g2
? ? ? ?
? ? ? ?
?
38 3
g3
18 12
15
keterangan:
X = Meninggal
? = Umur Tidak Diketahui
= Klien
T = Garis Keturunan
III RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Pola Konsep Diri:
a. Harga diri : Klien merasa tidak berguna karena sakit
b. Ideal diri : klien ingin cepat sembuh dan pulang berkumpul dengan keluarga
c. Gambaran diri : klien adalah orang yang baik dan sabar
d. Peran : klien adalah seorang anak
e. Identitas diri : klien adalah
2. Pola kognitif : klien merasa tidak berguna, klien merasa sangat merepotkan
keluarga
3. Pola koping : klien selalu berdoa dan minum obat secara teratur untuk
memperoleh kesembuhan
4. Pola interaksi : klien mampu berinteraksi dengan sekitarnya
IV RIWAYAT SPIRITUAL:
1. Ketaatan klien beribadah : klien jarang beribadah selama sakit
2. Dukungan keluarga klien : keluarga klien terus mendukung untuk kesembuhan klien
3. Ritual yang biasa dijalankan : Tidak ada
V PEMERIKSAAN FISIK
A. Keadaan umum klien
1. Tanda-tanda distress : klien merasa cemas
2. Penampilan dihubungkan dengan usia : klien berpenampilan sesuai usia.
3. Ekspresi wajah : meringis, bicara: seperlunya, mood: baik
4. Tinggi badan : 155, BB: 55 kg , gaya berjalan: -
B. Tanda-tanda vital
Suhu : 36,8°c
Nadi : 84x/menit,
Pernapasan : 22x/menit,
Tekanan Darah : 120/80 mmHg.
C. Sistem Pernapasan
1. Hidung : simetris, ada pernapasan cuping hidung, secret tidak ada, polip:
tidak ada, epitaksis: tidak ada.
2. Leher : pembesaran kelenjar: tidak ada, tumor: tidak ada
3. Dada : simetris kiri dan kanan
Suara napas: ronkhi.
D. System Kardiovaskular
1. Conjungtiva : normal, bibir: tidak pucat atau sianosis
Arteri karotis: kuat, tekanan vena jugularis: tidak meninggi
CRT: <2 detik
2. Jantung : tidak ada nyeri tekan, ictus cordis: di ICS 5-6 linea midclavikula
kiri.
3. Suara jantung: s1 : bunyi jantung S1 terletak di ICS 1 dan 2 kiri (pulmo) dan
kanan (aorta) di deskripsikan dengan bunyi “Dub”. Tidak ada mur-mur, tidak ada
bising aorta, dan tidak ada gallop.
E. Sistem Pencernaan
1. Sclera : tidak icterus, bibir lembab, labioskizis: tidak ada
2. Mulut : stomatitis: tidak ada, palatoskizis: tidak ada, jumlah gigi: 29,
kemampuan menelan: baik.
3. Gaster : tidak kembung, tidak nyeri, gerakan peristaltic: 8x/ menit
4. Abdomen : terdapat nyeri tekan
5. Anus : tidak ada kelainan
F. Sistem Indera
1. Mata:
- Kelopak mata : baik, bulu mata dan alis normal
- Visus : normal(snellen chart), Lapang pandang: 180°
2. Hidung:
- Penciuman : baik, perih di hidung: tidak ada, trauma: tidak ada,
mimisan: tidak ada
- Secret yang menghalangi penciuman: tidak ada
3. Telinga:
- Keadaan daun telinga : normal, kanal auditorius: terdapat sedikit serumen,
fungsi penginderaan : baik, membrane tympani: nirmal
G. System Saraf:
1. Fungsi cerebral
a. Status mental orientasi : baik, daya ingat: baik
Perhatian dan penghitungan: baik, bahasa: memahami menggunakan bahasa
toraja dan bahasa Indonesia
b. Kesadaran : composmentis GCS: 15 (e: 4, m: 6, v: 5)
c. Bicara : klien mampu memahami serta mengekspresikan
perasaannya
2. Fungsi kranial
