Anda di halaman 1dari 1

PT.

Bumi Mulia Perkasa : (Yusuf)

Aspalt lateks = mengandung air.

Persoalannya lateks bukan produk masyarakat.

Karet yg sudah padat, tidak bisa dicairkan lg.

Karet padat dan lateks itu berbeda. Karet padat tidak sesimple karet lateks.

Bokar kadat karetnya hanya 40 – 45%

Bokar : 40 – 45%

Sir 20 : Kandungan karetnya sudah 100%  Karet Alam

Untuk menaikkan AKP ke PG 70. Supaya karet dapat bersaing dipasar bebas.

TAC = Terminal Aspal Curah  Tempat mengolah aspal dengan Sir 20+Compon

TAC :

Untuk instalasinya sudah lengkap. AMP hanya menerima aspalt sperti aspal pada umumnya hanya saja,
masalah harganya perlu dibahas dengn Bina Marga.

Kasubdit :

TAC tidak semua memiliki Homogenizer utk pencampuran aspal 60/70 dan karet dari hasil Compon.

Didaerah lain tidak memadai, sehingga di Sumut dilakukan pertama sekali utk diterapkan, karena di
Sumut mulai dari SIR 20, COMPON, TAC nya sudah ada. Di daerah lain, ada TAC tapi blum tentu ada
Compon nya, cth seperti di Kalimantan.

Anda mungkin juga menyukai