Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Analogi Hukum, 3 (1) (2021), 129–134

Jurnal Analogi Hukum


Journal Homepage: https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/analogihukum

Pengaturan Predatory Pricing Transportasi Online Dalam


Perspektif Hukum Persaingan Usaha
Ni Putu Yuley Restiti*, Ni Luh Made Mahendrawati dan Ni Made Sukaryati Karma

Universitas Warmadewa, Denpasar-Bali, Indonesia

*yuley.restiti@gmail.com
How To Cite:
Restiti, N. P. Y., Mahendrawati, N. L. M., & Karma, N. M. K. (2021). Pengaturan Predatory Pricing Transportasi Online Dalam Perspektif
Hukum Persaingan Usaha. Jurnal Analogi Hukum. 3(1). 129-134. Doi: https://doi.org/10.22225/ah.3.1.3036.129-134

Abstract—In the business world, competition between business people is common. Business actors that
conduct fair business competition will have a positive impact on the course of competition between other
business actors. However, in reality there are also business actors who conduct business competition in
unhealthy ways that will adversely affect the balance in business competition. The problems of this study are:
1) What is the predatory pricing arrangement in business competition in Indonesia and 2) What is the
relevance of promotion as an online transportation marketing tool for legal arrangements for predatory
pricing. The research method used is a normative legal research method so that the problem approach used is
the legal, conceptual, and case approaches and uses primary and secondary legal materials. So that legal
material collection techniques used are documentation techniques by processing and analyzing legal materials
that have been collected using legal arguments. As for the results of this research are the regulation regarding
the prohibition on practicing predatory pricing is contained in Article 20 of Constitution No. 5 of 1999
concerning Prohibition of Monopolistic Practices and the relevance of promotion as a means of online
transportation marketing to the legal arrangements of predatory pricing in Constitution No. 5 of 1999 which
has not regulated excessive promotion at a very low price which can lead to elements of predatory pricing
practices.
Keywords: Regulation of Predatory Pricing; Online Transportation; Business Competition Law

Abstrak—Dalam dunia usaha, persaingan yang terjadi di antara para pelaku usaha sudah biasa terjadi. Pelaku
usaha yang melakukan persaingan usaha dengan sehat akan mendatangkan dampak yang positif terhadap
jalannya persaingan antara pelaku usaha lainnya. Namun, pada kenyataannya ada juga pelaku usaha yang
melakukan persaingan usaha dengan cara yang tidak sehat yang akan berdampak buruk bagi keseimbangan
dalam persaingan usaha. Permasalahan dari penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah pengaturan predatory
pricing dalam persaingan usaha di Indonesia dan 2) Bagaimanakah relevansi promosi sebagai sarana
pemasaran transportasi online terhadap pengaturan hukum predatory pricing. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian hukum normatif sehingga pendekatan masalah yang digunakan yaitu
pendekatan perundang-undangan, konseptual, dan kasus serta menggunakan bahan hukum primer dan
sekunder. Sehingga teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan yaitu teknik dokumentasi dengan
mengolah dan menganalisis bahan-bahan hukum yang telah terkumpul dengan mempergunakan argumentasi
hukum. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pengaturan mengenai larangan melakukan praktik predatory
pricing terdapat pada Pasal 20 Undang-undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan
Persaingan Usaha Tidak Sehat dan relevansi promosi sebagai sarana pemasaran transportasi online terhadap
pengaturan hukum predatory pricing dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999 tidak diatur mengenai promosi
berlebihan dengan harga yang sangat rendah sehingga dapat menimbulkan unsur praktik predatory pricing.
Kata Kunci: Pengaturan Predatory Pricing; Transportasi Online; Hukum Persaingan Usaha

