Disusun Oleh:
2021
ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada tanggal 5 Maret 2021 dengan menggunakan pendekatan model
konseptual Struktural Functional Model darbi Marlyn Friedman.
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Bapak S
2. Usia : 56 Tahun
3. Pendidika : SMK
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : RT 03 RW 05 Desa Negarajati kecamatan Cimanggu
6. Komposisi Anggota Keluarga
Genogram
Bpk.T
78Tahun
Bpk.S
ibu R,
56
46
Tahun
Tahun
Bpk.
H,28 Thn
Ibu A 26 An D 17
thn Thn
7. Tipe/Bentuk Keluarga :
Keluarga Inti, terdiri dari Ibu, Ayah dan Anak
8. Suku Bangsa :
Keluarga Bpk S dan Ibu R berasal dari suku Jawa, yang menyukai makanan
yang pedas dan asin
9. Agama :
Keluarga menganut agama islam. Bapak S rajin sholat lima waktu.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Saat ini Bapak S bekerja sebagai petani, dulu bapak S pernah bekerja sebagai
pegawai PLN di kantor PLN Majengang Selama kurang lebih 9 tahun. Saat
ini Istrinya mempunyai Warung makanan. Bapak S dan Ibu R saat ini masih
menyekolahkan anaknya yang masih SMA, untuk membiayai sekolah
anaknya keluarga mengandalkan hasil dari warung dan hasil bertani. Untuk
memenuhi kebutuhan makan & sehari- hari saat ini keluarga mengandalkan
dari hasil bpk bertani.Sedangkan untuk biaya kesehatan keluarga ini tidak
memilih tabungan kalau Bapak S mau berobat biaya ditanggulangi dan anak-
anaknya, itupun kalau anak-anaknya sedang punya uang.
11. Aktivitas Keluarga :
Setelah Bapak S berhenti bekerja di kantor PLN keluarga jarang rekreasi
ketempat hiburan atau berkunjung kekeluarga yang jauh,rekreasi yang
dilakukan saat ini adalah nonton TV.
DENAH RUMAH
Kamar
Mandi Dapur
Kamar
3
R. Makan
W Kamar 2
Tetangga
Jalan
Jalan Setapak
A
R. Keluarga
Setapak
R
U
Kamar
N R. Tamu 1
Gerasi
G
HALAMAN
keluarga Bpk S dan keluarga saudaranya biasanya setiap Hari Raya Idul Fitri atau
Idul Adha berkumpul di rumah orang tua Bpk S beserta anak-anaknya.
20. Sistem pendukung keluarga :
Anaknya yang tinggal satu rumah suka membantu pekerjaan rumah, seperti
menyapu, menyetrika, memasak,dll. Anak-anaknya yang Tidak tinggal serumah
sekali-kali berkunjung untuk mengetahui keadaan Bpk S dan Ibu R. Apabila
Bapak S sakit berat anak-anaknya bergantian datang ke Rumah Bapak S untuk
merawatnya.
IV. Struktur Keluarga
21. Pola dan Proses Komunikasi :
Komunikasi Ibu R dan anak-anaknya atau keluarga yang lain baik dan terbuka
tetapi Bapak S dari dulu sampai sekarang berkomunikasi dengan anak-anaknya
seperlunya saja. Bapak S mempunyai sifat pendiam sejak dan tertutup. Kata Ibu R
ketika Bpk S sakit suka mengeluh dengan sakitnya terkadang tidak berbicara
kepada siapapun. Dan selalu berdiam diri dikamar, jika butuh sesuatu Bpk S
hanya mau bilang kepada Ibu R. Bapak S jika sedang marah selalu diam dan tidak
bicara apapun.
22. Struktur Kekuatan :
Bapak S sebagai kepala keluarga sudah tidak dapat bekerja maksimal kearena
akhir-akhir ini sering sakit Ibu R melakukan peran sebagai Ibu merwat suami yang
sakit melakukan pekerjaan rumah tangga seperti membersihkan rumah, mencuci,
memasak sesekali menjaga warung jika Bpk S sedang tidak sakit. Anaknya yang
kedua (Ibu A) yang tinggal serumah yang menjaga warungnya.
An D sebagai seorang anak yang sudah beranjak remaja kalau sedang libur
memebantu pekerjaan ibunya.
24. Nilai – Nilai dan Norma – Norma Budaya :
Nilai – Nilai yang dianut keluarga sesuai dengan nilai atau masyarakat dimana
keluarga tersebut tinggal Ibu R memberi contoh dan menanamkan nilai – nilai
kepada anak menantu dan cucunya untuk hidup bermasyarakat dan beragama.
V. Fungsi-fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif :
Semua anggota keluarga ( anak menantu dan cucu ) saling menyayangi dan
menghargai Ibu R dan Bapak S sebagai orang yang dituakan setelah Bapak S.
26. Fungsi Sosialisasi :
Ibu R mengalami stress mengurus rumah dan suaminya serta memikirkan masalah
keuangan.
29. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah :
Mengeluh dalam merawat Bpk S jika sedang sakit parah terkadang Ibu R sering
banyak diam dan jarang berbicara tetapi tetap merawat suaminya dengan baik.
30. Strategi koping yang digunakan :
Jika ada masalah Bpk S saat ini cenderung banyak diam dan terlihat murung untuk
mengeksprezikannya.
31. Strategi adaptasi disfungsional :