Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

FISAFAT UMUM DAN FILSAFAT ISLAM


(Perbedaan dan Persamaan)

Disusun Oleh :

Nama : AGUS SYAHPUTRA

MUHAMMAD FEBRI SATRIO

Mata Kuliah : Sejarah Peradaban Islam

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

UNIVERSITAS AL – WASHLIYAH
LABUHANBATU
Tahun Akademik 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Puji syukur kehadhirat Allah swt yang telah


melimpahkan rahmat dan nikmat kepada kita semua, serta kesehatan dan kesempatan
kepada penulis sehingga telah dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini, walaupun
serba kekurangan dari segi ilmu bagi penulis alhamdulillah makalah ini dapat selesai,
Salawat serta salam kita sampaikan kepada Rasulullah saw serta keluarga dan sahabat
beliau selalu tercurahkan.
Makalah ini membahas tentang kaidah ushul “FILSAFAT UMUM DAN
FILSAFAT ISLAM”. Ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada dosen pengasuh
yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan
makalah ini, tidak lupa juga saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang masih
dan selalu berkontribusi dalam penyusunan makalah ini hingga selesai. Penulis
menyadari makalah ini masih sangat kekurangan dan belum sempurna, maka disini
masih diperlukan kritik dan saran yang membangun.

Penulis

Agus Syahputra

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Menurut Umum (Filsafat Yunani dan Barat).................................................... 2
B. Pengertian Filsafat Islam ................................................................................. 3
C. Object Filsafat Umum....................................................................................... 4
D. Object Filsafat Islam......................................................................................... 4
E. Fungsi Filsafat Umum...................................................................................... 5
F. Fungsi Filsafat Islam......................................................................................... 6
G. Perbedaan antara Filsafat Umum dan Islam..................................................... 6
H. Persamaan Filsafat Umum dan Islam............................................................... 8

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan......................................................................................................... 9
B. Saran.................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


Kemampuan berpikir manusia secara radikal dalam mencari kebenaran
sangatlah penting di akomodir oleh ilmu filsfah, namun dalam beberapa hal
manusia sering lupa, tidak semua perkara dapat di terjemahkan dalam pikiran
logika manusia. Disinilah ilmu filasafah islam datang untuk menambah keyakinan
kepada para pemeluknya bahwa hakekat kebenaran yang sejati itu harus lah di cari
sumbernya.
Sesuai dengan niat sejatinya ilmu filsafat islam yang mengedepankan
pemikiran atau logika sesuai dengan firman Allah dalam Al Quran, yang
menyuruh manusia untuk menggunakan akal pikirannya.
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya
malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (Qs Ali
Imron [3]: 190)
Masih banyak lagi ayat Al Quran yang memerintahkan manusia untuk
berpikir. Dan guna memfasilitasi hal ini para cendiakiawan muslim mulai
meekplorasi ilmu filsafah dalam koridor islam, Atas dasar itulah penulis mencoba
mengkelompokan pembahasan kedalam beberapa permasalahan sebagai
berikut :

1. Pengertian Filsafat menurut umum (Yunani dan Barat) dan menurut Islam
2. Object Filsafat menurut Umum, dan Islam
3. Fungsi Ilmu Filsafat menurut Umum, dan Islam
4. Persamaan dan perbedaan antara Filsafat Umum dan Filsafat Islam

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menurut Umum ( Filsafat Yunani dan Barat)