1. Pendahuluan perkembangan sebuah negara. Dalam dunia


usaha, persaingan antar para pelaku usaha
Dunia bisnis atau yang lebih sering dikenal merupakan hal yang biasa terjadi. Dengan
dengan dunia usaha dalam era modern ini telah demikian, promosi akan persaingan usaha yang
menjadi salah satu faktor penentu dalam sehat memiliki dampak positif bagi para
Jurnal Analogi Hukum, Volume 3, Nomor 1, 2021. CC-BY-SA 4.0 License
129
Pengaturan Predatory Pricing Transportasi Online Dalam Perspektif Hukum Persaingan Usaha
pengusaha yang saling bersaing karena dapat Seiring berkembangnya jaman dan
menimbulkan upaya-upaya peningkatan teknologi, telah banyak bermunculan
efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk perusahaan jasa transportasi dengan system
yang dihasilkan. online. Maka semakin banyak pula strategi
yang digunakan para pelaku usaha dalam
Pada dasarnya, karakteristiak yang dimiliki bersaing demi merebut pangsa pasar. Salah satu
dalam persaingan usaha yakni adanya penjual caranya dengan pengadaan promosi yang
dan pembeli, adanya produk yang diperjual bertujuan untuk menarik perhatian konsumen,
belikan guna memenuhi kebutuhan konsumen, namun hal tersebut kemudian disalahgunakan
serta kelarcaran dalam memproduksi barang oleh pelaku usaha jasa transportasi online
tersebut (Saptono, 2017). Hal tersebut sangat tersebut. Mereka kerap mengadakan promosi
berpengaruh baik secaran nasional maupun berlebihan dengan menetapkan harga yang
internasional, karena semakin tinggi aktivitas berlebihan rendahnya dengan jangka waktu
persaingan di dunia usaha akan manandakan yang tidak dapat ditentukan, sehingga pesaing
bahwa semakin hidupnya dunia usaha pada usaha lain yang tidak memiliki kekuatan
Negara tersebut. financial yang besar tidak dapat bertahan lama
Keadaan yang telah digambarkan oleh dalam persaingan tersebut. Dengan demikian,
banyaknya peluang usaha dan aktifnya dunia pelaku usaha tersebut telah melakukan
bisnis di Indonesia tentu saja mempengaruhi persaingan usaha tidak sehat dengan melakukan
pendapatan devisa Negara (sebutkan klasifikasi tindakan predatory pricing sesuai dengan UU
pendapatan devisa Negara, contoh: pajak LPMPUTS.
penghasilan, komersial, dan lain-lain). Dengan Pada penelitian sebelumnya, (Febrina,
demikian, hal sekompleks dunia usaha yang 2017) mengungkapkan Predatory pricing
berkembang pesat di Negara indonesia harus biasanya dilarang bukan dikarenakan
memiliki hukum yang sangat spesifik guna menetapkan harga yang terlalu rendah terhadap
mengatur seluruh seluk beluk kegiatan usaha itu produk yang dijualnya sekarang, tetapi
sendiri. dikarenakan di masa yang akan datang pelaku
Secara khusus, dalam ketentuan persaingan usaha akan berusaha untuk mengurangi
usaha dalam merumuskan norma hendaknya produksinya dan menaikan harga. Predatory
benar-benar dipehatikan dalam kepentingan, Pricing bisa terjadi apabila pelaku usaha yang
baik kesaimbangan yang terjadi diantara pelaku lain lemah, dan terdapat halangan untuk masuk
usaha dan kepentingan umum (Mahendrawati & kepasar baik bagi perusahaan baru maupun bagi
Sudarsono, 2018). Dalam hubungannya perusahaan yang dikalahkan. Penelitian lainnya
tersebut, pemerintah telah menerbitkan dasar oleh (Effendi, 2020) mengungkapkan KPPU
hukum yang dapat dipergunakan dalam dapat berperan dengan mencegah praktek
upayanya untuk mengatur aktifitas dunia usaha monopoli persaingan usaha tidak sehat seperti
yakni, Pasal 33 Undang-undang Dasar Negara diskriminasi, eksploitasi dari platform
Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengatur kesupplier atau antar platform, perjanjian
tentang Pengertian Perekonomian, Pemanfaatan eksklusif, predatory pricing, penyalahgunaan
SDA, dan Prinsip Perekonomian Nasional yang posisi dominan, dan berbagai bentuk persaingan
kemudian diperkuat dengan Undang-undang usaha tidak sehat lainnya. Dalam aspek
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan praktik penegakan hukum, terdapat berbagai kasus
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat yang terindikasi sebagai persaingan usaha tidak
(selanjutnya disebut UU LPMPUTS). Tujuan sehat sedang dalam proses investigasi dan
diberlakukannya undang-undang ini adalah proses peradilan oleh KPPU
untuk memangkas praktek monopoli dan Berdasarkan penjelasan latar belakang di
persaingan tidak sehat yang terjadi di Indonesia, atas, maka rumusan masalah yang akan penulis
seperti kasus yang terjadi yakni adanya praktik bahas, yaitu sebagai berikut:
predatory pricing yang dilakukan oleh para
pelaku usaha. Predatory pricing merupakan  Bagaimana pengaturan predatory pricing
suatu strategi yang dilarang dalam persaingan dalam persaingan usaha di Indonesia?
usaha yang dapat berdampak pada pelaku usaha
lain yang sulit untuk masuk ke dalam pasaran.  Bagaimana relevansi promosi sebagai sarana
Hal tersebut dikarenakan pelaku usaha yang pemasaran transportasi online terhadap
melakukan strategi tersebut dengan menetapkan pengaturan hukum predatory pricing?
harga serendah-rendahnya dalam jangka waktu
Dalam melakukan suatu penelitian tentu
yang panjang, sehingga pelaku usaha yang lain
terdapat tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti.
akhirnya tidak mempu bersaing dan menyingkir
Tujuan dari penulisan penelitian ini yaitu:
dari pasar tersebut.
Jurnal Analogi Hukum, Volume 3, Nomor 1, 2021. CC-BY-SA 4.0 License
130
Pengaturan Predatory Pricing Transportasi Online Dalam Perspektif Hukum Persaingan Usaha

