Disusun Oleh:
Kelompok D5
ASISTEN:
DOSEN PEMBIMBING:
Prof. Dr. Abrar Muslim, S.T., M.Eng 197205251999031002
LEMBARAN PENGESAHAN
Disusun untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat mengikuti ujian final mata
kuliah “Praktikum Analisa Bahan” pada Laboratorium Analisa Bahan.
Pembimbing, Asisten,
Mengetahui,
Kepala Laboratorium Dasar Kimia Fisika
LEMBARAN PENUGASAN
Kelompok : D-5
Penugasan :
Infus 20 ml
Faktor pengenceran 10 kali
Volume alikuot 10 mL
Pengulangan 3 kali pada standarisasi NaOH, uji kadar NaCl pada infus,
dan uji presisi
RSDR% = 2 C - 0,15.......................................(1.4)
Representasi grafis dari persamaan adalah berupa kurva, juga dikenal seba
gai tanduk Horwitz dan dianggap sebagai "salah satu yang paling menarik hubung
an dalam kimia analitik modern RSD yang dihitung dari persamaan dengan konse
ntrasi analit yang berbeda yang ditandai sebagai menunjuk pada kurva (Rivera dan
Rosario, 2018).
BAB II
ALAT DAN BAHAN
Revisi I (02/05/2021), Asisten
Revisi II (04/05/2021), Asisten
Revisi III (09/05/2021), Asisten
Laporan Sementara
Laboratorium Dasar
2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah Jumlah
1. Buret 1 buah
2. Corong kaca 1 buah
3. Erlenmeyer 250 mL 4 buah
4. Gelas kimia 250 mL 1 buah
5. Labu ukur 250 mL 1 buah
6. Pipet tetes 3 buah
7. Statif dan klem 1 set
2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Jumlah
1. Aquadest Secukupnya
2. Larutan indikator kalium kromat (K2CrO4) 5% Secukupnya
3. Larutan perak nitrat (AgNO3) 0,1 N Secukupnya
4. Larutan baku NaCl 0,1 N Secukupnya
5. Sampel infus NaCl Secukupnya
Revisi I (02/05/2021), Asisten
Revisi II (04/05/2021), Asisten
Revisi III (09/05/2021), Asisten
Laporan Sementara
Laboratorium Dasar
BAB III
PROSEDUR KERJA
5.2 Pembahasan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan kadar NaCl di dalam
sampel infus dengan menggunakan metode titrasi argentometri. Metode titrasi
argentometri dapat menentukan kadar garam-garam halogenida (Cl, Br, dan I),
sianida (CN), tiosianida (SCN) dan fosfat. Zat yang akan dihitung kadarnya akan
diendapkan oleh larutan baku perak nitrat AgNO3. Terdapat beberapa metode
dalam titrasi argentometri yaitu metode Mohr, Volhard, Fajans, dan Leibig. Pada
praktikum ini digunakan metode Mohr untuk menganalisa kadar NaCl dalam
sampel infus. Pada metode mohr ini, digunakan indikator berupa ion kromat.
Revisi I (02/05/2021), Asisten
Revisi II (04/05/2021), Asisten
Revisi III (09/05/2021), Asisten
Laporan Sementara
Laboratorium Dasar
Pada awalnya akan terbentuk endapan perak berwarna putih dan kemudian diikuti
oleh endapan perak kromat yaitu berwarna merah kecoklatan yang menandakan
titik akhir titrasi (Rohadame, 2017).
Berikut reaksi yang terjadi (Santoso dkk, 2020)
Ag+ + Cl- →AgCl↓(Endapan putih)……………….......…………(5.1)
Setelah Semua C- mengalami kompleksasi
CrO42-+ 2Ag+→AgCrO4↓ (Endapan merah kecoklatan)…………..(5.2)
10
8.75
Volume Titrasi (mL)
7.5
6.25
5
3.75
2.5
1.25
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengulangan
Revisi I (02/05/2021), Asisten
Revisi II (04/05/2021), Asisten
Revisi III (09/05/2021), Asisten
Laporan Sementara
Laboratorium Dasar
12.000
10.000
Kadar NaCl (%)
8.000
6.000
4.000
2.000
0.000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengulangan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Nilai standarisasi AgNO3 yang diperoleh menggunakan sampel NaCl dan
aquadest adalah 0,11 N.
