3.

3 Perencanaan Konstruksi dan Perhitungan Stabilitas Maindam

3.3.1 Perencanaan Dimensi dan Material Maindam

Material yang digunakan dala tubuh bendungan tersebut adalah:

 Clay pada zona inti

 Pasir pada zona filter
 Kerikil pada zona filter
 Random batu pada zona rip rap

3.3.2 Perhitungan Rembesan pada Tubuh Maindam

Perhitungan penentuan formasi garis depresi adalah sebagai berikut:
Tinggi air waduk di hulu h = 67,79 m

Dari gambar potongan melintang profil bendungan didapatkan :

L1 = 20,35 meter

L2 = 33,65 meter

d = 0,3L1 + L2

= 0,3 . 20,35 + 33,65

= 39,75 meter
Maka dengan data di atas dihitung Yo sebagai berikut
𝑦0 = √ℎ2 + 𝑑2 − 𝑑

𝑦0 = √67,79 + 39,752 – 39,75 = 38,83 m

Parabola bentuk dasar garis depresi ditentukan dengan persamaan :

𝑌 = √2𝑌𝑜𝑋 + 𝑌𝑜2

= √2 (38,83𝑋) + 38,832

Y = √77,66𝑋 + 1507,706

atau

X = (Y2 – 𝑌𝑜2) / 2. Yo

X = (Y2 – 1507,706) / 4

Sehingga untuk berbagai nilai X dan Y didapatkan koordinat parabola pada tabel di bawah
ini dan dibuat pula grafiknya sebagai berikut.

Tabel 3.25
Koordinat Parabola Garis Depresi
No X Y
1 -19,415 0,00
2 -19,093 5,00
3 -18,127 10,00
4 -16,517 15,00
5 -14,264 20,00
6 -11,367 25,00
7 -7,825 30,00
8 -3,640 35,00
9 1,188 40,00
10 6,661 45,00
11 12,778 50,00
12 19,538 55,00
13 26,942 60,00
14 34,990 65,00
15 39,755 67,79
Sumber: Hasil perhitungan, 2021
Gambar 3.16 Formasi Garis Depresi Maindam
Sumber: Hasil, Perhitungan 2021

Bentuk dari parabola yang didapat melalui perhitungan di atas merupakan garis
depresi teoritis sehingga harus disesuaikan dengan garis aliran yang sesungguhnya.
Penyesuaian titik-titik perpotongan dari parabola dasar ke garis aliran sesungguhnya
menurut Casagrande adalah sebagai berikut:

tg α = tg 73 = 3,27
Dari grafik didapat nilai C sebesar 0,296

a+ Δa = Yo / (1 – cos α)

= 38,83 / (1- cos 73°)

= 54,49 meter

a = Yo – 0,5

= 38,83 – 0,5 = 38,33 meter

Δa = (a+ Δa)- a = 54,49– 38,33 = 16,16 m

C = 0,296 (dari grafik)

A. Kapasitas Aliran Infiltrasi

Untuk mendapatkan kapasitas rembesan dapat didapat dari perhitungan. Maka dengan data
diatas dihitung kapasitas aliran infiltrasi sebagai berikut.
Rembesan pada zona inti kedap

Gambar 3.17 Rembesan Pada Zona Inti Kedap Main Dam

Sumber: Hasil Perhitungan,2021
 Diketahui : Nd = 14
Nf = 8
k = 5 x 10-8 (Dari buku BTU)
H = 67,79 m (dari perhitungan Flood
Routing) L = 376,6 m (dari gambar)
Penyelesaian :
q = (Nf/Nd) . k. H. L
= (14/8) . 5 . 10-8 . 67,79 . 376,6
= 0,00000194 m3/det
Q =q.L
= 0,000729 m3/dt
= 63,019 m3/hari

B. Kontrol Keamanan Dari Bahaya Rembesan (Piping) Maindam

Adanya rembesan air yang melaluitubuh bendungan dapat mengakibatkan
terjadinya gejala piping yang pada akhirnya akan membahayakan stabilitas bendungan.
Perhitungannya adalah sebagai berikut :
w1 = 0.92 t/m3
g = 9.81 m/dt2
F (luas satu = 16,32 m2
bidang) ɣ = 1 t/m^3

c (kecepatan kritis) = 0,74 m/dt

Selain dengan dengan analisis diatas, perlu juga adanya control besarnya kecepatan
aliran rembesan yang melalui tubuh bendungan,
K = 5 . 10-8 m/dt
H2 = (H + Yo) / 2 = ( 67,79 + 38,83 ) / 2 = 53,31 m
I = (i1 + i2) / 2 (dari gambar autocad)
= (20,35 + 33,65) / 2
= 27 m
Maka, kecepatan rembesan dapat dihitung dengan menggunakan persamaan sebagai

h2 53,31
berikut: v =k.( ) = 5 . 10-8. ( ) = 9,87 x 10-8 m/det
I 27

Karena nilai V (9,87 x 10-8 m/det) < c (0,74 m/dt) maindam AMAN terhadap piping.
3.3.3 Perencanaan Stabilitas Lereng Maindam Metode Fellenius
Dalam perhitungan stabilitas lereng, dianalisis berdasarkan kondisi-kondisi sebagai
beikut :

a) Pada bagian hulu Maindam

 Waduk kosong pada keadaan normal
 Waduk berada pada elevasi FSL pada keadaan normal
 Waduk berada pada elevasi FWL pada keadaan normal
 Waduk mengalami rapid draw down pada keadaan normal
 Waduk kosong pada saat terjadi gempa
 Waduk berada pada elevasi FSL saat terjadi gempa
 Waduk berada pada elevasi FWL pada terjadi gempa
 Waduk mengalami rapid draw down saat terjadi gempa

b) Pada bagian hilir Maindam

 Waduk kosong pada keadaan normal
 Waduk berada pada elevasi FSL pada keadaan normal
 Waduk mengalami rapid draw down pada keadaan normal
 Waduk kosong pada saat terjadi gempa
 Waduk berada pada elevasi FSL saat terjadi gempa
 Waduk mengalami rapid draw down saat terjadi gempa

Analisis dilakukan dilakukan dengan menggunakan metode irisan bidang luncur

bundar Fellenius, contoh langkah pengerjaan stabilitas lereng Maindam adalah sebagai
berikut :