Secara etimologis, filsafat memberikan pengertian cinta kebijaksanaan.
Secara terminologis, filsafat mempunyai arti yang bermacam-macam, sebanyak
orang yang memberikan pengertian. Berikut ini dikemukakan beberapa definisi
tersebut :
1. Plato (477 SM-347 SM). Ia seorang filsuf Yunani terkenal, gurunya
Aristoteles, ia sendiri berguru kepada Socrates. Ia mengatakan bahwa
filsafat adalah pengetahuan tentang segala yang ada, ilmu yang berminat
untuk mencapai kebenaran yang asli.
2. Aristoteles (381SM-322SM), mengatakan bahwa filsafat adalah ilmu yang
meliputi kebenaran yang terkandung di dalamnya ilmu-ilmu; metafisika,
logika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
3. Marcus Tulius Cicero (106SM-43SM), seorang politikus dan ahli pidato
Romawi merumuskan filsafat sebagai pengetahuan tentang sesuatu yang
maha agung dan usaha-usaha untuk mencapainya.
4. Karl Marx adalah seorang filsuf humanis. Dalam pemikirannya,
penekanan ada pada usaha mencapai emansipasi dengan penghapusan
sistem kelas dan alienasi dalam masyarakat. Perubahan sosial yang ingin
dicapai Marx adalah penghapusan sistem hak milik. Lewat penghapusan
hak milik, masyarakat yang ada adalah masyarakat tanpa kelas
(klassenlose Gesellschaft). Masyarakat yang demikian inilah masyarakat
yang adil dan menjadi ruang manusia mencapai kebebasan sepenuhnya
sebagai pribadi (Garvey, 2010: 204)[1]
5. Cicero ( (106-43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the
mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae
(seni kehidupan )

2
6. Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre
(ilmu dari ilmu-ilmu, yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu
membicarakan sesuatu bidang atau[2]
Jadi, filsafat ialah daya upaya manusia dengan akal budinya untuk
memahami secara radikal dan integral serta sistematik mengenai ketuhanan, alam
semesta dan manusia.

B. Pengertian Filsafat Islam


Filsafat Islam terdiri dari dua kata yaitu filsafat dan Islam. Filsafat berasal
dari kata yunani, yaitu philosophia, kata berangkai dari kata philein yang berarti
mencintai, dan sophia berarti kebijaksanaan.  philosophia berarti: cinta akan
kebijaksanaan  (inggris : love of wisdom, belanda : wijsbegeerte, arab : muhibbun
al hikmah ), orang yang berfilsafat atau orang yang melakukan filsafat disebut
“filosof”, artinya pecinta kebijaksanaan.
Sedangkan kata Islam, secara semantik berasal dari akar katasalima artinya
menyerah, tunduk, dan selamat. Islam artinya menyerahkan diri kepada Allah, dan
dengan menyerahkan diri kepada-Nya maka ia memperoleh keselamatan dan
kedamaian.[3]

Tokoh tokoh filsafat islam dan pengertiannya


1. Menurut Al-Kindi, filsafat ialah ilmu tentang hakekat kebenaran segala
sesuatu menurut kesanggupan manusia, yang mencakup ilmu ketuhanan,
ilmu keesaan (wahdaniyyah), ilmu keutamaan (fadhilah), semua cara
meraih luas lahat dan menghindar dari madharat. Tujuan seseorang
filsafat bersifat teoritis, yaitu mengetahui kebenaran praktis dan
mewujudkan kebenaran tersebut dalam tindakan. Semakin dekat kepada
kebenaran, semakin dekan pula kepada kesempurnaan[4]
2. Al Farabi: beliau berusaha untuk mempertemukan hasil-hasil pemikiran
plato dengan pemikiran aristoteles di satu pihak dan mempertemukan
hasil-hasil pemikiran filsafat dengan wahyu di lain pihak, dengan
bersenjatakan takwil (interpetensi bathin) (Al Hanafi, 1991 : 83)[5]

3
Jadi filsafat Islam berarti berpikir yang bebas, radikal, dan berada pada taraf
makna, yang mempunyai sifat, corak dan karakter yang menyelamatkan dan
memberi kedamaian hati.[6]

