Anda di halaman 1dari 5

PERTEMUAN 11

PERIODE, FREKUENSI DAN ENERGI GETARAN HARMONIS

A. MATERI
Gerakan pada ayunan atau pegas dapat membentuk sebuah gerakan yang disebut sebagai gerak
harmonik. Pengertian dari gerak harmonik sendiri adalah gerak bolak – balik benda melalui
suatu titik keseimbangan tertentu. Dalam gerakan tersebut terdapat banyak getaran benda dalam
setiap sekon yang selalu konstan. Contoh gerak harmonik biasa diberikan dalam gerakan pada
ayunan bandul dan pegas. Hubungan antara banyak getaran dan waktu dinyatakan dalam rumus
periode dan frekuensi pada ayunan dan pegas. Periode menyatakan waktu selama terjadi satu
kali getaran. Sedangkan frekuensi menyatakan banyaknya getaran dalam satu sekon.
Satu getaran dinyatakan melalui gerakan dari titik awal menuju titik akhir kemudian kembali ke
titik awal. Pada setiap getaran terdapat simpangan. Simpangan terjauh dari titik seimbang yang
dapat dicapai oleh benda bergetar disebut amplitudo. Rumus periode dan frekuensi dapat
dinyatakan melalui persamaan yang menyatakan hubungan banyak getaran (n) dan lamanya
waktu bergetar (t).

1. Periode dan Frekuensi pada Ayunan Bandul


Sebuah bandul yang tergantung pada sebuah tali dapat melakukan gerak harmonik. Dari
sana terdapat waktu yang dibutuhkan untuk melakukan getaran dan banyak getaran. Waktu
dan banyaknya getaran dapat dihubungkan melalui sebuah persamana periode dan frekuensi.
Bagaimanakah rumus periode dan frekuensi pada ayunan bandul?
Sebelumnya, perhatikan sebuah bandul yang diikat oleh sebuah tali. Misalkan pada sebuah
ayunan bandul yang bergerak ke kanan dan ke kiri dengan lintasan A – B – C – D – E. Titik
C merupakan titik setimbang. Satu getaran pada ayunan sederhana dinyatakan melalui
lintasan C – D – E – D – C – B – A – B – C. Simpangan pada ayunan bandul tersebut adalah
C – B atau C – D. Sedangkan amplitudo ayunan bandul tersebut sama dengan lintasan C – A
atau C – E.
Periode dan frekuensi dari sebuah ayunan bandul sederhana bergantung pada panjang tali
dan besar gravitasi. Semakin panjang tali yang digunakan, nilai periode (T) semakin besar
dan frekuensi (f) semakin kecil. Nilai periode dan frekuensi saling berkebalikan. Rumus
periode dan frekuensi pada ayunan bandul adalah sebagai berikut.

2. Periode dan Frekuensi pada Pegas Sederhana


Sebuah pegas digantung tanpa ada beban, kemudian ditarik sehingga meregang. Ketikan
tarikan dilepaskan, pegas akan melakukan gerakan harmonik naik – turun. Gerakan yang
dilakukan pegas akan menghasilkan waktu dan banyak getaran. Kemudian, waktu dan
banyak getaran tersebut dapat dinyatakan melalui sebuah rumus.
Nilai periode dan frekuensi pegas juga dapat dinyatakan melalui hubungan besar konstanta
pegas dan massa benda yang menggantung pada pegas. Bagaimanakah rumus periode dan
frekuensi pada pegas?
Sebelumnya, ingat kembali satu getaran pada pegas. Misalkan sebuah pegas yang tergantung
diberi massa m dan ditarik kemudian dilepaskan. Sistem pegas tersebut akan melakukan
gerak harmonik naik – turun dengan lintasan P – Q – R. Titik P merupakan titik setimbang.
Satu getaran pada pegas adalah gerakan dari posisi paling pendek, posisi terpanjang hingga
memendek kembali. Lintasan pegas untuk satu getaran menjadi R – Q – P – R.

Pada pegas sederhana, nilai periode dan frekuensi dipengaruhi oleh dua faktor. Kedua faktor
tersebut adalah konstanta pegas dan massa yang terdapat dalam sistem. Semakin berat massa
yang tergantung maka akan membuat nilai periode (T) semakin besar, sebaliknya nilai
frekuensi akan semakin kecil. Sedangkan semakin besar nilai konstanta pegas (k) akan
membuat nilai periode (T) semakin kecil dan nilai frekuensi (f) semakin besar.
Rumus periode dan frekuensi pada pegas dinyatakan seperti persamaan berikut.

CONTOH SOAL
CONTOH SOAL 1
Sebuah pegas mula-mula mempunyai panjang 10 cm. Setelah benda 50 gram digantungkan pada
pegas tersebut, pegas bertambah panjang 2 cm. Tentukan frekuensi getaran pegas tersebut!
Diketahui :
x = 10 cm = 0,1 m
50
m = 50 gram = =0,05 kg
1000
∆ x=2cm=0,02m
g=10 ms−2
Ditanya :
f …?
Jawab :
terlebih dulu mencari nilai k dengan menggunakan Hukum Hooke
F=k . ∆ x
F m . g 0,05 kg x 10 ms−2
k= = = =25 N /m
∆x ∆x 0,02 m
1 k
f=

2π m
1 25 N /m
f=

2 π 0,05 Kg
1
f= √500

1
f= √ 5 x 100

1
f= √ 100 x √5

1
f= 10 x √5

5
f = √ 5 Hz
π
Jadi, frekuensi getaran pegas tersebut sebesar

Contoh Soal 2 :
Sebuah benda 30 gram diikat dengan tali sepanjang 160 cm. Jika percepatan gravitasi sebesar 10
m/s2, tentukan periode ayunan sederhana benda tersebut!

Diketahui :
m = 30 gram = 0,03 Kg
l = 160 cm = 1,6 m
g=10 ms−2
Ditanya :
T …?
Jawab :
l
T =2 π
√ g
1,6 m
T =2 π
√ 10 ms−2
T =2 π √ 0,16
T =2 π x 0,4=0,8 π Sekon

B. KEGIATAN PESERTA DIDIK


KEGIATAN 1

JURNAL PELAJARAN FISIKA KELAS X SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN


2020-2021
Pengerjaan Materi sudah
Pertemuan
Tanggal Materi Tugas Tugas dicatat/diprint KET
ke
Sudah Belum Sudah Belum
1 14 HUKUM
Januari -
2021 HUKUM
NEWTO
N
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

 Isilah jurnal tersebut setiap pertemuan pelajaran Fisika, sehingga kalian tahu tugas-tugas
fisika yang sudah kalian kerjakan atau belum. Mohon maaf semester ini, saya tidak akan
mengingatkan tugas-tugas kalian yang masih kosong.

KEGIATAN 2
 Catatlah materi di atas pada buku catatan kalian . Pada akhir semester saya akan meminta
kalian untuk mengumpulkan buku catatan kalian.

CATATAN : Jika kalian sakit atau ada urusan penting sehingga tidak bisa mengikuti
kegiatan belajar online. Silahkan izin dengan chat ke WA pribadi saya

Anda mungkin juga menyukai