 Untuk menambah pengetahuan dan Pengaturan Predatory Pricing dalam


memperluas wawasan penulis yang Persaingan Usaha di Indonesia
menyangkut tentang pengaturan predatory
pricing dalam persaingan usaha di Dalam sejarahnya, persaingan usaha
Indonesia. muncul setelah runtuhnya sistem-sistem
ekonomi perencanaan di Eropa Timur. Negara-
 Untuk mengetahui relevansi promosi sebagai negara berkembang semakin sering
sarana pemasaran transportasi online memanfaatkan instrument-instrumen seperti
terhadap pengaturan hukum predatory harga dan persaingan nuntuk meningkatkan
pricing. pembangunan-pembangunan di masing-masing
Negara. Namun, akibat kegagalan birokrasi
2. Metode yang terjadi, pemerintah dan pejabat Negara
merasa terbebani oleh sistem perekonomian
Tipe penelitian yang digunakan oleh
yang terencana tersebut. Hingga pada akhirnya
penulis di dalam penulisan penelitian ini adalah
kini Negara-negara tersebut mulai berupaya
penelitian hukum normatif. Sesuai dengan untuk menyusun perundang-undangan yang
penelitian hukum yang digunakan maka mengatur tentang larangan praktik monopoli
pendekatan masalah yang digunakan adalah
dan persaingan tidak sehat. Hal tersebut
pendekatan perundang-undangan, konseptual,
bertujuan untuk mengatur jalannya persaingan
dan kasus. Dalam melakukan penyusunan usaha sehingga terciptanya persaingan usaha
penelitian ini, sumber bahan hukum yang yang sehat.
digunakan ada 3, yakni:
Tingginya tingkat persaingan antar pelaku
 Bahan Hukum Primer yang terkait dengan usaha dalam suatu pasar atau industri akan
pertanggungjawaban pidana pelaku mendorong pelaku usaha untuk menghasilkan
perdagangan satwa yang dilindungi yakni, produk barang atau jasa yang variatif, baik dari
Undang-undang Dasar Negara Republik segi har ga, kualitas, dan inovasi. Menurut
Indonesia Tahun 1945, Kitab Undang- Kasmir, persaingan usaha dapat diartikan
undang Hukum Pidana, Undang-undang sebagai suatu kegiatan bersaing atau bertanding
Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan diantara pengusaha atau pebisnis yang satu
Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha dengan pengusaha atau pebisnis lainnya
Tidak Sehat Undang-undang Nomor 19 didalam memenangkan pangsa pasar (market
Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi share) dalam upaya melakukan penawaran
Elektronik, serta Peraturan Menteri Nomor produk barang dan jasa kepada konsumen
108 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan dengan berbagai strategi pemasaran yang
Angkutan Orang dengan Kendaraan diterapkannya (Kasmir, 2007). Oleh karena itu,
Bermotor Umum Tidak dalam Trayek. untuk kelancaran jalannya persaingan usaha
 Bahan Hukum Sekunder, yakni memberikan maka diperlukan aturan hukum yang berguna
suatu penjelasan mengenai bahan hukum untuk mengatur segala sesuatu yang berkaitan
primer, misalnya penjelasan yang ada di dengan persaingan usaha yakni dengan
dalam buku-buku mengenai ilmu hukum. menerbitkan Undang-undang Nomor 5 Tahun
1999 tentang Larangan praktik Monopoli dan
Teknik pengumpulan bahan hukum yang Persaingan Usaha Tidak Sehat (yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik selanjutnya disebut UU LPMPUTS).
dokumentasi yang dilaksanakan dengan cara
menginventarisasi bahan-bahan hukum baik Dalam dunia persaingan usaha, ada banyak
berupa peraturan perundang-undangan, literatur strategi yang digunakan oleh para pelaku usaha.
-literatur maupun bahan hukum lainnya yang Namun, tidak semua strategi yang mereka
berkaitan dengan pengaturan predatory pricing gunakan dalam bersaing sesuai dengan aturan
transportasi online dalam perspektif hukum hukum. Salah satunya strategi predatory pricing
persaingan usaha. yang kerap digunakan oleh pelaku usaha dalam
