Anda di halaman 1dari 4

FO-HRGC-009, Rev.

01

PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU


No._____________________________

Perjanjian kerja ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak pada tanggal
________________ di kantor Pusat PT. Global Trans Energy Internasional di Jakarta
oleh dan antara:

1. Riswandi, bertindak dalam kapasitasnya sebagai Direktur Utama PT Global


Trans Energy Internasional berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia,
yang beralamat di Jl. Suryopranoto No.2 blok A-8 Harmoni Plaza Jakarta-
Pusat.

Dalam hal ini sah bertindak untuk dan atas nama Perseroan sehubungan
dengan Perjanjian kerja ini.
(Selanjutnya disebut sebagai “Pihak Pertama”)

2. Nama :
No. KTP :
Jenis Kelamin :
Tempat & Tgl lahir :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak dalam kapasitasnya untuk dan atas nama pribadi.
(Selanjutnya disebut sebagai “Pihak Kedua”)

(Selanjutnya “Pihak Pertama” dan “Pihak Kedua” disebut sebagai “Para Pihak”)

Oleh karenanya, para pihak selanjutnya sepakat untuk mengikatkan diri dalam
Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (selanjutnya disebut “PERJANJIAN
KERJA”), dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
PERNYATAAN PENERIMAAN
Pihak pertama dengan ini sepakat untuk menerima pihak kedua sebagai pekerja di
Perseroan dengan posisi sebagai ___________hal mana pihak kedua bersedia untuk
menjalankan tugas-tugas yang diberikan oleh pihak pertama didalam ruang
lingkup/wilayah kerja pihak pertama

Pasal 2
TANGGAL DAN JANGKA WAKTU BERLAKU
Perjanjian kerja ini berlaku efektif sejak tanggal ditandatangani/disepakati oleh para
pihak

1
FO-HRGC-009, Rev.01

Pasal 3
LOKASI KERJA
Lokasi kerja akan dilaksanakan di PT. Global Trans Energy Internasional di
_________, akan tetapi Pihak Pertama berhak untuk menempatkan Pihak Kedua di
lokasi lain jika diperlukan sesuai dengan kapasitasnya untuk melaksanakan tugas dari
Pihak Pertama.

Pasal 4
UPAH
Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan upah sebagai yang telah ditetapkan dalam
Keputusan Direksi setiap akhir bulan.

Pasal 5
WAKTU KERJA
Waktu kerja akan didasarkan kepada peraturan-peraturan yang berlaku di perusahaan
sesuai dengan UU Ketenagakerjaan.

Pasal 6
CUTI TAHUNAN
Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan dan mengajukan cuti tahunan sesuai dengan
haknya yang telah timbul.
Paling lambat 1 (satu) minggu sebelum cuti tahunan tersebut, Pihak Kedua wajib
untuk mengajukan permohonan secara tertulis terlebih dahulu kepada Pihak Pertama.

Pasal 7
TUNJANGAN HARI RAYA
Setelah melewati masa kerja 1 tahun atau lebih, Pihak Kedua berhak menerima
Tunjangan Hari Raya sebesar Minimal 1 (satu) bulan Upah yang diberikan sesuai
dengan hari raya keagamaan Pihak Kedua atau diatur lain oleh Pihak Pertama.

Pihak Kedua berhak atas Tunjangan Hari Raya, apabila hubungan kerja berakhir
terhitung sejak waktu 30 (tiga puluh) hari sebelum jatuh tempo Hari Raya Keagamaan

Pasal 8
PAJAK PENGHASILAN
Pajak Penghasilan akan dibayarkan oleh Pihak Kedua sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 9
ASURANSI
Pihak Kedua dijamin oleh asuransi dalam hal asuransi resiko kerja yang
ditanggungkan kepada BPJS selama perjanjian kerja ini masih mengikat Para pihak
(Ketentuannya mengacu pada peraturan perusahaan yang berlaku)

2
FO-HRGC-009, Rev.01

Pasal 10
PERATURAN UMUM
Pihak Kedua wajib untuk mematuhi instruksi-instruksi dari Pihak Pertama dengan
tetap menjaga kesungguhan dan kualitas kerja yang optimal, serta mematuhi
peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Pihak Pertama dan Perundang-Undangan
yang berlaku

