut pandang ornag lain.
Anak mulai mengunakan penalaran primitifnya dan ingin mengetahui jawaban dari semua pernyataan
Pada tahap ini anak sudah tidak berpikir egosrntris lagi, anak sudah bias memperhatikan lebih dari satu
dimensi
Pemikiranpada tahap ini lebih abstrak. Anak sudah memasuki remaja awal
a. Deduktif-hipotesis
Dlm menyelesiakanmaslah anak kan berpikir duli secara teoritis kemudia mmenganalisis masalahnya
melalui penyelesaian hipotesis yg ada
b. Berpikir kombinatoris
Anak yang berpikir formal operasioanl terlebih dahulu akan membuat berbagai kombinasi /alteranatif yg
memungkinkan penyelesaian masalhnya.
C.
a. Gaya inovatif dari berpikir
Orang2 yg kreatif tdk hanya memiliki kapasitas untuk memandang sesuatu dalam cara baru
tetapi juga dalam mengolahnya. Dalam menemukan maslah secara inovatif, mereka cenderung
memilih aktivitas yang terlalu terstruktur. Sternberg dan Grigorenko, 1993 (dalam Berk, 2003)
Tujuan kreativitas adalah memungkinkan timbulnya situasi yg tidak pasti, khususnya jika maslah
tidak cocok satu sama lain.
Karena ide2nya yg orisinal tidak menutup kemungkinan untuk ditantang oleh orang lain,
khususnya guru merasa ragu dengan pendapatnya.
3. Sumber Motivasi
Motivasi untuk kreativitas lebih menitikberatkan pada tugas dari pada tujuan. Oleh karena ini
menunjukkan pada keinginan untuk berhasil pada tingkat yang lebih tinggi, tetap memusatkan
perhatian pada masalah.
4. Sumber lingkungan
Linkungan dapat menciptakan kondisi fisik maupun social yg membantu seseorang untuk
menghasilkan dan mengmbngkan ide2 baru.