com
BAB I
TURUNAN/DIFFERENTATION
asalkan limitnya ada. Sebagai akibat ketunggalan limit fungsi, maka derivatif (jika
ada) dari fungsi di suatu titik adalah tunggal.
Catatan: Domain fungsi f tidak harus berupa interval (karena titik c yang
diperlukan hanyalah elemen dari domain yang sekaligus titik limit dari domain
tersebut). Hanya saja, akan lebih mudah bagi pembaca untuk memahami
pengertian derivatif pada fungsi yang terdefinisi pada interval. Oleh karena itu,
pembahasan dibatasi pada fungsi yang demikian.
Contoh:
f ( x) x2
f '(c) lim 2 lim ( x c) 2c
f (c) x c xc
lim
xc x c c x c
h (x 1 jika x 0 h( x ) h(0)
h(0)
) x , sehingga lim tidak ada.
x 0 x jika x 0 x0
1
1
1/35
5/28/2018 AnalisisReal2TURUNAN-slidepdf.com
x 0
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-real-2-turunan-56242fde1b534
Teorema 1.1.2:
diperoleh
lim ( f ( x) f (c)) lim f ( x) f (c) lim ( x c) f '(c ) 0 0
xc
x x
c
x c
c
Teorema 1.1.3:
f (x ) f (c)
f ' (c) lim
x
c x c
f (x ) f (c)
lim x c
x
c
f (x ) f (c)
lim
x c x c
f (x ) f (c )
lim
x c
x c
f '(c ) ............................terbukti.
(b) Misalkan p f g , maka p '(c ) p (x ) p (c )
lim
x c
x c
sehingga, p '(c ) p (x ) p (c )
lim
x c
x c
f g (x ) f g (c)
f g '(c) x lim x c
f ( x ) g x f c g c
lim x c
x c
f (x ) g x f c g c
lim x c
x c
f (x ) f c gx g c
lim x c
x c
f (x ) f c gx g c
lim x c lim
x xc
xc
c
Karena g kontinu di c, dengan teorema 1.1.2, maka lim g ( x) g (c) . Karena
f
xc
p( x)
lim
p(c)
f ' (c) g (c) f (c) g '(c)
xc
x c
(d) Misalkan
q f / g . Karena g diferensiabel di c, maka dengan teorema 1.1.2, g
q( x) q( c) f ( x) / g( x) f ( c) / g( c)
x c
xc
f g
(x )g (c ) f (c )g (x)
(x )g (c )(x c)
f (x )g (c ) f (c )g (c ) f (c )g (c ) f (c )g (x)
g (x )g (c )(x
c) g (x) g (c)
1 f (x ) f (c )
g (c ) f (c)
g (x )g( c ) x x c
c
maka c,
(a) Fungsi
f1 f 2 ... f n diferensiabel di c, dan
subset dari I dan nilainya di titik c adalah derivatif f '(c ) dari f di titik c.
Ada
notasi lain yang kadang-kadang digunakan untuk f ' ; sebagai contoh, ada yang
menulis Df untuk f ' . Oleh karena itu, bentuk sifat (b) dan (c) kadang-kadang
ditulis dalam
bentuk:
D( f g ) Df D( fg ) Df .g Dg. f
Dg ,
Ketika x adalah variabel bebas, dalam perkuliahan awal, pada umumnya f '
Tetapi sayangnya faktor pertama dalam perkalian di atas dapat saja tidak
terdefinisi, yaitu pada saat penyebutnya
f (x ) f (c ) bernilai 0 untuk nilai dari x
yang mendekati c dan hal ini merupakan suatu permasalahan. Hasil berikut akan
mengatasi masalah tersebut.
g ( y ) g (d ) ; y d
G ( y) y d
g '(d )
; y d
Karena g diferensiabel di d, maka diperoleh lim G( y) g '(d ) G(d ) . Jadi,
G
yd
juga kontinu di d . Sekarang, karena f kontinu di c (dengan Teorema 1.1.2) dan
f ( J ) I dari teorema komposisi fungsi kontinu, maka G f kontinu di c, yaitu
lim G f ( x) lim G( y) g '( f (c)) .
xc yd
g f ( x) g
f ( x)
f (c)
f (c)
G f x
()
x c
x c
Akibatnya diperoleh
g f ( x) g g '( f (c)) f '(c) .
f (c) lim
xc x c
rantai diperoleh ( g f ) ' (g ' f ) f ' , yang juga dapat ditulis sebagai
Contoh:
untuk 1
x I . Oleh karena itu diperoleh f n
n( f (x ))n f '(x ) untuk
semua
x '(x )
I .
