Anda di halaman 1dari 136

KATEGORI

Pelayanan komprehensif (paripurna)

Pelayanan holistik (menyeluruh)

Pelayanan terintegrasi (terpadu)

Pelayanan bersinambung (kontinu)

Pelayanan konseling

Manajemen pelayanan
Manajemen pelayanan

Pendukung Pelayanan

Kelainan/ gangguan infeksi

Kelainan/ gangguan trauma

Kelainan/ gangguan degeneratif


Kelainan/ gangguan keganasan

Kelainan/ gangguan kongenital

Kesehatan Jiwa

Masalah kesehatan sosial dan komunitas

Masalah Kesehatan Reproduksi perempuan


Masalah Kesehatan Reproduksi perempuan

Tumbuh Kembang bayi dan balita

Kesehatan Dewasa

Ketrampilan klinik
JENIS PELAYANAN Beri angka '1' sesuai ranah yang tela

Perancangan
disain program Koordinator
dalam bentuk
Kegiatan proposal, TOR, pelaksana/ Ketua/
Pimpinan
atau dokumen
perencanan lain

Pengelolaan kasus infeksi kronik dengan melaksanakan


kegiatan non pengobatan (penyuluhan/ pencegahan, skrining 1 1
kasus, dll)
Pengelolaan kasus khusus seperti kasus yang ditetapkan 1
sebagai wabah, KLB, dll
Pengelolaan pelayanan khusus seperti klinik laktasi, berhenti
merokok, edukasi kasus diabetes 1

Pengembangan dan pengelolaan Rekam Medik dalam format


Family Folder 1

Kunjungan rumah kasus kronik, terminal, dan kasus khusus


1
lainnya

Kunjungan/ visitasi tempat kerja, dan atau lingkungan tertentu 1

Koordinasi dengan pusat penanganan masalah kesehatan lain


seperti pusat rehabilitasi narkoba, dll 1

Pembinaan kelompok khusus masyarakat dengan koordinasi


berbagai profesi/ pihak terkait 1

Perawatan bersama kasus keganasan, kelainan kongenital baik


1 1
perawatan dirumah maupun di fasilitas kesehatan
Perawatan dirumah (homecare) dan paliatif (paliative care) 1 1
Program mitigasi risiko masalah kesehatan masyarakat 1 1
bersama berbagai sektor terkait
perekaman catatan medik menggunakan pendekatan Problem 1
Oriented Medical Record (POMR)
Pelaksanaan rekam medis keluarga/ family folder secara offline
dan online 1
Audit pelayanan (medical audit) internal dan eksternal 1

Konseling kasus khusus seperti HIV, kelainan perkembangan, 1 1


dan kasus kompleks lain yang memerlukan konseling

Pengelolaan fasilitas kesehatan 1 1


Pengembangan Standar Manajemen Pelayanan (SOP, Sistem 1
Klasifikasi/ kode masalah kesehatan)
Menjadi pimpinan klinik/pusat pelayanan kesehatan 1 1
Program Quality Assurance
Menggunakan ICD/ICPC sebagai kode masalah pasien di rekam
medik 1 1
Jejaring Pelayanan Kesehatan di tingkat primer 1 1
Mitra pengelola jaminan sosial ketenagakerjaan 1
Mitra pengelola jaminan sosial kesehatan 1
Mitra pengelola jaminan/ asuransi komersial/ non jaminan
1
sosial
Penggunaan Sistem informasi sebagai pendukun pelayanan 1
kesehatan
Dukungan sistem akuntansi dan perpajakan dalam pengelolaan
fasilitas pelayanan 1

Dukungan sistem pengelolaan Sumber Daya Manusia yang


terlibat dalam fasilitas kesehatan (gaji, kesejahteraan,
pendidikan, pelatihan, dll)
Deteksi dini kasus infeksi akut 1
Pengelolaan kasus infeksi sesuai pedoman terbaru 1
Pencegahan penularan kasus infeksi kepada keluarga atau 1
kelompok masyarakat
Pencegahan infeksi secara personal 1
Pencegahan infeksi dalam keluarga, kelompok/ komunitas, dan 1
masyarakat
Pencegahan infeksi berulang 1
Penciptaan kesehatan lingkungan umum dan khusus untuk 1
pencegahan infeksi tertentu, termasuk penggunaan APD
Pencatatan dan Pelaporan kasus infeksi yang menjadi masalah
kesehatan masyarakat 1
Pengelolaan kasus infeksi pasca bencana 1
Sertifikasi life support 1
Pencegahan kecacatan pada kasus trauma 1
Pengelolaan kasus trauma di berbagai fasilitas kesehatan 1
Pengelolaan kasus trauma akibat bencana 1
Mitigasi kasus trauma dan dampak negatif akibat trauma 1
Promosi kesehatan untuk peningkatan kesadaran masyarakat
untuk hidup sehat dalam rangka pengendalian gangguan 1
kesehatan akibat proses degenerasi
Skrining kasus-kasus degeneratif
Deteksi dini kelainan bersifar degeneratif
Pengelolaan kasus degeneratif
Manajemen pencegahan dampak/ komplikasi kasus 1
degeneratif
Kolaborasi dengan keluarga untuk mendukung pengelolaan
dampak akibat gangguan degeneratif 1
Kolaborasi dengan berbagai profesi untuk pentalaksanaan dan
pencegahan dampak kasus degeneratif 1

Peningkatan kesadaran masyarakat untuk mengenali gejala dan


tanda dini kasus keganasan yang paling banyak terjadi di 1
Indonesia (edukasi dan skrining)
Program skrining dan deteksi dini kasus keganasan sesuai
kelompok usia dan jenis kelamin
Penguatan keluarga dalam mendukung kasus keganasan
Kolaborasi pelayanan kasus keganasan di fasilitas kesehatan

Penyiapan rujukan kasus keganasan dan tindak lanjut pasca


penatalaksanaan dari faskes rujukan
Pelayanan paliatif dan atau homecare 1
pendidikan prenatal dan antenatal untuk peningkatan
pengetahuan dalam rangka mencegah kelainan kongenital
Deteksi dan pengelolaan dini kasus kelainan kongenital
Penguatan keluarga dalam mendukung kasus kongenital
Kolaborasi pelayanan kasus kongenital fasilitas kesehatan
Penyiapan rujukan kasus kongenital dan tindak lanjut pasca 1
penatalaksanaan dari faskes rujukan
Edukasi masyarakat untuk pencegahan dan deteksi dini
gangguan kesehatan jiwa 1

Promosi kesehatan jiwa dan pencegahan gangguan jiwa pada


1 1
masyarakat di seluruh kelompok usia
Pengelolaan gangguan jiwa ringan 1
Kolaborasi pengelolaan gangguan jiwa sedang dan berat 1
Pencatatan dan pelaporan kasus gangguan jiwa 1
Pengendalian kekerasan dalam rumah tangga 1
Pengendalian kekerasan dalam lingkungan khusus, seperti
1
sekolah, Kantor, atau lingkungan lain
Pencegahan dampak pemerkosaan dan pelecehan seksual 1
Pencegahan Bullying
Pencegahan dan pengendalian dampak ketergantungan NAPZA 1

Pengendalian dampak masalah infertilitas dalam rumah tangga

Pengendalian jarak antar kelahiran dengan berbagai metode


pengendalian kesuburan 1

Edukasi 1000 Hari Pertama Kehidupan pada calon ibu dan ibu
hamil
Program Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Eksklusif
Tes IVA, Pap's smear dan deteksi dini kelainan sistem
reproduksi perempuan 1
Pengelolaan keluhan dan pelayanan masalah kesehatan
preklimakterium
Masalah reproduksi remaja perempuan
Ante natal care 1
Pertolongan persalinan 1 1
seteksi dini gangguan kehamilan, persalinan, dan nifas 1 1
Pemantauan tumbuh kembang anak dengan pengisian KMS 1 1
Pengelolaan kasus malnutrisi 1 1
Edukasi untuk deteksi dini stunting 1
Deteksi dini gangguan tumbung kembang sistem panca indera 1

Deteksi dini gangguan tumbung kembang sistem 1


kardiovaskuler

Deteksi dini gangguan tumbung kembang sistem pencernaan 1

Deteksi dini gangguan tumbung kembang sistem genitourinari 1

Deteksi dini gangguan tumbung kembang sistem


1
muskuloskeletal
Deteksi dini gangguan tumbung kembang sistem lainnya, 1
sebutkan
Deteksi dini gangguan tumbung kembang sistem Saraf 1
Pengelolaan stress ditempat kerja 1
Edukasi penyakit akibat kerja 1
Pengelolaan menu sehat dan seimbang sesuai beban kerja 1
Pemanfaatan hasil MCU 1
Emergensi di tempat kerja 1
Pengaturan kerja pada gangguan fungsi kardiovaskuler
Gangguan Metabolik Endokrin 1
Pengelolaan pra dan pasca CABG 1
Pengelolaan pra dan pasca tindakan kemo dan radioterapi
pada kasus keganasan
Pemeriksaan funduskopi pada kasus DM
Interpretasi hasil pemeriksan EKG pada kasus MCI 1
Analisis kandungan gizi makanan pada kasus gangguan 1
metabolik endokrin
Pemeriksaan sputum BTA 1
Pemeriksaan KOH kerokan kulit 1
suai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah

Pelayanan kepada
Pembicara/ pasien terkait Publikasi ilmiah
Pelaksana moderator Peneliti untuk edukasi,
(anggota panitia) kegiatan ilmiah topik terkait pencegahan, dan pembuatan
buku
terkait topik pengobatan, dan
pemulihan

1
1
1
1

1
1
1

1
1
1
1 1

1
1
11

1
1
1
1
1

1
1
1

1
1
1 1

1
1
1
1
1 1
1

1 1

1
1

1
1
1
1
1
1
1

1
1

1
1
1
1
lebih dari 1 ranah

Publikasi ilmiah Total Nilai (diisi oleh


populer verifikator)
No Kategori dan Jenis pelayanan
I. PENDEKATAN KEDOKTERAN KELUARGA

Pelayanan komprehensif (paripurna)


Pelayanan holistik (menyeluruh)

Pelayanan terintegrasi (terpadu)


Pelayanan terintegrasi (terpadu)

Pelayanan bersinambung (kontinu)

Pelayanan konseling

II.

