Disusun Oleh :
UNIVERSITAS AL – WASHLIYAH
LABUHANBATU
Tahun Akademik 2020/2021
i
KATA PENGANTAR
Penulis
Agus Syahputra
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Menurut Umum (Filsafat Yunani dan Barat).................................................... 2
B. Pengertian Filsafat Islam ................................................................................. 3
C. Object Filsafat Umum....................................................................................... 4
D. Object Filsafat Islam......................................................................................... 4
E. Fungsi Filsafat Umum...................................................................................... 5
F. Fungsi Filsafat Islam......................................................................................... 6
G. Perbedaan antara Filsafat Umum dan Islam..................................................... 6
H. Persamaan Filsafat Umum dan Islam............................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Pengertian Filsafat menurut umum (Yunani dan Barat) dan menurut Islam
2. Object Filsafat menurut Umum, dan Islam
3. Fungsi Ilmu Filsafat menurut Umum, dan Islam
4. Persamaan dan perbedaan antara Filsafat Umum dan Filsafat Islam
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
6. Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre
(ilmu dari ilmu-ilmu, yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu
membicarakan sesuatu bidang atau[2]
Jadi, filsafat ialah daya upaya manusia dengan akal budinya untuk
memahami secara radikal dan integral serta sistematik mengenai ketuhanan, alam
semesta dan manusia.
3
Jadi filsafat Islam berarti berpikir yang bebas, radikal, dan berada pada taraf
makna, yang mempunyai sifat, corak dan karakter yang menyelamatkan dan
memberi kedamaian hati.[6]
Al Farabi :
Menurut Al-Farabi, lapangan filsafat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
4
1. Filsafat teori, yaitu mengetahui sesuatu yang ada, dimana seseorang
tidak bisa (tidak perlu) mewujudkannya dalam perbuatan. Bagian ini
meliputi :
- ilmu matematika. – ilmu fisika.
- ilmu metafisika.
2. Filsafat amalan, yaitu mengetahui sesuatu yang seharusnya diwujudkan
dalam perbuatan dan yg menimbulkan kekuatan, Untuk mengerjakan
bagian-bagian yg baik. Bagian ini meliputi :
Ilmu akhlak ; yaitu amalan yg berhubungan dgn perbuatan perbuatan yg
baik
Filsafat politik: yaitu amalan yg berhubungan dg perbuatan perbuatan
baik yg seharusnya dikerjakan oleh penduduk negeri.
Ibnu Sina :
Pembagian filsafat menurut Ibnu Sina pada pokoknya tidak berbeda dengan
pembagian-pembagian sebelumnya, yaitu filsafat teori dan filsafat amalan. Akan
tetapi ia menghubungkan kedua bagian tersebut kepada agama. Dasar-dasar
filsafat tersebut terdapat dalam agama atau syari’at Tuhan, hanya penjelasannya
didapatkan oleh kekuatan akal-pikiran manusia. Pembagian filsafat Ketuhanan
menurut Ibnu Sina ialah :
1) Ilmu tentang cara turunnya wahyu dan makhluk-makhluk rohani yang
membawa wahyu itu; demikian pula bagaimana cara wahyu itu
disampaikan, dari sesuatu yang bersifat rohani kepada sesuatu yang
dapat dilihat dan didengar.
2) Ilmu keakhiratan, antara lain memperkenalkan kepada kita bahwa
manusia ini tidak dihidupkan lagi badannya, maka rohnya yang abadi
itulah yang akan mengalami siksaan dan kesenangan.[7]
5
persoalan yang muncul terutama yang berhubungan dengan pengetahuan manusia.
Oleh karena, di antara tujuannya ialah :
1. Mendalami unsur-unsur pokok ilmu, sehingga secara menyeluruh kita
dapat memahami sumber, hakikat dan tujuan ilmu.
2. Memahami sejarah pertumbuhan, perkembangan, dan kemajuan ilmu di
berbagai bidang, sehingga kita dapat gambaran tentang proses ilmu
kontemporer secara histories.
3. Menjadi pedoman bagi para dosen dan mahasiswa dalam mendalami studi
di perguruan tinggi, terutama untuk membedakan persoalan yang alamiah
dan non-alamiah.
4. Mendorong pada calon ilmuan dan iluman untuk konsisten dalam
mendalami ilmu dan mengembangkanya.
5. Mempertegas bahwa dalam persoalan sumber dan tujuan antara ilmu dan
agama tidak ada pertentangan.
6
Anthroposentris (berpusat pada manusia)Belajar tapi dengan niat yang
salah (Umum/barat)
2. Berdasarkan wahyuAl-Qur’an & Hadis (Islam) Hasil pikir manusia dari
generasi ke generasi (Umum/barat)Perenialisme: sebuah
paham/pemikiran pada zaman klasik sehingga pendidikan harus
diarahkan ke zaman klasik Esensialisme: Suatu paham bahwa
pendiidkan yang menyakini suatu abad pertengahan berarti pendidikan
sesuai dengan abad tersebut Progresifisme: paham bahwa pendidikan
yang meyakini suatu abad moder nberarti pendidikan harus sesuai
dengan abad modern Rekonstruksifisme: yang menyatakan semua aliran
diatas salah dan pemikiran tidak benar.
