DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 2 (KELAS AP IV A)
MARWAH 190201015
ISHMA AZIZAH SAHIBUDDIN 190201013
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiarat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada
makalah yang kami susun ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangum akan kami nantikan untuk
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 2
D. Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan 16
B. Saran 17
DAFTAR PUSTAKA 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tersebut dirumuskan berdasarkan situasi dan kondisi yang ada dalam suatu
sesuai dengan tujuan dari negara itu. sistem pendidikan dalam masing-
pendidikan dari masing-masing negara itu, menjadi hal yang menarik jika
4
Meskipun termasuk ke dalam negara dengan jumlah rakyat terbesar di
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Indonesia
D. Manfaat
Indonesia
5
BAB II
PEMBAHASAN
No Cina Indonesia
1 Cina menjadikan pendidikan Indonesia berupaya melakukan hal
karakter sebagai pendidikan yang sama, namun hakikat pendidikan
yang paling utama. Hakikat karakter di Indonesia belum belum
pendidikan karakternya yaitu: menjadi kesepakatan bersama.
“to transform a huge Karakter seperti apa? Jika ada
population from being a rumusannya, atas dasar apa rumusan
burden to being superior itu ada?
human resources”
2 Pendidikan karakter di Cina Indonesia kurang mengembangkan
ditekankan pada pengembangan semua potensi anak didik. Ini terlihat
seluruh kecerdasan yaitu: dari sarana dan guru yang tidak
berbahasa, matematika, spatial dipersiapkan untuk mengembangkan
(ruang), kinistetik, musik, semua kecerdasan anak. Termasuk
interpersonal, intrapersonal dan masih diberlakukanya Ujian Nasional.
kecerdasan mengenal alam.
3 Cina memperkuat pendidikan Pendidikan moral Indonesia hanya
karakter dengan peningkatan cukup Pancasila? Mengapa tidak
pendidikan moral yang berasal memperkuatnya dengan pendidikan
dari Marxism-Leninism, Mao moral dari Gajah Mada, Hasyim
Zedong Thought, danDeng Asyari, Hamka, Soekarno, Hatta, Gus
Xiaoping Theory Dur, dan pemikir besar Indonesia
lainya.
4 Cina menerapkan tradisi dan Apakah yang menjadi tradisi dan nilai-
nilai-nilai Cina dalam nilai Indonesia? Apakah nilai-nilai
pendidikan seperti kejujuran, Indonesia sudah ada? Jika ada, seperti
dapat dipercaya, toleransi, spirit apakah Indonesia? Apakah Indonesia
kesetiaan pada satu pekerjaan, apa adanya atau Indonesia yang dicita-
patriotik, heroik, kesetiaan pada citakan?
keluarga, rajin, pekerja keras,
dan disiplin.
5 Melakukan penyerapan budaya Apakah Indonesia mampu menyaring
6
terbaik dari bangsa lain karena atau langsung menyerap budaya
memiliki 2 (dua) keuntungan apapun walau tidak baik? Misalnya
yaitu dapat meningkatkan misalnya membenci bangsa Yahudi.
budaya sendiri dan
meningkatkan persahabatan
dengan bangsa lain.
6 Membentuk team spirit dan Indonesia melakukan pekan olah raga
kegiatan bersama diantara para dan seni, dll, namun demikian yang
pendidik karena tidak ada orang dimunculkan semangat menangnya
yang sukses hanya karena bukan kebersamaannya. Ada
upaya dirinya sendiri seperti pertandingan yang berakhir dengan
Bill Gate dan Edison. permusuhan.
7 Reformasi kurikulum dilakukan Indonesia melakukan reformasi
dengan cara antara lain: guru kurikulum, namun dasar filosofis dan
harus memperbaiki cara relevansinya kurang jelas serta tidak
mengajar dengan mambawa diikuti oleh perubahan profesionalisme
para siswa ke dunia nyata (real guru dan buku teks. Menurut
situation), mengerti kehidupan Prof.Soedijarto, sejak tahun 1975,
sosial dan memahami Indonesia tidak melakukan sungguh-
pentingnya kerja keras. Beban sungguh untuk melakukan national
belajar siswa harus ringan assesment dalam perubahan kurikulum.
tetapi tepat guna. Revisi buku
teks untuk mengurangi
tumpang tindih dan kesulitan,
salah referensi, dan kesalahan
konten. Reformasi kurikulum
dilakukan tepat waktu.
8 Cina mengajarkan bahasa asing Guru bahasa asing Indonesia tidak jauh
dengan memperhatikan 6 beda dengan guru lainya. Metode
(enam) hal yaitu: mengajar mengajarnya bukan “enjoyful learning”
dengan menarik, rajin, terus
berlatih, semangat, sabar, dan
percaya diri.