Manajemen pelayanan

PRINSIP PENATALAKSANAAN PASIEN PADA PRAKTIK KEDOKTERAN LAYANAN PRIMER

NO Dasar Ilmu dan Ketrampilan

A. Melaksanakan Prinsip Kedokteran Keluarga


dalam Praktik
A. Melaksanakan Prinsip Kedokteran Keluarga
dalam Praktik

B. Berunding dengan pasien

C. Berunding dengan keluarga

D. Keterlibatan masyarakat

E. Dokter sebagai Profesional


Five-star family physician (Dokter keluarga
1 berbintang-5)
2 Penyelenggara pelayanan dan pendidikan
3

Kesejahteraan, peningkatan kesehatan, dan


pemeliharaannya

Sisi farmakologi dalam praktik klinik

5
Kedokteran tradisional dan terpadu
6

Dokter sebagai konselor


Dokter sebagai konselor

Dokter sebagai manajer, pemimpin, dan


penggerak sosial

Dokter sebagai peneliti dan pembelajar


sepanjang hayat

9
Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Primer
dan Bioetik

MASALAH BERDASARKAN SIKLUS KEHIDUPAN

KESEHATAN PRIA
NO Dasar Ketrampilan

1 Perbedaan insidensi penyakit keturunan antara


pria dan wanita
2 Tumbuh kembang normal dan variasinya

3 Perbedaan normal antara pria dan wanita


kaitannya dengan:

Pemeriksaan dan asesmen urologi bayi baru lahir,


4
anak, remaja, dewasa, geriatri
Sirkumsisi: Indikasi, rekomendasi terkini dan
5 pengetahuan praktis mengenai prosedur
sirkumsisi

6 Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit

7 Kesehatan jiwa

8 Isu psikososial dan komunitas


9 Masalah kesehatan umum

10 Organ reproduksi

11 Seksual (orientasi, disfungsi ereksi, libido,

KESEHATAN PEREMPUAN
NO Dasar Ketrampilan
Promosi Kesehatan, Pencegahan Penyakit dan
A. Evaluasi Kesehatan Periodik
Aspek dasar tumbuh kembang normal wanita
1
(dan variasinya) dari pubertas hingga dewasa

2 Fisiologi reproduksi normal pada wanita sehat,


dari pubertas hingga menopause.
Respon fisiologi seksual normal dan diagnosis
3 disfungsi seksual (termasuk pengobatan awal dan
rujukan yang sesuai)
4 Rekomendasi untuk menyusui
Rekomendasi untuk vaksinasi papilloma virus
5
(HPV)

Evaluasi dan konseling (nutrisi, skrining kanker,


imunisasi, olahraga, pencegahan osteoporosis,
6 berhenti merokok, terapi komplementer,
kesehatan mulut, risiko penyakit kardiovaskuler)

Risiko yang khas terhadap wanita didalam


komunitas (termasuk kemiskinan, kekerasan,
akses ke layanan kesehatan untu wanita hamil
7
dan tidak hamil, kehamilan remaja dan dampak
faktor-faktor tersebut pada morbiditas dan
mortalitas bayi)

Penyakit Saluran Reproduksi (Juga lihat:


B.
Maternitas dan Ginekologi)
C. Penyakit infeksi

D. Menstruasi

E. Gynecology pada wanita yang lebih tua

Perubahan fisiologis selama menopause,


1
termasuk:

Gejala utama disfungsi dasar panggul (termasuk


berbagai jenis inkontinensia urin dan prolaps
2 dasar panggul, termasuk pilihan terapi medis dan
bedah)

F. Kesehatan payudara

Keluarga Berencana serta manajemen dan


G.
evaluasi kehamilan

1 Rekomendasi untuk konseling pre-konsepsi pada


wanita dari berbagai kelompok usia.

Evaluasi yang sesuai dan konseling menggunakan


2 panduan berbasis bukti untuk kontrasepsi, untuk
wanita dari berbagai kelompok usia reproduktif,
Evaluasi yang sesuai dan konseling menggunakan
panduan berbasis bukti untuk kontrasepsi, untuk
2
wanita dari berbagai kelompok usia reproduktif,
termasuk perimenopause.

Konseling untuk kehamilan yang tidak


3 direncanakan (termasuk pilihan adopsi atau
terminasi kehamilan)

4 Konseling untuk pengobatan dan pilihan aspirasi


untuk aborsi elektif
Asesmen dan manajemen kehilangan janin di
awal kehamilan, termasuk penantian waspada
5
(expectant management/watchful waiting),
medikasi dan aspirasi
Asesmen dan manajemen paska-keguguran dan
6
paska-aborsi serta komplikasinya.

Etiologi infertilitas pada wanita, serta evaluasi,


pemeriksaan, konseling dan sumebrdaya rujukan
7 dengan pendekatan yang berpusat pada keluarga
(termasuk konseling terkait teknologi dampingan
reproduksi dan adopsi)
H. Kesehatan Jiwa

Risiko unik dan presentasi masalah kesehatan


1 jiwa pada wanita

Fisiologi dan kriteria diagnostik baik untuk


sindrom premenstruasi (PMS) dan gangguan
2
disforik premenstruasi serta pengobatan yang
tersedia untuk keduanya.
Kekerasan Domestik dan Seksual
Epidemiologi, risiko dan tanda bahaya dalam
identifikasi kekerasan atau pelecehan seksual
3 oleh pasangan intim, dan sumberdaya yang
tersedia untuk mendampingi wanita yang
menjadi korban.
Komponen evaluasi dan pengobatan korban
4 pemerkosaan dan penyiksaan seksual (termasuk
masalah psikososial dan hukum)

MATERNITAS
NO Dasar Ketrampilan

A. Perencanaan dan Konseling Pra-Konsepsi

B. Antenatal care: Trimester Pertama


Diagnosis kehamilan, termasuk diferensiasi dan
manajemen atau rujukan kehamilan abnormal
1
(penyakit kehamilan tropoblastik, kehamilan
ektopik)

2 Evaluasi awal dan pencatatan riwayat prenatal


termasuk penilaian klinis usia kehamilan.

Penilaian dan manajemen komplikasi-komplikasi


dan gejala-gejala di trimester pertama
3 (perdarahan, nyeri pelvis, hyperemesis
gravidarum, perubahan muskuloskelatal dan
ketidaknyaman, perubahan citra, stres)

Skrining faktor risiko:

Skrining untuk Cystic fibrosis


Konseling untuk pencegahan atau pengobatan
ketergantungan zat dan PMS, yang secara
spesifik.
Konseling berhenti merokok dalam kehamilan.
Risiko penyalahgunaan alkohol dan fetal alcohol
syndrome
Penyalahgunaan opiat dan rujukan untuk
5 pengobatan dengan metadon dan konseling
terkait neonatal abstinence syndromes
Penyalahgunaan zat lainnya dan risikonya dalam
kehamilan.

Faktor-faktor risiko untuk penyakit menular


seksual dan dampaknya terhadap kehamilan dan
outcome janin, termasuk hepatitis viral dan HIV.

Konseling nutrisi prenatal untuk nutrisi optimal


bagi perkembangan fetus dan ibunya
Vitamin, zat besi, dan suplementasi asam folat
sesuai kebutuhan.

6 Konseling kenaikan berat badan yang sesuai,


tergantung pada IMT maternal pre-kehamilan
dan konseling terkait peningkatan risiko obesitas
(atau kurangnya kenaikan berat badan pada
wanita dengan berat badan normal atau dibawah
normal) selama kehamilan.

