Askep Asfiksia
Askep Asfiksia
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Asuhan Keperawatan
Pengkajian
1. Pengkajian Awal
Nama : Bayi Ny. X
Berat Badan : 1700 gram
Panjang Badan : 52 cm
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 2 jam
Suku/Kewarganegaraan : Banjar/Indonesia
a. Keluhan Utama
Hasil pengkajian: data pernapasan 21 x/menit, pernafasan tidak teratur, terdapat
bunyi dengkuran, retraksi dinding dada, tangisan lemah, hipoksemia, hipoksia,
adanya sianosis, tonus otot menurun, dan denyut jantung 78 x/menit.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami asfiksia dengan gejala pernapasan 21 x/menit, pernafasan tidak
teratur, terdapat bunyi dengkuran, retraksi dinding dada, tangisan lemah,
hipoksemia, hipoksia, adanya sianosis, tonus otot menurun, dan denyut jantung 78
x/menit.
c. Riwayat Penyakit terdahulu
Tidak terdapat riwayat penyakit sebelumnya
Analisa Data
Perencanaan Keperawatan
Monitor Pernapasan
1. Monitor kecepatan,
irama, kedalaman
dan kesulitan
bermafas
2. catat pergerakan
dada, catat
ketidaksimetrisan.
penggunaan otot-
otot bantu nafas, dan
retraksi pada otot
supraclaviculas dan
interkosta.
3. Monitor kelelahan
otot0otot diapragma
dengan pergerakan
parasoksial
4. Berikan bantuan
resusitasi jika
diperlukan
5. Berikan bantuan
terapi nafas jika
diperlukan (mis,
nebulizer)
2 Penurunan curah Status Pernafasan : Bantuan ventilasi
jantung b.d Ventilasi 1. Atur jalan napas
Perubahan frekuensi pasien
jantung (asfiksia) Setelah dilakukan asuhan 2. Posisikan pada
keperawatan selama 1 x 60 dyspnea alleviasi
menit, diharapkan bayi bisa 3. Posisikan ke yang
bernafas lebih baik. Dengan dapat memfasilitasi
kiteria hasil: ventilasi
4. Bantu dengan
1. Frekuensi pernafasan spirometer
2. Kedalaman inspirasi 5. Auskultasi suara
napas
Ket : 6. Monitor otot npas
1 : Deviasi berat 7. Atur oksigen
2 : Deviasi cukup berat suplemen
3 : Deviasi sedang 8. Monitor status
4 : Deviasi ringan pernapasan dan
5 : Tidak ada deviasi oksigenasi
9. Administrasikan
3. Retraksi dinding dada obat yang dapat
(2 k3 4) meningkatkan
4. Gangguan ekspirasi (2 kepatenan jalan
ke 4) napas dan
pertukaran gas
Ket :
1 : Sangat berat Manajemen asam-basa :
2 : Berat Asidosis pernapasan
3 : Cukup 1. Atur kepatenan jalan
4 : Ringan napas
5 : Tidak ada 2. Atur kebersihan
jalan napas (suction)
3. Monitor pola napas
4. Monitor tanda gejala
asidosis respirasi
5. Bantu ventilsi dan
kepatenan jalan
napas
6. Administrasikan
terapi oksigen
7. Administrasikan
teknik ventilasi
noninvasive ( nasal
bilevel ventilasi)
8. Monitor adanya
hipoventilasi
9. Monitor gejala
kegagalan napas
10. Posisikan ke posisi
yang dapat
meningkatkan
ventilasi
3. Ansietas Kontrol kecemasan diri Pengurangan kecemasan
berhubungan Setelah dilakukan asuhan 1. Gunakan pendekatan
dengan ancaman keperawatan selama 3x24 jam yang tenang dan
pada status terkini , diharapkan pasien dapat menyenangkan
menontrol kecemasan. 2. Berikan informasi
Dengan kriteria hasil: faktual terkait diagnosis,
1. Mengurangi penyebab perawatan dan
kecemasan (2 ke 4) prognosis
2. Menggunakan strategi 3. Berada di sisi klien
koping yang efektif (2 ke untuk meningkatkan
4) rasa aman dan
3. Menggunakan teknik mengirangi rasa
relaksasi untuk ketakutan
mengurangi kecemasan (2 4. Dorong keluarga untuk
ke 4) mendampingi klien
Keterangan: dengan cara yang tepat
1: Tidak pernah dilakukan 5. Dorong verbalisasi
2: Jarang dilakukan perasaan , persepsi dan
3: Kadang-kadang dilakukan ketakutan
4: Sering dilakukan 6. Identifikasi pada saat
5: Dilakukan secara konsisten terjadi perubahan
tingkat kecemasan
Tingkat kecemasan 7. Batu klien
Setelah dilakukan asuhan mengidentifikasi situasi
keperawatan selama 3x24 yang memicu
jam, diharapkan kecemasan kecemasan
klien berkurang. Dengan 8. Dukung penggunaan
kriteria hasi: mekanisme koping yang
1. Perasaan gelisah (2 ke 4) sesuai
2. Wajah tegang (2 ke 4) 9. Kaji untuk tanda verbal
Keterangan: dan non verbal
1: Berat kecemasan
2: Cukup berat
3: Sedang Peningkatan Koping
4: Ringan 1. Berikan suasana
: 5Tidak ada penerimaan
2. Bantu pasien untuk
mengidentifikasi
informasi yang dia
paling tertarik untuk
dapatkan
3. Instruksikan pasien
untuk menggunakan
tekhnik relaksasi sesuai
kebutuhan
4. Dukung sikap terkait
dengan harapan yang
realistis sebagai upaya
untuk mengatasi
perasaan
ketidakberdayaan
Tanggal DignosaKeperawatan Evaluasi Paraf
/ Jam
Kamis, Ketidakefektifan pola S: -
14-06-18 napas b.d Imaturitas O:
/ 09.00 neurologis (Prematur) 1. Pernapasan pasien 40˟/menit
2. Retraksi dinding pada pasien tampak
berkurang
3. Sianosis tampak berkurang
4. Tonus otot masih tampak lemah
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan (Manajemen jalan
nafas : 1,4,5), (monitor pernafasan :1,2,4,5)