Pelayanan Esensial
Sesuai Keputusan Menteri Kesehatan No. HK.01.07.MENKES-413 tentang Pedoman , Pencegahan dan
Pengendalian COVID-19, pelayanan Kesehatan esensial adalah : pelayanan Kesehatan rutin dasar yang
kebutuhannya akan terus di masyarakat dan perlu diprioritaskan keberlanjutannya selama situasi
pandemi.
Pelayanan Kesehatan esensial dalam hal ini dilaksanakan untuk mendukung tercapainya Standar
Pelayanan Minimal Kesehatan melalui Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) esensial maupun Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP)
Pada saat pandemi berlangsung, sistem kesehatan dihadapkan pada tantangan menjaga keseimbangan
antara pemenuhan kebutuhan penanganan pandemi di satu sisi, serta pemenuhan layanan kesehatan
rutin di sisi lain. Namun jika kebutuhan pelayanan kesehatan rutin dasar tidak terpenuhi, dikhawatirkan
hal ini dapat menyebabkan peningkatan angka kesakitan dan kematian karena berbagai kondisi
kesehatan lainnya yang sebenarnya bisa dicegah atau diobati. Untuk mengantisipasi hal tersebut, sistem
kesehatan perlu disiapkan supaya dapat beradaptasi untuk memastikan bahwa masyarakat tetap bisa
mendapatkan layanan kesehatan yang diperlukan selama wabah berlangsung.
Tujuan survei cepat pelayanan Kesehatan esensial :
● Mendapatkan gap analisis secara cepat pada setiap Puskesmas di seluruh Kabupaten/Kota ,
Provinsi Bali terkait kapasitas pelayanan untuk pemantauan kelanjutan layanan kesehatan esensial
selama masa pandemi.
● Merumuskan intervensi yang akan dilakukan sesuai kebutuhan dalam rangka memperkuat
pelayanan kesehatan esensial serta mendukung program Pemulihan Bali secara keseluruhan.
Ruang lingkup survei cepat pelayanan Kesehatan esensial
Kuesioner ini mengumpulkan informasi terkait kapasitas tenaga kesehatan, manajemen keuangan fasilitas,
perubahan pada penyediaan dan pemanfaatan layanan kesehatan, kapasitas pencegahan dan pengendalian
infeksi (PPI), serta layanan kesehatan primer untuk COVID-19. Kuesioner disusun berdasarkan kuesioner yang telah
disusun WHO yang disesuikan dengan situasi/kondisi di Indonesia.
Sasaran survei cepat pelayanan Kesehatan esensial
Seluruh Puskesmas yang ada di 9 kabupaten/kota Provinsi Bali.
1.11 Berapa total tempat tidur untuk pasien rawat inap yang dimiliki _____________ Tempat
fasilitas pelayanan kesehatan, selain tempat tidur untuk Tidur (dalam angka)
persalinan?
1.12 Apakah fasyankes mengoperasikan unit atau bangsal berikut? 1. Ya 2. Tidak
2.1 Untuk tiap posisi berikut, sebutkan jumlah total 2.1.1.1 Jumlah staf 2.1.1.2 Jumlah staf
staf dan jumlah staf yang terdiagnosis terinfeksi yang didiagnosis
COVID-19 dalam tiga (3) bulan terakhir. terkena COVID-19
dalam tiga (3) bulan
terakhir
2.1.1 Dokter
2.1.3 Perawat
2.1.4 Bidan
2.1.6 Radiografer
2.2.3 Perawat ☐ ☐
2.2.4 Bidan ☐ ☐
2.2.6 Radiografer ☐ ☐
2.4 Sebutkan alasan cuti atau ketidakhadiran anggota 1. Liburan atau keperluan pribadi
staf tersebut dalam tiga (3) bulan terakhir. 2. Cuti sakit – tidak terkait COVID-19
3. Cuti sakit – terkait COVID-19,
Pilih jawaban yang sesuai (Jawaban termasuk karantina mandiri
boleh lebih dari satu) 4. Merawat anggota keluarga yang
terjangkit COVID-19
5. Pembatasan moda transportasi akibat
karantina wilayah
6. Jumlah alat pelindung diri yang tidak
memadai
7. Kekhawatiran terkait COVID-19
8. Kekhawatiran akan tindak kekerasan
yang menyasar tenaga kesehatan
9. Kelelahan (burnout) atau masalah
kesehatan psikis terkait COVID-19
10. Lainnya, sebutkan
11. Tanpa keterangan
3.2 Dalam tiga (3) bulan terakhir, apakah 1. Ya – layanan COVID-19 tidak ditarik biaya
fasilitas tidak menarik biaya layanan 2. Ya – hanya layanan kesehatan tertentu yang
tertentu? tidak ditarik biaya
3. Ya – layanan COVID-19 dan layanan kesehatan
tertentu tidak ditarik biaya
4. Tidak
3.3 Dalam tiga (3) bulan terakhir, apakah 1. Ya
fasilitas tidak menarik biaya layanan untuk 2. Tidak
populasi rentan tertentu seperti lansia, ibu
hamil, anak-anak, PBI, dsb?
