Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HOME VISIT

PADA Tn.W DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN

OLEH:

HIZAM ZULFHI

NIM : 1911102412042

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

FAKULTAS KESEHATAN DAN FARMASI

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

2019
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

A. Identitas klien

Inisial klien : Tn. W


Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Duku Rt.20 Kelurahan Bukuan Kec Palaran Samarinda
Diagnosa keperawatan : Halusinasi Pendengaran

B. Tujuan Kunjungan Rumah

1. Tujuan Umum
Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa dan menjadi system pendukung yang efektif.

2. Tujuan Khusus
a. Memberikan informasi kepada keluarga tentang pengetahuan penyakit
klien.
b. Memvalidasi data dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan data
sekunder (rekam medik) mengenai :
1) Alasan masuk atau dirawat di RSJD atma husada samarinda.
2) Faktor predisposisi dan presipitasi.
3) Persepsi keluarga terhadap penyakit yang diderita klien.
5) Support system dalam keluarga.
3. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang perawatan klien gangguan jiwa di
rumah dikaitkan dengan 5 fungsi keluarga yaitu :

1
a. Keluarga dapat mengenal masalah yang menyebabkan klien kambuh.
b. Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan
terhadap klien.
c. Keluarga dapat merawat klien dirumah.
d. Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang terapeutik dalam merawat
klien.
e. Keluarga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
untuk merawat kesehatan klien.
4. Memberikan pendidikan kepada keluarga sesuai dengan masalah yang
ditemukan saat pengkajian.
5. Memotivasi keluarga untuk melanjutkan perawatan di rumah

C. Rencana Tindakan Keperawatan


1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
1) Ucapkan salam
2) Perkenalkan nama,asal,tujuan,dan lama kunjungan
3) Menanyakan tentang perilaku klien dirumah yang menyebabkan
keluarga memutuskan untuk membawa klien ke Rumah Sakit Atma
Husada Samarinda.
4) Menanyakan kepada keluarga faktor apakah yang menyebabkan klien
mengalami gangguan jiwa.
5) Menanyakan tentang keluarga klien (orang tua dan kakak).
6) Menanyakan kepada klien tentang tanggapan keluarga mengenai
penyakit yang diderita klien.
7) Menanyakan harapan keluarga terhadap kesembuhan klien.
8) Menanyakan dan mengobservasi kondisi lingkungan tempat tinggal
klien.

2
9) Menanyakan kepada keluarga mengenai cara perawatan dan
pengobatan yang telah dilakukan keluarga selama klien dirumah.

b. Kontrak
Selama 1 jam (jam 14:00 - 15:00 WIB) perawat dan keluarga akan
berdiskusi tentang cara perawatan klien yang seharusnya dilakukan
keluarga selama dirumah.

2. Fase kerja
Tindakan keperawatan sesuai dengan diagnosa keperawatan
a. GSP : Halusinasi
SP 1 K : Klien mendapat dukungan dari keluarga dan diharapkan keluarga
dapat merawat klien dengan Halusinasi dirumah
Tindakan Keperawatan :
Diskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat klien
Halusinasi:
1) Jelaskan kepada keluarga tentang pengertian halusinasi yang ada pada
klien.
2) Jenis Halusinasi
3) Tanda dan gejala halusinasi
4) Cara merawat klien halusinasi
5) Mendemonstrasikan cara merawat klien halusinasi
6) Memberikan kesempatan pada keluarga untuk mempraktekan cara
merawat klien halusinasi
7) Cara memberi obat
8) Melatih keluarga mempraktekan cara merawat klien halusinasi

3
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi respon keluarga
1) Evaluasi Subjektif
a) Menanyakan perasaan kepada bapak/Bapak setelah berbincang-
bincang
b) Menanyakan kembali kepada kelurga tentang hal-hal yang baru
saja didiskusikan
2) Evaluasi Objektif
a) Menanyakan kembali kepada keluarga tentang pengertian, jenis
tanda dan gejala halusinasi, akibat yang akan terjadi apabila tidak
ditangani, cara keluarga untuk memberikan dukungan kepada klien
dalam merawat klien
b) Mengobservasi ekspresi keluarga selama pembicaraan dan respon
perilaku terhadap kunjungan
c) Meminta keluarga untuk mendemonstrasikan kembali cara
merawat serta dukungan keluarga dengan klien
b. Rencana tindak lanjut
1) Menanyakan kepada keluarga tentang harapan dan keinginan
selanjutnya
2) Meminta keluarga menjelaskan kembali yang telah didiskusikan dan
tetap berkonsultasikan dengan dokter

4
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

FASE ORIENTASI

Perawat : “Selamat pagi, bagaimana keadaan Tn. W hari ini ?


Klien : “baik.”
Perawat : “baik ya. Perkenalkan nama saya Hizam Zulfhi, saya suka dipanggil
Hizam. Bagaimana, kalau hari kita bercakap-cakap tentang halusinasi
yang bapak alami, jenis halusinasi, waktu terjadinya halusinasi kapan
saja, apakah halusinasi itu sering muncul ? kapan saja, lalu penyebab
dan respon kalau halusinasi itu muncul ? apakah bapak bersedia ?”
Klien : “iya, bersedia.”
Perawat : “Dimana kita duduk ? Berapa lama ?”
Klien : “disini saja (ruang tamu). Sampai bapak selesai.”