C. Object Filsafat Umum


Adapun menurut pendapat para ahli tentang ruang lingku filsafat :
1. Tentang hal mengerti, syarat-syaratnya dan metode-metodenya.
2. Tentang ada dan tidak ada.
3. Tentang alam, dunia dan seisinya.
4. Menentukan apa yang baik dan apa yang buruk.
5. Hakikat manusia dan hubungannya dengan sesama makhluk lainnya.
Tuhan tidak dikecualikan.
Adapun ruang lingkup filsafat adalah segala sesuatu lapangan pikiran
manusia yang amat luas. Segala sesuatu yang mungkin ada dan benar, benar ada
(nyata), baik material konkrit maupuan nonmaterial abstrak (tidak terlihat). Jadi
obyek filsafat itu tidak terbatas. Objek pemikiran filsafat yaitu dalam ruang
lingkup yang menjangkau permasalhan kehidupan mausia, alam semesta dan alam
sekitarnya adalah juga objek pemikiran filsafat pendidikan.

D. Objek filsafat Islam 


Menurut beberapa ahli filsafat di anataranya Al Kindi :
Di kalangan kaum muslimin, orang yang pertama-tama memberikan
pengertian filsafat dan lapangannya ialah Al-Kindi. la membagi filsafat menjadi
3 bagian, yaitu :
1) Ilmu fisika (ilmu-thabiyyat) sebagai tingkatan yang paling bawah.
2) IImu matematika (al – ilmur – riyadhi) sebagai tingkatan tengah-tengah.
3) Ilmu Ketuhanan (ilmur – rububiyyah) sebagai tingkatan yang paling
tinggi.

Al Farabi :
Menurut Al-Farabi, lapangan filsafat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

4
1. Filsafat teori, yaitu mengetahui sesuatu yang ada, dimana seseorang
tidak bisa (tidak perlu) mewujudkannya dalam perbuatan. Bagian ini
meliputi :
- ilmu matematika.     – ilmu fisika.
- ilmu metafisika.
2. Filsafat amalan, yaitu mengetahui sesuatu yang seharusnya diwujudkan
dalam perbuatan dan yg menimbulkan kekuatan, Untuk mengerjakan
bagian-bagian yg baik. Bagian ini meliputi :
Ilmu akhlak ; yaitu amalan yg berhubungan dgn perbuatan perbuatan yg
baik
Filsafat politik: yaitu amalan yg berhubungan dg perbuatan perbuatan
baik yg seharusnya dikerjakan oleh penduduk negeri.

Ibnu Sina :
Pembagian filsafat menurut Ibnu Sina pada pokoknya tidak berbeda dengan
pembagian-pembagian sebelumnya, yaitu filsafat teori dan filsafat amalan. Akan
tetapi ia menghubungkan kedua bagian tersebut kepada agama. Dasar-dasar
filsafat tersebut terdapat dalam agama atau syari’at Tuhan, hanya penjelasannya
didapatkan oleh kekuatan akal-pikiran manusia. Pembagian filsafat Ketuhanan
menurut Ibnu Sina ialah :
1) Ilmu tentang cara turunnya wahyu dan makhluk-makhluk rohani yang
membawa wahyu itu; demikian pula bagaimana cara wahyu itu
disampaikan, dari sesuatu yang bersifat rohani kepada sesuatu yang
dapat dilihat dan didengar.
2) Ilmu keakhiratan, antara lain memperkenalkan kepada kita bahwa
manusia ini tidak dihidupkan lagi badannya, maka rohnya yang abadi
itulah yang akan mengalami siksaan dan kesenangan.[7]

E. Fungsi Filsafat Umum


Segala sesuatu yang terdapat di alam ini diciptakan dengan fungsinya,
dengan kata lain bahwa tidak ada materi yang tidak bermanfaat tak terkecuali
lahirnya filsafat ilmu. Lahirnya filsafat ilmu memberikan jawaban terhadap

5
persoalan yang muncul terutama yang berhubungan dengan pengetahuan manusia.
Oleh karena, di antara tujuannya ialah :
1. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita
dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu.
2. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan ilmu di
berbagai bidang, sehingga kita dapat gambaran tentang proses ilmu
kontemporer secara histories.
3. Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi
di perguruan tinggi, terutama untuk membedakan persoalan yang alamiah
dan non-alamiah.
4. Mendorong pada calon ilmuan dan iluman untuk konsisten dalam
mendalami ilmu dan mengembangkanya.
5. Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu dan
agama tidak ada pertentangan.