(b) Misalkan f : I R diferensiabel pada f ( x) 0 f '(x ) 0 untuk x
I , ,dan I .
untuk
x 2k 1 , k N , maka dengan mengaplikasikan Aturan
Pembagian,
diperoleh
(cos x)(cos x) (sin x)( sin x) 1 2
D tan x
2 (sec x)
(cos x) (cos x)
2
dan
untuk x 2k 1 , k N .
Fungsi Invers
Teorema 1.1.6 Misalkan I R adalah interval dan fungsi f : I R monoton
, maka g diferensiabel di d f (c ) , dan
g '(d ) 1 1
f '( f '( g (d ))
c)
Bukti:
Untuk y y d didefinisikan
J,
f ( g ( y)) f ( g (d ))
H ( y) g ( y)
g (d )
Karena g : J R monoton murni, maka g ( y ) g ( d ) untuk y ,d J dengan
y d
sehingga H ( y) 0 untuk y J , y d .
Akan dibuktikan bahwa lim H ( y) f '(c) . Diberikan sebarang 0.
y d
g ( y ) g (d ) .
f ( g ( y)) f ( g (d ))
H ( y) f '(c) f '(c)
g ( y) g (d )
Teorema 1.1.7
Misalkan I R adalah interval dan fungsi f : I R monoton murni pada I .
Misalkan
J f ( I ) dan g : J R merupakan fungsi invers dari f . Jika f
diferensiabel
pada I dan f '( x ) 0 untuk x I , maka g diferensiabel pada J ,
dan
1
g '
f ' g
Bukti: Jika f diferensiabel pada I , menurut Teorema 6.1.3 maka f kontinu pada
I . Sehingga dengan Teorema Invers Kontinu, fungsi invers g kontinu pada J .
Selanjutnya dengan Teorema 1.1.6, maka persamaan g ' 1
dipenuhi.
f '
g
Catatan: Jika
f : I R dan g : J R fungsi-fungsi yang monoton murni pada
1
g ' f ( x) untuk x I .
f '(x
)
Contoh
jika
g '( y) 1
1
1 1 .
f '( g ( n( g ( y ))n 1/ n (n 1) / n
1 n(1 y
n ) ny
y))
Bukti:
f ( x)
f (c) 0 untuk x V ( xc.
x c c ),
Tetapi hal ini kontradiksi dengan hipotesis bahwa f mempunyai maksimum relatif
di c. Jadi
pengandaian f '(c ) 0 salah.
f (x ) f (c ) 0 untuk x V ( xc.
c ),
x c
Hal ini juga kontradiksi dengan hipotesis bahwa f mempunyai maksimum relatif
di c. Jadi
pengandaian f '(c ) 0 juga salah. Jadi, haruslah f '(c ) 0 .
12
11/35
Akibat 1.2.2
Jika
f : I R kontinu pada interval I dan f mencapai ekstrim relatif di titik c
di dalam I , maka berlaku salah satu derivatif dari f di c tidak ada atau nilainya
sama dengan nol.
jika x
f (x pada I = [-1, 1], maka f mempunyai minimum relatif di x 0 ,
)
terbuka ( a, b) , dengan
f (a ) f (b ) 0 , maka terdapat sedikitnya satu titik c di
Bukti: Jika f fungsi nol pada I, maka sebarang titik c di dalam (a , b)
memenuhi kesimpulan dalam teorema. Oleh karena itu dianggap bahwa f bukan
fungsi nol
pada I . Jika perlu
gantikan f dengan – f dan diasumsikan f nilainya ada yang positif. Dengan
Teorema Maksimum-Minimum, fungsi f mencapai maksimum di suatu titik c I
5/28/2018 AnalisisReal2TURUNAN-slidepdf.com
dengan f ( c) 0 . f (a ) f (b ) 0 , maka titik c haruslah berada di dalam
Karena
12/35
( a, b) . Menurut yang diketahui f '(c ) ada. Karena f mempunyai maksimum
relatif
Berikut adalah hasil yang merupakan akibat dari Teorema Rolle, yang
dikenal sebagai Teorema Nilai Rata-rata.
b) sehingga
f (b ) f (a ) f '(c ) (b a) .