3.4 Dalam tiga (3) bulan terakhir, apakah 1. Ya
fasilitas pernah menaikkan biaya perawatan 2. Tidak
pasien untuk layanan tertentu?
3.5 Dalam tiga (3) bulan terakhir, apakah 1. Ya – untuk layanan manajemen kasus COVID-19
fasilitas menerima dana tambahan guna 2. Ya – untuk layanan kesehatan esensial
memastikan layanan kesehatan esensial 3. Ya - untuk layanan manajemen kasus COVID-19 dan
tetap berjalan selama pandemi? untuk layanan kesehatan esensial
4. Tidak - langsung ke pertanyaan 3.7
5. Tidak tahu - langsung ke pertanyaan 3.7
3.6 Dari mana dana tambahan tersebut 1. Pemerintah Pusiat
berasal? 2. Pemerintah Provinsi
Pilih jawaban yang sesuai (Jawaban boleh 3. Pemerintah Kab/Kota
lebih dari satu)
4. Masyarakat Setempat
5. LSM/NGO Lokal
6. Organisasi Internasional
7. Swasta
8. Tidak Tahu
9. Lain-Lain, Sebutkan ……………
3.7 Dalam tiga (3) bulan terakhir, apakah 1. Ya
seluruh pegawai (PNS dan Non PNS), 2. Tidak
menerima gaji tepat waktu sesuai dengan
jadwal penggajian?
3.8 Apakah ada pegawai yang bekerja lembur 1. Ya
dalam tiga (3) bulan terakhir? 2. Tidak – langsung ke pertanyaan 3.10
3.9 Apakah seluruh pegawai yang bekerja 1. Ya, seluruhnya
lembur dalam tiga (3) bulan terakhir telah 2. Sebagian sudah dan sebagian belum
menerima upah lembur? 3. Tidak sama sekali/Seluruhnya belum
4. Tidak berlaku, tidak ada upah lembur untuk staf
3.10 Apakah Pegawai (PNS dan Non PNS) 1. Ya, semua pegawai
menerima tunjangan kinerja? 2. Ya, hanya sebagian pegawai
3. Tidak ada tunjangan kinerja – langsung ke bagian
berikutnya
3.11 Kapan terakhir kali pegawai tersebut BB/TTTT
menerima tunjangan kinerja tersebut?
Bagian 4: Penyediaan dan pemanfaatan layanan
Pertanyaan di bagian ini berkaitan dengan layanan yang diberikan dalam tiga (3) bulan terakhir.
4.9.19 Rehabilitasi ☐ ☐ ☐ ☐
4.9.a Apakah terjadi perubahan dalam angka kunjungan 1. Ya, meningkat untuk semua jenis layanan
pasien rawat jalan/poliklinik (selain ke unit gawat 2. Ya, berkurang untuk semua jenis layanan –
darurat) di fasilitas pelayanan kesehatan dalam langsung ke pertanyaan 4.11
tiga (3) bulan terakhir (Februari – April 2021) 3. Ya, meningkat untuk beberapa jenis layanan
dibandingkan dengan tiga (3) bulan yang sama tapi, berkurang untuk sebagian lainnya
pada tahun sebelumnya (Februari – April 2020)? 4. Tidak ada perubahan untuk semua jenis layanan
– langsung ke pertanyaan 4.12
4.10 Apa saja alasan yang mempengaruhi peningkatan 1. Banyak pasien dengan gejalan infeksi saluran
angka kunjungan pasien rawat jalan di beberapa pernapasan akut
layanan tersebut? 2. Banyak pasien yang dirujuk dari fasilitas lain
3. Pasien yang belum tertangani akibat
Pilih semua jawaban yang sesuai (Jawaban boleh terganggunya layanan sebelum periode tiga (3)
lebih dari satu) bulan terakhir ini (contoh: penjadwalan ulang
kunjungan pasien)