 Menghitung Berat Jenis Setiap Material

Gs = 2,550
e = 0,700
k = 0,200 (koefisisen gempa)
ϕ = 37o (zona inti)
ϕ = 40o (zona rockfill)

Sr = 0,650

Sr × e
Wc = Gs
 0,650 × 0,700
Wc = 2,550

Wc = 0,178
 Ws = γstone
Ws = 2,100 ton/m3
 Ww = Wc x Ws

Ww = 0,178 x 2,100
Ww = 0,375
 Vw = e x Sr
Vw = 0,700 x 0,650
Vw = 0,455
 𝐺𝑠 × 𝛾𝑤 ( 𝛾𝑤 +𝑊𝑐)
𝛾𝑤𝑒𝑡 = 1+𝑒
2,550 × 1 ( 1 + 0,178)
𝛾𝑤𝑒𝑡 =
1 + 0,700
𝛾𝑤𝑒𝑡 = 1,768 𝑡𝑜𝑛/𝑚3

𝐺𝑠 × 𝛾𝑤
 𝛾𝑑𝑟𝑦 =
1 +𝑒
2,550 × 1
𝛾𝑑𝑟𝑦 =
1 + 0,700
𝛾𝑑𝑟𝑦 = 1,500 𝑡𝑜𝑛/𝑚3

 𝛾𝑤 (𝐺𝑠+1)
𝛾𝑠𝑎𝑡 = 1 +𝑒
1 (2,550 + 1)
𝛾𝑠𝑎𝑡 =
1 + 0,700
𝛾𝑠𝑎𝑡 = 1,912 𝑡𝑜𝑛/𝑚3
  Kemiringan talud bagian hulu :
m =2,8
 Kemiringan talud bagian hilir :
n = 2,6

Tabel 3.26
Data Perhitungan Stabilitas Main Dam
y (kN/m³) c
Data Φ (kN/m³ e
(dry) (wet) (sat) water
)
Zona inti 14,72 17,34 18,75 9,81 19,00 19,62
Zona 0,20
20,60 43,00 0,00
Rockfill
Sumber: Hasil Perhitungan, 2021
3.3.3.1 Perhitungan Stabilitas Maindam Bagian Hulu

3.3.3.1.1 Keadaan Normal Kondisi Muka Air Kosong (sesaat setelah dibangun)

Gambar 3.18 Stabilitas Maindam Hulu Kondisi Kosong

Sumber: Hasil Perhitungan,2020
 Tabel 3.27
Perhitungan Stabilitas Keadaan Normal Kondisi Kosong
A W
b A (inti) c γ (inti) γ (rockfill) W (inti) W (total)
Irisan (rockfill) (rockfill)
(m) (m²) (m²) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m) (kN/m) (kN/m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 45,11 809,73 605,60 19,62 14,72 20,60 11915,18 12475,97 24391,14
2 45,11 0,00 2193,78 0,00 14,72 20,60 0,00 45194,06 45194,06
3 45,11 0,00 1840,67 0,00 14,72 20,60 0,00 37919,64 37919,64
4 45,11 0,00 750,85 0,00 14,72 20,60 0,00 15468,26 15468,26
Jumlah                  

T = W sin N=W Ne = eW (N-Ne) tan

α l Cxl 19 + 20
sin α cos α α cos α sin α tan ø ø
(°) (m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m)
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
43,00 0,68 0,73 61,68 16634,72 17838,55 3326,94 0,34 4996,75 1210,16 6206,91
19,00 0,33 0,95 47,71 14713,75 42731,82 2942,75 0,93 37103,91 0,00 37103,91
-1,00 -0,02 1,00 45,12 -661,79 37913,87 -132,36 0,93 35478,68 0,00 35478,68
-22,00 -0,37 0,93 48,65 -5794,51 14341,92 -1158,90 0,93 14454,75 0,00 14454,75
        24892,16 112826,17 4978,43       93244,26
Sumber: Hasil Perhitungan, 2021
Contoh perhitungan (misal pada pias 1):

(1) Irisan
(2) b = 45,11 m dari gambar
(3) Ainti (luas pias 1) = 809,73 m2 dari gambar
(4) A rockfill (luas pias 1) = 605,60 m2 dari gambar
(5) C = 19,62 kN/m3
(6) γ inti = 14,72 kN/m3
(7) γ rockfill = 20,60 kN/m3
(8) Winti = γinti x Ainti = 14,72 kN/m3 x 809,73 m2 = 11915,18 kN/m
(9) Wrockfill = γrockfill x Arockfill = 20,60 kN/m3 x 605,60 m2 = 12475,97
kN/m (10) W total = 11915,18 kN/m + 12475,97 kN/m = 24391,14 kN/m
(11) α = 43° untuk pias 1 dari gambar
(12) Sin α = sin 43° = 0,68
(13) Cos α = cos 43° = 0,73
(14) l = (b / Cos α) = (45,11 / 0,73) = 61,68 m
(15) T = W x Sin α = 24391,14 kN/m x 0,68= 16634,72 kN/m
(16) N = W x Cos α = 24391,14 kN/m x 0,73 = 17838,55 kN/m
(17) N e = e x T = 0,20 x 16634,72 = 3326,94 kN/m
(18) Tan ϕ = tan 37° = 0.75 dari data mekanika tanah
(19) N x Tan ϕ = 17838,55 x 0,75 = 4996,75 kN/m
(20) C x l = 39,24 kN/m x 21,52 m = 1210,16 kN dari data mekanika tanah
( 2 1 ) (N x Tan ϕ) + (C x l) = 4996,75 kN/m + 1210,16 kN = 6206,91kN/m

Faktor keamanan dengan gempa :

Σ [21] 93244,26
Fs = = = 1,96 > 1,2 (AMAN)
Σ T +(e × Σ N ) 24892,16+(0,2 x 112,826,17 )

Faktor keamanan tanpa gempa :

Σ [21] 93244,26
Fs = = = 3,75 > 1,5 (AMAN)
ΣT 24892,16
3.3.3.1.2 Keadaan Normal Kondisi FWL

