AKUNTANSI MANAJEMEN
“ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA: ALAT PERENCANAAN
MANAJERIAL”
DI SUSUN OLEH :
DOSEN PENGAJAR:
Puji syukur alhamdulilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan banyak nikmatnya kepada kelompok kami sehingga atas berkat dan rahmat serta
karunia-Nyalah kelompok kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Analisis
Biaya-Volume-Laba: Alat Perencanaan Manajerial”
Terima kasih kami sampaikan juga kepada dosen akuntansi manajemen yang telah
memberikan materi bagi kami untuk mengerjakan tugas ini, sehingga kami menjadi lebih
mengerti dan memahami tentang analisis biaya, volume dan laba, tak lupa kami juga
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang baik secara
langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam upaya penyelesaian makalah ini baik
mendukung secara moril maupun materil.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah Akuntansi
Manajemen walaupun kami telah berusaha semaksimal mungkin, akan tetapi kami menyadari
bahwa masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk
itu, saran dan kritik tetap kami harapkan demi perbaikan makalah ini. Akhir kata kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Terima Kasih.
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Analisis biaya, volume, laba merupakan suatu alat yang sangat berguna untuk
perencanaan dan pengambilan keputusan. Karena analisis biaya volume laba (CVP)
menekankanketerkaitan antara biaya, kuantitas yang terjual, dan harga, semua informasi
keuangan perusahaan terkandung di dalamnya. Analisis cvp dapat menjadi suatu alat yang
bermanfaat untuk mengidentifikasi cakupan dan besarnya kesulitan ekonomi yang
dihadapi suatu divisi dan membantu mencari pemecahannya.
Analisis CVP juga dapat mengatasi banyak isu lainnya seperti jumlah unit yang harus
dijual untuk mencapai impas, dampak pengurangan biaya tetap terhadap titik impas, dan
dampak kenaikan harga terhadap laba selain itu analisis CVP memungkinkan para
manajer untuk melakukan analisis sensitivitas dengan menguji dampak dari berbagai
tingkat harga atau biaya terhadap laba.
Meskipun bab ini berkaitan dengan mekanika dan terminology analisis CVP, kita
harus ingat bahwa analisis CVP merupakan suatu bagian integral dari perencanaan
keuangan dan pengambilan keputusan. setiap akuntan dan manajer harus mengenal
seluruh konsep-konsepnya bukan hanya mekanikanya.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Definisi dan asumsi dasar analisis biaya volume laba
2. Bagaimana analisis titik impas (Break-Even Point Analysis)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Analisis Biaya Volume Laba
Pengertian analisis CVP (cost volume profit) adalah analisis yang digunakan untuk
menentukan bagaimana perubahan dalam biaya dan volume dapat mempengaruhi pendapatan
operasional (operating income) perusahaan dan pendapatan bersih (net income). Seperti kita
ketahui, jumlah produk yang dihasilkan perusahaan didalam suatu periode tertentu akan
memiliki hubungan langsung dengan besarnya biaya yang dikeluarkan perusahaan. Ketika
biaya itu dipertemukan dengan nilai penjualan produk yang dihasilkan oleh perusahaan, laba
perusahaan yang diperoleh pada suatu periode akan terpengaruh menjadi lebih besar atau
lebih kecil. Suatu analisa yang menggambarkan bagaimana perubahan biaya variabel, biaya
tetap, harga jual, volume penjualan dan bauran penjualan akan mempengaruhi laba
perusahaan inilah yang disebut dengan analisis CVP (cost volume profit).
Analisis CVP merupakan instrumen yang lazim dipakai untuk menyediakan informasi
yang bermanfaat bagi manajemen untuk pengambilan keputusan, misalkan dalam
menetapkan harga jual produk. Proses analisis ini memerlukan sejumlah teknik dan prosedur
pemecahan masalah dengan bertumpukan pada pemahaman terhadap pola-pola perilaku biaya
perusahaan. Analisis biaya volume laba (cost profit analysis) merupakan alat yang berguna
untuk perencanaan dan pengambilan keputusan, khususnya jangka pendek, karena analisis ini
menekankan pada keterkaitan antara biaya, jumlah yang dijual, dan harga. Analisis biaya
volume laba juga dapat menjadi alat yang berharga untuk mengidentifikasi luas dan besarnya
masalah ekonomi yang dihadapi perusahaan dan membantu menunjukkan secara tepat
jawaban yang diperlukan.
Analisis biaya volume laba dapat diterapkan dalam banyak hal, diantaranya adalah :
1. Menentukan harga jual produk atau jasa
2. Memperkenalkan produk atau jasa baru
3. Mengganti peralatan
4. Memutuskan apakah produk atau jasa yang ada seharusnya dibuat di dalam
perusahaan atau dibeli dari luar perusahaan
5. Melakukan analisis apa yang akan dilakukan, jika sesuatu dipilih oleh manajemen
2.2 Asumsi Dari Analisis Biaya Volume Laba
Analisis biaya-volume-laba sangat membantu manajer perusahaan untuk membuat
keputusan yang berkaitan dengan fungsinya. Analisis ini membantu manajer untuk melihat
hubungan diantara lima unsur ini yaitu :
1. Harga produk yaitu harga yang ditetapkan selama satu periode tertentu secara
konstan
2. Volume atau tingkat akivitas yaitu banyaknya produk yang dihasilkan dan
direncanakan akan dijual selama suatu periode tertentu
3. Biaya variabel per unit yaitu besarnya biaya produk yang dibebankan secara
langsung pada setiap unit barang yang diproduksi
4. Total biaya tetap yaitu keseluruhan biaya periodik selama suatu periode tertentu
5. Bauran produk yang dijual yaitu proporsi relatif produk-produk perusahaan yang
akan dijual. Untuk melihat hubungan diantara kelima unsur tersebut, terdapat
beberapa asumsi yang ahrus digunakan ketika melihat
Dalam melihat hubungan diantara kelima elemen tersebut terdapat beberapa asumsi
yang harus digunakan didalam hubungan diantara besarnya biaya dan volume serta laba yang
akan diperoleh, yaitu :
1. Harga jual produk yang konstan dalam cakupan yang relevan . ini berarti harga
jual setiap unit produk tidak berubah walaupun terjadi perubahan volume
penjualan
2. Biaya bersifat lincar dalam rentang cakupan yang relevan dan dapat dibagi secara
akurat menjadi unsur biaya tetap dan biaya variabel. Jumlah biaya variabel per
unit konstan dan jumlah biaya tetap total juga harus konstan
3. Dalam perusahaan multiproduk, bauran penjualannhya tidak berubah
4. Jumlah unit yang diproduksi sama dengan jumlah unit yang dijual. Ini berarti
jumlah persediaan tidak berubah
➢ Margin Keamanan
Margin Keamanan adalah kelebihan dari penjualan yang dianggarkan diatastitik
impas volume penjualan. Margin keamanan menjelaskan jumlah dimanapenjualan
dapat menurun sebelum kerugian mulai terjadi. Semakin tinggi marginkeamanan,
semakin rendah resiko untuk tidak balik modal. Margin keamanan jugadapat disajikan
dalam bentuk presentase. Presentase ini didapat dengan membagimargin keamanan
dalam dollar dengan total penjualan.