3. Meyakini hal gaib
Islam : mengajarkan kepad peserta didik bahwa hal2 yg gaib itu ada dan
kita harus menyakininya.
Barat : positivistik yang ada ialah yang dpt diterima oleh indra (tidak
percaya dengan gaib)
4. Belajar mengajar itu sama dengan ibadah dan selalu dikaitkan
dengan pengabdian kepada Allah (Islam)
Belajar mengajar itu tdk ada hubungannya dg Tuhan dan agama untuk
memenuhikebutuhan hidup dan kewajiban sosial (Barat/umum)
5. Meyakini adanya kehidupan sebelum dan sesudah mati (Islam)
Tidak membahas kehidupan sesudah kematian, pendidikan hanya
kepentinganhidup sekarang (Barat)
6. Dalam pendidikan ada dosa dan pahala(Islam), Pendidikan tidak
dikaitkan dengan dosa dan pahla (Barat).
7. Akal dan ilmu manusia yg tdk terbatas adlh ilmu Tuhan (Islam)Dengan
akal manusia dpt mencapai/tidak terbatas (Barat)
8. Apa yg di dapat dari akal dan ilmu terikat oleh norma dan nilai
(Islam)Akal dan ilmu bebas nilai (barat).
7
9. Terdapat hak-hak Tuhan dan manusia lainyya terhadap ilmu yg dimiliki
oleh seseorang (Islam) Tidak membahas hak-hak Tuhan , paling tinggi
pendidikan di dasrkan pada kemanusiaan(humaniora)(Barat).
10. Tujuan pendidikan adalah terbentuknya insan kamil (Islam)Tujuan
pendidikan adlh agar manusia dapat hidup lebih baik sejahtera
danbahagia dalam hidupnya (Barat)
11. Evaluasi oleh Tuhan dan diri (Islam), evaluasi olh org lain (ujian TK-
Kuliah)Barat[9]
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat merupakan suatu hal yang dipelajari untuk memperoleh suatu
kebenaran. Dasar-dasar aqidah yang termaktub dalam Al Qur’an juga dianalisa
dan dibahas lebih lanjut dengan filsafat untuk mendapatkan keyakinan yang
kokoh. Ajaran filsafat berdasar akal fikiran manusia, sedangkan agama
berdasarkan wahyu. Meskipun jalan yang ditempuh agama dan filsafat berbeda,
namun tujannya sama yaitu mendapat kebenaran yang hakiki.
B. Saran
Akal manusia itu nisbi. Tidak seluruh persoalan dapat diatasinya.
Hendaknya dalam berfikir dan berperilaku, Al Qur’an dijadikan tolak ukur utama
dalam menilai benar atau tidaknya keyakinan. Karena Al Qur’an pulalah yang
dapat membawa manusia pada kebenaran yang hakiki.
9
DAFTAR PUSTAKA
1. http://inzpirasikuw.blogspot.com/2012/03/filsafat-sejarah-pemikiran-karl-
marx_23.html
2. http://www.academia.edu/5232496/Pengertian_filsafat_menurut_para_tok
oh
3. Musa Asy’arie, Filsafat Islam Sunnah Nabi dalam Berpikir (Yogyakarta :
LESFI, 2002), hlm. 1
4. Hasyimsyah Nasution, Filsafat Islam (Jakarta : Gaya Media Pratama,
1999), hlm. 1.
5. Musa Asy’arie, Op. Cit., hlm. 5
6. blogspot.com/2013/01/tokoh-tokohfilsafat-islam-mata-kuliah.html
7. http://serbamakalah.blogspot.com/2013/01/tokoh-tokohfilsafat-islam-
mata-kuliah.html
8. ibid hlm 6.
9. blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
10. http://makalahqw.blogspot.com/2014/05/filsafat-islam-definisi-obyek-
kajian.html.
11. https://www.scribd.com/doc/39309031/Perbedaan-Antara-Filsafat-Umum-
Dan-Islam-Tugas-UTS-FPI
12. http://inzpirasikuw.blogspot.com/2012/03/filsafat-sejarah-pemikiran-karl-
marx_23.html
13. http://www.academia.edu/5232496/Pengertian_filsafat_menurut_para_tok
oh
14. Musa Asy’arie, Filsafat Islam Sunnah Nabi dalam Berpikir (Yogyakarta :
LESFI, 2002), hlm. 1
15. Hasyimsyah Nasution, Filsafat Islam (Jakarta : Gaya Media Pratama,
1999), hlm. 1.
16. Musa Asy’arie, Op. Cit., hlm. 5
17. Bamakalah.blogspot.com/2013/01/tokoh-tokohfilsafat-islam-mata-
kuliah.html
18. http://serbamakalah.blogspot.com/2013/01/tokoh-tokohfilsafat-islam-
mata-kuliah.html
19. ibid hlm 6.
20. Chwanparado.blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
21. http://makalahqw.blogspot.com/2014/05/filsafat-islam-definisi-obyek-
kajian.html.
22. https://www.scribd.com/doc/39309031/Perbedaan-Antara-Filsafat-Umum-
Dan-Islam-Tugas-UTS-FPI
10