Gambar 3.19 Stabilitas Maindam Hulu Kondisi FWL

Sumber: Hasil Perhitungan,2020
 Tabel 3.28
Perhitungan Stabilitas Keadaan Normal Kondisi FWL
Awet A ysat γwet Wwet Wsat
b hw hu Asat (inti) Aw c γ (rock) γ (w)
(inti) (rockfill) (inti) (inti) (inti) (inti)
Irisan
(kN/m³ (kN/m³ (kN/m³
(m) (m) (m) (m²) (m²) (m²) (m²) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m) (kN/m)
) ) )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
3209,2
1 55,62 0,00 40,11 185,07 624,66 1105,50 78,44 19,62 18,75 17,34 20,60 9,81 11715,13
3
2 55,62 16,50 48,55 0,00 0,00 2640,35 917,92 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00
1949,2
3 55,62 35,04 29,33 0,00 0,00 1644,34 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00
4
1750,7
4 55,62 35,42 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00
3
Jumla
                           
h

W (rockfill) W (water) W (total) α u l T = W sin α N = W cos α Ne = eW sin α U=uxl tan ø (N-Ne-U) tan ø Cxl 29 + 30
sin α cos α
(kN/m) (kN/m) (kN/m) (°) (kN/m³) (m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m)
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
22774,41 769,50 38468,26 40,00 0,64 0,77 393,48 72,61 24726,92 29468,40 4945,38 28569,24 0,34 -1393,23 1424,54 31,32
54393,85 9004,80 63398,65 12,00 0,21 0,98 476,28 56,86 13181,32 62013,23 2636,26 27082,26 0,93 30115,31 0,00 30115,31
33875,05 19122,04 52997,09 -13,00 -0,22 0,97 287,73 57,08 -11921,75 51638,78 -2384,35 16424,35 0,93 35061,43 0,00 35061,43
0,00 17174,66 17174,66 -42,00 -0,67 0,74 0,00 74,84 -11492,09 12763,26 -2298,42 0,00 0,93 14045,24 0,00 14045,24
14494,40 155883,67 2898,88 79253,30
Sumber: Hasil Perhitungan, 2021
Contoh perhitungan keadaan normal kondisi FWL (misal pada pias 1):

(1) Irisan
(2) b = 55,62m dari gambar
(3) Hw = 0 m (dari gambar)
(4) Hu = 40,11 (dari gambar)
(5) Awet (inti) = 185,07 m2 (dari gambar)
(6) Asat (inti) = 624,66 (dari gambar)
(7) A rockfill (inti) = 1105,50 m2 dari gambar
(8) Aw =78,44m2 (dari gambar)
(9) C = 19,62 kN/m³
(10) γ sat (inti) = 18,75 kN/m³
(11) γ wet (inti) = 17,34kN/m3
(12) γ rockfill = 20,6 kN/m3
(13) γ w = 9,81 kN/m3
(14) W wet (inti) = γ wet (inti) x A wet (inti) = 17,34 kN/m3 x 185,07 m2 = 3209,23 kN/m
(15) W sat (inti) = γ sat (inti) x A sat (inti) = 18,75 kN/m3 x 624,66 m2 = 11715,13 kN/m
(16) W rockfill = γ rockfill x A rockfill = 20,6 kN/m3 x 1105,50 m2 = 22774,41 kN/m
(17) W water = γ wx A w = 9,81 kN/m3 x 78,44 m2 = 769,50 kN/m
(18) W total = Wwet + Wsat + Wrockfill + Wwater
= 3209,23 + 11715,13 + 22774,41 + 769,50
= 38468,26 kN/m
(19) α = 40° untuk pias 1 dari gambar
(20) Sin α = sin 40° = 0,64
(21) Cos α = cos 40° = 0,77
(22) u = hu x γ w = 40,11 x 9,81 = 393,48kN/m
(23) l = (b / Cos α) = (55,62 / 0,77) = 72,61m
(24) T = Wtotal x Sin α = 38468,26 kN/m x 0,64= 24726,92kN/m
(25) N = Wtotal x Cos α = 38468,26 kN/m x 0,77= 29468,40kN/m
(26) N e = e x T = 0 , 2 0 x 2 4 7 2 6 , 9 2 = 4 9 4 5 , 3 8 k N / m
(27) U = u x l = 393,48x 72,61= 28569,24kN/m
(28) Tan ϕ = tan 37° = 0.75 dari data mekanika tanah
(29) N - U x T a n ϕ = ( 2 9 4 6 8 , 4 0 – 2 8 5 6 9 , 2 4 k N / m ) x 0 , 7 5 = - 1 3 9 3 , 2 3 k N / m
(30) C x l = 0 kN/m x 42,29m = 1424,54 kN
(31) (N-U x Tan ϕ )+ (C x l) = -1393,23 kN/m + 1424,54 kN = 3 1 , 3 2 kN/m
Faktor keamanan dengan gempa

Σ [31] 79253,30
Fs = =
Σ T +(e × Σ N ) 14494,40+(0,2 x 112826,17)

Faktor keamanan tanpa gempa

Σ [31] 79253,30
Fs = = =
ΣT 14494,40
3.3.3.1.3 Keadaan Normal Kondisi Rapid Draw Down

Gambar 3.20 Stabilitas Maindam Hulu Kondisi Rapid Draw Down

Sumber: Hasil Perhitungan,2020
Tabel 3.29
Perhitungan Stabilitas Keadaan Normal Kondisi Rapid Draw Down
b hw hu Awet (inti) Asat (inti) A (rockfill) Aw c ysat (inti) γwet (inti) γ (rock) γ (w) Wwet (inti) Wsat (inti)
Irisan
(m) (m) (m) (m²) (m²) (m²) (m²) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m) (kN/m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 45,56 0,00 0,00 809,73 15,10 153,45 0,00 19,62 18,75 17,34 20,60 9,81 14041,22 283,19
2 45,56 0,00 15,71 0,00 0,00 679,19 0,00 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00
3 45,56 0,00 22,54 0,00 0,00 995,54 0,00 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00
4 45,56 0,00 12,51 0,00 0,00 726,68 0,00 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00
Jumlah

W (rockfill) W (water) W (total) α u l T = W sin α N = W cos α Ne = eW sin α U= uxl tan ø (N-Ne-U) tan ø Cxl 29 + 30
sin α cos α
(kN/m) (kN/m) (kN/m) (°) (kN/m³) (m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m)
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
3161,22 0,00 17485,63 43,00 0,68 0,73 0,00 62,30 11925,17 12788,18 2385,03 0,00 0,34 3582,09 1222,24 4804,33
13991,99 0,00 13991,99 19,00 0,33 0,95 154,12 48,19 4555,35 13229,69 911,07 7426,07 0,93 4562,38 0,00 4562,38
20509,12 0,00 20509,12 -2,00 -0,03 1,00 221,12 45,59 -715,76 20496,63 -143,15 10080,25 0,93 9846,92 0,00 9846,92
14970,33 0,00 14970,33 -23,00 -0,39 0,92 122,72 49,49 -5849,38 13780,27 -1169,88 6074,13 0,93 8277,02 0,00 8277,02
9915,39 60294,76 1983,08 27490,64

