Anda di halaman 1dari 2

Monitor Pernafasan

1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan bernafas


2. Catat pergerakkan dinding dada, catat ketidaksimetrisan, penggunaan otot-otot
bantu nafas, dan retraksi pada otot supraclaviculas dan interkosta
3. Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok atau mengi
4. Monitor pola nafas (misalnya, bradipneu, takipneu, hiperventilasi, pernafasan
kusmaul, pernafasan 1:1, apneustik, repirasi biot, dan pola atasik)
5. Auakultasi suara nafas, catat area dimana terjadi penurunan atau tidak adanya
ventilasi dan keberadaan suara nafas tambahan
6. Monitor peningkatan kelelahan, kecemasan dan kekurangan udara pada pasien
7. Catat perubahan pada saturasi o2 volume tidak akhir co2 dan perubahan nilai
analisa gas darah dengan tepat
8. Monitor keluhan sesak nafas pasien termasuk kegiatan yan meningkatkan atau
memperburuk sesak nafas
9. Berikan bantuan terapi nafas jik diperlukan (misalnya nebulizer)

Pengajaran proses penyakit

1. Kaji tingkat pengetahuan pasien terkait dengan proses penyakit yang spesifik
2. Jelaskan patofisiologi penyakit dan bagaimana hubungannya dengan anatomi
dan fisiologi sesuai kebutuhan
3. Review pengetahuan pasien mengenai kondisisinya
4. Jelaskan tanda gejala yang umum dari penyakit sesuai kebutuhan
5. Berikan informasi pada pasien mengenai kondisinya sesuai kebutuhan
6. Identifikasi perubahan kondisi fisik pasien
7. Beri ketenangan terkait kondisi pasien sesuai kebutuhan
8. Beri informasikepada keluarga atau orang yang penting bagi pasien mengenai
perkembangan pasien sesuai kebutuhan
9. Berikan informasi mengenai pemeriksaan diagnostic yang tersedia sesuai
kebutuhan
10. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin diperlukan untuk mencegah
komplikasi dimasa yang akan datang atau mengkontrol proses penyakit
11. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
12. Jelaskan alas an dibalik manajemen / terapi / penanganan yang
direkomendasikan
13. Edukasi pasien mengenai tindakan untuk mencegah / meminimalkan efek
samping penanganan dari penyakit sesuai kebutuhan
14. Edukasi pasien mengenai tanda dan gejala yang harus dilaporkan kepada
petugas kesehatan sesuai kebutuhan
15. Berikan nomer telepon yang dapa dihubungi jika terjadi komplikasi

Peningkatan kesadaran kesehatan

1. Gunakan bahasa sederhana


2. Bicara perlahan
3. Pertimbangkan pengalaman pasien terkait dengan sistem perawatan kesehatan,
termasuk promosi kesehatan, perlindungan kesehatan, pencegahan penyakit,
perawatan kesehatan, dan pemeliharaan serta system navigasi perawatan
kesehatan
4. Berikan pendidikan kesehatan 1 per 1 atau konseling jika memungkinkan
5. Sediakan materi informasi kesehatan tertulis yangmudah dipahami (yaitu
menggunakan kalimat-kalimat pendek dan kata-kata yang umum dengan sedikit
suku kata, menyorot point – point penting menggunakan kalimat aktif,
menggunakan huruf cetak besar, menggunakan desain dan tata letak yang
mudah dipahami, mengelompokkan konten sesuai sekmen, menekankan
perilaku dan tindakan yang harus dilakukan, menggunakan gambar atau diagram
untuk memperjelas dan mengurangi beban membaca )
6. Motivasi indvidu untuk mengajukan pertanyaan dan meminta penjelasan
(misalnya, apa masalah utama saya? Apa yang harus saya lakukan ? mengapa
penting bagi saya utuk melakukan hal ini?)
7. Dorong penggunaan langkah – langkah efektif untuk (memiliki) koping terhadap
gangguan kesadaran kesehatan (misalnya, menjadi gigih ketika meminta
bantuan, membawa daftar tertulis dari pertanyaan atau masalah untuk setiap
pertemuan perawatan kesehatan, bergantung pada penejlasan lisan atau
demontrasi, mencari bantuan keluarga atau teman dalam mendapatkan
informasi kesehatan)

Anda mungkin juga menyukai