mendapatkan banyak konsumen sekaligus
Analisis bahan hukum yakni bilamana menyingkirkan pesaingnya keluar dari pangsa
seluruh bahan hukum yang dibutuhkan telah pasar. Menurut Gunawan Widjaja, predatory
terkumpul, kemudian bahan hukum tersebut pricing adalah suatu strategi usaha yang
diolah serta dianalisis dengan menggunakan digunakan oleh pelaku usaha dengan
argumentasi hukum, hal tersebut guna menetapkan harga yang sangat rendah pada
mendapatkan suatu simpulan sebagai hasil akhir barang atau jasa yang mereka hasilkan dalam
dari penelitian ini. suatu jangka waktu yang cukup lama, hal
tersebut mereka lakukan untuk menyingkirkan
3. Hasil dan Pembahasan pelaku usaha lain yang menjadi pesaing-
Jurnal Analogi Hukum, Volume 3, Nomor 1, 2021. CC-BY-SA 4.0 License
131
Pengaturan Predatory Pricing Transportasi Online Dalam Perspektif Hukum Persaingan Usaha
pesaingnya agar keluar dari pasar, atau juga jaman sekarang ini, para pelaku usaha membuat
untuk menghambat pelaku usaha yang lain suatu inovasi dengan pengadaan jasa
masuk ke dalam pasar tersebut (Widjaja, 2002). transportasi bagi konsumen dengan sistem
online. Komersial transportasi publik secara
Dalam jangka pendek, tindakan predatory masal merupakan salah satu solusi terhadap
pricing sangat menguntungkan konsumen permasalahan yang timbul. Sejak kehadirannya
karena mendapatkan harga barang atau jasa di Indonesia antara tujuh hingga tiga tahun lalu,
dengan harga yang murah, namun apabila transportasi online hadir dan menjadi
seluruh pesaingnya tidak dapat melakukan primadona para konsumen sebagai solusi
kegiatan usahanya lagi, maka pelaku usaha menembus kemacetan lalu lintas. Transportasi
yang mendominasi akan menaikkan harga ke online merupakan suatu wahana yang dapat
tingkat yang tinggi untuk menutupi kerugian dipergunakan sebagai alat untuk berpindah dari
yang diderita pada saat penetapan harga sangat suatu tempat ke tempat lain yang mana terdapat
rendah. Untuk itu, dalam undang-undang diatur agensi-agensi tertentu yang bertanggungjawab
pula mengenai larangan menggunakan praktik mengenai kepemilikan maupun pengoperasian
predatory pricing yang terdapat dalam Pasal transportasi yang tersebut dan hal yang paling
20 UU LPMPUTS. Dalam pasal ini diatur utama dari transportasi ini adalah jasa
mengenai larangan kepada para pelaku usaha transportasi berbasis mesin canggih ini juga
dalam melakukan pemasokan barang atau jasa dilengkapi dengan fitur yang dapat melacak
dengan cara menetapkan harga jual dengan posisi dari kendaraan tersebut. Dengan
sangat rendah dengan tujuan untuk demikian, transportasi online bukan terbatas
menyingkirkan pelaku usaha saingannya pada kendaraannya saja akan tetapi keseluruhan
ataupun dengan maksud untuk mematikan sistem oprasional perusahaan penyedia layanan.
usaha pesaingnya dalam pasar yang
bersangkutan sehingga hal tersebut dapat Dengan banyaknya muncul perusahaan
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli jasa transportasi online ini, maka terdapat juga
dan atau persaingan usaha tidak sehat. Dengan peningkatan ruang kerja dan terciptanya
terbitnya peraturan tersebut, pelaku usaha yang keadaan yang lebih sehat antara konsumen dan
melakukan persaingan usaha dengan cara yang penyedia jasa dalam dunia komerisal jasa
sehat akan terlindungi oleh adanya atauran transportasi. Dasar inilah yang menjadi alasan
tersebut. mengapa pemberlakuan aturan hukum yang adil
dan efektif harus diterapkan dan dijaga oleh
pemerintah. Terlebih lagi, sejak pesatnya
Relevansi Promosi Sebagai Sarana perkembangan transportasi online berbagai
Pemasaran Transportasi Online Terhadap perusahan berusaha untuk mendominasi pasaran
Pengaturan Hukum Predatory Pricing melalui berbagai macam teknik dan prasarana
