Anda di halaman 1dari 6

Makalah Materi Mengenai Diksi Dalam Bahasa Indonesia

Matakuliah Bahasa Indonesia

Disusun Oleh:

1. Aji Sanyoto 0301516004


2. Fajar Wibisono 0301518020
3. M. Fitrah Kurniawan 0311518026
4. Ravelito Dimas 1301518052
5. Vontian Suwandi Ramlie 0301516052

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA
JAKARTA
2019
DAFTAR ISI
1. Pengertian
2. Syarat Penggunaan
3. Ciri Ciri
4. Jenis
5. Fungsi

Pengertian
Diksi adalah pilihan kata yang paling tepat ataupun selaras pada penggunaannya guna
mengungkapkan gagasan agar mendapat efek tertentu seperti yang diharapkan. Pengertian diksi

1
adalah pilihan kata pembicara ataupun penulis ketika menggambarkan cerita yang telah
dibuatnya.
Selain diartikan dengan pilihan kata, diksi adalah suatu pernyataan yang dipakai untuk
mengungkapkan gagasan atau mengungkapkan sebuah cerita yang membahas gaya bahasa,
mengungkapkan gagasan maupun lainnya. Sehingga dengan adanya diksi, setiap kata bisa dibaca dan
juga dipahami oleh pembaca dan pendengar.
Sc: (https://www.ruangguru.co.id/diksi-pengertian-syarat-ciri-fungsi-manfaat-jenis-dan-contoh-diksi-
terlengkap/)

Syarat Pengunaan
•Indikator ketepatan pilihan kata tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengomunikasikan gagasan berdasarkan pilihan kata yang tepat dan sesuai berdasarkan kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Menghasilkan penafsiran atau pemaknaan yang tepat, tidak ambigu dan tidak menyebabkan salah
paham.
3. Menghasilkan respon pembaca atau pendengar sesuai harapan penulis atau pembicara.
4. Menghasilkan target komunikasi yang diharapkan.
sc: (https://id.m.wikipedia.org)

• Menurut Gorys Keraf, ada beberapa syarat dalam ketepatan diksi, diantaranya:
1. Penggunaan kata konotasi dan denotasi secara cermat.
2. Penggunaan kata sinonim atau hampir sama maknanya secara cermat.
3. Dapat membedakan kata-kata yang memiliki ejaan yang mirip.
4. Penggunaan kata kerja pada kata depan harus secara idiomatis.
5. Harus dapat membedakan kata khusus dan umum dalam tulisan atau pidato agar ketepatan diksi
terjamin.
6. Memperhatikan pemilihan kata yang tepat secara berkelanjutan dalam suatu tulisan ataupun pidato.
sc: (https://www.maxmanroe.com)

Ciri Ciri
Diksi juga memiliki ciri ciri sebagai berikut ini:

2
● Tepat pada pemilihan kata guna mengungkap gagasan ataupun hal yang diamanatkan.
● Bisa digunakan untuk membedakan nuansa makna dengan bentuk yang sesuai terhadap
gagasan dan situasi maupun nilai rasa pembacanya.
● Memakai pembendaharaan kata yang dipunya oleh masyarakat bahasanya serta bisa
menggerakan atau memberdayakan kekayaan itu menjadi sebuah kata yang jelas.

Jenis
Secara umum diksi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu diksi berdasarkan maknanya dan diksi
berdasarkan leksikal. Berikut penjelasannya:

I. Diksi Berdasarkan Maknanya


1. Makna Denotatif
Yang dimaksud dengan denotatif adalah makna yang sebenarnya dari suatu kata atau kalimat.
Berikut ini contoh diksi bermakna denotatif:
* Ryan sering “kerja keras” untuk mendapatkan penghasilan yang lebih baik.

2. Makna Konotatif
Konotatif adalah kata atau kalimat yang memiliki arti bukan sebenarnya. Berikut ini contoh
diksi dengan makna konotatif:
* Rio harus “membanting tulang” untuk menghidupi keluarganya .

II. Diksi Berdasarkan Leksikal


1. Sinonim
Sinonim adalah kata yang mempunyai arti yang sama dengan kata lain. Berikut ini contoh
sinonim:
* Bahagia = Senang
* Matahari = Mentari
* Cantik = Elok

2. Antonim
Antonim adalah kata yang memiliki arti berlawanan dengan kata lain. Berikut contoh
antonim:
* Naik x Turun
* Besar x Kecil
* Banyak x Sedikit

3. Homonim
Homonim adalah kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama namun artinya berbeda satu
sama lain. Berikut contoh homonim:
* Semua karyawan mendapatkan gaji setiap bulan

3
Kata bulan pada kedua kalimat tersebut memiliki arti yang berbeda walaupun ejaan dan
lafalnya sama.

4. Homofon
Homofon adalah kata yang memiliki ejaan dan makna yang berbeda, namun lafal sama.
Berikut contoh homofon:
* Anton menabung uangnya di Bank secara rutin
* Bang Anton bekerja di perusahaan pembiayaan
Kata “Bank” dan “Bang” pada kalimat di atas memiliki lafal yang sama, namun ejaan dan
maknanya berbeda.

5. Homograf
Homograf adalah kata yang memiliki lafal dan arti yang berbeda, namun ejaannya sama.
Berikut contoh homograf,
* Makanan favorit wanita itu adalah tahu goreng
* Wanita itu tidak tahu kalau hari ini libur
Kata “Tahu” pada kalimat di atas ejaannya sama, tapi memiliki arti yang berbeda.

6. Polisemi
Polisemi adalah kata yang memiliki lebih dari satu arti. Berikut contoh polisemi,
* Para nasabah yang menabung di Bank akan mendapat bunga setiap bulan
* Andini adalah salah satu bunga desa yang paling cantik
Kata “Bunga” pada kalimat di atas memiliki arti yang berbeda walaupun menggunakan kata
yang sama.

7. Hipernim dan Hiponim


Hipernim adalah kata yang dapat mewakili banyak kata lainnya. Sedangkan hiponim adalah
kata yang dapat terwakili oleh kata hipernim.
Berikut contoh hipernim dan hiponim,
* Di kebun binatang itu terdapat banyak binatang liar, misalnya gajah, singa, buaya, rusa,
kuda, dan lain-lain.
Pada kalimat di atas, binatang liar merupakan hipernim. Sedangkan kata hiponim gajah,
singa, buaya, rusa, kuda, dan lain-lain.

Sc (https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-diksi.html)

Fungsi

Di dalam diksi juga mengandung fungsi diantaranya:

4
Dengan adanya diksi, maka kata menjadi lebih jelas, sehingga kata tersebut terasa tepat yang sesuai
pada penggunaannya. Selain itu, ketepatan pemilihan kata atau (diksi) bertujuan untuk tak
menimbulkan interpretasi ataupun tafsiran yang beda antara penulis dan pembaca. Disamping itu,
memiliki tujuan dalam memperindah kalimat, sehingga pengarang dapat membuat cerita tersebut
menjadi lebih runtut.
Dibawah ini beberapa fungsi diksi lainnya yakni:

•Diksi dapat membuat pembaca memahami yang disampaikan oleh penulis ataupun pengarang.
•Menjadikan komunikasi menjadi lebih efektif serta lebih efisien.
•Mampu menggambarkan ekspresi terhadap gagasan sebuah cerita.
•Membentuk suatu gagasasan yang tepat dari suatu cerita

Anda mungkin juga menyukai