Bukti:
f (b)
( x) f ( x) f (a) b ( x a).
f (a) a
[Fungsi adalah nilai dari selisih fungsi f dengan fungsi yang grafiknya adalah
ruas garis yang menghubungkan titik (a , f (a )) dan (b , f (b )) ; lihat Gambar
1.2.2].
Dalam hal ini hipotesis dari Teorema Rolle dipenuhi oleh , karena kontinu
pada [ a, b] , diferensiabel pada (a , b) ,
dan (a ) (b ) 0 . Oleh karena itu,
terdapat
titik c di dalam ( a, b) sehingga
f (b) f (a)
0 '(c) f '(c)
b a.
Jadi
f (b ) a) .
5/28/2018 f (a ) AnalisisReal2TURUNAN-slidepdf.com
f '(c ) (b Interpretasi geometri dari Teorema Nilai Rata-Rata adalah bahwa terdapat
suatu titik pada kurva
y f ( x) sehingga garis singgung di titik tersebut sejajar
13/35
5/28/2018 AnalisisReal2TURUNAN-slidepdf.com
Teorema 1.2.5
(a , b) ,
dan f '(x ) 0 untuk x (a , b) , maka f fungsi konstan pada I.
Bukti:
Rata pada f pada interval tertutup I x [a , x] terdapat titik c (yang bergantung
pada
x) di antara a dan x sehingga
f (x ) f (a ) f '(c )(x a)
( x)
a x c b
14/35
Gambar 1.2.2 Teorema Nilai Rata-rata.
5/28/2018 AnalisisReal2TURUNAN-slidepdf.com
Akibat 1.2.6 :
Bukti:
Contoh:
Diberikan dua fungsi bernilai real f dan g yang masing-masing didefinisikan dengan
g x 3 x , x 2, 2 dan f x 3 x 4 , x 2, 2 .
2 2
Teorema 1.2.7
15/35
5/28/2018 AnalisisReal2TURUNAN-slidepdf.com
Bukti:
(a) ( )
f (x 2 ) f (x 1 ) f '(c )(x 2 x 1) .
( )
Untuk bukti sebaliknya, misalkan f diferensiabel dan naik pada I . Untuk sebarang
c I , jika x c atau x c untuk x I , maka diperoleh
f (x ) f (c )/(x c) 0 .
(b)
()
Misalkan f '(x ) 0 untuk x I . x1 , x 2 I , x1 x2 , maka
semua Jika dengan
dengan mengaplikasikan Teorema Nilai Rata-Rata untuk f pada interval
J [ x1 , x2 ] terdapat titik c di antara ( x1 , x2 ) sehingga
f (x 2 ) f (x 1 ) f '(c )(x 2 x 1) .
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-real-2-turunan-56242fde1b534
f (x 2 ). Karena
5/28/2018
x1 x2 AnalisisReal2TURUNAN-slidepdf.com
adalah
sebarang titik
di dalam I ,
maka f turun
17
16/35
( )
Untuk bukti sebaliknya, misalkan f diferensiabel dan turun pada I . Untuk
sebarang c I , jika x c atau x c untuk x I , maka diperoleh
f (x ) f (c ) / ( x c) 0 .
Fungsi f dikatakan naik murni pada interval I jika untuk sebarang titik
x1 , x 2 I , dengan x1 x2
f (x 1 ) f (x 2 ). Selanjutnya akan ditentukan syarat
maka
cukup bagi suatu fungsi agar mempunyai ekstrim relatif di titik dalam pada suatu
interval. Kondisi tersebut lebih dikenal sebagai Uji Derivatif Pertama.
Misalkan f fungsi kontinu pada interval I [a , b] dan c titik dalam dari I .
dan
f '(x ) cx c , maka f mempunyai minimum relatif di c.
0 untuk
Bukti:
f ( x) x
2 4
x 4 si n(
1) ; x0
x
0 ; x 0
Ketaksamaan
e x 1 x untuk x R (*)
e x e0 ec ( x 0) .
x sin x x untuk
Misalkan 1
g ( x ) x x x 0 , maka g '( x ) (1 x ) .
untuk Sehingga
g '(x ) 0 untuk 0 x 1
g '( x ) 0 x 1. g ( x )
dan
untuk Akibatnya, g (1)
untuk x 0 , dan g ( x ) g (1) jika dan hanya jika x = 1. Oleh karena itu, jika
x 0 dan 0 1, maka
x x (1 ) .
mempunyai Sifat Nilai Antara. Hal ini berarti bahwa, jika f ' mempunyai nilai A
dan B, maka f ' juga mengambil semua nilai diantara A dan B. Pembaca akan
menyadari bahwa sifat ini merupakan salah satu konsekuensi dari kekontinuan
yang telah ditetapkan pada Teorema Nilai Antara Bolzano. Hal yang luar biasa
adalah bahwa derivatif yang tidak kontinu juga dapat memenuhi sifat ini.