Saat ini, jasa di bidang transportasi pemasaran masing-masing produk tiap
merupakan industri yang sangat pesat perusahaan.
berkembang, baik dalam bentuk barang maupun Setelah melalui serangkaian proses
jasa, transportasi pada masa moderen sedang pembahasan, uji publik, dan sosialisasi,
dikonsumsi secara masal oleh masyarakat Kementerian Perubungan Republik Indoneria
dunia. Terlebih bagi negara-negara yang akhirnya menerbitkan Peraturan Menteri
memiliki tingkat kepadatan penduduk yang Perhubungan Nomor 108 tahun 2017 yang
tinggi seperti Negara Indonesia. Keperluan ditandatangani oleh Menhub pada tanggal 24
setiap orang untuk berpindah tempat dengan Oktober 2017 dan berlaku efektif sejak tanggal
cepat membuat konsumsi barang dan jasa 1 November 2017. Peraturan ini dimaksudkan
transportasi meningkat. Perkembangan untuk tujuan agar mempermudah masyarakan
teknologi yang mendukung kemajuan dunia dalam aksebilitas akomodasi, sehingga
transportasi untuk memberi kemungkinan agar masyarakan dapat menikmati pelayanan
seseorang berpindah tempat dengan jarak yang akomodasi yang selamat, aman, nyaman, tertib,
lebih jauh. Di Indonesia semakin bertambahnya lancar serta mudah dijangkau.
tahun semakin banyak orang yang
menggunakan kendaraan transportasi untuk Dengan bantuan teknologi, transportasi
membantu kelangsungan hidupnya, baik yang online yang merupakan sebuah bentuk
sifatnya umum ataupun milik pribadi, memang transportasi online memiliki keunggulan
hal demikian sangat membantu dalam dibandingkan transportasi konvensional.
mengefesienkan sedemikian hal dalam Keunggulan ini kemudian ditingkatkan melalui
hidupnya. kegiatan promosi-promosi yang sering
digunakan untuk menarik minat konsumen.
Seiring berkembangnya teknologi pada Menurut Fandy Tjiptono, Promosi merupakan
Jurnal Analogi Hukum, Volume 3, Nomor 1, 2021. CC-BY-SA 4.0 License
132
Pengaturan Predatory Pricing Transportasi Online Dalam Perspektif Hukum Persaingan Usaha
bentuk komunikasi pemasaran, artinya aktivitas dilarang berdasarkan Pasal 20 UU No 5 Tahun
pemasaran yang berusaha menyebarkan 1999 tersebut. Dengan demikian pengaturan
informasi, mempengaruhi/ membujuk, dan atau tentang pelarangan kegiatan atau tindakan
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan Predatory Pricing dalam dunia usaha sudah
dan produknya agar bersedia menerima, jelas dilarang dalam penerapan hukum
membeli dan loyal pada produk yang Indonesia.
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
(Tjiptono, 2000). Para pelaku usaha yang Relevansi promosi sebagai sarana
menggunakan promosi sebagai strategi untuk pemasaran transportasi online terhadap
meningkatkan pasaran merupakan hal yang pengaturan hukum predatory pricing yaitu UU
biasa dilakukan dalam persaingan usaha. No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek
Namun, dewasa ini strategi promosi kerap Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat,
dilakukan oleh pelaku usaha khususnya dalam namun seiring perkembangan jaman muncullah
hal ini adalah pelaku usaha jasa transportasi sebuah bentuk tindakan baru dalam dunia usaha
online yang menggunakan promosi untuk yang mengarah pada predatory pricing yakni
menutupi persaingan usahanya yang dilakukan tindakan promosi yang berlebihan. Penerapan
secara tidak sehat, yakni praktik predatory promosi berlebihan dengan harga sangat rendah
pricing. Pelaku usaha tersebut mengadakan yang memiliki unsur predatory pricing dalam
promosi dengan cara menurunkan harga yang dunia usaha transportasi online merupakan hal
serendah-rendahnya dan kerap kali dengan baru yang masih belum diatur dalam jajaran
waktu yang sangat lama. Dengan demikian peraturan perundang-undangan, dengan
