A. Identitas klien
Nama : An. G No. Register : 1146XXXX
Usia : 5 Bulan Tanggal Masuk : 03/01/2020
Jenis kelamin : Laki-laki Tanggal Pengkajian : 06/01/2020
Alamat : Klayatan, Malang Sumber informasi : Orang Tua Klien
Nama orang tua : Ny. E
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Jawa
G. Riwayat keluarga
Ibu mengatakan keluarga tidak ada yang mengalami penyakit kanker, DM, HT, Penyakit
Jantung atau Kebiruan. Hanya ayah klien memiliki riwayat penyakit Amandel.
GENOGRAM
H. Lingkungan Rumah
1. Kebersihan : Bersih, dibersihkan setiap hari. Di keluarga klien dan di
sekitar rumah klien tidak ada yang memelihara hewan ternak,
burung kenari ataupun kucing. Di depan rumah klien terdapat
tanaman-tanaman hias yang biasanya disirami setiap sore
2. Bahaya kecelakaan : Tidak ada risiko kecelakaan, lingkungan rumah klien berada
di perkampungan sehingga jarang dilewati oleh kendaraan
besar
3. Polusi : Tidak dekat dengan pabrik, sedikit polusi
4. Ventilasi : Baik, di setiap kamar terdapat ventilasi
5. Pencahayaan : Cukup
I. Pola aktifitas
Jenis Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 2 2
Mandi 2 2
Berpakaian 2 2
Toileting 2 2
Mobilitas ditempat tidur 2 2
Bermain 2 4
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu 1 orang, 3 = dibantu >1 orang, 4 = tidak mampu
J. Pola nutrisi
Jenis Rumah Rumah Sakit
Jenis makanan Susu Formula Susu Formula
Frekuensi makan 2-3x/hari Setiap 3 jam/hari
Porsi yang dihabiskan Kurleb 100 cc 80% dari diit yang diberikan
(70 cc)
Nafsu makan Baik Kurang
Pantangan Tidak Ada Tidak ada
Kesulitan Tidak mau menyusu Klien masih kesulitan makan
melalui sendok
Jenis minuman Susu Formula Susu Formula
Frekuensi minum Setiap 3 jam/hari Setiap 3 jam/hari
Jumlah minuman - ± 70 cc/porsi
K. Pola eliminasi
1. BAB
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi 1x/hari 1x/4 hari
Konsistensi Lembek Lembek
Warna/bau Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya menangani Tidak ada Tidak ada
2. BAK
Jenis Rumah Rumah Sakit
Frekuensi 4-5x/ hari 7-8 x/hari
(ganti pampers 3-4x/ hari)
Warna/bau Kuning jernih Kuning jernih
Kesulitan Tidak ada Tidak ada
Upaya menangani Tidak ada Tidak ada
L. Pola istirahat tidur
1. Tidur siang
Jenis Rumah Rumah sakit
Lama tidur Tidak menentu 1-2 jam
Kenyamanan setelah tidur - -
2. Tidur malam
Jenis Rumah Rumah Sakit
Lama tidur ± 9-10 jam ± 9-10 jam
Kenyamanan setelah tidur - -
Kebiasaan sebelum tidur Ditemani ibu Dinyanikan lagi tidur dan di
puk - puk
Kesulitan Tidak ada Sering rewel dan menangis
Upaya mengatasi Tidak ada Dinyanyikan lagu tidur
sambil ditemani ibunya
P. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum: anak terlihat lemas, terpasang infus.