Lemma 1.2.11
Bukti:
f ( x)
(a) Karena f (c) f '(c) 0 , maka terdapat 0 sehingga untuk
lim
xc x c
0 x c , x I , berlaku
f ( x) f (c)
x c
0
.
f (x ) f (c )
f ( x ) f ( c ) (x 0.
c) x c
Bukti:
Misalkan
f '(a ) k f '(b ) . Definisikan g pada I dengan g (x ) kx f (x) untuk
x I . Mudah difahami bahwa g kontinu pada I , sehingga ia mencapai maksimum
Lemma 1.2.11 (b) maksimum dari g tidak terjadi di x = b. Oleh karena itu, g
mencapai maksimum di suatu titik
c ( a , b) . Akibatnya dengan Teorema 1.2.1
Contoh :
1 ; x 0
g (x ) 0 ; x 0
1 ; x 0
jelas tidak memenuhi sifat nilai antara pada interval [-1,1]. Oleh karena itu,
dengan Teorema Darboux, tidak ada fungsi f sehingga
f '(x ) g (x ) untuk semua
x [ 1,1] . Dengan kata lain, g bukan derivatif dari sebarang fungsi pada [-1,1].
f ( x) A
xlimc g ( x)
B .
Tetapi, jika B =0 , maka tidak ada kesimpulan yang bisa diambil. Akan dilihat
bahwa jika B=0dan A 0 , maka limitnya tak berhingga (jika limitnya ada).
f ( x)
x
xlim0 g ( x) xlim 0 x xlim0 .
Oleh karena itu bentuk tak tentu bisa saja menghasilkan sebarang bilangan real
sebagai limitnya.
0
Bentuk tak tentu yang lain disajikan dengan simbol / , 0,
, 0 ,
0 ,1
dan
. Tetapi perhatian akan lebih difokuskan pada bentuk 0/0 dan / ,
karena bentuk yang lain biasanya dapat diturunkan dari kedua bentuk tak tentu
Teorema 1.3.1
Misalkan f dan g terdefinisi pada [ a, f (a) g (a) 0, dan misalkan g ( x )
b] ,
0
untuk a x b . Jika f dan g diferensiabel di a dan g '(a ) 0 , maka limit
f / g
dari
sebagai
f ( x)
f ( x) f ( x) f (a) f (a)
g ( x)
x a .
g ( x) g (a) g ( x)
g (a)
x a
lim f (x ) f (a )
f '(a.)
lim f ( x ) x a
x
a
x a g ( x ) g (x ) g g '(a)
lim
x (a )
a x a
f ( x ) x 2 dan g (x ) 5x 3 untuk x R, f ( x) 2
maka lim , sedangkan f '(0) 1
.
x0 g ( x) 3 g '(0) 5
1
lim
x2 20 .
x 1
x0 si n 2 x 2cos 0 2
Jika f dan g kontinu pada [ a, b] , diferensiabel pada ( a, b) , dan g '( x ) 0 untuk
Bukti:
23/35
memenuhi Teorema Rolle. Pertama, karena g '( x ) 0 untuk setiap x (a , b) ,
23
5/28/2018 AnalisisReal2TURUNAN-slidepdf.com
f (b)
h( x) ( g ( x ) g (a)) ( f ( x) f ( a)).
f (a)
g (b)
g (a)
f (b)
0 h'(c) f (a) g '(c) f '(c).
g (b)
g (a)
Catatan:
Teorema di atas mempunyai interpretasi geometri yang mirip dengan Teorema
Nilai Rata-Rata 6.2.4. Fungsi f dan g dapat dipandang sebagai kurva dalam bidang
dengan memakai persamaan parameter
x f (t ) , y g (t ) dengan a t b.
24
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-real-2-turunan-56242fde1b534
= 0, dan g ( x ) 0 , dan g '( x ) 0 untuk a x b , maka
5/28/2018 AnalisisReal2TURUNAN-slidepdf.com
f '(x ) f ( x)
(a) Jika lim L untuk L , maka lim L .
x a g '( x) x a g ( x)
25
24/35
f '( x) f ( x)
(b) Jika lim (atau ), maka lim (atau ).
x a g '(x) x a g ( x)
Bukti:
f '( x) L .
g '( x)
.
f ( x)
g ( x) L x f '(c
)
L .
g '(c x )
Karena hal ini benar untuk semua x dengan a x a , maka dapat
disimpulkan
f ( x)
lim
x a g ( x) L .