Sumber: Hasil Perhitungan, 2021

Contoh perhitungan keadaan normal kondisi Rapid Draw Down (misal pada pias 1):

(1) Irisan
(2) b = 45,56m dari gambar
(3) Hw = 0 m (dari gambar)
(4) Hu = 0 (dari gambar)
(5) Awet (inti) = 809,73 m2 (dari gambar)
(6) Asat (inti) = 15,10 (dari gambar)
(7) A rockfill (inti) = 153,45m2 dari gambar
(8) Aw =0m2 (dari gambar)
(9) C = 19,62 kN/m³
(13) γ sat (inti) = 18,75 kN/m³
(14) γ wet (inti) = 17,34kN/m3
(15) γ rockfill = 20,6 kN/m3
(13) γ w = 9,81 kN/m3
(20) W wet (inti) = γ wet (inti) x A wet (inti) = 17,34 kN/m3 x 809,73 m2 = 14041,22kN/m
(21) W sat (inti) = γ sat (inti) x A sat (inti) = 18,75 kN/m3 x 15,10 m2 = 283,19kN/m
(22) W rockfill = γ rockfill x A rockfill = 20,6 kN/m3 x 153,45 m2 = 3161,22kN/m
(23) W water = γ wx A w = 9,81 kN/m3 x 0 m2 = 0 kN/m
(24) W total = Wwet + Wsat + Wrockfill + Wwater
= 14041,22+ 283,19+ 3161,22+ 0
= 17485,63kN/m
(25) α = 43° untuk pias 1 dari gambar
(20) Sin α = sin 40° = 0,68
(21) Cos α = cos 40° = 0,73
(22) u = hu x γ w = 0 x 9,81 = 0 kN/m
(23) l = (b / Cos α) = (45,56 / 0,73) = 62,30m
(24) T = Wtotal x Sin α = 17485,63kN/m x 0,68= 11925,17kN/m
(25) N = Wtotal x Cos α = 17485,63kN/m x 0,73= 12788,18kN/m
(26) N e = e x T = 0 , 2 0 x 1 1 9 2 5 , 1 7 = 2 3 8 5 , 0 3 k N / m
(27) U = u x l = 393,48x 62,30= 0 kN/m
(28) Tan ϕ = tan 37° = 0.34 dari data mekanika tanah
(29) N - U x T a n ϕ = ( 1 2 7 8 8 , 1 8 – 0 k N / m ) x 0 , 3 4 = 3 5 8 2 , 0 9 k N / m
(30) C x l = 0 kN/m x 62,30m = 1222,24kN
(31) (N-U x Tan ϕ )+ (C x l) = 3582,09kN/m + 1222,24kN = 4 8 0 4 , 3 3 k N /m
Faktor keamanan dengan gempa

Σ [31] 27490,64
Fs = =
Σ T +(e × Σ N ) 9915,39+( 0,2 x 60294,76)

Faktor keamanan tanpa gempa

Σ [31] 27490,64
Fs = = =
ΣT 9915,39
3.3.3.1.4 Keadaan Normal Kondisi Penurunan FSL

Gambar 3.21 Stabilitas Maindam Hulu Kondisi FSL

Sumber: Hasil Perhitungan,2020
 Tabel 3.30
Perhitungan Stabilitas Keadaan Normal Kondisi FSL
b hw hu Awet (inti) Asat (inti) A (rockfill) Aw c ysat (inti) γwet (inti) γ (rock) γ (w) Wwet (inti) Wsat (inti)
Irisan
(m) (m) (m) (m²) (m²) (m²) (m²) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m) (kN/m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 54,95 0,00 0,00 198,54 610,33 1073,74 7,38 19,62 18,75 17,34 20,60 9,81 3442,81 11446,38
2 54,95 11,38 48,67 0,00 0,00 2616,24 625,23 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00
3 54,95 29,98 29,98 0,00 0,00 1604,79 1631,86 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00
4 54,95 32,67 0,00 0,00 0,00 96,13 1569,31 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00
Jumlah

W (rockfill) W (water) W (total) α u l T = W sin α N = W cos α Ne = eW sin α U= ux l tan ø (N-Ne-U) tan ø Cxl 29 + 30
sin α cos α
(kN/m) (kN/m) (kN/m) (°) (kN/m³) (m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m)
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
22120,12 72,40 37081,70 40,00 0,64 0,77 0,00 71,73 23835,66 28406,23 4767,13 0,00 0,34 8139,59 1407,38 9546,98
53897,16 6133,51 60030,67 12,00 0,21 0,98 477,45 56,18 12481,08 58718,85 2496,22 26822,15 0,93 27416,39 0,00 27416,39
33060,28 16008,55 49068,83 -13,00 -0,22 0,97 294,10 56,40 -11038,08 47811,19 -2207,62 16586,10 0,93 31176,50 0,00 31176,50
1980,37 15394,93 17375,31 -40,00 -0,64 0,77 0,00 71,73 -11168,63 13310,26 -2233,73 0,00 0,93 14495,00 0,00 14495,00
14110,02 148246,53 2822,00 82634,87

Sumber: Hasil Perhitungan, 2020

Contoh perhitungan normal kondisi FSL:

(1) Irisan
(2) b = 54,95m dari gambar
(3) Hw = 0 m (dari gambar)
(4) Hu = 0 (dari gambar)
(5) Awet (inti) = 198,54m2 (dari gambar)
(6) Asat (inti) = 610,33 (dari gambar)
(7) A rockfill (inti) = 1073,74m2 dari gambar
(8) Aw = 7,38 m2 (dari gambar)
(9) C = 19,62 kN/m³
(16) γ sat (inti) = 18,75 kN/m³
(17) γ wet (inti) = 17,34kN/m3
(18) γ rockfill = 20,6 kN/m3
(13) γ w = 9,81 kN/m3
(26) W wet (inti) = γ wet (inti) x A wet (inti) = 17,34 kN/m3 x 198,54m2 = 3442,81kN/m
(27) W sat (inti) = γ sat (inti) x A sat (inti) = 18,75 kN/m3 x 610,33m2 = 11446,38kN/m
(28) W rockfill = γ rockfill x A rockfill = 20,6 kN/m3 x 1073,74m2 = 22120,12kN/m
(29) W water = γ wx A w = 9,81 kN/m3 x 7,38 m2 = 72,40kN/m
(30) W total = Wwet + Wsat + Wrockfill + Wwater
= 3442,81+ 11446,38+ 22120,12+ 72,40
= 37081,70kN/m
(31) α = 40° untuk pias 1 dari gambar
(20) Sin α = sin 40° = 0,64
(21) Cos α = cos 40° = 0,77
(22) u = hu x γ w = 0 x 9,81 = 0 kN/m
(23) l = (b / Cos α) = (54,95 / 0,77) = 71,73m
(24) T = Wtotal x Sin α = 37081,70kN/m x 0,64= 23835,66kN/m
(25) N = Wtotal x Cos α = 37081,70kN/m x 0,77= 28406,23kN/m
(26) N e = e x T = 0 , 2 0 x 2 3 8 3 5 , 6 6 = 4 7 6 7 , 1 3 k N / m
(27) U = u x l = 0 x 71,73= 0 kN/m
(28) Tan ϕ = tan 37° = 0.34 dari data mekanika tanah
(29) N - U x T a n ϕ = ( 2 8 4 0 6 , 2 3 – 0 k N / m ) x 0 , 3 4 = 8 1 3 9 , 5 9 k N / m
(30) C x l = 19,62 kN/m x 71,73m = 1407,38kN
(31) (N-U x Tan ϕ )+ (C x l) = 8139,59kN/m + 1407,38kN = 9 5 4 6 , 9 8 k N /m
Faktor keamanan dengan gempa

Σ [31] 82634,87
Fs = =
Σ T +(e × Σ N ) 14110,02+(0,2 x 148246,53)

Faktor keamanan tanpa gempa

Σ [31] 82634,87
Fs = = =
ΣT 14110,02
KETERANGAN :
1 nomor irisan bidang luncur (data) 8 [3] x [6] 15 [10] x [12]
2 lebar tiap 9 [4] x [7] 16 [10] x [13]
pias (data)
3 luas tiap pias zona inti (data) 10 [8] + [9] 17 tan [Φ]
4 luas tiap pias zona rockfill (data) 11 sudut tiap pias (gambar) 18 {[16]} x [18]
5 koheisi material (data) 12 sin [11] 19 [5] x [14]
6 berat jenis kering material inti
(data) 13 cos [11] 20 [19] + [20]
7 berat jenis material rockfill (data) 14 [2]/[13]

KETERANGAN:
1 nomor irisan bidang luncur (data) 12 berat jenis material rockfill (data) 23 [2]/[21]
2 lebar tiap pias berat jenis air
13 24 [18] x [20]
(data) (data)
3 tinggi air diatas timbunan (gambar) 14 [5] x [11] 25 [18] x [21]
4 tinggi air pori didalam timbunan (gambar) 15 [6] x [10] 26 [22] x [23]
5 luas basah tiap pias zona inti (data) 16 [10] x [13] 27 tan [Φ]
6 luas jenuh tiap pias zona inti (data) 17 [8] x [13] 28 {[25] - [26]} x [27]
7 luas tiap pias zona rockfill (data) 18 [14] + [15] + 29 [9] x [23]
[16] + [17]
8 luas tiap pias beban air (data) 19 sudut tiap pias (gambar) 30 [29] + [30]
9 koheisi material (data) 20 sin [19]
10 berat jenis jenuh material inti (data) 21 cos [19]
11 berat jenis basah material inti (data) 22 [4] x [13]
3.3.3.2 Perhitungan Stabilitas Maindam Bagian Hilir

3.3.3.2.1 Keadaan Normal Kondisi Muka Air Kosong (sesaat setelah dibangun)

Gambar 3.22 Stabilitas Maindam Hilir Kondisi Kosong

Sumber: Hasil Perhitungan,2020
Tabel 3.31
Perhitungan Stabilitas Keadaan Gempa Kondisi Kosong
A γ
A W
b (rockfill c γ (inti) (rockfill W (inti) W (total)
(inti) (rockfill)
Irisan ) )
(kN/m³ (kN/m³
(m) (m²) (m²) (kN/m³) (kN/m) (kN/m) (kN/m)
) )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 39,12 0,00 640,18 0,00 14,72 20,60 0,00 13188,35 13188,35
2 39,12 0,00 1599,20 0,00 14,72 20,60 0,00 32945,12 32945,12
3 39,12 596,60 1464,72 19,62 14,72 20,60 8778,97 30174,70 38953,67
10977,8
4 39,12 746,03 478,52 19,62 14,72 20,60 9857,99 20835,82
3
Jumla
                 
h

Ne =
(N-Ne)
α l T = W sin α N = W cos α eW sin Cxl 19 + 20
sin α cos α tan ø tan ø
α
(°) (m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m)
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
-20,00 -0,34 0,94 41,63 -4510,68 12392,99 -902,14 0,93 12397,91 0,00 12397,91
-1,00 -0,02 1,00 39,13 -574,97 32940,10 -114,99 0,93 30824,38 0,00 30824,38
2791,9
21,00 0,36 0,93 41,90 13959,75 36366,38 0,34 11560,60 822,14 12382,74
5
2997,6 1104,9
46,00 0,72 0,69 56,32 14988,04 14473,78 0,34 3951,56 5056,47
1 1
4772,4
        23862,13 96173,25       60661,50
3
Sumber : Hasil Perhitungan, 2020
Contoh perhitungan keadaan gempa kondisi kosong (misal pada pias 1):

