A. TINJAUAN KASUS
1. Pengkajian
a. Identitas Bayi
2) Umur :2 Jam
3) Suku/Bangsa : Suku/Bangs :
Jawa/Indonesia a Jawa/Indonesi
a
4) Agama : Islam Agama : Islam
5) Pendidikan : SD Pendidikan : SD
46
b. Anamnesa (Data Subyektif)
1) Keluhan Utama
19 Juni 2012, pukul 06.10 WIB dengan berat badan 2400 gram.
desanya.
f) Imunisasi TT :
e) Plasenta
Kala II : 15 menit
Kala IV : 2 jam
5) Riwayat Penyakit
140/90 mmHg.
e) Riwayat operasi
gelas / hari.
JUMLAH 7 9 10
2) Pemeriksaan Umum
turgor baik.
R = 52 x/menit
S =36,4° C
sklera putih.
banyak.
simetris.
labiopalatoskisis.
tambahan.
baik.
n) Ekstrernitas
4) Pemeriksaan Reflek
bayi.
c) Reflek Sucking : Lemah, reflek menghisap dan menelan
kakinya.
5) Pemeriksaan Antropometri
a) Lingkar kepala : 31 cm
b) Lingkar dada : 29 cm
d) Panjang Badan : 46 cm
6) Eliminasi
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa kebidanan:
Data Dasar :
Data Subyektif :
Data Obyektif :
4. a. Reflek Bayi
b. Masalah :
c. Kebutuhan :
3. Diagnosa Potensial
Hipotermi
4. Antisipasi
a. Kolaborasi :
5. Perencanaan
6. Implementasi
34° C.
suhu 34° C.
7. Evaluasi
R : 50 x/mcnit
S : 36,4° C
e. Pukul 15.10 WIB Pakaian dan popok bayi bersih dan kering.
f. Pukul 15.30 WIB Bayi sudah dimandikan dan dilakukan perawatan tali
suhu 34° C. Ni
DATA PERKEMBANGAN I
S : Subyektif
O : Obyektif
vital sign :
2. BAB 3 kali/ hari warna kehitaman, BAK 6 kali/ hari warna kekuningan.
diturunkan sebanyak 2° C.
A : Assesment
P : Planning
3. Pukul 07.20 WIB Memberikan minum dan merangsang reflek hisap bayi
Evaluasi:
dan kering.
2. Pukul 07.20 WIB Bayi sudah di injeksi cefotaxim 2x100 mg secara IM.
3. Pukul 07.30 WIB Reflek hisap bayi masih lemah, dicoba dengan minum
vital sign :
S : Subyektif
O : Obyektif
2. Bayi BAB 4 kali/ hari warna hitam kekuningan, BAK 6 kali/ hari warna
kekuningan.
A : Assesment
P : Planning
Evaluasi:
secara IM.
2. Pukul 07.50 WIB Kebutuhan nutrisi bayi dan reflek menghisap bayi
habis.
4. Pukul 09.35 WIB Pakaian dan popok bersih dan tidak basah.
S : Subyektif
Ibu mengatakan rencana untuk pulang dan bayi sudah menetek dengan kuat.
O : Obyektif
2. Bayi BAB 5 kali/ hari warna kekuningan, BAK 7x/ hari warna
kekuningan.
3. Berat badan bayi mengalami kenaikan 50 gram yaitu menjadi 2450 gram.
A : Assesment
P : Planning
minggu lagi.
Evaluasi:
dipakaikan topi.
4. Pukul 08.55 WIB Ibu bersedia memberikan nutrisi yang adekuat pada
5. Pukul 09.00 WIB Ibu bersedia kontrol / kunjungan ulang 1 minggu lagi.
S : Subyektif
O : Obyektif
Vital sign:
A : Assesment
Bayi Ny. M umur 11 hari dengan riwayat Berat Badan Lahir Rendah
P : Planning
1. Pukul 08.10 WIB Memberitahu pada ibu tentang keadaan umum dan vital
sign bayi.
jadwal imunisasi.
Evaluasi:
1. Pukul 08.15 WIB Ibu tau keadaan umum bayi: baik, gerakan aktif,
2. Pukul 08.20 WIB Ibu bersedia untuk tetap menyusui bayinya dan
A. PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis akan membahas tentang Asuhan kebidanan pada
Bayi Ny. M dengan Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Assalam
menurut Varney yang terdiri dari tujuh langkah, yaitu pengkajian, interpretasi
1. Pengkajian
apabila beratnya antara kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa
2400 gram, dan obyektif pada kasus bayi Ny. M, terdapat tanda-tanda bayi
BBLR sesuai teori yaitu BB: 2400 gram, PB: 46 cm, LK: 31 cm, LD: 29
cm, lanugo masih banyak, tonus otot lemah sehingga bayi kurang aktif,
Pada kasus bayi Ny. M, rambut lanugo masih banyak testis sudah
turun ke scrotum, bayi aktif, reflek menghisap suching masih lemah. Hasil
kebutuhan. Diagnosa kebidanan pada kasus adalah bayi Ny. M umur 2 jam
dengan berat badan lahir rendah. Bayi tidak mengalami hipotermi karena
yaitu reflek hisap bayi yang lemah sehingga bayi di beri minum
Berat Badan Lahir Rendah adalah suhu tubuh rendah dan belum
bayi dengan BBLR yaitu dengan menjaga suhu lingkungan nyaman dan
Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktek.
3. Diagnosa Potensial
tetapi pada kasus ini tidak terjadi karena adanya antisipasi yang baik yaitu
dalam inkubator dengan suhu 34° C. Bayi cukup aktif, selalu terbungkus
kain bersih dan tidak basah, badan bayi selalu dalam keadaan kering
4. Antisipasi
Antisipasi yang dilakukan pada bayi Ny. M dengan berat badan lahir
rendah adalah perawatan bayi di dalam inkubator dengan suhu 34° C, dan
diturunkan 2° C per hari, pemberian terapi sesuai advis dokter, yaitu
kehilangan panas dengan metode Kanguru, periksa bayi dan hitung nafas
bayinya. Bayi dengan berat badan kurang dari 2000 gram dirawat dalam
inkubator dengan suhu 35° C dan untuk berat badan 2000 - 2500 gram
Pada langkah ini terdapat kesenjangan antara teori dan praktek yaitu
5. Perencanaan
dalam teori sama dengan perencanaan dalam kasus ini, yaitu beri rasa
aman dan nyaman. Pemenuhan nutrisi yang adekuat, observasi vital sign,
KU dan VS, jaga kehangatan bayi, cegah infeksi tali pusat, penimbangan
bayi dan kolaborasi dengan dokter spesialis anak untuk pemberian terapi
sedikit demi sedikit. Bila faktor menghisapnya kurang maka ASI dapat
memberikan air gula setelah bayi lahir dan memberikan PASI (susu
6. Pelaksanaan
pemberian terapi dan nutrisi yang adekuat pada bayi. Dalam langkah ini
7. Evaluasi
kelahiran.
menjadi 2.450 gram pada hari keempat. Keadaan umum bayi Ny. M
Nadi: 140 x/menit, Respirasi: 44 x/menit, bayi aktif dan reflek hisap
kuat. Dalam langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan
praktek.