Manajemen Stressor psikososial selama


kehamilan

Konseling dan dukungan terhadap pasien dan


7 keluarganya selama melalui berbagai
penyesuaian yang dibutuhkan pada kehamilan
normal maupun dengan komplikasi, termasuk
dampak pada pasangan dan anak lain di keluarga,
dan rujukan ke psikolog bila dibutuhkan

Konseling untuk kehamilan yang tidak diinginkan


8 (termasuk pilihan untuk adopsi dan terminasi
kehamilan)

9 Kehilangan janin di trimester pertama


9 Kehilangan janin di trimester pertama

Menyusui: Promosi dini dan dukungan untuk


menyusui, juga dukungan dalam pembuatan
keputusan selama kehamilan menggunakan
10
pengetahuan dan Pendidikan pasien sebagai
sarana untuk optimalisasi kesehatan ibu dan bayi
baru lahir

Kehamilan pada remaja: Pertimbangan khusus


11 terkait kebutuhan nutrisi, kerahasiaan,
kebutuhan social dan psikologis dengan
kesadaran akan suberdaya di masyarakat

Ketergantungan zat dalam kehamilan:


Pertimbangan khusus untuk uji dan monitoring
prenatal, dan untuk mengantisipasi kebutuhan
12 manajemen nyeri dan/atau gejala putus obat
selama periode kehamilan, intrapartum dan
postpartum

1 Konseling dan promosi imunisasi yang sesuai


dalam kehamilan.
C. Antenatal care: Trimester Kedua dan Ketiga
Konseling, penilaian, dan manajemen terkait
ketidaknyamanan dan penyesuaian terhadap
1 kehamilan yang semakin membesar, termasuk
keluhan-keluhan muskuloskeletal, perdarahan
pervagina, dan perubahan fisiologis normal.

2 Skrining
Diabetes Gestasional: Manajemen dengan
konseling yang sesuai dan rujukan untuk rawatan
3 nutrisional, uji kadar glukosa, pengobatan oral
atau insulin, monitoring fetal, dan konsultasi
obstetri atas indikasi.

Komplikasi obstetrik: Penilaian dan manajemen,


4 termasuk indikasi untuk konsultasi dengan ahli
obstetri atau kebutuhan untuk transfer rawatan

Komplikasi medis selama kehamilan, dengan


5 rujukan atau konsultasi yang sesuai ke ahli
obstetrik

D. Rawatan Peripartum: Persalinan dan Kelahiran

1 Persalinan dan kelahiran normal


1 Persalinan dan kelahiran normal

2 Komplikasi selama persalinan dan kelahiran


2 Komplikasi selama persalinan dan kelahiran

E. Rawatan Post Partum

Rawatan post-partum rutin termasuk memahami


pola lokia normal, perubahan komposisi cairan
tubuh, edukasi cara merawat daerah perineum,
1 dukungan untuk menyusui dan bonding ibu-anak,
dan konseling terkait pilihan kontrasepsi post-
partum.

Mengenali dan melakukan evaluasi yang sesuai


2 dan melakukan manajemen komplikasi post-
partum yang sesuai, termasuk:
Mengenali dan melakukan evaluasi yang sesuai
2 dan melakukan manajemen komplikasi post-
partum yang sesuai, termasuk:

3 Follow up lanjutan post-partum

Rawatan antar-kehamilan: konseling terkait jarak


antar kehamilan, risiko dan monitoring terkait
outcome kehamilan sebelumnya (seperti:
diabetes gestasional, hipertensi yang diinduksi
4 oleh kehamilan, riwayat persalinan atau
kelahiran prematur, dan penyakit tromboemboli)
dengan pengetahuan spesifik mengenai
pengurangan risiko untuk pencegahan kelahiran
prematur.

F. Rawatan bayi baru lahir – Lihat Anak dan Bayi


Baru Lahir

G.

2 Konsultasi dan rujukan

GINEKOLOGI
NO Dasar Ketrampilan

Promosi kesehatan dan pencegahan penyakit


A. serta evaluasi kesehatan berkala.
Perencanaan keluarga, kontrasepsi dan
B.
infertilitas

C. Menstruasi

D. Infeksi Traktus Genitalia

E. Penyakit-penyakit pada Saluran Reproduksi


F. Masalah ginekologi pada perempuan yang lebih
tua

G. Penyakit-penyakit pada payudara: Evaluasi dan


manajemen masalah yang mancakup

H. Uroginekologi

BAYI BARU LAHIR DAN ANAK


NO Dasar Ketrampilan

A. Fase janin dan neonatus


1 Skrining hipotiroid kongenital bayi baru lahir

2 Diagnosis dan tatalaksana yang sesuai:


2 Diagnosis dan tatalaksana yang sesuai:

B. Perawatan bayi baru lahir yang sehat

C. Pertumbuhan fisik

D. Preventif dan Skrining

1 Pencegahan cidera

2 Child abuse (penyiksaan anak)


3 Imunisasi

4 Skrining

E. Isu/ masalah sosial dan etik yang berdampak


terhadap kesehatan
Isu/ masalah sosial dan etik yang berdampak
E. terhadap kesehatan

F. Genetik dan kelainan kongenital

G. Disabilitas atau hambatan perkembangan

Permasalahan medis bayi dan anak: Mengenali,


H.
manajemen dan rujukan yang sesuai

1 Alergi

2 Inflamasi

3 Renal dan Urologi

4 Permasalahan endokrin/ metabolik dan nutrisi

5 Permasalahan neurologis
5 Permasalahan neurologis

6 Permasalahan Gastrointestinal

7 Permasalahan kardiovaskular

8 Permasalahan saluran pernapasan

9 Infeksi tropis dan infeksi serius lainnya


9 Infeksi tropis dan infeksi serius lainnya

10 Permasalahan limfatik

11 Keganasan pada anak

12 Permasalahan hematologi

KESEHATAN LANJUT USIA


NO Dasar Ketrampilan

1 Perawatan berkelanjutan pasien lanjut usia

Memperlambat penurunan fisiologis baik secara


2
biologis, psikologis, dan sosial

Deteksi dini dan pengelolaan keluhan dan tanda


3 penyakit kronis pada lansia di mana tidak muncul
seperti tanda dan gejala pada umumnya.

Manajemen risiko dan reaksi lanjutan pada


4 perawatan lansia

Perawatan berkelanjutan melalui deteksi dini dan


5
penilaian risiko secara berkala.
Pelayanan rehabilitasi dan menjaga kemandirian
lanjut usia untuk menjaga kemampuan
6
fungsional mereka di keluarga, rumah, dan
lingkungan sosial.

7 Perawatan lansia di rumah atau penilaian risiko di


rumah sesuai indikasi.

Perawatan lansia di institusi perawatan jangka


8 panjang dan pusat perawatan alternative untuk
lansia misalnya panti wreda, hospice centre, dll.

Memahami dan menjalankan standar pelayanan


9 di fasilitas perawatan jangka panjang untuk
lansia.

Mengembangkan program promosi kesehatan


10 lansia berupa program aktivitas fisik, nutrisi, dan
konseling psikologis yang bersifat personal.

Deteksi dini dan tatalaksana kekerasan dan atau


11 penelantaran pada lansia
Mengelola sumber daya di masyarakat untuk
12 membantu lansia mengembangkan
kemandiriannya.
Penilaian status fungsional lansia
a
(Comprehensive Geriatric Assessment)

b Manajemen kondisi khusus pada lansia


PERAWATAN RUMAH & RAWATAN PALIATIF
NO Dasar Ketrampilan

A. Rawatan paliatif dan rawatan end-of-life

1 8 Domain Quality Hospice dan Paliative Care

B Memahami peran team hospice untuk


optimalisasi perawatan
2 Dokter

a Identifikasi pasien yang sesuai untuk hospice care

b Kriteria dan proses rujukan


Asuransi dan jaminan kesehatan nasional dalam
c. berbagai situasi
3 Perawat
4 Keluarga
5 Apoteker
6 Asisten rawatan rumah
7 Pekerja sosial
8 Pemuka agama
9 Relawan
Menentukan prognosis
Akurasi prognosis
C
Indeks Karnofsky
Skala Paliatif Prognostik

D. Kontrol nyeri

E. Penyebab dan penatalaksanaan gejala non-nyeri

F. Nutrisi dan hidrasi pada penyakit terminal

G. Lokasi rawatan

H. Data terkait rawatan end-of-life nasional


H. Data terkait rawatan end-of-life nasional

I. Proses kehilangan dan berduka

J. Isu legal

PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT


No Berbasis Ilmu dan Ketrampilan

Empat kategori pencegahan: primer, sekunder,


1
tersier, kuartener

2 Rekomendasi diet terkini berdasarkan usia untuk


gizi dan manajemen berat badan

Pedoman latihan untuk kebugaran, pencegahan


3 cedera, dan manajemen berat badan

Pengaruh kesehatan psikososial, termasuk


4 persepsi internal, stresor eksternal, dan peristiwa
berkesan dalam hidup
Pencegahan cedera di rumah, dalam rekreasi dan
5 selama mengemudi
Praktik seks aman berkaitan dengan infeksi
6
penyakit seksual dan perencanaan kehamilan

Pencegahan farmakologik melalui penggunaan


7 aspirin, asam folat, tabir-surya, fluoride, dan
vitamin atau suplemen lainnya sesuai bukti ilmiah
Masalah lingkungan yang mempengaruhi
kesehatan indivisu seperti perokok pasif, sanitasi,
8 paparan timbal, dan bahan toksik lainnya,
perumahan sehat, dan paparan pekerjaan

