Anda di halaman 1dari 2

Remo Sakti Bahari

071001800096
Quiz 4 Rangkuman Miscible Flooding

Injeksi Gas Miscible

Gas miscible umumnya dipakai sebagai metode tersier karena pemulihannya menyertakan
penambahan nitrogen, gas alam atau karbondioksida ke dalam reservoir. Fase ini bisa mendesak
minyak melalui reservoir atau ikut larut di dalam minyak sehingga menurunkan viskositas dan
meningkatkan aliran minyak tersebut. Gas injection EOR yang paling populer yaitu
karbondioksida EOR (CO2-EOR). Pertama kali diterapkan di Texas, USA pada 1970. Hampir
setengah dari EOR yang diterapkan di USA tersebut adalah bentuk injeksi gas.
Miscible adalah suatu kemampuan dari fluida (gas,oil,water) untuk bercampur dengan
fluida lainnya dan membentuk suatu fasa yang homogen sehingga tidak tampak batas fasa dari
fluida tersebut. Jadi dalam reservoir terdapat fluida (oil) yang jika diinjeksikan oleh fluida miscible
dan jika fluida tersebut tidak miscible (oil) maka akan ada batas antara kedua fluida tersebut. Pada
kondisi miscible kondisi tersebut berusaha dihilangkan batas tersebut. Tercapainya miscibility
zat dengan minyak ditandai dengan mengecilnya tegangan permukaan sampai mendekati nol dan
untuk mencapai miscibility, kondisi temperatur serta komposisi harus memenuhi syarat tertentu.
Juga faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tercapainya miscibility zat dan minyak adalah
kemurnian zat, komposisi minyak, temperatur serta tekanan.
Miscibilty antara dua macam zat bertambah besar dengan semakin kuatnya interaksi antara
zat terlarut dengan pelarut. Sebaliknya, miscibility dua macam zat akan berkurang dengan semakin
kuatnya interaksi antara zat terlarut dan zat terlarut serta interaksi antara pelarut dengan pelarut.
Miscibility diperoleh dengan melakukan injeksi gas hidrokarbon (solute) seperti gas yang berada
di hidrocarbon yang dapat larut dalam minyak (solvent), minyak yang berkembang ini kemudian
membantu pembentukan bank minyak yang dapat mendorong minyak ke sumur produksi.
Hydrocarbon miscible flooding merupakan metode oil recovery melalui pemanfaatan
tenaga pendorong gas dengan menggunakan hidrokarbon ringan. Mekanisme utama proses ini
melibatkan pembentukan miscibility. Daya campur (miscibility) tergantung pada tiga macam
interaksi atau gaya tarik yaitu interaksi antara zat terlarut dengan zat terlarut (solute-solute
interaction), interaksi antara pelarut dan pelarut (solvent-solvent interaction), dan interaksi antara
zat terlarut dan pelarut (solute-solvent interaction).
Macam gas miscible hydrocarbon adalah LPG Slug Procces atau LPG yang diperkaya
dengan gas alam, Condensing Gas Drive atau terkondesnsasi yang berarti fasa gas yang
mengembun berubah menjadi fasa cair dan biasa didesain untuk multiple contact miscible yang
bekerja secara bertahap dan terjadi pergesaran yang dapat dilihat dari diagram tenner , ada jenis
lain yaitu first contact misible dan Vaporizing Gas Drive yang menggunakan gas alam kering yang
merupakan tipikal multiple contact yang harus bertahap sehingga terjadi miscible. Juga jenis lain
ada injeksi gas CO2 yaitu Menginjeksikan sejumlah gas CO2 ke dalam reservoir dengan melalui
sumur injeksi sehingga minyak yang tertinggal dapat diperoleh (diproduksikan), CO2 adalah
molekul stabil dimana 1 atom carbon mengikat 2 atom oksigen, berat molekulnya 44.01,
temperatur kritik 31.0 0C dan tekanan kritik 73.3 Bars (1168.65 Psi). gas N2 dan injeksi Enriched
Gas yang diperkaya dengan komponen hidrokarbon supaya bertemu dengan gas hidrokarbon
dengan harapan bisa bertemu dan bersatu dari kedua fluida tersebut.
Jenis proses dalam CO2 EOR Flooding Selama proses injeksi CO2 immiscible, CO2 secara
kontinyu diinjeksikan ke reservoir dengan tekanan lebih rendah dari tekanan MMP (minimum
miscibility pressure MMP). Karena tekanan reservoir tidak cukup untuk mencapai harga M MP
tersebut, sehingga sebagian CO2 yang diinjeksikan larut dalam fluida reservoir, sedangkan
sebagian lain CO2 yang tersisa membentuk fase gas bebas di (dimana pada keadaan ini reservoir
CO2 dan minyak tidak akan membentuk fase tunggal). Kelebihan dari sumber CO2 yaitu Pabrik
amonia dan lapangan minyak yang dapat didirikan berdekatan, Gas CO2 yang dilepaskan dari
pabrik amonia cenderung dapat dikumpulkan dalam sebuah area industrial yang tersediadan Tidak
memerlukan pemurnian, karena CO2 yang diperoleh mempunyai kemurnian 98 %

Keberhasilan suatu proyek CO2 tergantung pada :


1. Karakteristik minyak
2. Bagian reservoir yang kontak secara efektif
3. Tekanan yang biasa dicapai
4. Ketersediaan dan biaya penyediaan gas CO2

Anda mungkin juga menyukai