9 Tidak mewajibkan siswa untuk Bagaimana dengan menulis halus di SD
dapat menulis kaligrafi huruf Indonesia? Sudah tepatkah cara itu?
Cina, namun mewajibkan Memperhatikan saraf motorik halus
Putonghua (bahasa ibu di Cina) anak SD belum sempurna, maka
dan mempromosikan bahasa ini menulis halus perlu ditinjau lagi.
dimulai dari pendidikan dasar
hingga ke tingkat selanjutnya.
10 Menghapuskan sistem nilai Guru-guru Indonesia hanya melihat
(skala 1-100), evaluasi siswa UTS dan UAS, kadang jawaban
dilakukan setiap hari, siswapun tidak dibaca oleh guru. Guru
menambahkan dengan di Indonesia tidak melakukan penilaian
komentar-komentar berupa secara berkelanjutan. Sistem tes ini
pujian, kritik yang membangun, sangat berpengaruh pada karakter
semua aturan penilaian siswa.
dicantumkan didalam
7
kurikulum, sistem tes yang
dilaksanakan bervariasi tidak
hanya tes tertulis tetapi dapat
berupa berbagai bentuk tes.
11 Menyelenggarakan pendidikan Indonesia juga menerapkan yang sama,
olahraga dari Preschool sampai namun filosofinya kurang kuat. Cina
ke pendidikan tinggi, melakukanya dari konsep bahwa
mengkondisikan lingkungan kesehatan adalah nomor satu.
sekolah yang aman dan nyaman Lingkungan sekolah di Indonesia
dengan menerapkan konsep dikelilingi oleh jajanan tidak sehat.
sekolah alam.
12 Menerapkan pendidikan Indonesia kurang menerapkan
aesthetik dan seni karena dapat pendidikan ini, sehingga karakter anak
mengembangkan spirit tidak terbentuk dengan baik. Tidak
kemanusiaan dan mendorong banyak sekolah yang mengembangkan
kesehatan mental. kesenian, mungkin hanya rebana yang
disosialisasikan.
13 Menjalankan prinsip bahwa Pendidikan karakter di Indonesia tidak
karakter pendidikan tidak dapat diikuti dengan pembinaan guru dan
efektif tanpa guru dan kepala kepala sekolah yang baik sehingga
sekolah yang baik siswa kehilangan teladan nyata.
14 Menyiapkan lingkungan Pemerintah Indonesia membiarkan
masyarakat yang positive kelompok-kelompok dalam masyarakat
dalam menciptakan pendidikan saling membenci dan terjadinya
karakter. kekerasan. Membiarkan kelompok-
kelompok garis keras mengendalikan
kehidupan masyarakat menyebabkan
pendidikan karakter di Indonesia tidak
terbangun dengan cepat.
8
Disisi lain, sistem pendidikan di Cina bukan sistem yang seimbang
walaupun banyak sekolah diperkotaan yang bisa bersaing dengan sekolah-
sekolah swasta atau sekolah asing. Sebagian besar sekolah di Cina berada
di wilayah pedesaan dan pada umumnya sekolah di wilayah pedesaan itu
memiliki dana yang sedikit, pengajaran dan peralatan yang tidak memadai.
Banyak anak-anak dikawasan pedesaan yang menghentikan pendidikannya
walaupun belum menyelesaikan pendidikan dasarnya karena alasan
ekonomi.
Sistem pendekatan atau sistem pembelajaran di Cina menekankan pada
penguasaan materi, konsep, dan penguasaan keterampilan bagi para
siswanya. Hal ini ditempuh dengan proses belajar mengajar yang kondusif.
Kurikulum yang modern, sarana dan prasarana yang memadai, guru yang
berkualitas, dana pendidikan yang mencukupi, dan budaya belajar yang
tinggi membuat Cina menjadi salah satu Negara maju di dunia saat ini.
Siswa tidak dituntut untuk terlalu menghafal konsep / materi, namun siswa
diajarkan dan diarahkan untuk memahami dan mengalami suatu hal yang
sedang dipelajarinya.
b. Kurikulum Indonesia
Karakteristik kurikulum Indonesia yaitu mempunyai Tujuan Pendidikan
Nasional mengandung filosofi pendidikan sebagai educare yang berarti
membimbing, menuntun, dan memimpin.