Peningkatan risiko berdasarkan usia, gender,


9 riwayat keluarga, status sosio-ekonomi, pilihan
gaya hidup, faktor lingkungan, dan masalah
medis

Kriteria yang digunakan untuk tes, misalnya


10 sensitivitas, spesifisitas, nilai-nilai prediktif,
pendanaan, dan prevalensi
11 Penapisan masalah kesehatan
Sumberdaya lokal, regional, dan nasional untuk
a membantu pasien dan keluarganya dalam
mengembangkan dan memelihara gaya hidup
sehat dan pencegahan penyakit

Determinan psikologis pilihan dan perilaku


pasien, termasuk konsep keberajaran dan
b
keterkaitannya dalam berkomunikasi dengan
populasi pasien setempat

Pemahaman dasar riwayat alami penyakit kronik


c agar dapat mendidik pasien untuk memahami
kemungkinan komplikasi dan akibatnya

Pendekatan berorientasi sistem keluarga yang


mempertimbangkan pengaruhnya sebagai
d pendukung, kepedihan, persaudaraan, deraan
pasangan, kepenatan pengasuhan, saat-saat kritis
pergeseran kehidupan keluarga dan kebahagiaan

e Berbagai sumber untuk pengembangan


kepustakaan medis berdasarkan EBM
Pemahaman kedokteran klinis dan pencegahan
f serta penerapan dalam praktik

PENDIDIKAN BAGI PASIEN

No Dasar Ilmu dan Ketrampilan

A. Dasar-dasar Pendidikan pasien dan keluarga


A. Dasar-dasar Pendidikan pasien dan keluarga

B. Kendala Pembelajaran Pasien

C. Judul Pendidikan terpilih

1 Peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit


2 Penatalaksanaan penyakit
Beri angka '1' sesuai ranah yang telah/pernah
Pelayanan/Pengmas
Peningkatan taraf kesehatan (contoh: penyuluhan untuk
awam dan atau konseling gaya hidup sehat; anjuran olah 1
raga, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, dsb)
Pencegahan penyakit, mencegah jangan sampai timbul
penyakit (contoh: vaksinasi, pemeriksaan tumbuh kembang 1
anak, kehamilan, masa nifas, dsb).

Diagnosis dini dan terapi tepat dan segera (contoh:


menganjurkan pasien segera kembali ke klinik jika dalam
1
beberapa hari tidak ada perubahan, memeriksa secara
cermat dan memberikan obat secara rasional)

Melaksanakan proteksi khusus pada keluarga pasien


(contoh: memberikan INH profilaksis untuk anak balita yang 1
orang tuanya sputum BTA+)
Melaksanakan skrining terhadap pasien atau keluarganya 1
(menganjurkan pemeriksaan kesehatan berkala)
Melaksanakan tindakan preventif sekunder terhadap pasien
dan atau keluarganya (contoh: mencegah agar jangan timbul 1
komplikasi DM dan penyakit kronik lainnya)

Melaksanakan rehabilitasi medik dan atau sosial terhadap


pasien dan atau keluarganya (contoh: menganjurkan atau
menerapkan fisioterapi, melakukan advokasi kepada
masyarakat atau atasan pasien bahwa penyakitnya tidak 1
membahayakan sekitarnya, memberikan rekomendasi
kepada, konseling untuk menyesuaikan diri dengan
komunitas dan lingkungannya)

Melaksanakan anamnesis secara patient centered


(membiarkan pasien bercerita semua keluhannya, tidak
1
dipotong bicaranya, sambil dicari inti permasalahannya,
tidak mendikte atau mengarahkan)

Melaksanakan anamnesis keluarga (untuk kasus penyakit


kronik tertentu misalnya DM, hipertensi, dsb, menyertakan 1
keluarga dalam melakukan anamnesis)

Melaksanakan pemeriksaan fisik secara lege artis (selalu


memeriksa tanda vital dan mencatat dalam rekam medis,
status lokalis dan status umum, memeriksa secara lebih teliti 1
bagian yang perlu dicermati)

Melaksanakan observasi faktor-faktor keluarga ke rumah


pasien (berkunjung ke rumah pasien atau menanyakan 1
secara rinci keadaan lingkungan tempat tinggal pasien)
Melaksanakan survei okupasi ke tempat pekerjaan pasien
(berkunjung ke tempat kerjanya atau menanyakan secara
1
teliti sehingga mendapatkan gambaran yang sahih tentang
lingkungan kerja pasien)

Menegakkan diagnostik klinis dan diagnosis banding


berdasarkan temuan klinis dan informasi ilmiah terkini 1
(menyelaraskan antara anamnesis – pemeriksaan jasmani –
pemeriksaan penunjang – dan diagnosis serta DD)

Menegakkan diagnosis holistik (diagnosis yang benar-benar


dapat memberikan gambaran keadaan pasien seutuhnya,
misalnya DM tipe II, pada seorang pegawai rendahan, 1
dengan keluarga kecil memiliki satu anak dengan lingkungan
perumahan yang cukup sehat, dan didukung oleh jaminan
asuransi atau BPJS)

Menegakkan diagnosis derajat keparahan pasien (misalnya


“hipertensi berat dengan aneurisma multiple arteriole 1
retina”)
Melaksanakan tindak lanjut pelayanan pada pasien di klinik
(merencanakan dan penganjurkan kontrol secara periodik 1
jika dipandang perlu)

Melaksanakan tindak lanjut pelayanan pada pasien di


tempat kerjanya (menganjurkan pasien untuk segera lapor
1
(menelpon) jika ada perubahan yang tidak menguntungkan,
misalnya efek samping obat)

Melaksanakan tindak lanjut pasien di tempat tinggalnya


(menganjurkan pasien untuk segera lapor (menelpon) jika 1
ada perubahan yang tidak menguntungkan, misalnya efek
samping obat)

Melaksanakan pembinaan keluarga pada kasus-kasus yang


membutuhkan (rapat kecil dengan keluarga pasien sebagai
1
upaya pemberdayaan pasien dan keluarganya untuk
meningkatkan kualitas hidup)

Menjadi koordinator dalam penatalaksanaan pasien yang


diselenggarakan bersama antar dokter-pasien-keluarga
(menjelaskan kepada pasien dan keluarganya perihal tugas 1
dan fungsi semua pihak, termasuk dokter, dalam proses
penyembuhan penyakit)
Menjadi koordinator dalam penatalaksanaan pasien yang
diselenggarakan bersama antar dokter-pasien, dokter
spesialis/rumah sakit (menjelaskan kepada pasien dan
1
keluarganya perihal tugas dan fungsi dokter praktik umum,
dokter spesialis, manajemen rumah sakit, dsb. dalam proses
penyembuhan penyakit)

Bekerjasama dengan berbagai sektor pelayanan kesehatan


formal disekitarnya (mempunyai sarana kontak dengan 1
semua pengandil di bidang kesehatan)
Menggunakan rekam medik secara misal: POMR 1
Menggunakan rekam medik keluarga 1
Melaksanakan medikal audit secara regular 1
Melaksanakan pendampingan pasien demi kepentingan
pasien 1
Melaksanakan konseling individu 1
Melaksanakan konseling keluarga 1

Menjadi pimpinan klinik/pusat pelayanan kesehatan 1


Menjadi pimpinan medik pada suatu pusat pelayanan
kedokteran
Menggunakan ICD/ICPC sebagai kode masalah pasien di
rekam medik 1

Melaksanakan kegiatan jaga mutu (quality assurance) dalam 1


program pelayanan klinik
Melaksanakan kegiatan jaga mutu (quality assurance) dalam
program administrasi klinik 1

Melakukan resume berkala tentang jumlah dan karakteristik


1
pasien yang dikelola oleh klinik
Melakukan resume berkala tentang morbiditas dan
mortalitas beberapa jenis masalah kesehatan (yang 1
tersering) yang ditatalaksana oleh klinik
Melakukan pertemuan rutin antar pegawai di klinik 1
Menjadi bagian dari jaringan pelayanan kesehatan primer 1
Menjadi bagian dari jaringan pelayanan kesehatan primer,
sekunder dan tersier 1

TIK KEDOKTERAN LAYANAN PRIMER

Beri angka '1' sesuai ranah yang telah/pernah


Pelayanan/Pengmas
Pelayanan bersinambung 1
Pelayanan paripurna 1
Koordinasi pelayanan atau pelayanan terkoordinasi 1
Pelayanan preventif/pencegahan 1
Berorientasi keluarga 1
Berorientasi komunitas 1
Sadar etika dan hukum 1
Sadar dana-imbang-karya atau tetap cost-efektif-efisien 1
Sadar audit medis 1
Kemampuan menyimak aktif 1
Wawancara berorientasi pasien dan keluarga 1
Wawancara lintas budaya 1
Kompetensi budaya 1
Daur kehidupan 1
Dampak penyakit pada keluarga 1
Perangkat penilai keluarga dan penggunaannya dalam
praktik 1
Ragam budaya 1
Budaya dan kesehatan 1
Perilaku mencari kesehatan 1
Makanan, kesehatan, dan budaya 1