(b) Hanya dibuktikan untuk kasus +. Diberikan sebarang K 0 . Terdapat 0
sehingga untuk a x a berlaku
f '(x ) / g '(x ) K .
Untuk setiap x yang demikian, dapat diaplikasikan Teorema Nilai Rata-Rata
Contoh:
3
x
8 lim adalah bentuk tak tentu 0/0.
x2 x 2
Maka
3
x x 3
8 '
8 lim lim
x 2 x
x 2
x 2 '
2 2
3 x
lim
x2
1
12
Teorema 1.3.4
Bukti:
Dengan mengambil
t 1/ x , pada interval [0,1/ b] didefinisikan fungsi F dan
G
dengan
f (1 ) ; 0 t 1 b
F ( x) t
0 ; t 0
dan
g (1 ) ; 0 t 1 b
G ( x) t .
0 ; t 0
Contoh
x)
(b) lim (1 lim sin . Pembagian pada limit kedua masih merupakan
cos x) x
x0 x x0 2x
2
bentuk tak tentu 0/0. Sehingga aturan L’Hospital masih dapat digunakan.
Akibatnya
x 1
(c) lim (e x 1) / x lim e x /1 1. Dengan cara li e lim e x 1 .
serupa, m 1 x
x0 x0 x0 x2 x 0 2x 2
cos x
Karena 1 lim f (x ) lim lim ( sin x ) 0 f (0) , maka f kontinu
di 0.
x 0 x 0 x 0
x
Lebih lanjut, f juga diferensiabel di 0 dengan
2
h
Limit ini adalah bentuk tak tentu 0/0 (terhadap h), sehingga
f (c h ) ( f ( c ) f '(c h ) f '(c )
f '(c )h ) lim
lim
2
h 0 h h0
2h
f ''(c h)
lim 21 f "(c)
h 0 2
Bentuk /
Teorema 1.3.6
f '( x) f ( x)
(a) Jika lim L untuk L R , maka lim L
.
x a g '( x) x a g ( x)
f '( x) f ( x)
(b) Jika lim (atau ), maka lim (atau ).
x a x a
g g ( x)
'(x)
Bukti:
f '( x)
g '( x) L .
a x c2 .
Karena g '( x ) 0 untuk a x b , maka g (x ) g (c 1) a x c2 . Dari
untuk
definisi fungsi
F, lim F (x ) 1 . Oleh karena itu terdapat titik c3
dengan
x a
1
1
F ( 1 2.
x)
Perhatikan
bahwa
f ( x) f ( x) F ( x) f ( x) f (c1) 1
.
g ( x ) g ( x ) F ( x) g ( x) g (c1) F ( x)
L f '( ) 1 L
f ( x) g '( F (
g ( x) x)
f '() 1
F ( x F ( x)
g '() L )
f '() 1
L L LF ( x) F (x)
g '()
( L )2 2 (1 L ) .
Contoh
Karena
lim x / sin x 1 dan lim cos x 1 , maka disimpulkan
x
0 x
0
lim(logsin x )/ log x 1 .
x 0
Contoh
cos x 1 sin x
lim lim 0 0.
x 0 sin x x cos x x0 2cos x x sin x 2
(b) Misalkan I (0,) dan perhatikan lim x log x , yang mempunyai bentuk tak
x 0
log x 1/ x
tentu 0 . lim x log
x lim lim lim ( x) 0.
Diperoleh
x 0 x 0 1/ x 0
x 0 1
x / x2
(c) Misalkan I (0, ) dan lim x x , yang mempunyai bentuk tak tentu
perhatikan x 0
(d) Misalkan I (1, ) d an perhatikan lim (1 1/ x) x , yang mempunyai bentuk tak
x
tentu 1 . Karena
(1 1/ x )
x
e x lo g(1 1/ x)
(*)
dan
log(1 1/ x ) 1
x x2 ) 1
(1 1/ ) (
lim x log(1 1/ x
) lim lim lim 1,
x 1/ x 1/ x
x x x x 1
2
f ''(x ) f ( n) (x ) 2
P (x ) nf (x ) f '( x )(x x ) (x x )
0 0
(xn x ) 0 0 0
(*) 0 0
2! n!