4. Pemberitahuan kepada masyarakat mengenai
pengaktifan kembali semua layanan yang
sempat dihentikan sementara atau dikurangi
5. Pemberitahuan masyarakat untuk segera
berobat di fasilitas pelayanan kesehatan jika
sakit
6. Lainnya, sebutkan ………….
Untuk fasyankes yang memberikan jawaban “1” atas pertanyaan 4.9.a -> LANJUT P.4.12
Untuk fasyankes yang memberikan jawaban “3” atas pertanyaan 4.9.a -> LANJUT P.4.11
4.11 Apa saja alasan yang membuat angka kunjungan Alasan terkait masyarakat
pasien rawat jalan di beberapa layanan 1. Perubahan anjuran berobat untuk masyarakat
berkurang? dengan penyakit ringan dan perawatan elektif
2. Ketakutan, kecurigaan, dan keraguan akibat
Pilih semua jawaban yang sesuai (Jawaban boleh tidak adanya jaminan bahwa pasien tidak
lebih dari satu) akan terjangkit COVID-19 saat berkunjung ke
fasilitas pelayanan kesehatan
3. Kebijakan karantina wilayah atau arahan
untuk tetap di rumah
4. Pembatasan transportasi umum
5. Lainnya, sebutkan …………
4.12 Apakah ada staf yang bertugas di unit gawat 1. Iya, lanjutkan ke pertanyaan 4.12.a
darurat selama 24 jam? 2. Tidak, langsung ke pertanyaan 4.13
4.12.2 Cedera
Catatan:
Rata-rata tingkat hunian jumlah tempat tidur
pelayanan Non COVID-19 dihitung dari jumlah
tempat tidur yang secara efektif ditempati dalam
durasi sebulan dibagi jumlah tempat tidur yang
tersedia untuk layanan kesehatan kuratif yang
dikalikan 30, kemudian hasilnya dikalikan 100.
1. 2. 3. 4.
4.20 Apakah fasilitas pelayanan kesehatan telah
Ya, Ya, Tidak Tidak berlaku –
merencanakan upaya tindak lanjut khusus bagi
terencana terencana, tidak ada layanan
kelompok pasien berikut yang melewatkan jadwal dan tetapi yang diberikan
rutin? terlaksana belum kepada kelompok
terlaksana pasien berikut
4.21.2 Pembiayaan
5.5 Manakah dari SOP PPI berikut yang tersedia? 1. Ya, Ada 2. Tidak Ada
5.7 Apakah APD berikut, saat ini tersedia bagi tiap staf 1. 2. 3. 4.
yang diwajibkan untuk menggunakannya sesuai Saat ini Saat ini Saat ini Tidak
dengan pedoman yang berlaku? tersedia bagi tersedia tidak berlaku –
semua hanya bagi tersedia tidak
tenaga sebagian bagi pernah
kesehatan tenaga tenaga diadakan
kesehatan kesehatan atau
disediakan
5.7.1 Baju pelindung
6.4 Apakah fasilitas melakukan tes (PCR) atau RDT-Antigen 1. Ya, PCR – langsung ke pertanyaan
untuk mendiagnosis COVID-19 di tempat? 6.6
2. Ya, RDT Antigen – langsung ke
pertanyaan 6.6
3. Ya, PCR & RDT Antigen – langsung
ke pertanyaan 6.6
4. Tidak
6.7 Manakah dari hal-hal berikut yang sudah dilakukan untuk 1. Ya 2. Tidak
mengelola kasus suspek COVID-19?
7.1 Manakah dari obat berikut yang tersedia saat ini? 1. Tersedia saat ini 2. Tidak tersedia saat ini
7.1.1 Albendazol/Pirantel ☐ ☐
7.1.2 Amitriptilin ☐ ☐
7.1.3 Amoksisilin ☐ ☐
7.1.5 Asiklovir ☐ ☐
7.1.6 Atenolol ☐ ☐
7.1.7 Siprofloksasin ☐ ☐
7.1.8 Diazepam ☐ ☐
7.1.14 Glibenklamid/Metformin ☐ ☐
7.1.15 Hidrokortison ☐ ☐
7.1.16 Kaptopril ☐ ☐
7.1.17 Karbamazepin ☐ ☐
7.1.24 Oksitosin ☐ ☐
7.1.25 Parasetamol ☐ ☐
7.1.26 Ranitidin ☐ ☐
7.1.27 Salbutamol ☐ ☐
7.1.28 Simvastatin ☐ ☐
7.1.29 Serum anti rabies atau vaksin anti rabies (SAR atau ☐ ☐
VAR)
7.1.30 Tablet Tambah Darah ☐ ☐
7.1.31 Triheksifenidil ☐ ☐
7.1.32 Zinc ☐ ☐
7.1.35 Oksigen ☐ ☐
8.2 Apakah tes berikut tersedia dan berfungsi di tempat di semua lokasi di fasilitas?
Ya Tidak
8.2.1 Malaria ☐ ☐
8.3.2 Tuberkulosis ☐ ☐
8.3.3 Hemoglobin ☐ ☐
8.4.2 USG ☐ ☐
Bagian 9: Kesiapan Imunisasi
Pertanyaan di bagian ini menyangkut kemampuan untuk menyediakan layanan imunisasi dasar.
9.3i Cek jawaban untuk pertanyaan 9.1 dan 9.2. Jika jawaban untuk keduanya adalah "Tidak", langsung ke
bagian berikutnya (Bagian 10).