2. Nilai Kadar NaCl dalam sampel infus dengan penambahan 3 tetes
indikator K2CrO4 adalah 0,93%.
3. Uji presisi dinyatakan salah karena %RSD dari ketiga kali uji presisi
dengan nilai masing-masing 5,17%; 5,17%; dan 3,66% bernilai > 2 dan
lebih besar daripada 2/3 CV Horwitz.
DAFTAR PUSTAKA
Harjadi, W. 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar. Jakarta : Universitas Indonesia Pres
s.
Huljani, M., dan Nur, R. 2018. Analisis Kadar Klorida Air Sumur Bor Sekitar
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) II Musi II Palembang dengan Metode
Titrasi Argentometri, Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan, 2(2): 5-9.
Maulana, KD., Jamil, MM., Putra, PEM., Rohmawati, B. Dan Rahmawati. 2017.
Peningkatan Kualitas Garam Bledug Kuwu Melalui Proses Rekristalisasi
dengan Pengikat Kotor CaO, Ba(OH)2, dan (NH4)2CO3. Journal of Creati
vity Student. 2(1):43.
Najib, A., Abd, M., Aktsar, R. A., Virsa, H., Rezki, A. S., Risda, Waris. 2017.
Standarisasi Ekstrask Air Daun Jati Belanda dan Teh Hijau. Jurnal
Fitofarmaka Indonesia, 4(2): 241-245.
Rivera, C., Rodríguez, R., & Pimentel, S.C. (2011). Horwitz Equation as Quality
Benchmark in ISO / IEC 17025 Testing Laboratory. Private Communication.
Rohadame, A. 2017. Analisis Kadar Klorida pada Air Minum dengan Metode
ArgentometriI. Skripsi. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. D-3
Kimia. Universitas Sumatera Utara: Medan.
Rosaria. 2007. Studi Keamanan Cabe Giling di Kota Bogor [Skripsi]. Bogor :
IPB.
Santoso, I. D. 2017. Pengaruh Metode Pencucian terhadap Penurunan Kadar
Klorin dalam Beras dengan Titrasi Argentometri. Prosiding Seminar Nas
oinal Kimia dan Pembelajarannya, 1(2): 277-285.
Yusmita, L., 2017. 'Identifikasi Konsentrasi Natrium Klorida (NaCl) Pada Jahe
Dan Lengkuas Giling Dibeberapa Pasar Tradisional Di Kota Padang'. Jurnal
Tekno;ogi Pertanian Andalas 21(2): 122.
Najib, A., Abd, M., Aktsar, R. A., Virsa, H., Rezki, A. S., dan Risda, W. 2017.
Standarisasi Ekstrask Air Daun Jati Belanda dan Teh Hijau. Jurnal
Fitofarmaka Indonesia, 4(2): 241-245.
Rohadame, A. 2017. Analisis Kadar Klorida pada Air Minum dengan Metode
ArgentometriI. Skripsi. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. D-3
Kimia. Universitas Sumatera Utara: Medan.
Santoso, U., Widiastuti, S., Andriati, N., Aulia, A., dan Sudarmanto. 2020.
Analisis Pangan. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta.
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN DATA
Diketahui : N AgNO3 : 0,1 N
Mr NaCl : 58,4925 gram/mol
Volume sampel : 20 mL
Volume alikuot : 10 mL
Kadar NaCl dalam infus : 0,9%
Faktor Pengenceran : 10 kali
A.1 Pengenceran Sampel
10 kali
20 mL 200 mL
Gambar B.1 Sampel NaCl + aquades Gambar B.2 Titrasi AgNO3 + NaCl
+ K2CrO4 sebelum titik akhir titrasi
Gambar B.3 Hasil titrasi NaCl Gambar B.4 Hasil titrasi sampel infus
Gambar B.5 Hasil uji presisi Fathan Gambar B.5 Hasil uji presisi Tia
Gambar B.7 Hasil uji presisi Syasya