Pemandu antisipatif dalam kedokteran keluarga 1


Pemeriksaan kesehatan berkala 1
Kesehatan reproduksi dan pengendalian kelahiran 1
Pelayanan prekonsepsi dan prenatal 1
Imunisasi dalam praktik 1
Gizi dalam sehat dan sakit 1
Aspek gizi sepanjang daur hidup 1
Aspek gizi dalam sakit 1
Peresepan sahih: peresepan cermat 1
Pengobatan rasional 1
Waspada obat dan peran pelaporan reaksi menyimpang
1
obat
Kekeliruan obat
Interaksi obat 1
Farmakoekonomika 1
Penggunaan rasional obat herbal 1
Pengobatan tradisional dan alternatif
Kesehatan jiwa di pelayanan primer 1
Konseling gaya-hidup dan perubahan perilaku 1
CEA Method (Catharsis Educaton and Action) 1
Keterampilan konseling dalam pertemuan keluarga 1
Manajemen stres 1
Perhatian bagi perawat lapangan 1
Menyampaikan berita buruk dalam perjalanan penyakit 1
Manajemen praktik 1
Manajemen waktu 1
Akuntansi dasar untuk klinik 1
Teknologi informasi dalam praktik 1
Membangun infrastruktur untuk rujukan yang memadai di 1
pelayanan primer

Pengembangan komunitas, mobilitasi sosial, dan advokasi 1


Riset
Sumbangan kedokteran keluarga terhadap perkembangan
ilmu melalui riset berbasis-praktik 1
Penerapan epidemiologi dalam praktik 1
Kedokteran berbasis bukti dalam praktik klinis 1
Peningkatan mutu bersinambung dalam praktik 1

Bioetik dalam praktik 1

Keselamatan pasien 1
Nilai-nilai kedokteran keluarga dan professional medis 1

Beri angka '1' sesuai ranah yang telah/pernah


Pelayanan/Pengmas

Fisiologi 1

Perilaku 1
Harapan hidup 1
Ekspektasi sosial dan support (dukungan) 1

Bayi baru lahir 1

Anak 1
Remaja (Tanner stages dan normal variation) 1
Dewasa 1
Geriatri 1
Kebutuhan nutrisi: perbedaan kebutuhan dan sikap antara 1
pria dan wanita
Aktivitas fisik dan kebugaran: rekomendasi yang sesuai
untuk berbagai kelompok umur 1

Pencegahan cedera olah raga dan cedera terkait aktivitas 1


fisik
Manajemen berat badan dan manajemen/pencegahan
1
obesitas
Penyalahgunaan alat 1
Penyakit menular seksual dan pencegahan kehamilan 1
Kesehatan kerja dan pencegahan cedera 1
Keamanan penggunaan kendaraan bermotor, sepeda, dan
1
kendaraan jenis lainnya
Pencegahan penyakit arteri koroner 1
Pencegahan dan skrining kanker 1
Kesehatan gigi dan mulut 1
Pencegahan ansietas dan stres 1
Depresi dan gangguan mood 1
Penyalahgunaan obat-obatan 1
Manajamen kemarahan 1
Attention deficit/hyperactivity 1
Performa di sekolah 1
Bunuh diri 1
Post traumatic stress disorder 1
Perilaku mengambil risiko dan mendari sensasi 1
Kekerasan domestik 1
Pemerkosaan dan pelecehan seksual 1
Stres okupasi termasuk pengangguran 1
Stres dalam keluarga dan perpisahan 1
Citra tubuh 1
Kehilangan/duka cita dan hidup sendirian 1
Hipertensi/penyakit ginjal 1
Dislipidemia 1
Penyakit arteri koroner dan sekuel nya termasuk CHF 1
Penyakit gastrointestinal: Hepatitis, IBS, hemoroid, dll 1
Asma/PPOK 1
Artritis/kelainan muskuloskeletal 1
Kanker/penyakit neoplasma 1
Diabetes/endokrine 1
Alkoholik/sequel 1
Stroke/cognitive impairment 1
Penuaan /senescence 1
Penyalahgunaan obat-obatan untuk stamina dan
1
rekreasional
Penyakit – penyakit neurodegeneratif (Parkinson’s, dll.) 1
Cedera okupasi/ overuse 1
Hepatitis C 1
Cedera Okupasi/ overuse 1
Pankreatitis 1
Fisura anus 1
Acute kidney injury 1
Penyakit ginjal kronik 1
Sindrom nefrotik 1
Kolik renal 1
Epididimitis 1
Hiperplasia Prostat Jinak 1
Diabetes insipidus 1
Akromegali gigantisme 1
Defisiensi hormone pertumbuhan 1
Hiperparatiroid 1
Sindrom metabolik 1
Anemia Megaloblastik 1
Diskolasi sendi ekstremitas 1
Akandroplasia 1
Displasia fibrosa 1
Penyakit Menular Seksual (PMS) 1
Infeksi Non-PMS, seperti: prostatitis 1
Penyakit neoplasma (testikel/ prostat/ kandung kemih) 1
BPH/prostatitis/masalah berkemih 1
Kontrasepsi/infertilitas 1
Masalah kongenital (hipospadias, ambiguous genitalia, dll) 1
Hipogonadisme 1
Permasalahan homoseksualitas pria (Male-having Sex-with
1
Male (MSM)
Orientasi/perilaku seksual 1
Disfungsi ereksi/disfungsi ejakulasi 1
Libido/respon 1

Beri angka '1' sesuai ranah yang telah/pernah


Pelayanan/Pengmas
Kebutuhan nutrisi sepanjang siklus hidup wanita 1
Panduan skrining kanker, termasuk HPV 1
Imunisasi 1
Olahraga 1
Pencegahan osteoporosis 1
Berhenti merokok 1
Terapi komplementer 1
Kesehatan mulut pada wanita hamil dan tidak hamil 1

Risiko dan presentasi unik penyakit kardiovaskular pada


wanita. (termasuk pemilihan test yang sesuai dan strategi 1
perawatan pada wanita yang menunjukkan gejala)

Metode pencegahan, skrining, pengobatan infeksi Human 1


Papilloma Virus (HPV), dan displasia serviks.
Gejala utama pada endometriosis, uji diagnostik dan
manajemen awal pada kondisi tersebut, sambil 1
mempertimbangkan target reproduksi pasien
Evaluasi massa pada pelvis pada wanita berbagai usia 1
Risiko, gejala yang tampak dan diagnosis kerja patologi
endometrial. (Termasuk efek hormon pada uterus) 1

Epidemiologi dan gejala utama pada fibroid uterin (termasuk


evaluasi dan pilihan pengobatan)
Gejala yang tampak, evaluasi dan pengobatan awal untuk
polycystic ovary syndrome (termasuk hubungannya dengan 1
Diabetes Melitus Tipe 2)
Diagnosis diferensial untuk nyeri pelvis kronik (termasuk
infeksi, endometriosis, tumor dan permasalahan yang 1
mendasari pelecehan seksual)
Epidemiologi, skrining dan pengobatan untuk infeksi saluran
reproduksi termasuk penyakit yang ditularkan secara seksual 1
dan penyakit radang panggul.
Risiko, gejala yang tampak dan evaluasi berbagai jenis 1
vaginitis dan pengobatan spesifik yang sesuai.

Risiko, skrining dan presentasi infeksi Human


Immunodeficiency Virus (HIV) pada wanita, termasuk
evaluasi awal, konseling, dan sumberdaya rujukan yang 1
tersedia di komunitas untuk pasien wanita dengan HIV, baik
yang hamil maupun tidak hamil.

Fisiologi menstruasi normal dan masalah amenorea dan


perdarahan uterus abnormal (termasuk evaluasi dan 1
pengobatan untuk kondisi tersebut)

Diagnosis 1
Dampak fisik, emosional dan seksual dari penurunan fungsi 1
ovarium bertahap (climacteric)
Risiko dan keuntungan dari terapi sulih hormon 1
Pengobatan simptopmatis lain yang sesuai 1

Anatomi dan fisiologi penyakit jinak payudara (termasuk


kista, adenoma dan perubahan fibrokistik selama siklus 1
menstruasi)
Jenis, risiko dan dampak psikologis pemasangan implan
payudara 1

Rekomendasi dan kontroversi skrining kanker payudara


menggunakan pemeriksaan klinis, pemeriksaan mandiri, 1
pencitraan dan uji genetik.
Rekomendasi awal untuk modalitas pengobatan,
sumberdaya rujukan, dan follow-up di layanan primer untuk 1
pasien kanker payudara.