FASE KERJA

Perawat :”Bagaimana perasaan bapak hari ini”


Klien :”alhamdulillah baik pak.”
Perawat :”Alhamdulillah mantap, Selama dirumah apa yang bapak kerjakan ?
Klien :”Selama dirumah saya senang memutar musik malaysia lagu-lagu
cinta dan ingin mencari pekerjaan untuk membantu bapak”
Perawat :”Bagus, jadi sudah ada rencana mencari pekerjaan yahh dirumah
untuk membantu bapaknya?”
Perawat :”Bagaimana obat yang di konsumsi Tn.W apakah hari ini sudah
diminum ?”
Klien :”sudah pak hari ini sudah minum pagi dan siang tadi”
Perawat :”Bagus, rutin yahh minum obatnya jangan sampai putus?”

5
(Perawat menanyakat ke keluarga apakah keluarga mengetahui tentang masalah yang
di alami Tn.W)

Perawat : “Apa yang bapak ketahui tentang masalah Tn.W?”


Keluarga : “Masalah yang di alami Tn.W sekarang yaitu mendengar suara-
suara seperti seseorang yang menyuruhnya untuk mengamuk.
Sebelum dihantar ke RSJ Tn. W memukul jendela sampai pecah
karena suara-suara itu menganggu Tn. W”.
Perawat : “Ya, memang benar sekali pak? gejala yang dialami oleh Tn.W pak
disebut halusinasi, yaitu halusinasi pendengaran yang sebenarnya
tidak di dengar oleh orang lain hanya Tn. W yang mendengar.”
Keluarga : “Iyaa pak, Tn.W pernah bilang kalau mendengar suara-suara itu
tetapi saya tidak dengar suara yang di dengar oleh Tn. W.”
Perawat : Iyaa pak, Jadi, jika Tn.W mengatakan mendengar suara-suara,
sebenarnya suara itu tidak ada. Oleh karena itu, kita diharapkan
membantunya dengan beberapa cara. Terdapat beberapa cara untuk
membantu Tn,W pak agar bisa mengendalikan halusinasi.
Keluarga : Bagaimana cara yang bisa dilakukan pak?
Perawat :Cara tersebut adalah : pertama, diharapkan Tn W, jangan
membantah, atau mendukung halusinasi. Katakan saja bapak percaya
bahwa Tn. W memang mendengar suara, tetapi bapak sendiri tidak
mendengar atau melihatnya. Kedua, jangan biarkan anak bapak
melamun dan sendiri karena kalau melamun halusinasi akan muncul
lagi. Upayakan ada orang yang mau bercakap-cakap dengannya. Buat
kegiatan keluarga seperti makan bersama dan ibadah bersama.

6
Keluarga : iyaa pak, Tn.W belum bekerja baru keluar 1 hari yang lalu anak
saya sudah ada rencana bekerja lg tetapi belum tau mau kerja apa lg.
Perawat :Terkait dengan kegiatan, Tn.W harus ada kegiatannya untuk sehari-
harinya agar Tn.W tidak terfokus sama suara-suara yang di dengar.
Tolong bapak pantau pelaksanaannya kegiatan dan berikan pujian
jika Tn. W berhasil melakukannya!
Keluarga : Baik pak, saya akan memperharikan kegiatannya.
Perawat : Ketiga, bantu anak bapak minum obat secara teratur. Jangan
menghentikan obat tanpa konsultasi. Terkait dengan obat ini, saya
juga sudah melatih anak bapak untuk minum obat secara teratur. Jadi,
bapak dapat mengingatkan kembali. Minum obat sesuai aturan yang
di berikan oleh dokter yaaa pak.
Keluarga : Iyaaa pak, Tn. W meminum obatnyaa secara rutin.
Perawat : Apakah ada kendala selama bapak atau keluarga dalam mengambil
obat?
Keluarga : Tidak ada kendala untuk mengambil obat.
Perawat :Alhamdulialh kalau tidak ada kendalanya pak,
Terakhir, jika ada tanda-tanda halusinasi muncul, putus halusinasi
dengan cara menepuk punggung Tn.W. Kemudian suruh Tn.W
menghardik suara tersebut. Tn. W sudah saya ajarkan unutk
menghardik halusinasi. Sekarang, mari kita latihan memutus
halusinasi Tn.W Sambil menepuk punggung. katakan: Tn. W, sedang
apa kamu? Kamu ingat apa yang di ajarkan perawat jika suara-suara
itu datang? Ya, usir suara itu, Tn. W! Tutup telinga kamu dan
katakan pada suara itu hanya palsu saya tidak mau dengar! Ucapkan
berulang-ulang, Tn. W.
Keluarga : Baik pak.

7
Perawat :Sekarang coba bapak praktikkan cara yang baru saya ajarkan. Bagus
pak!!” Baiklah pak, tolong Tn. W sering diingatkan untuk tetap
minum obat secara rutin dan cepat kontrol jika obat habis.’’

FASE TERMINASI

a. Evaluasi respon keluarga


1) Evaluasi Subjektif
Perawat :“Bagaimana perasaan Bapak setelah kita berdiskusi
tentang pengertian, jenis, tanda dan gejala dan cara
merawat pasien dengan halusinasi.’’
Keluarga :Alhamduliah sekarang lebih memahami apa ituu
halusinasi dan tanda dan gejalanya.
2) Evaluasi Objektif
“Dapatkah Bapak menjelaskan kembali masalah tentang pengertian
halusinasi, tanda dan gejala dan cara merawat pasien dengan
halusinasi. (keluarga Tn.W dapat menjelaskan kembali tentang
halusinasi, tanda dan gejala dan cara merawatnya).
b. Rencana tindak lanjut
1) Memotivasi kepada keluarga untuk minum obat secara teratur dan
kontrol sebelum obat habis.

“Pak saya mengadakan kunjungan rumah ini hanya satu kali, Mudahan Tn. W
diberikan kesembuhan, mudah-mudahan Bapak dapat menerapkan semua
yang telah kita diskusikan, saya permisi.’’

8
9

Anda mungkin juga menyukai