(1) Irisan
(2) b = 39,12m dari gambar
(3) Ainti (luas pias 1) = 0 m2 dari gambar
(4) A rockfill (luas pias 1) = 640,18m2 dari gambar
(5) C = 0 kN/m3
(10) γ inti = 14,72 kN/m3
(11) γ rockfill = 20,60 kN/m3
(12) Winti = γinti x Ainti = 14,72 kN/m3 x 0 m2 = 0 kN/m
(13) Wrockfill = γrockfill x Arockfill = 20,60 kN/m3 x 640,18m2 = 13188,35kN/m
(10) W total = 0 kN/m + 12475,97 kN/m = 13188,35kN/m
(11) α = -20° untuk pias 1 dari gambar
(12) Sin α = sin -20° = -0,34
(13) Cos α = cos -20° = 0,94
(14) l = (b / Cos α) = (39,12 / 0,94) = 41,63m
(15) T = W x Sin α = 24391,14 kN/m x -0,34= -4510,68kN/m
(16) N = W x Cos α = 24391,14 kN/m x 0,94= 12392,99kN/m
(17) N e = e x T = 0,20 x -4510,68= -902,14kN/m
(18) Tan ϕ = tan 37° = 0.93 dari data mekanika tanah
(19) N x Tan ϕ = 12392,99 x 0,93 = 12397,91kN/m
(20) C x l = 0 kN/m x 41,63m = 0 kN dari data mekanika tanah
( 2 1 ) (N x Tan ϕ) + (C x l) = 12397,91kN/m + 0 kN = 12397,91kN/m

Faktor keamanan dengan gempa :

Σ [21] 60661,50
Fs = = = 1,41 > 1,2 (AMAN)
Σ T +(e × Σ N ) 23862,13+(0,2 x 96173,25)

Faktor keamanan tanpa gempa :

Σ [21] 60661,50
Fs = = = 2,54 > 1,5 (AMAN)
ΣT 23862,13
3.3.3.2.2 Keadaan Gempa Kondisi FWL

Gambar 3.23 Stabilitas Maindam Hilir Kondisi FWL

Sumber: Hasil Perhitungan,2020
 Tabel 3.32
Perhitungan Stabilitas Keadaan Gempa Kondisi FWL
A
Awet Asat γwet γ Wwet
b hw hu (rockfill Aw c ysat (inti) γ (w) Wsat (inti)
(inti) (inti) (inti) (rock) (inti)
Irisan )
(kN/m³ (kN/m³ (kN/m³
(m) (m) (m) (m²) (m²) (m²) (m²) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m) (kN/m)
) ) )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 39,99 0,00 16,61 0,00 0,00 1166,68 0,00 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00
2 39,99 0,00 42,13 0,00 0,00 1659,52 0,00 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00
236,1 394,9 4095,5
3 39,99 0,00 33,64 577,32 0,00 19,62 18,75 17,34 20,60 9,81 7406,49
8 2 1
344,0 1170,3
4 39,99 1,87 14,30 67,49 378,52 74,79 19,62 18,75 17,34 20,60 9,81 6452,27
4 2
Jumla
                           
h

W Ne =
W W T=W N=W (N-Ne-
(water α u l eW sin U=uxl tan ø Cxl 29 + 30
(rockfill) (total) sin α cos α U) tan ø
) sin α cos α α
(kN/m (kN/m³
(kN/m) (kN/m) (°) (m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m)   (kN/m) (kN/m) (kN/m)
) )
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
24034,7 42,2 22725,3 - 16224,5
24034,77 0,00 -19,00 -0,33 0,95 162,94 -7824,96 6891,60 0,93 0,00 16224,57
7 9 3 1564,99 7
34187,7 40,0 34166,9 16662,0
34187,77 0,00 -2,00 -0,03 1,00 413,30 -1193,14 -238,63 16537,75 0,93 0,00 16662,01
7 1 5 1
23395,3 43,4 21535,5
11893,37 0,00 23,00 0,39 0,92 330,01 9141,30 1828,26 14336,74 0,34 1849,23 852,36 2701,59
7 4 5
16154,1 59,7 12004,8 10809,2 1172,5
7797,89 733,69 48,00 0,74 0,67 140,28 2400,98 8383,89 0,34 8,39 1180,97
7 6 9 5 7
12128,0 89237,0
                2425,62         36769,14
9 7

Sumber: Hasil Perhitungan, 2021

Contoh perhitungan keadaan normal kondisi FWL (misal pada pias 1):

(1) Irisan
(2) b = 39,99m dari gambar
(3) Hw = 0 m (dari gambar)
(4) Hu = 16,61 (dari gambar)
(5) Awet (inti) = 0 m2 (dari gambar)
(6) Asat (inti) = 0 (dari gambar)
(7) A rockfill (inti) = 1166,68 m2 dari gambar
(8) Aw = 0 m2 (dari gambar)
(9) C = 0 kN/m³
(19) γ sat (inti) = 18,75 kN/m³
(20) γ wet (inti) = 17,34 kN/m3
(21) γ rockfill = 20,6 kN/m3
(13) γ w = 9,81 kN/m3
(32) W wet (inti) = γ wet (inti) x A wet (inti) = 17,34 kN/m3 x 0 m2 = 0 kN/m
(33) W sat (inti) = γ sat (inti) x A sat (inti) = 18,75 kN/m3 x 0 m2 = 0 kN/m
(34) W rockfill = γ rockfill x A rockfill = 20,6 kN/m3 x 1166,68 m2 = 24034,77 kN/m
(35) W water = γ wx A w = 9,81 kN/m3 x 0 m2 = 0 kN/m
(36) W total = Wwet + Wsat + Wrockfill + Wwater
= 0 + 0 + 24034,77 + 0
= 24034,77 kN/m
(37) α = -19° untuk pias 1 dari gambar
(20) Sin α = sin -19° = -0,33
(21) Cos α = cos -19° = 0,95
(22) u = hu x γ w = 16,61 x 9,81 = 162,94 kN/m
(23) l = (b / Cos α) = (39,99 / 0,95) = 42,29m
(24) T = Wtotal x Sin α = 24034,77 kN/m x -0,33 = -7824,96 kN/m
(25) N = Wtotal x Cos α = 24034,77 kN/m x 0,95= 22725,33 kN/m
(26) N e = e x T = 0 , 2 0 x - 7824,96 = - 1 5 6 4 , 9 9 k N / m
(27) U = u x l = 162,94 x 42,29= 6891,60 kN/m
(28) Tan ϕ = tan 37° = 0.75 dari data mekanika tanah
(29) N - U x T a n ϕ = ( 6 8 9 1 , 6 0 – 6 8 9 1 , 6 0 k N / m ) x 0 , 7 5 = 1 6 2 2 4 , 5 7 k N / m
(30) C x l = 0 kN/m x 42,29m = 0 kN
(31) (N-U x Tan ϕ )+ (C x l) = 16224,57kN /m + 0 kN = 1 6 2 2 4 , 5 7 kN/m
Faktor keamanan dengan gempa :