Permanen
Reversibel
2.1 Oral 1
2.2 Injeksi 1
2.3 Patches 1
2.4 Implan 1
2.5 KB Alami 1
2.6 Barrier methods 1
2.7 Alat kontrasepsi dalam rahim 1
2.8 Kontrasepsi darurat paska-koitus 1

Kelainan depresif mayor dan depresi post-partum. 1


Gangguan kecemasan dan manajemen stres 1
Permasalahan dengan harga diri 1
Gangguan makan dan obesitas 1
Alkohol dan penyalahgunaan zat 1
Nyeri kronik dan disabilitas 1
Beri angka '1' sesuai ranah yang telah/pernah
Pelayanan/Pengmas
Konseling pra konsepsi 1
Nutrisi 1
Kontrasepsi 1
Pencegahan defek lahir 1
Optimalisasi kesehatan pre-konsepsi 1
Penilaian status imunisasi 1
Skrining untuk konseling genetik pre-konsepsi 1
Olahraga 1
Penilaian hazard okupasional 1
Panduan antisipatif terkait penilaian realistis mengenai
ekspektasi kerja 1
1

Spotting/ bleeding 1
Nyeri pelvis 1
Hyperemesis gravidarum 1
Perubahan muskuloskeletal dan ketidaknyamanan 1
Perubahan citra tubuh 1
Stres sepanjang siklus kehidupan dan perubahan dalam 1
dinamika keluarga.
Konseling yang sesuai untuk membantu pasien membuat
keputusan pribadi terkait risiko skrining dan penilaian, 1
seperti:
Pilihan-pilhan yang tersedia untuk skrining awal
abnormalitas kromosom termasuk ultrasound, uji marker, 1
dan protokol skrining kombinasi atau sekuensial.
Rujukan untuk konseling genetik terkait penyakit genetik
lain, dengan memperhatikan usia maternal dan faktor risiko 1
lainnya.
Rujukan untuk amniosintesis. 1
Diagnosis dan diagnosis diferensial untuk kegagalan
kehamilan (aborsi mengancam, incomplete, complete dan 1
missed) dan mengenali serta merujuk kehamilan ektopik.
Manajemen aborsi spontan uncomplicated 1
Rujukan untuk intervensi bedah atas indikasi untuk aborsi
spontan dengan komplikasi infeksi, tertahan nya produk 1
konsepsi atau pada situasi berisiko tinggi lainnya.
Konseling terkait duka saat terjadinya kehilangan janin di
trimester pertama, baik direncanakan maupun tidak (aborsi 1
spontan)
Evaluasi medis yang sesuai untuk kehilangan janin di awal 1
kehamilan yang berulang.

Diabetes Gestational (termasuk skrining trimester pertama 1


bila dibutuhkan sesuai dengan faktor risiko)
Penyakit – penyakit menular seksual 1
VaginitIs bakterial atau jamur 1
Skrining Group B beta-hemolytic strep 1
Bakteriuria asimptomatis, infeksi saluran kemih, dan
komplikasinya. 1
Anemia defisiensi besi 1
Kelahiran prematur 1
Malposisi 1
Abrupsi plasenta 1
Trauma/cedera deselerasi 1
Blood factor isoimmunization
Hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan, preeklampsia dan 1
eklampsia,
Sindrom HELLP dan penyakit acute fatty liver pada
kehamilan 1
Kematian janin dalam kandungan 1
Kolaborasi dalam manajemen pasien risiko tinggi dengan
konsultasi obstetri, mengembangkan keterampilan untuk
identifikasi dini pasien dengan risiko tinggi morbiditas atau 1
mortalitas terhadap ibu dan fetus serta rujukan yang sesuai
dan tepat waktu ke konsultan fetomaternal.
Asma 1
Pielonefritis dan batu ginjal 1
Cholelithiasis dan cholecystitis akut 1
Diabetes atau hipertensi yang telah ada sebelum kehamilan
(pre-existing) 1
Penyakit tromboemboli
Kardiomiopati dilatasi.
Asma sudah ada di atas 1

Memahami fisiologi tiga tahap persalinan,


mendemonstrasikan manajemen efektif persalinan 1
prodromal dan tiga tahap persalinan, termasuk manajemen
aktif kala 3.

Mendemonstrasikan utilisasi yang sesuai dan interpretasi


atas alat monitoring fetal elektronik eksternal, dengan
pengetahuan akan keuntungan dan keterbatasan 1
penggunaannya, serta menghormati keinginan-keinginan
individu dan keluarga dalam persalinan.
Menggunakan analgesi dan anastesi obstetri yang sesuai,
evaluasi kebutuhan dan konseling yang sesuai untuk
intervensi kontrol nyeri. Mengakomodasi kehadiran
keluarga dan kesadaran akan adanya metode-metode
supportif untuk persalinan. Antisipasi dan rencanakan
kebutuhan-kebutuhan populasi khusus seperti: pasien-
pasien dengan ketergantungan opioid atau pasien dengan
penyalahgunaan zat; wanita dengan obesitas ekstrim.

Memahami dan mendemonstrasikan metode-metode untuk


melindungi perineum selama tahap kedua persalinan, 1
memahami indikasi untuk episiotomi.

Memahami perjalanan normal kala 3 persalinan, dan


langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah
perdarahan berlebihan dan mengurangi risiko perdarahan 1
post-partum menggunakan Teknik manajemen aktif
sebagaimana tercantum pada Advanced Life Support in
Obstetrics (ALSO).

Memberikan dukungan dan konseling pada pasien terkait


menyusui segera setelah melahirkan, memanfaatkan
kehadiran staf pendukung seperti konsultan laktasi bila ada 1
indikasi.

Malposisi janin: memahami hubungan janin-panggul dan


pentingnya deteksi dini malposisi, membedakan jenis-jenis 1
malposisi yang berbeda dan memahami kompatibilitasnya
dengan kelahiran per vaginam.

Distosia persalinan: memahami faktor risiko, pencegahan,


identifikasi dan manajemen, termasuk argumentasi
persalinan dan memanfaatkan fasilitas konsultasi dengan 1
ahli obstetri bila ada indikasi.

Kehamilan post-term: Memahami indikasi penilaian risiko


induksi untuk kehamilan lewat waktu, termasuk monitoring
post-date dan pemilihan opsi-opsi penatalaksanaan yang 1
tersedia, termasuk, ruptur artifisial membran. Penilaian yang
sesuai dan penggunaan skoring Bishop untuk manajemen
induksi.

Ketuban pecah dini dan lama: mengetahui intervensi yang


sesuai termasuk induksi atau augmentasi persalinan dan 1
menggunakan antibiotik profilaksis bila ada indikasi.
Mekonium: Mendemonstrasikan kesadaran akan
dibutuhkannya kehadiran personil yang sesuai pada waktu
kelahiran dan manajemen intrapartum yang sesuai untuk
neonatus yang lahir dengan cairan ketuban yang 1
mengandung mekonium, termasuk konseling untuk ibu dan
keluarga mengenai ekspektasinya terhadap kelahiran.

Kegawatdaruratan: Mengenali gejala dan tanda


kegawatdaruratan yang berpotensi mengancam jiwa selama
periode peripartum dan menggunakan Teknik resusitasi 1
yang sesuai pada ibu dan bayi, manajemen bersama dengan
ahli obstetri untuk perdarahan/abrupsio plasenta, pre-
eklampsi, eklampsi, emboli cairan amnion dan DIC.

Fetal distres: mengenali tanda-tanda kompromi awal pada


janin dan mendemonstrasikan intervensi yang sesuai,
termasuk perubahan posisi, tokolitik, cairan maternal dan 1
resusitasi oksigen serta konsultasi pada waktu yang tepat
bila dibutuhkan.

Distosia bahu: faktor risiko, pencegahan, pengenalan dan 1


manajemen distosia bahu menggunakan protokol ALSO.
Kelahiran dengan bantuan: indikasi untuk dan penggunaan
ekstraksi vakum yang sesuai.
Operasi Caesar: memahami indikasi, risiko/manfaat, dan
kebutuhan akan konsultasi yang tepat waktu.
Lahir mati: rawatan untuk kebutuhan psikologis pasien dan
keluarga yang mengalami lahir mati atau komplikasi medis 1
katastropik dari kehamilan lainnya.

Resusitasi neonatal: residen harus memiliki sertifikasi NALS


singkatan apa? dan memiliki pengalaman sebagai responder 1
pertama pada neonatus yang membutuhkan resusitasi.

Perdarahan tunda post-partum 1


Demam dan endometritis postpartum 1
Nyeri terkait involusi uterus normal, episiotomi, atau
perbaikan laserasi, anestesi spinal atau epidural terkait nyeri
1
atau sakit kepala, dan cidera muskuloskeletal yang
berhubungan dengan kehamilan.
Penyakit tromboemboli 1
Laktasi – menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang dihadapi
pada periode newborn. 1
Depresi postpartum dan gangguan mood lainnya 1
Lokia post-partum normal dan abnormal serta pola
perdarahan. 1

Kesadaran dan konseling dan manajemen untuk kesulitan


menyusui yang umum, termasuk masalah dengan suplai
susu, perlekatan, puting sakit atau pecah, sumbatan saluran, 1
pembengkakan dan mastitis.
Skrining, penilaian dan manajemen gangguan mood post-
1
partum yang kontinu.
Hubungan intim postpartum dan dinamika keluarga. 1
Edukasi dan sumberdaya parenting 1

Memahami peran ahli obstetri, ginekologi dan subspesialis. 1

Mengenali berbagai sumber daya yang tersedia di sistem


layanan kesehatan, untuk wanita (perencanaan menjadi 1
orangtua, dll.)