Nervus 1 : olfaktorius: penciuman baik
Nervus II : optikus: visus: normal, lapang pandang 180°
Nervus III, IV,VI: gerakan bola mata: segala arah, pupil: isokor
Nervus V : sensorik: normal, motoric: normal
Nervus VII : sensorik: normal, otonom: normal, motoric: normal
Nervus VIII : penginderaan: tidak ada kelainan, keseimbangan: baik
Nervus IX : sensorik: baik, motoric: baik
Nervus X : rangsangan muntah atau menelan: baik
Nervus XI : stenocledomatoideus: normal, trapezius: normal, gerakan leher:
baik
Nervus XII : gerakan lidah: baik
3. Fungsi motoric : massa otot: baik, tonus otot: normal,
Kekuatan otot
5
5
5 5
4. Fungsi sensorik : suhu: 36°C, nyeri: tidak ada, gerakan: normal,
5. Fungsi cerebellum: koordinasi: baik, keseimbangan baik
6. Reflex : bisep: normal, trisep: normal, patella: normal, Babinski: normal
7. Iritasi meningen : kaku kuduk: tidak ada, lasaque sign: tidak ada, brudzinki sign:
normal
H. Sistem Musculoskeletal
1. Kepala : bentuk kepala mesocephal, gerakan normal
2. Vertebra : sceleosis: normal, lordosis: normal, kiposis: tidak ada, gerakan:
normal, ROM: normal, fungsi gerak: baik
3. Pelvis : gaya jalan: normal, gerakan: baik, ROM: baik,
4. Lutut : normal
5. Kaki : bengkak, gerakan normal, kemampuan berjalan: baik,
6. Tangan : bengkak, gerakan: normal, ROM: normal, bahu: tidak ada
kelainan
I. System integument
1. Rambut : warna: hitam dan tidak mudah tercabut
2. Kulit : warna: kecoklatan, temperature: baik, kelembaban: normal, bulu
kulit: ada, tahi lalat: ada, ruam: tidak ada, teksture: elastis
3. Kuku : warna: pink, permukaan kuku: tidak mudah patah, berih
J. System endokrin
1. Kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran,
2. Ekskresi urine berlebihan : tidak ada
3. Suhu tubuh yang tidak seimbang : tidak ada, keringat berlebihan: tidak ada
4. Riwayat bekas air seni dikelilingi semut : tidak ada
K. System perkemihan:
1. Edema palpebral : tidak ada, moon face: tidak ada, edema anaraksa: tidak
ada
2. Keadaan kandung kemih : normal
3. Penyakit hubungan seksual : tidak ada
L. Sistem reproduksi
Klien tidak bersedia untuk di kaji
M. System imun
Alergi : tidak ada
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca: tidak ada
Riwayat transfuse dan reaksi : tidak ada
VI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK:
A. LABORATORIUM:
Test/Jenis Hasil Nilai Rujukan Satuan Ket.
Pemeriksaan
Darah Rutin
WBC 6 3,6-10,6 /ul
RBC 4,58 3,80-5,20 10ˆ6/ul
HBG 13,2 13,5-18 g/dl
HCT 38,4 35-49 %
MCV 83,8 80-100 fl
MCH 28,8 26-34 Pg
MCHC 34,4 32-36 g/dl
Thrombosit 93 * 150-450 10ˆ3/ul
Limfosit % 32,5 18-42 %
MXD% 22,1 * 4-18 %
NEUTROFIL 45,4 * 50-70 %
%
LYM # 2 1-3-7 10ˆ3/ul
MXD# 1,3 0-1.2 u/l
NEUT# 2,7* 1.5-7 10ˆ3/ul
RDW 41,5 37-50 %
PDW 14,9 9-13 Fl
MPV 10,4* 7.2-11.1 Fl
P-LCR 29,5* 15-25 %
KLASIFIKASI DATA
CP. 1A
Nama pasien : Nn “G”
No. rekam medic :00-17-73-28
Ruang rawat :Mathias Wolf
Medulla spinalis
Karnus dorsalis
Trakturs lisar
Korteks sensorik
Stimulus nyeri
nyeri
2.
Ds : Gangguan pola
- Klien mengatakan susah Merangsang sum-sum saraf
tidur
tidur karena nyeri.