mempunyai sifat seperti ini. Suku banyak Pn ini disebut suku banyak Taylor ke-
n untuk f di x0 . Suku banyak ini diharapkan akan menghampiri f di titik-titik dekat
x0 , tetapi untuk mengukur keakuratan dari hampiran perlu informasi dari sisa
Misalkan n
N ,
I [a , b] , f : I R sehingga f dan derivatif f ', f ", , f ( n)
dan
kontinu pada I dan
f ( n1) ada pada (a,b). Jika x I , maka untuk sebarang
x I 0
n
1
)
(**) 0
n ! ( x x0 ) (n 1)! (x x 0)
Bukti:
F (t ) f (x ) f (t ) (x t ) f '(t ) ( x
f (t )
( n)
t )n
n!
untuk t J . Mudah difahami bahwa
( x
F '(t ) f ( n1) (t ) .
t )n
n!
Jika didefinisikan G pada J dengan
1
n
x t
G(t) F(t) F (x 0 )
0
x x
untuk t J , maka G kontinu pada J, diferensiabel diantara x dan x0 , dan
F (x ) 1 ( x 0x ) F '(c)
n1
0
n 1 ( x c) n
n1 n
c) 1 ( x 0 x ) ( x ( n)
f (c)
n1 ( x c)n n!
( n1)
f
(c ) ( x 0x )n1
(n
1)!
Jika Pn menotasikan suku banyak Taylor berderajat n (1) dari f , dan
Rn untuk sisa, maka kesimpulan dari Teorema Taylor dapat dituliskan sebagai
f (x ) P (x ) R (x ) dengan R diberikan oleh
n n
( n 1)
n f (c
Rn ) ( x x )n1 (***)
(n
1)! 0
untuk suatu c diantara x dan x0 . Formula Rn disebut bentuk Lagrange (atau
bentuk derivatif) dari sisa.
mengestimasi error dari hampiran suku banyak Taylor Pn terhadap f . Jika nilai
n ditentukan, maka keakuratan dari hampiran itu dapat dihitung. Sebaliknya, jika
keakuratan ditentukan lebih dahulu, maka nilai n dapat ditentukan. Contoh-contoh
berikut menjelaskan keadaan ini.
Contoh
f
dan'( x ) 1 ( x 2 3
0 3
1)
)
f 2''(. xJadi 2
x 5 , maka f '( 0) dan f ''( 0)
3 1
9
( 1) 3 9
f (x ) 2P (x ) 2 R (x ) 1 1 x 2 1 x 2 R ( x) ,
3 9
dengan f "(c ) 3 5
R x (c 1) 8 x3 untuk suatu c diantara 0 dan x.
3
Jika
() x
2
3! 81
3
diambil x 0,3 , maka diperoleh hampiran P2 (0, 3) 1,09 1,3 . Lebih
untuk
lanjut, karena dalam kasus ini c 0 , maka (c
8 1 dan sehingga errornya
3
1)
5 3 1
R2(0,3) 600 0,1 7 102 .
81 10
Jadi, diperoleh 3
1,3 1,09 0,5 102 , yaitu diperoleh ketelitian sampai
dua
tempat desimal.
ditentukan n sehingga
Rn (1)
105 . Untuk melakukan ini, gunakan fakta
bahwa f ( k ) ( x ) f ( k ) ( 0) 1 untuk semua k e x 3 untuk 0 x
ex , N , dan 1,
maka suku banyak Taylor berderajat n adalah
x 2 xn
Pn ( x ) 1 x ,
2! !
n
dan sisa untuk x = 1 diberikan oleh
n
R (1)
c
e
(n 1)!
dengan 0 c 1 . 3
Karena ec 3 , R (1) 105 jika dan hanya 105 .
(n
jika n
1)!
Ketaksamaan terakhir ini dipenuhi untuk n = 8, sehingga diperoleh
1 1
e P (1) 1 1 2,71828
8
2! 8!
5/28/2018 AnalisisReal2TURUNAN-slidepdf.com
Contoh:
dengan
R2 ( x) f "'(c ) x 3 sin c x3 ,
3! 6
dan c bilangan diantara 0 dan x. Jika 0 x , maka 0 c . Lebih
lanjut,
karena c dan x3 positif, maka R ( x) 0 . Juga, jika
2 x 0 , c 0.
x maka
1 1
2
x 2 cos x untuk .
35/35
35