Regionalisasi rawatan perinatal pada kehamilan risiko tinggi. 1

Kolaborasi dengan penyedia layanan kesehatan lainnya


(edukasi kelahiran anak, konsultan laktasi, bidan/perawat
tersertifikasi, ahli nutrisi, ahli diet, edukator parenting, 1
pekerja sosial, Kementerian kesehatan, layanan untuk
kesehatan jiwa dan adiksi, dll)
Beri angka '1' sesuai ranah yang telah/pernah
Pelayanan/Pengmas

Fisiologi pubertas, menarche, dan siklus menstruasi, 1


termasuk variasi normal
Menstruasi abnormal 1
Amenorea: Evaluasi dan manajemen baik pada keadaan 1
primer maupun sekunder
Perdarahan anovulatori 1
Perdarahan uterus disfungsional bleeding 1
Perdarahan paska-koitus 1
Dysmenorrhea and menorrhagia (evaluasi dan pilihan
pengobatan) 1

Gangguan disforik premenstrual dan sindrom premenstrual 1

Vaginitis and vulvitis: Gejala utama, evaluasi dan 1


pengobatan, baik akut maupun berulang.
Servisitis dan Penyakit Radang Panggul: (presentasi,
evaluasi, manajemen pasien rawat inap dan rawat jalan, 1
komplikasi termasuk abses tubo-ovarian)
Neoplasma jinak dan ganas pada genitalia internal dan
eksternal
Penyakit akibat HPV: Metode pencegahan, rekomendasi
skrining terkini, biopsi dan penatalakasanaan displasia
serviks.
Endometriosis: Gejala utama, diagnosis dan manajemen
awal, termasuk konseling, prognosis dan rujukan yang 1
sesuai.
Identifikasi dan evaluasi masa pelvis pada wanita dari
berbagai usia.
Patologi uterus, evaluasi dan penatalaksanaan: fibroid,
hiperplasia endometrial, dan lesi uterus jinak dan ganas 1
lainnya.

Nyeri pelvis: evaluasi dan diagnosis diferensial nyeri pelvis


akut dan kronik, termasuk mengenali kegawatdaruratan,
seperti torsi ovarium, dan kesadaran akan hubungan riwayat 1
atau keadaan kekerasan domestik atau seksual dengan nyeri
pelvis kronik.
Disfungsi seksual pada wanita, evaluasi, konseling dan
manajemen, termasuk masalah libido, dyspareunia dan 1
anorgasmia.

Trauma: evaluasi yang berpusat pada pasien, evaluasi


sensitif untuk trauma aksidental terhadap daerah genital 1
dan korban kekerasan dari pasangan intim dan kekerasan
seksual.

Mastodinia 1
Galactorrhea and nipple discharge
Penyakit payudara jinak (fibroadenoma, penyakit fibrokistik) 1

Konseling dan indikasi untuk rujukan atau bedah reduksi


1
payudara maupun implan payudara.
Konseling, rujukan dan follow up di layanan primer untuk 1
pasien kanker.

Infeksi traktus urinarius: Diagnosis dan manajemen ISK akut


uncomplicated maupun complicated dan berulang. Indikasi 1
dan manajemen penggunaan antibiotik profilaksis.

Inkontinensia: Skrining, evaluasi dan pilihan-pilihan


penatalaksanaan untuk stress incontinence dan overactive
bladder termasuk pengobatan, terapi dasar panggul, 1
modifikasi perilaku serta rujukan untuk pembedahan.

Interstitial cystitis: Gejala utama, evaluasi dan rujukan. 1

Beri angka '1' sesuai ranah yang telah/pernah


Pelayanan/Pengmas

Infeksi intra uterin: korioamniositis 1


Asfiksia perinatal 1
Respiratory distress syndrome 1
Sianosis 1
Apnea 1
Seizures (kejang) 1
Hipoglikemia 1
Sepsis 1
Birth-related injuries (cidera/ luka terkait persalinan)
Neonatal abstinence syndrome (pada kasus narkotika intra
uterin)
Anemia 1
Inkompatibilitas rhesus dan golongan darah
Polisitemia
Jaundice 1
Rekomendasi jadwal dan jenis pemeriksaan dari bayi hingga
1
remaja
Kolik 1
Deteksi dini masalah kesehatan sesuai usia dan tahapan
perkembangan: 1
Sirkumsisi 1
Pilihan dan variasi pemberian makanan 1
Perilaku dan temperamen 1
Tahapan perkembangan dan waktu-waktu penting 1
Skrining tumbuh kembang 1
Gangguan tidur 1
Skrining remaja untuk perilaku berisiko, aktivitas seksual dan
1
depresi
Perkembangan seksual dan tingkatan Tanner 1
Strategi pemberian makanan 1
Kebutuhan kalori dan pertumbuhan 1
Pertumbuhan normal dan variasinya, termasuk 1
perkembangan gigi
Failure to thrive

Drowning (tenggelam) 1
Tersedak dan asfiksia 1
Keracunan dan paparan racun 1

Anemia 1
Timbal 1
Fluorida
Anak dengan risiko tinggi (obesitas, TBC, penyakit infeksi,dll) 1
Hipertensi pada anak 1
Penglihatan 1
Pendengaran 1
Permasalahan kesehatan lingkungan lainnya: dampak 1
paparan sinar matahari, paparan media dan kekerasan
Adopsi
Perceraian, perpisahan, dan kematian 1
Dampak kekerasan dalam keluarga, penyalahgunaan obat-
obatan dan alkohol 1
Penyiksaan anak (child abuse) 1
Keluarga non-tradisional
Skrining masalah genetik.
Kelainan kongenital 1
Keterlambatan perkembangan 1
Gangguan belajar 1
Rawatan kronik dan preventif untuk anak dengan kebutuhan 1
khusus
Gangguan spektrum autisme

Asma 1
Atopi and eksema 1
Rhinitis alergi 1
Anafilaksis 1
Juvenile idiopathic arthritis 1
Sindrom vaskulitis
Kawasaki disease
Henoch-Schönlein purpura
Demam rematik 1

Glomerulonefritis akut paska streptokokus 1


Hematuria and proteinuria 1
Infeksi saluran kemih, termasuk pielonefritis 1
Refluks vesikoureteral 1
Hipospadia, prolaps uretra, adhesi labia 1
Enuresis 1
Testis tidak turun 1
Hidrokel 1
Phimosis 1
Gangguan tiroid 1
Diabetes Melitus, Tipe 1 dan Tipe 2 1
Obesitas 1
Pola pertumbuhan abnormal (perawakan pendek atau
tinggi) 1

Pubertas prematur atau terlambat, thelarce, dan/ atau


menarche 1
Seizure disorders 1
Nyeri kepala 1
Sinkop 1
Keterlambatan psikomotor dan cerebral palsy 1
Tiks dan gangguan gerak 1
Diare kronik 1
Konstipasi 1
Hepatitis 1
Refluks Gastroesophageal 1
Malabsorpsi dan Intoleransi Makanan 1
Stenosis Pylori
Intussusepsi
Nyeri abdominal berulang dan kronik 1
Nyeri abdomen kronik dan berulang 1
Hernia 1
Appendisitis 1
Pankreatitis 1
Kolesistitis
Emesis Bilious
Hematemesis 1
Hematokhezia 1
Penyakit jantung kongenital dan penyakit katup jantung
Evaluasi bising jantung (murmur) 1
Nyeri dada 1
Hipertensi 1
Infeksi saluran pernafasan atas akibat virus 1
Penyakit saluran nafas reaktif dan asma 1
Bronkiolitis 1
Aspirasi benda asing 1
Pneumonia viral atau bakterial 1
Pertusis 1
Tonsilitis, faringitis, sinusitis 1
Epiglottitis 1
Croup 1
Epistaksis 1
Trakeitis bakterialis 1
Mendengkur 1
Obstructive sleep apnea
Demam pada anak usia <90 hari 1
Demam tanpa penyebab jelas 1
Sepsis 1
Meningitis dan ensephalitis 1
Penyakit streptokokus dan stafilokokus invasif 1
Osteomielitis 1
Human Immunodeficiency Virus (HIV) 1
Dengue Haemorrhagic Syndrome (DHF) 1
Dengue Shock Syndrome (DSS) 1
Demam Tifoid 1
Kecacingan 1
Limfadenopati reaktif 1
Adenitis servikal 1
Limfoma 1
Neuroblastoma
Wilms’ tumor
Leukemia
Anemia 1
Hemoglobinopati, termasuk thalasemia dan sickle cell
Thrombositopenia 1
Perdarahan diastesis
Thrombophilias

Beri angka '1' sesuai ranah yang telah/pernah


Pelayanan/Pengmas
Berkurangnya kemampuan homeodinamis 1
Perubahan metabolisme dan interaksi obat 1
Penurunan fungsi berbagai sistem organ 1
Mengelola stresor umum seperti pensiun, berduka, relokasi, 1
dan atau penyakit
Perubahan siklus kehidupan keluarga yang mempengaruhi
kesehatan lansia 1

