Tahun 2013-2018
BAB I
PENDAHULUAN
dimilikinya masih minim atau bisa dikatakan masih kurang dalam memanfaatkan
media publikasi, hanya memiliki papan nama dan spanduk sehingga dibutuhkan
perbaikan pada media yang ada dan penambahan media publikasi baru yang lebih
efektif untuk mempromosikan Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Konawe .
Dengan adanya penambahan beberapa media publikasi diharapkan proses
promosi Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Konawe ini menjadi lebih efektif,
sehingga dapat memperluas informasi-informasi yang berguna mengenai keberadaan
Program Pemerintah ini di masyarakat dan dapat meningkatkan jumlah calon peserta
didik yang akan menempuh pendidikan di Penyelenggaraan Pemerintahan
Kabupaten Konawe . Hal inilah yang menjadi alasan penulis untuk mengangkat
masalah mengenai desain dan multimedia publikasi yang lebih efektif dan informatif
mengenai Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Konawe .
kerja dan agar penulis mendapatkan pengalaman yang lebih luas mengenai dunia
kerja.
.
BAPPEDA KONAWE | LPPM I-3
UHO
Penyusunan Sistem Informasi dan Publikasi Visual Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
Tahun 2013-2018
2) Metode Wawancara
Menurut Esterberg dalam Sugiyono (2013:231), wawancara merupakan
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab,
sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
Penulis menggunakan metode wawancara terbuka yaitu dengan
melakukan tanya jawab secara langsung dengan Kepala Yayasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Konawe mengenai masalah
media publikasi yang ada di tersebut dengan instrumen alat tulis.
b. Metode Pengumpulan Data Sekunder, meliputi :
1) Metode Kepustakaan/Studi Literatur
Studi literatur adalah teknik penelitian yang dilakukan dengan cara
mempelajari dan mengkaji buku-buku yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti untuk memperoleh data atau sumber-sumber informasi teoritis
tentang masalah yang diteliti.
Dalam metode ini penulis mencari data literatur yang berhubungan
dengan desain media publikasi, meliputi buku, majalah, kamus, internet dan
media komunikasi lainnya yang berkaitan dengan objek permasalahan
tersebut.
2) Metode Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2013:240), dokumen merupakan catatan peristiwa
yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya
monumental dari seorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan
harian, sejarah kehidupan (life histories), ceritera, biografi, peraturan,
kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar misalnya foto, gambar hidup,
sketsa dan lain-lain. Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni,
yang dapat berupa gambar,