Σ [31] 36769,14
Fs = = = 1,23 > 1,2 (AMAN)
Σ T +(e × Σ N ) 12128,09+(0,2 x 89237,07)

Faktor keamanan tanpa gempa :

Σ [31] 36769,14
Fs = = = 3,03 > 1,5 (AMAN)
ΣT 12128,09
3.3.3.2.3 Keadaan Gempa Kondisi Rapid Draw Down

Gambar 3.24 Stabilitas Maindam Hilir Kondisi Rapid Draw Down

Sumber: Hasil Perhitungan,2021
 Tabel 3.33
Perhitungan Stabilitas Keadaan Gempa Kondisi Rapid Draw Down
b hw hu Awet (inti)Asat (inti)A (rockfill) Aw c ysat (inti) γwet (inti) γ (rock) γ (w) Wwet (inti) Wsat (inti) W (rockfill)
Irisan
(m) (m) (m) (m²) (m²) (m²) (m²) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m) (kN/m) (kN/m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 39,02 0,00 16,00 0,00 0,00 1237,04 0,00 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00 25484,26
2 39,02 0,00 40,07 0,00 0,00 1589,38 0,00 0,00 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 0,00 32742,82
3 39,02 0,00 53,21 394,92 35,96 1078,46 0,00 19,62 18,75 17,34 20,60 9,81 6848,16 674,41 22217,35
4 39,02 0,00 33,63 0,00 5,57 463,59 0,00 19,62 18,75 17,34 20,60 9,81 0,00 104,46 9550,42
Jumlah

W (water) W (total) α u l T = W sin α N = W cos αNe = eW sin α U=uxl tan ø (N-Ne-U) tan ø C x l 29 + 30
sin α cos α
(kN/m) (kN/m) (°) (kN/m³) (m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m)
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
0,00 25484,26 -20,00 -0,34 0,94 156,96 41,52 -8716,13 23947,37 -1743,23 6517,64 0,93 17879,07 0,00 17879,07
0,00 32742,82 -1,00 -0,02 1,00 393,09 39,03 -571,44 32737,83 -114,29 15340,58 0,93 16329,77 0,00 16329,77
0,00 29739,92 21,00 0,36 0,93 521,99 41,80 10657,83 27764,61 2131,57 21817,14 0,34 1313,92 820,04 2133,96
0,00 9654,88 46,00 0,72 0,69 329,91 56,17 6945,14 6706,84 1389,03 18531,56 0,34 -4549,86 1102,08 -3447,77
8315,40 91156,65 1663,08 32895,03

Sumber : Hasil Perhitungan, 2021

Contoh perhitungan keadaan gempa kondisi Rapid Draw Down (misal pada pias 1):

(1) Irisan
(2) b = 39,02m dari gambar
(3) Hw = 0 m (dari gambar)
(4) Hu = 16,00 (dari gambar)
(5) Awet (inti) = 0 m2 (dari gambar)
(6) Asat (inti) = 0 (dari gambar)
(7) A rockfill (inti) = 1237,04m2 dari gambar
(8) Aw = 0 m2 (dari gambar)
(9) C = 0 kN/m³
(22) γ sat (inti) = 18,75 kN/m³
(23) γ wet (inti) = 17,34 kN/m3
(24) γ rockfill = 20,6 kN/m3
(13) γ w = 9,81 kN/m3
(38) W wet (inti) = γ wet (inti) x A wet (inti) = 17,34 kN/m3 x 0 m2 = 0 kN/m
(39) W sat (inti) = γ sat (inti) x A sat (inti) = 18,75 kN/m3 x 0 m2 = 0 kN/m
(40) W rockfill = γ rockfill x A rockfill = 20,6 kN/m3 x 1237,04m2 = 25484,26kN/m
(41) W water = γ wx A w = 9,81 kN/m3 x 0 m2 = 0 kN/m
(42) W total = Wwet + Wsat + Wrockfill + Wwater
= 0 + 0 + 25484,26+ 0
= 25484,26kN/m
(43) α = -20° untuk pias 1 dari gambar
(20) Sin α = sin -19° = -0,34
(21) Cos α = cos -19° = 0,94
(22) u = hu x γ w = 16,00 x 9,81 = 156,96kN/m
(23) l = (b / Cos α) = (39,99 / 0,94) = 41,52m
(24) T = Wtotal x Sin α = 25484,26kN/m x -0,34 = -8716,13kN/m
(25) N = Wtotal x Cos α = 25484,26kN/m x 0,94= 23947,37kN/m
(26) N e = e x T = 0 , 2 0 x - 8 7 1 6 , 1 3 = - 1 7 4 3 , 2 3 k N / m
(27) U = u x l = 156,96x 41,52= 6517,64kN/m
(28) Tan ϕ = tan 37° = 0.93 dari data mekanika tanah
(29) N - U x T a n ϕ = ( 2 3 9 4 7 , 3 7 – 6 5 1 7 , 6 4 k N / m ) x 0 , 9 3 = 1 7 8 7 9 , 0 7 k N / m
(30) C x l = 0 kN/m x 42,29m = 0 kN
(31) (N-U x Tan ϕ )+ (C x l) = 17879,07kN /m + 0 kN = 1 7 8 7 9 , 0 7 kN/m
Faktor keamanan

Σ [31]
Fs =
Σ T +(e × Σ N )

Faktor keamanan

Σ [31] 32895,03
Fs = =
ΣT 8315,40
3.3.3.2.4 Keadaan Gempa Kondisi Penurunan FSL

Gambar 3.25 Stabilitas Maindam Hilir Kondisi FSL

Sumber: Hasil Perhitungan,2021
 Tabel 3.34
Perhitungan Stabilitas Keadaan Normal Kondisi FSL
b hw hu Awet (inti)Asat (inti)A (rockfill) Aw c ysat (inti) γwet (inti) γ (rock) γ (w) Wwet (inti) Wsat (inti) W (rockfill)
Irisan
(m) (m) (m) (m²) (m²) (m²) (m²) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m³) (kN/m) (kN/m) (kN/m)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 39.29 0.00 16.58 0.00 0.00 948.89 0.00 0.00 18.75 17.34 20.60 9.81 0.00 0.00 19548.08
2 39.29 0.00 25.23 0.00 0.00 1610.86 0.00 0.00 18.75 17.34 20.60 9.81 0.00 0.00 33185.33
3 39.29 0.00 23.29 202.26 725.72 946.13 0.00 19.62 18.75 17.34 20.60 9.81 3507.31 13610.45 19491.22
4 39.29 0.00 17.18 0.00 0.00 463.65 10.15 0.00 18.75 17.34 20.60 9.81 0.00 0.00 9551.65
Jumlah