Kesadaran : GCS 456, kompos mentis
Tanda-tanda vital
o Suhu : 36,1 oC
o RR : 36 x/menit
o Nadi : 116 x/m
o SpO2 : 70%
Panjang badan: 64 cm
Berat Badan: 6 kg
Lingkar kepala: 41 cm
Lingkar Lengan Atas : 11 cm
2. Kepala & leher
a. Kepala
Inspeksi : Mesocephal, hematom (-), rambut tersebar merata, tidak ada
lesi di kulit kepala, ubun-ubun teraba cekung (normal)
Palpasi : tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan
b. Mata
Inspeksi : Mata ananemis, sklera anikterik, bulat, kantung mata sedikit
menonjol
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada cairan abnormal di sekitar
mata
c. Hidung
Inspeksi : Bentuk simetris, terpasang nasal kanul dan selang NGT,
terdapat sekret di lubang hidung
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada deformitas
e. Telinga
Inspeksi : bersih, tidak ada serumen, tidak ada pembengkakan, simetris
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
b. Jantung
Inspeksi : tidak ada benjolan, tidak terlihat pulsasi ictus kordis di ICS 5
Palpasi : pulsasi iktus kordis teraba di ICS 5 midclavikulka sinistra,
frekuensi cepat
Perkusi : dullnes
Auskultasi : bunyi S1 dan S2 tunggal, murmur (+)
5. Punggung dan tulang belakang : simetris, tidak terdapat massa, tidak ada benjolan
6. Abdomen
Inspeksi : tidak ada luka, tidak ada memar, perut supel, umbilikus menonjol
Palpasi : tidak teraba massa, tidak terasa hepar dan tidak teraba lien, tidak
ada distensi otot abdomen, tidak ada nyeri tekan (terutama pada
umbilikus yang menonjol), tidak ada asites
Perkusi : pekak pada hepar, timpani pada regio abdomen
Auskultasi : bising usus (+), 5-6x/menit
8. Ekstremitas
Atas : tidak terdapat lesi, tidak terdapat edema, terpasang plug infuse di
punggung tangan sebelah kanan, kekuatan tonus otot (+)/(+), kulit pucat kebiruan
Bawah : tidak terdapat lesi, tidak terdapat edema, kekuatan tonus otot (+)/(+),
kulit pucat kebiruan
9. Sistem neurologi
Reflek normal, reflek fisiologis (+)/(+)
Reflek bayi: Tendon (+), Moro (kurang), Rooting (kurang tanggap), Menghisap
(Kurang), Babinski (+), Menggenggam (+), Menangis (+), Tonus leher (+)
R. Terapi
Injeksi :
- Ampicilin 3x400 mg (3)
- Gentamicin 1x45 mg (3)
- Paracetamol 3x60 mg
Terapi Oral:
- Sucralfat 3x2 cc
- Bolus D10% 12 cc
Terapi Nebulizer Ventolin / 2 jam
O2 NC 2-3 lpm
ANALISA DATA
Masalah
No. Data Etiologi
keperawatan
1 Data Subjektif: Faktor Pencetus Penurunan Curah
(Penyakit jantung Bawaan) Jantung
Ibu An. G mengatakan
An. G mengalami sesak ↓
napas Perkembangan atrium
↓
Ketidakefektifan Pola Napas
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ruang : 7 HCU
Nama Pasien : An. G
Diagnosa : PJB (Sianotik) + Susp. TOF
2. Frekuensi nadi <30 30-39 40-49 50-59 60-100 diastolic pada arteri
yang brachialis
>130 121 - 130 110 -120 101 - 110
diharapkan 6. Kolaborasi pemberian obat
oral untuk vasodilator
(60-100 x/m)
sirkulasi sistemik dan
sirkulasi pulmonal
7. Ukur dan evaluasi nadi
3. Irama jantung Asistole Disritmia SB/ST Sinus Sinus
yang Aritmia Ritme Radialis
diharapkan 8. Monitor irama pada
perekaman EKG
9. Auskultasi bunyi jantung
dan catat hasilnyaUkur dan
4. Bunyi jantung S1S2 S1S2 S1S2 S1S2 Split S1S2
monitor Saturasi O2 pada
abnormal tidak Tunggal Tunggal Tunggal Tunggal
Tidak ada Vena perifer di digitus
ada
Murmur Murmur Murmur Gallop Tidak ada secendus
Gallop
Derajat 5-6 Derajat 3-4 Derajat 1-2 Tidak ada 10. Auskultasi bunyi nafas
murmur Tidak ada dan catat hasilnya
murmur
11. Ukur dan monitor intake
5. Saturasi < 50 % 50 – 59 % 60 – 79 % 80 – 95 % 95% - dan Output
Oksigen vena 100%
12. Kaji dan catat adanya
Perifer
Edema perifer pada
6. Suara nafas Wheezing Rales Wheezing Wheezing/ Bronchial ekstremitas tangan kanan
Tambahan dan Ronchi Ronchi dan tangan kiri Ekstremitas
Ronchi Bronchove
sikule bawah beserta kaki kanan
pRales dan kaki kiri.