F. Fungsi Filsafat Islam


Jadi menurut pandanganya Filsfat islam bertujuan sebagai berikut :
1. pengkajian filsafat dapat membawa kepada perubahan keyakinan dan
nilai-nilai dasar seseorang, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi arah
kehidupan yang lebih baik.
2. pengkajian filsafat dapat membuahkan kebebasan dari dogmatisme,
toleransi terhadap pandangan-pandangan orang yang berbeda, serta
kemandirian intelektual.
3. kebebasan intektual dan sikap-sikap lainnya yang berkaitan, akan kita
peroleh dengan mengkaji persoalan-persoalan filsafat secara mendalam.
4. adalah penilaian kritis. Tujuan berfilsafat bukan sekedar meninjau
berbagai macam teori, tetapi juga menilainya secara kritis. Sehingga, sikap
kritis akan senantiasa kita peroleh.[8]

G. Perbedaan antara Filsafat umum dan Islam.


1. Theosentris (berpusat pada Tuhan )Guru harus berorientasi kepada Allah
yang artinya bahwa segala sesuatu harusdiniati karena Allah.(Islam)

6
Anthroposentris (berpusat pada manusia)Belajar tapi dengan niat yang
salah (Umum/barat)
2. Berdasarkan wahyuAl-Qur’an & Hadis (Islam) Hasil pikir manusia dari
generasi ke generasi (Umum/barat)Perenialisme: sebuah
paham/pemikiran pada zaman klasik sehingga pendidikan harus
diarahkan ke zaman klasik Esensialisme: Suatu paham bahwa
pendiidkan yang menyakini suatu abad pertengahan berarti pendidikan
sesuai dengan abad tersebut Progresifisme: paham bahwa pendidikan
yang meyakini suatu abad moder nberarti pendidikan harus sesuai
dengan abad modern Rekonstruksifisme: yang menyatakan semua aliran
diatas salah dan pemikiran tidak benar.
3. Meyakini hal gaib
Islam : mengajarkan kepad peserta didik bahwa hal2 yg gaib itu ada dan
kita harus menyakininya.
Barat : positivistik yang ada ialah yang dpt diterima oleh indra (tidak
percaya dengan gaib)
4. Belajar mengajar itu sama dengan ibadah dan selalu dikaitkan
dengan pengabdian kepada Allah (Islam)
Belajar mengajar itu tdk ada hubungannya dg Tuhan dan agama untuk
memenuhikebutuhan hidup dan kewajiban sosial (Barat/umum)
5. Meyakini adanya kehidupan sebelum dan sesudah mati (Islam)
Tidak membahas kehidupan sesudah kematian, pendidikan hanya
kepentinganhidup sekarang (Barat)
6. Dalam pendidikan ada dosa dan pahala(Islam), Pendidikan tidak
dikaitkan dengan dosa dan pahla (Barat).
7. Akal dan ilmu manusia yg tdk terbatas adlh ilmu Tuhan (Islam)Dengan
akal manusia dpt mencapai/tidak terbatas (Barat)
8. Apa yg di dapat dari akal dan ilmu terikat oleh norma dan nilai
(Islam)Akal dan ilmu bebas nilai (barat).