W (water) W (total) α u l T = W sin α N = W cos α

N e = eW sin α U=uxl tan ø (N-Ne-U) tan ø C x l 29 + 30
sin α cos α
(kN/m) (kN/m) (°) (kN/m³) (m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m) (kN/m)
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
0.00 19548.08 -20.00 -0.34 0.94 162.65 41.81 -6685.84 18369.19 -1337.17 6800.64 0.93 12034.78 0.00 12034.78
0.00 33185.33 -1.00 -0.02 1.00 247.51 39.30 -579.16 33180.27 -115.83 9726.00 0.93 21979.48 0.00 21979.48
0.00 36608.99 22.00 0.37 0.93 228.47 42.38 13713.97 33943.26 2742.79 9681.77 0.34 7409.48 831.41 8240.89
99.57 9651.23 46.00 0.72 0.69 168.54 56.56 6942.51 6704.30 1388.50 9532.41 0.93 -3932.05 0.00 -3932.05
13391.48 92197.03 2678.30 38323.09

Sumber: Hasil Perhitungan, 2021

Contoh perhitungan keadaan gempa kondisi FSL (misal pada pias 1):

(1) Irisan
(2) b = 39,29 m dari gambar
(3) Hw = 0 m (dari gambar)
(4) Hu = 16,58 (dari gambar)
(5) Awet (inti) = 0 m2 (dari gambar)
(6) Asat (inti) = 0 (dari gambar)
(7) A rockfill (inti) = 648,89 m2 dari gambar
(8) Aw = 0 m2 (dari gambar)
(9) C = 0 kN/m³
(25) γ sat (inti) = 18,75 kN/m³
(26) γ wet (inti) = 17,34 kN/m3
(27) γ rockfill = 20,6 kN/m3
(13) γ w = 9,81 kN/m3
(44) W wet (inti) = γ wet (inti) x A wet (inti) = 17,34 kN/m3 x 0 m2 = 0 kN/m
(45) W sat (inti) = γ sat (inti) x A sat (inti) = 18,75 kN/m3 x 0 m2 = 0 kN/m
(46) W rockfill = γ rockfill x A rockfill = 20,6 kN/m3 x 648,89 m2 = 13367,78kN/m
(47) W water = γ wx A w = 9,81 kN/m3 x 0 m2 = 0 kN/m
(48) W total = Wwet + Wsat + Wrockfill + Wwater
= 0 + 0 + 13367,78+ 0
= 13367,78kN/m
(49) α = -20° untuk pias 1 dari gambar
(20) Sin α = sin -19° = -0,34
(21) Cos α = cos -19° = 0,94
(22) u = hu x γ w = 16,58 x 9,81 = 162,65kN/m
(23) l = (b / Cos α) = (39,29 / 0,94) = 41,81m
(24) T = Wtotal x Sin α = 13367,78kN/m x -0,34 = -4572,05kN/m
(25) N = Wtotal x Cos α = 13367,78kN/m x 0,94= 12561,61kN/m
(26) N e = e x T = 0 , 2 0 x - 4 5 7 2 , 0 5 = - 9 1 4 , 4 1 k N / m
(27) U = u x l = 162,65x 41,81= 6800,64kN/m
(28) Tan ϕ = tan 37° = 0.93 dari data mekanika tanah
(29) N - U x T a n ϕ = ( 1 2 5 6 1 , 6 1 – 6 8 0 0 , 6 4 k N / m ) x 0 , 9 3 = 6 2 2 4 , 8 9 k N / m
(30) C x l = 0 kN/m x 42,29m = 0 kN
(31) (N-U x Tan ϕ )+ (C x l) = 6224,89kN /m + 0 kN = 6 2 2 4 , 8 9 kN/m
Faktor keamanan dengan gempa :

Σ [31] 38323,09
Fs = = = 1,20> 1,2 (AMAN)
Σ T +(e × Σ N ) 13391,48+(0,2 x 92197,03)

Faktor keamanan tanpa gempa :

Σ [31] 38323,09
Fs = = = 2,86 >1,5 (AMAN)
ΣT 13391,48
 Dari berbagai keadaan dan kondisi yang telah dianalisa sebelumnya, maka
rekapitulasi perhitungannya adalah sebagai berikut :

Tabel 3.43
Hasil Rekapitulasi Analisis Stabilitas Main Dam Bendungan

Angka Angka Keamanan Manual

Kasus Kondisi Keamanan
Minimum Lereng Keterangan

Kasus - 1 Saat Kosong

Tanpa Hulu 3,75 AMAN
1,50
Gempa Hilir 2,54 AMAN
Hulu 1,96 AMAN
Gempa 1,20
Hilir 1,41 AMAN
Kasus - 2 Muka Air Surut Cepat (Rapid Draw Down)
Tanpa Hulu 5,47 AMAN
1,50
Gempa Hilir 3,03 AMAN
Hulu 1,74 AMAN
Gempa 1,20
Hilir 1,23 AMAN
Kasus – 3 Muka Air Banjir (Flood Water Level, FWL)
Tanpa Hulu 2,77 AMAN
1,50
Gempa Hilir 3,96 AMAN
Hulu 1,25 AMAN
Gempa 1,20
Hilir 1,24 AMAN
Kasus - 4 Muka Air Penuh (Full Supply Level, FSL)
Tanpa Hulu 5,86 AMAN
1,50
Gempa Hilir 2,86 AMAN
Hulu 1,89 AMAN
Gempa 1,20
Hilir 1,20 AMAN
Sumber: Hasil Perhitungan,2020

CATATAN :

*)Semua angka faktor keamanan (SF) menunjukkan nilai di atas 1.5 pada keadaan normal
dan di atas 1.2 pada keadaan gempa. Dengan demikian, maka lereng cofferdam dianggap
stabil terhadap bahaya gempa pada semua kondisi. Sumber parameter angka keamanan
1.20 SNI M-03-2002 (Metode analisis stabilitas lereng statik bendungan tipe urugan),
Tabel 1, hal.5.