Do : Meningkatkan RAS
- Klien susah tidur dan
tampak gelisah
- TTV : REM menurun
TD : 120/80 mmhg
N : 84x/menit
P : 22x/menit Pasien terjaga
S : 36,8°c
Gangguan pola tidur
3.
Stimulus Nyeri
Intoleransi
Ds : aktivitas
- Klien mengatakan tidak kelemahan otot
mampu beraktivitas
- Klien mengatakan
aktivitasnya dibantu oleh aktivitas terganggu
keluarga
Do :
- Klien lemah Intoleransi aktivitas
- ADLs dibantu keluarga
DIAGNOSA KEPERAWATAN
CP. 2
Nama pasien : Nn“G”
No. rekam medic :00-17-73-28
Ruang rawat :Mathias Wolf
4.
RENCANA KEPERAWATAN
CP. 3
Nama pasien : Nn “G”
No. Rekam Medik : 00-17-73-28
Diagnose Medik : Abdominal Pain
Diagnosa keperawatan NOC NIC
1. Nyeri berhubungan Mempertahankan 1. Kaji tanda-tanda vital
dengan agen cidera tingkat nyeri. 2. Kaji komprehensif meliputi
biologis. Memperlihatkan teknik lokasi karakteristik,
relaksasi secara frekuensi, kualitas durasi.
Ds: 3. Ajarkan teknik
individual, yang efektif
- Klien menyatakan nyeri nonfarmakologis (teknik
untuk mencapai
pada uluh hati relaksasi nafas dalam).
kenyamanan.
- Klien mengatakan nyeri
4. Kolaborasi pemberian
yang dirasakan seperti
terapi analgetik
tertusuk-tusuk
Do :
- Skala nyeri 4 (0-10)
- Ekspresi wajah
meringis .
2. Gangguan pola tidur Jumlah tidur dalam 1. Pantau pola tidur pasien
berhubungan dengan batas normal 6-8 jam 2. Pantau penyebab kurang
reaksi nyeri Mampu tidur
Ds : mengidentifikasi hal- 3. Hindari kebisingan dan
- Klien mengatakan susah hal yang meningkatkan ciptakan lingkungan yang
tidur karena nyeri. tidur tenang.
Do :
- Klien susah tidur dan
tampak gelisah
- TTV :
TD : 120/80 mmhg
N : 84x/menit
P : 22x/menit
S : 36,8°c
3. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi adanya
berhubungan dengan
keperawatan selama 3 x 24 pembatasan klien dalam
kelemahan fisik
jam diharapkan klien melakukan aktivitas
Ds :
toleransi aktivitas dengan 2. Kaji adanya faktor yang
- Klien mengatakan tidak
mampu beraktivitas kriteria hasil : menyebabkan kelelahan
- Klien mengatakan Berpartisipasi dalam 3. Anjurkan konsumsi
aktivitasnya dibantu oleh aktivitas fisik tanpa makanan bernutrisi dan
keluarga
disertai peningkatan
Do : tekanan darah, Nadi, sumber energi yang adekuat
- Klien lemah RR 4. Anjurkan kepada keluarga
ADLs dibantu keluarga Mampu melakukan
untuk membantu aktivitas
aktivitas sehari-hari
ADLs secara mandiri klien
Keseimbangan aktivitas
dan istirahat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
(CP. 4 DAN CP. 5)
Nama pasien : Nn “G”
No. rekam medic :00-17-73-28
Ruang rawat :Mathias Wolf
1. Mengobservasi adanya
3. 19:00 Jam:05:40
pembatasan klien dalam
S: Klien mengatakan
melakukan aktivitas
mampu berjalan ke kamar
H/ klien mengatakan sudah
mandi
mampu berjalan ke kamar mandi
O: ADLs dibantu sebagian
2. Mengkaji adanya faktor yang
A: -
19:10 menyebabkan kelelahan
P: Pertahankan intervensi
H/adanya nyeri
3. Anjurkan konsumsi makanan
19:20
bernutrisi dan sumber energi yang
adekuat
H/Klien mengikuti anjuran yang
disarankan perawat
RESUME KEPERAWATAN
(CP. 6)
Nama pasien : Nn “G”
No. rekam medic :00-17-73-28
Ruang rawat :Mathias Wolf