Anda di halaman 1dari 2

Remo Sakti Bahari

071001800096
Tugas 5 EOR

Thermal Flooding

Injeksi Thermal ialah menginjeksi ƀuida dengan temperature tinggi ke dalam reservoir yang
ditujukan untuk menurunkan viskositas minyak. Injeksi thermal sangat cocok dilakukan pada reservoir-
reservoir yang mengandung minyak berviskositas tinggi (kental) dimana peningkatan perolehan minyak
dilakukan dengan cara memperbaiki essiensi pendesakan dan essiensi penyapuan. Dengan kata lain
terkurasnya minyak di dalam reservoir menjadi lebih mudah dikarenakan minyak yang dipanasi akan lebih
mudah bergerak di dalam reservoir dan mudah diproduksikan. Thermal recovery adalah proses untuk
meningkatkan perolehan minyak dengan memasukkan panas ke reservoir minyak sehingga viskositas
minyak akan berkurang atau fasa oli berubah menjadi fasa uap. Penggunaan proses thermal dalam EOR
sangatlah luas, hal ini disebabkan oleh reservoir yang mengandung minyak berat tidak dapat diproduksi
secara ekonomis oleh injeksi air atau injeksi gas. Reservoir ini umumnya mengandung minyak dengan API
gravity 10 – 20, dengan viskositas pada temperatur reservoir 200 – 1000 cp. Kenaikan temperatur
mengakibatkan penurunan viscositas yang cukup besar dan inilah yang merupakan dasar dari proses
thermal, yaitu dengan cara memberi energi panas pada reservoir agar temperaturnya naik. Ada beberapa
cara dalam injeksi thermal, yaitu :

1. Injeksi fluida panas :


 Injeksi air panas : Air yang diinjeksikan dalam reservoir dipanaskan terlebih dahulu
sampai temperatur air lebih tinggi dari temperatur reservoir mula-mula dan lebih
rendah dari temperatur penguapan air. Air panas di dalam reservoir akan mengalir
secara kontinyu ke lapisan yang lebih dingin kemudian secara berangsur-angsur akan
terjadi kehilangan panas sehingga akhirnya temperatur mendingin sampai tercapai
temperatur reservoir mula-mula pada daerah yang terpanasi. Zona yang terpanasi dan
bagian atau bank air yang mendingin akan segera terakumulasi setelah injeksi air panas
dimulai
 Injeksi uap : menginjeksikan uap ke dalam reservoir minyak untuk mengurangi
viskositas yang tinggi supaya pendesakan minyak lebih efektif, sehingga akan
meningkatkan perolehan minyak.
2. Insitu combustion : proses pembakaran sebagian minyak dalam reservoir untuk mendapatkan
panas , dimana pembakaran dalam reservoir dapat berlangsung bila terdapat cukup oksigen
(O2) yang diinjeksikan dari permukaan. Pembakaran dimulai dengan memakai minyak
pembakar yang dinyalakan dengan listrik, kemudian pembakaran berlangsung terus dengan
minyak reservoir dan injeksi O2 terus dilakukan, sehingga pembakaran bergerak menuju sumur
produksi. Temperatur pembakaran dapat mencapai 600 – 1200 0F. Panas yang ditimbulkan
memberi efek penurunan visko sitas, pengembangan dan destilasi minyak dengan efek gas
drive dan solvent extraction, semua ini akan menyebabkan minyak terdesak ke sumur produksi.
berdasarkan perambatan pembakaran ini, insitu combustion dibagi dalam:
 Forward combustion : Jenis combustion ini arah pergerakan muka pembakaran se arah
dengan arah pergerakan udara injeksi. Muka pembakaran bergerak dari sumur injeksi
ke sumur produksi pada forward combustion. Udara yang diinjeksikan dapat ditambah
air, artinya udara injeksi bukan udara kering. Berdasarkan kadar air terhadap udara
injeksi forward combustion, maka forward combustiondigolongkan ke dalam :
a. Dry combustion : Injeksi udara kering pada dry combustion dilakukan melalui
sumur injeksi. Udara ini akan bereaksi dengan bahan bakar di reservoir, dimana
campuran ini pada temperatur tertentu akan terbakar (menyala). Daerah di depan
muka pembakaran akan naik temperaturnya dan dengan adanya udara bercampur
dengan bahan bakar, perambatan pembakaran akan terjadi. Pembakaran ini akan
mengambil O2 dari udara injeksi, maka udara yang sampai didepan muka
pembakaran merupakan udara sisa.
b. Wet combustion : Udara yang diinjeksikan ke dalam reservoir pada wet
combustion, bukan merupakan udara kering tetapi mengandung air. Kegunaan air
yang diikutsertakan pada udara injeksi adalah untuk menaikkan efisiensi panas.
Zona pembakaran bergerak lebih lambat dari pergerakan fluida, berarti dibelakang
zona pembakaran diharapkan tidak ada lagi minyak yang bergerak. Air yang
terkandung dalam udara injeksi akan menyerap panas dengan efek konduksi,
kemudian terjadi penguapan. Uap yang terjadi akan masuk ke dalam zona
pembakaran dan lajunya lebih besar, sehingga uap akan menembus muka
pembakaran dan memasuki daerah yang lebih dingin. Daerah yang lebih dingin ini
akan terjadi lagi pelepasan panas oleh uap air tersebut dan terjadi kondensasi.
Panas yang tertinggal pada batuan dibelakang zona pembakaran oleh air yang
terkandung pada udara injeksi dipindahkan ke zona di depan muka pembakaran.
 Reverse combustion : Arah pergerakkan muka pembakaran pada jenis ini berlawanan
dengan arah pergerakkan udara injeksi. Penyalaan terjadi di sekitar sumur produksi,
bergerak merambat ke arah sumur injeksi. Udara yang diinjeksikan melalui sumur
injeksi membentuk cerobong-cerobong udara ke arah sumur produksi, sehingga
pembakaran dapat berlangsung di dekat sumur produksi dengan sumber O2 berasal
dari sumur injeksi. Minyak di depan muka pembakaran akan turun viskositasnya oleh
efek konduksi panas dan siap untuk bergerak, karena tekanan pada sumur injeksi lebih
besar dari tekanan sumur produksi, maka minyak bergerak ke arah sumur produksi
melalui zone combustion. Seluruh minyak yang dapat terbakar di reservoir akan
terbakar pada zone combustion, sisanya yang bergerak masuk sumur produksi. Hal itu
menyebabkan mutu minyak produksi jenis ini lebih rendah daripada minyak produksi
forward combustion.
3. Stimulasi thermal :
 Injeksi steam bersiklus (Huff n Puff) : Proses injeksi ( huff ), dimana uap di injeksikan
ke dalam sumur untuk mengenalkan karakteristik uap tersebut pada reservoir. Proses
perendaman ( soak ), sumur ditutup selama beberapa hari untuk mendapatkan
penyebaran panas yang merata di reservoir. Proses produksi ( puff ), minyak yang
sudah turun viskositasnya dapat diproduksikan. Proses ini dapat berlangsung berulang
selama produksi minyak masih menguntungkan

Anda mungkin juga menyukai