Filosofi pendidikan sebagai educare lebih mengutamakan proses
pendidikan yang tidak terjebak pada banyaknya materi yang dipaksakan
kepada peserta didik dan harus dikuasai. Proses pendidikan educare lebih
merupakan aktivitas hidup untuk menyertai, mengantar, mendampingi,
membimbing, memampukan peserta didik sehingga tumbuh berkembang
sampai pada tujuan pendidikan yang dicita-citakan. Peran pendidik lebih
sebagai narasumber, pendorong, pemberi motivasi, dan fasilitator bagi
peserta didik sehingga dapat mengantar pada tumbuhnya kepercayaan diri,
kemandirian, kedewasaan dan kecerdasan peserta didik.
Sistem penyelenggaraan / penjenjangan pendidikan di Indonesia terbagi
menjadi beberapa jalur pendidikan yang kemudian teruari lagi menjadi
9
beberapa jenis dan bentuk pendidikan. Jalur pendidikan terdiri atas: (1)
pendidikan formal; (2) pendidikan nonformal; dan (3) pendidikan
informal. Sementara jenis pendidikan mencakup : (1) pendidikan umum;
(2) kejuruan; (3) akademik; (4) profesi; (5) vokasi; (6) keagamaan; dan (7)
khusus.
china selama dua dekade terakhir di pandu oleh dua prinsip dasar yang
Kegiatan lain seperti memasak juga menjadi salah satu bagian penting
budaya.
10
semester, ujian tahunan, ujian akhir sekolah, dan ujian masuk SMP/
SMA. Ujian masuk SMP terbatas pada mata pelajaran Bahasa Cina
serta Matematika;
11
serta kondisi lembaga setempat dengan beberapa mata pelajaran
berskala internasional.
12
1. Struktur Kurikulum
tingkatan.
13
a) Jenjang Pendidikan Formal di Cina
1. Pendidikan Dasar
itu ada juga pendidikan moral dan politik dasar.Dukungan besar juga
3. Pendidikan Menengah
14
program 4 tahun untuk melatih siswanya.Sekolah jenis ini
diorientasikan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang terlatih.
4. Pendidikan Khusus
China juga memiliki sistem pendidikan khusus untuk anak-anak
5. Pendidikan Tinggi
Untuk masuk tingkat master dan doktoral, mereka juga harus lulus
11
15
1. PAUD
Pada masa-masa ini, mereka akan melewati sistem belajar khusus, dan
dikenalkan pada banyak hal baru. Inilah yang nanti akan berguna di
jenjang selanjutnya.
12
16
Tingkatan selanjutnya adalah sekolah Dasar. Pendidikan ini
ditempuh selama waktu 6 tahun yaitu dimulai dari kelas 1 sampai kelas
13 17
SMK dan Madrasah Aliyah (MA) Negeri. Lama proses belajarnya
selama 3 tahun dan wajib mengikuti Ujian Nasional agar bisa lulus dan
ke jenjang selanjutnya.
Setelah lulus dari jenjang pendidikan formal SMA, peserta didik bisa
6. Perguruan Tinggi
bidang sesuai dengan minat atau bakat. Kamu akan mendapat gelar
14 18
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
pebelajar dengan cara yang aktif dan hidup dan berkembang secara
19
potensi dan untuk pengembangan semua potensi dan untuk
alam.
20
Indonesia memang sama-sama menggunakan kurikulum pendidikan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
17
21
http://www.atdikbudbeijing.com/sistem-pendidikan-china-Profile-Pendidikan-
China.html diakses tanggal 27 September 2015 13:14:58
Said, Muhammad dan Junimar Affan. 1987. Mendidik Dari Zaman ke
Zaman. Bandung: Jemmars.
http://wartasejarah.blogspot.co.id/warta-sejarah-Karakter-dan-konsep-pendidikan-
cina.html dikases tanggal 27 September 2015 13:40:30
http://guruidaman.blogspot.co.id/manajemen-pendidikan-Belajar-Pendidikan-
Karakter-Dari Cina.html diakses tanggal 02 Oktober 2015 6:59:44
Mulyasa. 2011. Manajemen Pendidikan Karakter.Jakarta: Bumiaksara.
http://guruidaman.blogspot.co.id/manajemen-pendidikan-Belajar-Pendidikan-
Karakter-Dari Cina.html diakses tanggal 02 Oktober 2015 6:59:44
http://wartasejarah.blogspot.co.id/warta-sejarah-karakter-dan-konsep-pendidikan-
cina.html diakses tanggal 27 September 2015 13:40:30
http://engineer-robi.blogspot.co.id/perbedaan-kurikulum-china-dan-indonesia-
engineer alrowein robi.html diakses tanggal 27 September 2015 13:46:49
18
22