9.6 Berapa banyak kotak pendingin/vaccine carrier _____________ kotak pendingin (isi dengan angka)
yang dimiliki oleh fasilitas?
9.7 Apakah fasilitas memiliki satu set pack es/cold 1. Ya, satu set pack es/cold pack untuk semua kotak
pack untuk masing-masing kotak pendingin/vaccine carrier
pendingin/vaccine carrier? 2. Ya, satu set pack es/cold pack hanya untuk beberapa
kotak pendingin/vaccine carrier
3. Tidak
9.8 Dalam satu hari, berapa banyak pack es/cold 1. Seluruh pack es/cold pack di fasilitas
pack untuk kotak pendingin/vaccine carrier 2. Hanya beberapa pack es/cold pack di fasilitas
dan/atau yang dapat didinginkan oleh 3. Nihil – tidak ada pack es/cold pack
fasilitas? 4. Nihil – tidak ada lemari pendingin yang berfungsi
A1 Menurut catatan/laporan di
fasilitas pelayanan kesehatan
4 bulan terakhir 4 bulan yang sama di tahun
Anda, berapa kali layanan berikut (Januari – April 2021) sebelumnya
diberikan dalam empat bulan
(Januari – April 2020)
terakhir di tahun ini dan tahun
lalu?
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
Catatan:
Jika tidak ada pelayanan, maka diisi angka “0”
Jika ada pertanyaan mengenai kuesioner ini, mohon hubungi Sri Nuraini (HP. 085331177726) atau Nurul Laili HR (HP.
085641382508)
Rujukan
1. Suite of health service capacity assessments in the context of the COVID-19 pandemic [situs web]. Jenewa: World
Health Organization; 2020 (https://www.who.int/teams/integrated-health-services/monitoring-health-services,
diakses 18 Agustus 2020).
2. Maintaining essential health services: operational guidance for the COVID-19 context. Jenewa: World
Health Organization; 2020 (https://www.who.int/publications/i/item/10665-332240, diakses 11 Juli 2020).
3. Service availability and readiness assessment. Jenewa: World Health Organization; 2020
(https://www.who.int/healthinfo/systems/sara_introduction/en/, diakses 11 Juli 2020).
4. Master Facility List Resource Package: guidance for countries wanting to strengthen their Master Facility
List. Jenewa: World Health Organization; 2017
(https://www.who.int/healthinfo/MFL_Resource_Package_Jan2018.pdf?ua=1, diakses 17 Agustus 2020).
5. International Standard Classification of Occupations. Jenewa: International Labour Organization;
2008 (https://www.ilo.org/public/english/bureau/stat/isco/isco08/, diakses 2 Juli 2020).
6. Infection prevention and control during health care when coronavirus disease (COVID-19) is suspected
or confirmed: Interim guidance. Jenewa: World Health Organization; 2020
(https://www.who.int/publications/i/item/WHO-2019-nCoV-IPC-2020.4, diakses 18 Agustus 2020).
7. Infection prevention and control assessment framework at the facility level. Jenewa: World Health
Organization; 2018 (https://www.who.int/infection-prevention/tools/core-components/IPCAF-
facility.PDF?ua=1, diakses 18 Agustus 2020).
8. Minimum Requirements for infection prevention and control (IPC) programmes. Jenewa: World Health
Organization; 2019 (https://www.who.int/infection-prevention/publications/min-req-IPC-manual/en/, diakses
18 Agustus 2020).
9. SDG Indicators metadata repository. Indicator 3.b.3 Metadata: Basket of core set of relevant essential
medicines for primary health care and related disease category UNSD, terakhir diperbarui Januari 2019
(https://unstats.un.org/sdgs/metadata/files/Metadata-03-0B-03.pdf, 17 Agustus 2020).
10. World Health Organization Model List of Essential Medicines (2019). Dalam: The selection and use of essential
medicines: report of the WHO Expert Committee on Selection and Use of Essential Medicines, 2019 (mencakup
WHO Model List of Essential Medicines ke-21 dan WHO Model List of Essential Medicines for Children ke-7).
Jenewa: World Health Organization; 2019: Annex 1 (WHO Technical Report Series, No. 1021;
https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/330668/9789241210300-eng.pdf, diakses 10 Agustus 2020).
11. Guidelines on second- and third-line medicines and type of insulin for the control of blood glucose levels in
non- pregnant adults with diabetes mellitus. Jenewa: World Health Organization; 2018
(https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/272433/9789241550284-eng.pdf?ua=1, diakses 18 Agustus
2020).
12. Package of essential noncommunicable (PEN) disease interventions for primary health care in low-
resource settings. Jenewa: World Health Organization; 2010
(https://www.who.int/nmh/publications/essential_ncd_interventions_lr_settings.pdf, diakses 18 Agustus
2020)