Vesikuler
2. Ketidakefektifa Tujuan : Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam selama proses keperawatan diharapkan NIC : Perawatan sirkulasi
n Perfusi perfusi jaringan efektif
Intervensi :
Jaringan Perifer Noc : Perfusi jaringan perifer
a. Melakukan sirkulasi perifer
secara komprehensif
1 = Ekstrem
2 = Berat
3 = Sedang
4 = Ringan
5 = tidak terganggu
Terapi Oksigen
1. Pertahankan kepatenan
jalan napas
2. Berikan oksigen
tambahan sesuai yang
dianjurkan
3. Monitor aliran oksigen
4 Irama Irama Irama napasIrama Irama napas:Irama napas: 4. Monior keefektifan
pernapasan napas: : Cheynnapas: Periodik Teratur pemberian oksigen
APNEU stokes Kusmaul tdkteratur dengan tepat
5. Amati tanda-tanda
hipoventilasi induksi
oksigen
5 Bunyi Nafas Wheezing Rales Wheezing Wheezing/ Normal
Saat Istirahat dan Ronchi
Ronchi Ronchi Vesikuler, Terapi Intravena (IV)
bronchovesiku
Rales 1. Periksa tipe cairan,
ler, bronchial
jumlah, kadaluarsa,
karakteristik dari cairan
2. Lakukan lima prinsip
benar sebelum memulai
6 Jari tubuh/ Sangat Berat Cukup Ringan Tidak Ada
infus atau pemberian
Clubbing finger Berat
pengobatan
3. Monitor tanda-tanda vital
4. Catat asupan dan output
dengan tepat
5. Monitor tanda phlebitis
infus dan infeksi lokal
IMPLEMENTASI
Ruang : 7 HCU
Nama Pasien : An. G
Diagnosa : PJB (Sianotik) + Susp. TOF
No.
Tgl Dx. Jam Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Kep
06/01/2020 1 08.00 Melakukan pengkajian mengenai keluhan klien S:
saat ini Ibu klien mengatakan anak masih lemas, dan sedikit sesak
Melakukan pengukuran TTV O:
Melakukan observasi monitor mekanik secara - Keadaan umum : lemas
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : An. G TANGGAL : 07/01/2020
DX. MEDIS : PJB (Sianotik) + Susp. TOF RUANG : R. 7 HCU
S O A P I E
Ibu klien GCS 456 Ketidakefektif 1. Melakukan sirkulasi perifer Melakukan Observasi S:
mengatakan Keadaan umum an Perfusi secara komprehensif SpO2 - Ibu klien mengatakan
anak tidak di : Lemah jaringan 2. Kaji tingkat rasa tidak Melakukan observasi KU anaknya masih terlihat
nebul mulai 2 Kesadaran: cm Perifer nyaman/ nyeri Memantau status cairan pucat dan kebiruan
hari yang lalu, RR 36x/ menit 3. Pantau status cairan meliputi pasien (intake & output) - Ibu klien mengatakan
anak masih asupan dan haluaran Mendukung keluarga An. G masih sering
sesak 4. Rendahkan ekstremitas dan mengajarkan rewel dan menangis
untuk menigkatkan sirkulasi orangtua pasien untuk O:
arteri yang tepat. melakukan ROM pada - GCS 456
5. Anjurkan latihan gerak pasien. - Keadaan umum :
aktif/pasif selama tirah baring Lemah
(ROM) - Suhu : 36.8 C
- Nadi : 138x/m
- RR : 36x/mnt
- SpO2 : 84%
- Kulit pucat kebiruan
- CRT<2 detik
- Clubbing finger (ringan)
- Mata cowong
- Intake cairan/ 24 jam =
- Output cairan/ 24 jam =
- Balance cairan =
A: Masalah Teratasi Sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : An. G TANGGAL : 07/01/2020
DX. MEDIS : PJB (Sianotik) + Susp. TOF RUANG : R. 7 HCU
S O A P I E
Ibu klien GCS 456 Ketidakefektif 1. Posisikan pasien untuk Mengkaji keluhan sesak S:
mengatakan an Pola memaksimalkan ventilasi - Ibu klien mengatakan
Keadaan umum : klien
anaknya masih mengalami
anak tidak di Lemah Napas 2. Auskultasi suara napas, Mengkaji pemberian sesak namun sudah
nebul mulai 2 catat area yang oksigen yang sudah menurun
Kesadaran: cm
O:
hari yang lalu, ventilasinya menurun atau terpasang
RR 36x/ menit - GCS 456
anak masih tidak ada dan adanya
Memberikan terapi - Keadaan umum : Lemah
suara tambahan - RR 32x/ menit
sesak Nebulizer Ventolin/ 2 jam
3. Kelola penggunaan A: Masalah Teratasi Sebagian
Memberikan terapi O2
nebulizer sesuai dengan P: Intervensi dilanjutkan,
kebutuhan NRBM 6-8 lpm
observasi Ku dan TTV,
4. Monitor status pernapasan
pemberian terapi nebulizer
dan oksigenasi
ventolin/ 2 jam
sebagaimana mestinya
CATATAN PERKEMBANGAN