pelaku usaha lain tidak mampu untuk bersaing, demikian terdapat kekosongan norma dalam
sehingga dapat mematikan usaha pesaingnya hukum Indonesia. Tindakan promosi yang
dan pelaku usaha yang baru akan sulit untuk berlebihan dengan harga yang sangat rendah
masuk ke pasaran. membuat pesaing usaha dalam bidang
transportasi online sulit bersaing dalam dunia
Namun, akan sulit untuk dapat dibuktikan usaha.
bahwa kegiatan promosi yang dilakukan oleh
pelaku usaha jasa transportasi online tersebut Perkembangan jaman dan teknologi
adalah suatu strategi pemasaran yang hanya membawa hal positif dan negatif dalam
bertujuan untuk menarik minat para konsumen perkembangan dunia usaha di Indonesia.
atau merupakan praktik predatory pricing yang Diperlukannya tanggapan yang cepat dari
tidak hanya bertujuan untuk mendapatkan pemerintah untuk menjaga kesatabilan
banyak konsumen tetapi juga untuk perkembangan dunia usaha yang dapat
menjatuhkan atau mematikan pesaing- mempengaruhi ekonomi negara. Dalam hal
pesaingnya. Hal tersebut karena saat ini belum tindakan promosi berlebihan dengan harga yang
ada pengaturan yang jelas mengenai kegiatan sangat rendah pemerintah haruslah menetapkan
promosi tersebut. Dalam UU No. 5 Tahun 1999 sebuah aturan hukum guna mengatur tindakan
tidak terdapat pengaturan tentang strategi tersebut guna menghindari terjadinya praktik
promosi tersebut, meskipun pada pasal 20 telah predatory pricing. Aturan hukum yang
diatur mengenai praktik predatory pricing (jual dimaksud adalah aturan dalam jajaran peraturan
rugi). perundang undangan dan pengaturan peraturan
pelaksanaan yang digunakan sebagai standar
4. Simpulan operasional prosedur untuk melakukan
persaingan usaha khususnya dalam dunia
Pengaturan predatory pricing dalam transportasi online.
persaingan usaha di Indonesia yakni
menggunakan Pasal 20 Undang-undang No. 5 Daftar Pustaka
Tahun 1999 tentang Larangan Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat Effendi, B. (2020). Pengawasan Dan Penegakan
untuk mengatur penerapan persaingan usaha Hukum Terhadap Bisnis Digital (E-
yang berkembang seperti praktik predatory Commerce) Oleh Komisi Pengawas
pricingyang berarti strategi usaha menetapkan Persaingan Usaha (KPPU) Dalam
harga yang sangat rendah untuk barang dan atau Praktek Persaingan Usaha Tidak Sehat.
jasa yang dihasilkan dalam suatu periode yang Syiah Kuala Law Journal, 4(1), 21–32.
cukup lama, untuk menyingkirkan pelaku usaha Retrieved from http://
lain yang menjadi pesaing-pesaingnya dari jurnal.unsyiah.ac.id/SKLJ/article/
pasar, atau juga untuk menghambat pelaku view/16228
usaha lain masuk ke dalam pasar tersebut. Febrina, R. (2017). Dampak Kegiatan Jual Rugi
Tindakan ini merupakan sebuah bentuk (Predatory Pricing) Yang Dilakukan
persaingan usaha tidak sehat yang sudah jelas
Jurnal Analogi Hukum, Volume 3, Nomor 1, 2021. CC-BY-SA 4.0 License
133
Pengaturan Predatory Pricing Transportasi Online Dalam Perspektif Hukum Persaingan Usaha
Pelaku Usaha Dalam Perspektif
Persaingan Usaha. Jurnal Selat, 4(2),
234–249. Retrieved from https://
ojs.umrah.ac.id/index.php/selat/article/
view/194
Kasmir. (2007). Dasar-Dasar Perbankan.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mahendrawati, N. L. M., & Sudarsono. (2018).
Asas keseimbangan dalam Praktik
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat. Malang: Surya Pena Gemilang.
Saptono, C. A. (2017). Hukum Persaingan
Usaha. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Tjiptono, F. (2000). Manajemen Jasa.
Yogyakarta: Andi.
Widjaja, G. (2002). Merger dalam Perspektif
Monopol. Jakarta: Rajawali Pers.

Jurnal Analogi Hukum, Volume 3, Nomor 1, 2021. CC-BY-SA 4.0 License


134

Anda mungkin juga menyukai