Pasal 11
Sanksi
Pihak Pertama berhak untuk memberikan Surat Peringatan secara langsung kepada
Pihak Kedua dalam hal Pihak Kedua melakukan pelanggaran-pelanggaran atas hal-hal
sebagai berikut:
a. Tidak mentaati tata-tertib yang tertuang dalam peraturan perusahaan yang
berlaku
b. Menolak untuk mematuhi perintah atau untuk melakukan tindakan
kesepakatan yang ditentukan oleh Perjanjian Kerja ini atau ketentuan kerja.
c. Pihak Kedua berada dalam kondisi tidak memiliki kemampuan untuk
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya.

Jika setelah diberikannya Surat Peringatan terakhir, Pihak Kedua tetap melakukan
pelanggaran-pelanggaran sebagaimana ditetapkan dalam peraturan yang berlaku,
maka Pihak Pertama dapat memutuskan secara sepihak Perjanjian Kerja ini.

Apabila Pihak Kedua secara terbukti melakukan Kriminal/pidana maka Pihak Pertama
berhak untuk mengakhiri secara sepihak atas perjanjian kerja ini tanpa harus didahului
oleh adanya surat peringatan serta dengan tidak ada kewajiban-kewajiban apapun
yang harus diberikan kepada Pihak Kedua

Pasal 12
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
Perjanjian Kerja ini akan berakhir secara otomatis dalam kondisi sebagai berikut:
a. Pihak Pertama berada dalam status pailit atau kondisinya tidak sebagai
badan hukum.
b. Pihak Kedua meninggal dunia.

Perjanjian Kerja ini berakhir apabila Pihak Kedua mengundurkan diri dengan cara
mengajukan permohonan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal
pengunduran diri dan mendapat persetujuan dari Pihak Pertama

Pihak Pertama dapat memutuskan Perjanjian Kerja dalam hal/kondisi sebagai berikut:
a. Memberikan informasi/keterangan palsu, membocorkan rahasia Pihak
Pertama dan/atau memalsukan dokumen-dokumen Pihak Pertama,
yang seharusnya dirahasiakan kepada pihak lain dan/atau kepada pihak
yang seharusnya tidak boleh mengetahui informasi tersebut.
b. Mabuk atau mengkonsumsikan benda-benda yang dapat menyebabkan
mabuk, mengkonsumsi obat-obat terlarang atau sejenisnya sehingga
dapat mengganggu aktivitas kerja.
c. Melakukan penipuan, pencurian, penggelapan dan/atau perbuatan lain
sehingga dapat merugikan orang/pihak lain.

3
FO-HRGC-009, Rev.01

d. Melakukan pengancaman, pemerasan dan/atau intimidasi baik secara


fisik maupun mental kepada Pihak Pertama dan/atau pihak pekerja
lain.
e. Melakukan perbuatan melanggar hukum dan/atau tindakan amoral.
f. Melakukan pelanggaran atau kejahatan yang mempunyai ancaman
pidana penjara selama 5 (lima) tahun atau lebih.

Pasal 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi sengketa diantara Para Pihak, maka penyelesaian tersebut akan
dilakukan secara musyawarah.

Jika penyelesaian sebagaimana dimaksud dalam ayat diatas tidak dapat ditempuh,
maka terhadap sengketa yang timbul sehubungan dengan Perjanjian Kerja ini akan
diselesaikan melalui Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

Pasal 14
PERNYATAAN DAN JAMINAN
Para Pihak menyatakan dan menjamin bahwa pihaknya akan tunduk, mematuhi
sepenuhnya terhadap klausul-klausul yang ada didalam Perjanjian Kerja ini termasuk
juga Peraturan Ketenagakerjaan yang berlaku.

Demikianlah, Perjanjian Kerja ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak, pada
tanggal yang telah disebutkan pada bagian awal Perjanjian Kerja ini.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


PT. Global Trans Energy Internasional

Riswandi __________________

Anda mungkin juga menyukai