7
9. Terdapat hak-hak Tuhan dan manusia lainyya terhadap ilmu yg dimiliki
oleh seseorang (Islam) Tidak membahas hak-hak Tuhan , paling tinggi
pendidikan di dasrkan pada kemanusiaan(humaniora)(Barat).
10. Tujuan pendidikan adalah terbentuknya insan kamil (Islam)Tujuan
pendidikan adlh agar manusia dapat hidup lebih baik sejahtera
danbahagia dalam hidupnya (Barat)
11. Evaluasi oleh Tuhan dan diri (Islam), evaluasi olh org lain (ujian TK-
Kuliah)Barat[9]

H. Persamaan Filsafat Umum dan Islam.


Persamaannya, sama-sama berfikir radikal, bebas. Kedua-duanya
menggunakan logika akal, dialektika. Kedua-duanya berfikir tentang realitas alam,
kosmologi.
 

8
BAB III
PENUTUP
 

A. Kesimpulan
Filsafat merupakan suatu hal yang dipelajari untuk memperoleh suatu
kebenaran. Dasar-dasar aqidah yang termaktub dalam Al Qur’an juga dianalisa
dan dibahas lebih lanjut dengan filsafat untuk mendapatkan keyakinan yang
kokoh. Ajaran filsafat berdasar akal fikiran manusia, sedangkan agama
berdasarkan wahyu. Meskipun jalan yang ditempuh agama dan filsafat berbeda,
namun tujannya sama yaitu mendapat kebenaran yang hakiki.

B. Saran
Akal manusia itu nisbi. Tidak seluruh persoalan dapat diatasinya.
Hendaknya dalam berfikir dan berperilaku, Al Qur’an dijadikan tolak ukur utama
dalam menilai benar atau tidaknya keyakinan. Karena Al Qur’an pulalah yang
dapat membawa manusia pada kebenaran yang hakiki.
 

9
DAFTAR PUSTAKA

1. http://inzpirasikuw.blogspot.com/2012/03/filsafat-sejarah-pemikiran-karl-
marx_23.html
2. http://www.academia.edu/5232496/Pengertian_filsafat_menurut_para_tok
oh
3. Musa Asy’arie, Filsafat Islam Sunnah Nabi dalam Berpikir (Yogyakarta :
LESFI, 2002), hlm. 1
4. Hasyimsyah Nasution, Filsafat Islam (Jakarta : Gaya Media Pratama,
1999), hlm. 1.
5. Musa Asy’arie, Op. Cit., hlm. 5
6. blogspot.com/2013/01/tokoh-tokohfilsafat-islam-mata-kuliah.html
7. http://serbamakalah.blogspot.com/2013/01/tokoh-tokohfilsafat-islam-
mata-kuliah.html
8. ibid hlm 6.
9. blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
10. http://makalahqw.blogspot.com/2014/05/filsafat-islam-definisi-obyek-
kajian.html.
11. https://www.scribd.com/doc/39309031/Perbedaan-Antara-Filsafat-Umum-
Dan-Islam-Tugas-UTS-FPI
12. http://inzpirasikuw.blogspot.com/2012/03/filsafat-sejarah-pemikiran-karl-
marx_23.html
13. http://www.academia.edu/5232496/Pengertian_filsafat_menurut_para_tok
oh
14. Musa Asy’arie, Filsafat Islam Sunnah Nabi dalam Berpikir (Yogyakarta :
LESFI, 2002), hlm. 1
15. Hasyimsyah Nasution, Filsafat Islam (Jakarta : Gaya Media Pratama,
1999), hlm. 1.
16. Musa Asy’arie, Op. Cit., hlm. 5
17. Bamakalah.blogspot.com/2013/01/tokoh-tokohfilsafat-islam-mata-
kuliah.html
18. http://serbamakalah.blogspot.com/2013/01/tokoh-tokohfilsafat-islam-
mata-kuliah.html
19. ibid hlm 6.
20. Chwanparado.blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
21. http://makalahqw.blogspot.com/2014/05/filsafat-islam-definisi-obyek-
kajian.html.
22. https://www.scribd.com/doc/39309031/Perbedaan-Antara-Filsafat-Umum-
Dan-Islam-Tugas-UTS-FPI

10

Anda mungkin juga menyukai