Polifarmasi

Penyakit-penyakit iatrogenik
Imobilisasi
Ketergantungan
Perawatan tidak optimal
Tidak terdiagnosisnya penyakit yang dapat diobati
Penatalaksanaan berlebihan
Pemanfaatan teknologi yang tidak tepat
Kurangnya dukungan keluarga 1
Gangguan indera : gangguan pendengaran, penglihatan, 1
bicara, pengecapan, vestibuler, dan propioseptif
Respirasi: pneumonia, dan infeksi lainnya
Kardiovaskuler: hipertensi, gagal jangtung, infark miokardial,
tromboemboli, arteritis temporal, gangguan 1
serebrovaskuler, TIA, dan hipotensi postural.
Perawatan hygiene oral: karies, penyakit periodontal, gigi
tanggal dan gigi palsu, kanker orofaring, dan perawatan oral 1
pada penyakit sistemik.
Gastrointestinal: masalah mengunyah dan gigi geligi,
1
abdomen akut, malnutrisi, konstipasi, dan impaksi fekal.
Genitourinaria:inkontinensia, infeksi saluran kemih, 1
bakteriuria, dan disfungsi seksual
Musculoskeletal: penyakit sendi degeneratif, fraktur,
kontraktur, osteopenia/osteoporosis, gangguan kaki 1
(podiatri), jatuh, dekubitus, dan ulkus karena tekanan.
Neurologis: delirium, demensia, gangguan status mental,
gangguan keseimbangan, tremor, kehilangan daya ingat, 1
gangguan berjalan, dan gangguan tidur.
Metabolik: dehidrasi, diabetes, hipotiroid, penyakit yang
diinduksi obat-obatan, malnutrisi, hipoterima, dan 1
keganasan.

Psikososial: kekerasan (fisik, finansial, dan psikologis)


ketergantuangan alkohol dan NAPZA, reaksi berkabung, 1
depresi, gangguan psikologis akibat penyakit, nyeri,
perawatan paliatif, malnutrisi, dan gagal tumbuh.

Dermatologis: kulit kering, tumor kulit, penyakit kulit akibat


gangguan sistemik, vesikel, lesi akibat trauma dan pajanan 1
lingkungan.

Beri angka '1' sesuai ranah yang telah/pernah


Pelayanan/Pengmas
Meningkatkan kualitas hidup 1
Mengurangi penderitaan 1
Autonomi pasien 1
Perawatan berpusat pada pasien dan keluarga 1
Struktur dan proses rawatan 1
Aspek fisik rawatan 1
Aspek psikososial dan psikiatri dari rawatan 1
Aspek sosial rawatan 1
Aspek spiritual, religi dan eksistensi dari rawatan 1
Aspek budaya dari rawatan 1
Rawatan pasien yang mendekati kematian 1
Aspek etik dan legal 1

Pasien kanker 1

Pasien non-kanker 1
Pulmoner 1
Kardiovaskuler 1
Neurologi 1
Infeksi 1
Hati 1
Ginjal 1
Opiat (kerja cepat dan lama)
Konversi opiate (table equianalgesic)
Non-opiat 1
Adiksi, habituasi dan ketergantungan
Dosis baseline dan dosis penyelamatan
Pengobatan alternatif dan komplementer
Tindakan kontrol nyeri non-farmakologis 1
Efek samping dari tindakan kontrol nyeri 1
Mual 1
Sesak nafas 1
Hilang nafsu makan 1
Muntah 1
Kurang tidur/tidak bisa tidur 1
Depresi 1
Anxietas 1
Batuk 1
Konstipasi 1
Diare 1
Xerostomia 1
Sekresi 1
Kejang 1
Inkontinensia 1
Enkopresis
Artificial feeding 1
Cairan intravena 1
Pembatasan makanan dan cairan 1
Unit Gawat Darurat 1
Pasien rawat inap 1
Pasien rawat jalan 1
Extended-care facilities 1
Rumah 1
Populasi menua 1
Penyakit kronik paling umum 1
Penyakit paling umum sesuai usia 1
Biaya rawatan pada penyakit terminal dalam berbagai situasi 1
Distribusi lokasi kematian (rumah vs. rumah sakit) 1
Reaksi berduka normal 1
Idenfitikasi/diferensiasi karakteristik disfungsi proses
kehilangan/berduka, termasuk depresi, anxietas, rasa 1
bersalah, ketergantungan zat dan rekonsiliasi hubungan
Kompetensi pasien 1
Advance directives 1
Perintah Jangan-lakukan-resusitasi 1
Wewenang pengacara dalam rawatan kesehatan 1
Living will 1
Surat wasiat (Estate planning) pasien dan keluarga
Menahan dan menarik penunjang kehidupan
Pernyataan kematian 1
Menyelesaikan sertifikat kematian 1

ENYAKIT
Beri angka '1' sesuai ranah yang telah/pernah
Pelayanan/Pengmas
Beri angka '1' sesuai ranah yang telah/pernah
Pelayanan/Pengmas
Pendidikan disesuaikan dengan kesiapan, pengalaman masa
lalu, kepercayaan, dan pemahaman budaya pasien 1
Menyiapkan lingkungan agar kondusif untuk belajar dengan
penuh keyakinan, penghargaan, dan penerimaan 1

Melibatkan pasien sepanjang proses pendidikan dengan


mendorong mereka untuk menyampaikan tujuannya dan 1
menilai sendiri kemajuannya guna meningkatkan
kemandirian
Mengenali persepsi pasien perihal pelayanan kesehatan 1
guna meningkatkan motivasi kemandirian
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk
memperlihatkan pemahaman informasinya dan 1
melaksanakannya
Kondisi fisik 1
Pertimbangan sosioekonomi 1
Ketiadaan sistem pendukung 1
Miskonsepsi tentang penyakit dan pengobatan 1
Kemampuan komprehensif dan pemahaman yang rendah 1
Latar belakang etnis dan budaya serta kendala bahasa 1
Ketiadaan motivasi 1
Lingkungan 1
Pengalaman negatif masa lalu 1
Penolakan tanggung jawab personal. 1

Kemoprofilaksis, misalnya suplemen zat besi, asam folat 1


kehamilan, fluorida
KDRT 1
Masalah akhir kehidupan 1
Keluarga berencana dan kehamilan 1
Imunisasi 1
Pengobatan integratif (terpadu), komplementer, dan
alternatif 1
Menopause dan sulih hormon 1
Osteoporosis 1
Penyelamatan dan pencegahan cedera 1
Skrining untuk penyakit yang sering terjadi, misalnya
1
tekanan darah, kolesterol
Pemeriksaan mandiri, payudara, testis, dan kulit 1
Konseling seksual 1
Penyalahgunaan obat-obatan 1
Perubahan perilaku untuk penyembuhan (berhenti
merokok, pengendalian berat badan, gizi, olahraga, 1
peredaan stres)
Pemandu antisipatif kesehatan anak 1
Artritis 1
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan asma 1
Depresi dan ansietas 1
Diabetes 1
Nyeri kepala 1
Hiperlipidemia 1
Hipertensi 1
Obesitas 1
Penyakit menular seksual dan virus imunodefisiensi manusia 1
Cedera olah raga 1
Infeksi saluran napas atas dan otitis media 1
gka '1' sesuai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
Pendidikan/ Pengajaran Penelitian Lainnya

1
gka '1' sesuai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
Pendidikan/ Pengajaran Penelitian Lainnya
gka '1' sesuai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
Pendidikan/ Pengajaran Penelitian Lainnya
gka '1' sesuai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
Pendidikan/ Pengajaran Penelitian Lainnya
gka '1' sesuai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
Pendidikan/ Pengajaran Penelitian Lainnya
gka '1' sesuai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
Pendidikan/ Pengajaran Penelitian Lainnya
gka '1' sesuai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
Pendidikan/ Pengajaran Penelitian Lainnya
gka '1' sesuai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
Pendidikan/ Pengajaran Penelitian Lainnya
gka '1' sesuai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
Pendidikan/ Pengajaran Penelitian Lainnya
gka '1' sesuai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
Pendidikan/ Pengajaran Penelitian Lainnya
gka '1' sesuai ranah yang telah/pernah dilakukan. Kosongkan bila belum pernah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
Pendidikan/ Pengajaran Penelitian Lainnya
ah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
NILAI (diisi oleh verifikator)
ah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
NILAI (diisi oleh verifikator)
ah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
NILAI (diisi oleh verifikator)
ah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
NILAI (diisi oleh verifikator)
ah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
NILAI (diisi oleh verifikator)
ah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
NILAI (diisi oleh verifikator)
ah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
NILAI (diisi oleh verifikator)
ah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
NILAI (diisi oleh verifikator)
ah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
NILAI (diisi oleh verifikator)
ah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
NILAI (diisi oleh verifikator)
ah dilakukan. Bisa lebih dari 1 ranah
NILAI (diisi oleh verifikator)

Anda mungkin juga menyukai