PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian filum Echinodermata ?
1
2. Apa sub kelas dari Echinodermata ?
3. Apa saja manfaat atau peran echinodermata serta dampak kerugiannya ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian filum Echinodermata.
2. Untuk mengetahui sub kelas dari Echinodermata.
3. Untuk mengetahui manfaat atau peran echinodermata serta dampak
kerugiannya.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Echinodermata
Echinodermata memiliki arti echinoidea yang memiliki pengertian dalam
bahasa yunani, echino yang berarti landak dan derma yang berarti
kulit.Echinodermata adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki
ciri khas dengan adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus
kulit.Yang mana secara umum ciri-ciri yang dapat diketahui diantaranya adalah:
Tidak bersegmen
Tidak ada kepala
Respirasi dengan kaki tabung
Semua echinodermata hidup di air laut
Tubuh ditutupi oleh epidermis yaAng di sokong oleh skeleton yang tetap
Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat lambat
Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan
menangkap makanan
Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung berisi
cairan yang dipakai dalam pergerakan
Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat dibawah
kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka
Jenis kelamin terpisah, gonad besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva
mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis
Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan
anus)rongga tubuh bersilia, biasanya luas,mengandung sel bebas (amoebosit)
Tubuhnya berbentuk bilateral simetri, sedangkan setelah dewasa bentuk
tubuhnya menjadi radial simetri dan memiliki tubuh (organ tubuh) lima atau
kelipatannya
1. Struktur Tubuh Echinodermata Secara Umum
Permukaan Echinodermata umumnya berduri, baik itu pendek tumpul atau
runcing panjang. Duri berpangkal pada suatu lempeng kalsium karbonat yang
disebut testa. Sistem saluran air dalam rongga tubuhnya disebut ambulakral.
3
Ambulakral berfungsi untuk mengatur pergerakan bagian yang menjulur keluar
tubuh, yaitu kaki ambulakral atau kaki tabung ambulakral. Kaki ambulakral
memiliki alat isap.
Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.
Pertukaran gas terjadi melalui insang kecil yang merupakan pemanjangan kulit.
Sistem Sirkulasi belum berkembang baik. Echinodermata melakukan respirasi dan
makan pada selom. Sistem saraf echinodermata terdiri dari cincin pusat saraf dan
cabang saraf. Echinodermata tidak memiliki otak.
4
Sistem Reproduksi Echinodermata ialah kelamin terpisah, sehingga ada
yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut.
Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan
selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva.
Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang
bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu
mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk
tubuhnya berubah menjadi radial simetri.
Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan
dimulai dari mulut yang posisinya berada di bawah permukaan tubuh. Kemudian
diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan
terakhir di anus. Anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian
Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima
yang masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini
lambungnya bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.
Sistem pernapasan Echinodermata bernafas menggunakan paru-paru kulit
atau dermal branchiae (Papulae) yaitu penonjolan dinding rongga tubuh (selom)
yang tipis. Tonjolan ini dilindungi oleh silia dan pediselaria. Pada bagian inilah
terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida. Ada pula beberapa jenis
Echinodermata yang bernafas dengan menggunakan kaki tabung.
Sedang kan Sistem Ekskresi ialah berupa sisa-sisa metabolisme yang
terjadi di dalam sel-sel tubuh yang akan diangkut oleh amoebacyte (sel-sel
amoeboid) ke dermal branchiae untuk selanjutnya dilepas ke luar tubuh.
Sistem peredaran darah Echinodermata umumnya tereduksi, sukar diamati.
Sistem peredaran darah terdiri dari pembuluh darah yang mengelilingi mulut dan
dihubungkan dengan lima buah pembuluh radial ke setiap bagian lengan.
Sistem Saraf terdiri dari cincin saraf dan tali saraf pada bagian lengan-
lengannya.
1. Kelas Asteroidea
5
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Kelas : Asteroidea
Ordo : Valvatida
Family : Archasteridae
Genus : Archaster
Species : Archaster typicus
6
bergerak juga merupakan alat pengisap sehingga dapat melekat kuat pada substrat.
Anggota Asteroidea memiliki kemampuan regenerasi yang sangat besar.Setiap
bagian lengannya dapat beregenerasi dan bagian cakram pusat yang rusak dapat
diganti.Asteroidea merupakan hewan dioseus, organ kelamin berpasangan pada
setiap lengan, dan fertilisasi terjadi di luar tubuh.
Sistem ambulakral pada Asteroidea terdiri dari : Madreporit, yaitu lubang
tempat masuknya airserta saluran cincin disekitar mulut
Fungsi sistem ambulakral adalah : Untuk melekatkan diri pada sesuatu, untuk
bergerak, dan menangkap mangsa.
2. Kelas Ophiuroidea
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Kelas : Ophiuroidea
Ordo : Ophiruida
Family : Ophiotrichidap
Genus : Macropiotrix
Species : Macropiotrix belii
7
Ophiuroidea terdiri dari 2.000 spesies, contohnya adalah bintang ular
(Ophiothrix). Ophiuroidea (dalam bahasa yunani, ophio = ular) berbentuk seperti
asteroidea, namun lengannya lebih langsing dan fleksibel.Cakram pusatnya kecil
dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus atau berduri
tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan
lengan-lengannya. Hewan ini pun memiliki tingkat beregenerasi yang tinggi.
Perbedaan Bintang Mengular(ophiuroidea) dan Bintang Laut(Asteroidea)
Perbedaan Ophiuroidea Asteroidea
Lempeng cangkram Punya Tidak ada
Pergerakan lengan Pergerakan lengan lentur Pergerakan lengan kaku
Oral Pampila Mulu dan anus terpisah Oral pampila
Segmentasi Tidak ada Punya
Pediselaria Tidak ada Punya
3. Kelas Echinoidea
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Kelas : Echinoidea
Ordo : Chidorida
Family : Chidoridae
Genus : Phyllochantus
Species : Phyllochantus imperialis
8
Duri panjang
Oral pampila
Organ respirasi insang
Organ kelamin terpisah
Memiliki interambulakral di tube feet
4. Kelas Holothuroidea
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Kelas : Holothuroidea
Ordo : Dendrochiotacea
Famiy : Cucumaridae
Genus : Cucumaria
Species : Cucumaria frandosa
9
Tidak ada spina (duri) dan pedicellaria
Podia (kaki tabung) ada, untuk pergerakan
Jenis kelamin terpisah
Respirasi dengan pohon respirasi
Saluran pencernaan berbentuk panjang dan berliku- liku
Kelenjar gonat berupa berkas tubulus tunggal atau berpasangan
Bergerak dengan bantuan kaki buluh dan kontraksi otot
Tidak memiliki lengan
Hewan ini tidak berlengan dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan
daritubuhnya. Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun berselang-seling
di sepanjang tubuhnya. Alur ambulakral tertutup, madreporit terdapat di rongga
tubuhnya. Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral. Sistem
respirasinya disebut pohon respirasi, karena sistem tersebut terdiri dari dua
saluran utama yang bercabang pada rongga tubuhnya. Keluar dan masuknya air
melalui anus.
5. Kelas Crinoidea
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Kelas : Crinoidea
Ordo : Comatulida
Family :Comasteridae
Genus : Comanthina
Species : Comanthina schlegel
10
Tubuh terdiri atas mangkuk, disebut calyx, dan tutup oral atau disebut
tegmen dan struktur bercabang lima atau kelipatannya
Mekat pada substrat dengan cirri/cirrus
Mulut di sebelah anus
Lekuk ambulakral terbuka, ada madreporit, spina, dan pedicellaria
Lengan-lengan dapat digerakkan, umumnya bercabang-cabang, biasanya
berjumlah lima atau sepuluh atau tanpa spina
Seks terpisah, larva disebut doliolaria.
Hewan ini berbentuk seperti tumbuhan. Crinoidea terdiri dari kelompok yang
tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok yang bertangkai dikenal
sebagai lili laut, sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut
berbulu. Contoh lili laut adalah Metacrinus rotundus dan untuk bintang laut
berbulu adalah Oxycomanthus benneffit dan Ptilometra australis. Lili laut
menetap di kedalaman 100 m atau lebih. Sedangkan yang berbulu hidup di daerah
pasang surut sampai laut dalam. Kedua kelompok tersebut memiliki oral yang
menghadap ke atas. Lengannya yang berjumlah banyak mkengelilingi bagian
kaliks (dasar tubuh). Pada kaliks terdapat mulut dan anus.Jumlah lengan kelipatan
lima dan mengandung cabang-cabang kecil yang disebut pinula. Sistem
ambulakral tidak memiliki madreporit dan ampula. Crinoidea adalah pemakan
cairan, misalnya zooplankton atau partikel makanan.
11
1. Dianggap merugikan oleh pembudidaya tiram mutiara dan kerang laut karena
bintang Echinodermata merupakan predator hewan-hewan budidaya tersebut.
2. Bulu babi dan landak laut bisa sangat merugikan bagi para turis yang ingin
menikmati olahraga air, karena duri bulu babi dan landak laut yang beracun
bisa menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat
3. Juga ada diantara jenis bintang laut yang memakan binatang karang sehingga
banyak yang mati
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah diuraikan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
B. Saran
Kami sebagai pembuat makalah bukanlah makhluk yang sempurna. Apabila
ada kalimat yang tidak berkenan pada tempatnya. Kami berharap kritik dan saran
dari Bapak pembimbing dan rekan mahasiswa/i sekalian yang bersifat
membangun agar kami bisa membuat makalah yang lebih baik pada waktu yang
akan datang.
13
DAFTAR PUSTAKA
14