9.78
4.9 0.38
Mar-20
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Mar-20
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
Mar-20
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
2018
2019
3 Sumber: Bloomberg per Oktober, Kementerian Keuangan, BPS
KONDISI PANDEMI YANG MENGUBAH WAJAH DUNIA
Tantangan ke depan semakin berat dengan tingginya ketidakpastian
5
APBN
Sebagai instrumen untuk menciptakan pertumbuhan, kesejahteraan, dan pemerataan
PEMBIAYAAN
• Utang (SBN, Pinjaman)
• Investasi (a.l infrastruktur)
6
DINAMIKA KEBIJAKAN FISKAL DI MASA PANDEMI
Fokus pada penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi dengan tetap melanjutkan reformasi untuk memperkuat
fondasi perekonomian
7
2020 2021
APBN BEKERJA KERAS MENAHAN DAMPAK PANDEMI COVID-19
Utang sebagai tools APBN yang ekspansif berhasil sebagai instrumen countercyclical mengatasi kontraksi
ekonomi yang lebih dalam
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (%, yoy)
2017 2018 2019 APBN
PANDEMI 2021
UU No.20/2019 Perppu No 1/2020 5,1 5,2 5,0 COVID-19
Q1 2020 5,0
– UU No. 2/2020
• Defisit 1,76% 2,97
Relaksasi Defisit di atas
3% s.d. 2022
Q4 2020
-2,19
Q2 2020
-5,32 Q3 2020
1,400 -3,49
Perpres Perpres 1,200
No.54/2020 No.72/2020 1,000 Perkembangan Pembiayaan Utang 180.4
9
DEFISIT à PEMBIAYAAN à UTANG
Filosofi pembiayaan pembangunan melalui utang
10
PEMBIAYAAN UTANG TAHUN 2021
Sebagai instrumen untuk mendukung kebijakan counter cyclical dalam rangka akselerasi pemulihan sosial-
ekonomi dan reformasi dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal
Kebijakan Pembiayaan Utang 2021 Pembiayaan Utang 2020 - 2021
mengendalikan utang dengan menjaga rasio utang Pembiayaan Utang neto 2021 menurun
01 terhadap PDB dalam batas aman
ü
dibandingkan tahun 2020 searah dengan
upaya konsolidasi fiskal
mendorong fleksibilitas pembiayaan utang yang responsif ü Pembiayaan utang tahun 2021
02 untuk mendukung kebijakan countercyclical namun tetap memanfaatkan fleksibilitas sumber
dikelola secara prudent dengan mempertimbangkan pembiayaan dan ketersediaan kapasitas
biaya dan risiko lender dengan meningkatkan pinjaman
tunai à mengurangi pembiayaan dari
SBN sehingga menurunkan tekanan
mendorong efisiensi biaya utang antara lain melalui
03 pendalaman pasar:
terhadap pasar keuangan.
• perluasan basis investor,
• penyempurnaan infrastruktur pasar SBN,
• diversifikasi pembiayaan utang a.l. penerbitan SDGs
bonds dan mendorong penerbitan obligasi/sukuk daerah
Surat Berharga
Surat Utang Pinjaman Luar Pinjaman
Syariah Negara
Negara (SUN) Negeri Dalam Negeri
(SBSN)
12
Peran Pembiayaan
Mitra Strategis
Bilateral dan
Multilateral dalam
Pemulihan Ekonomi
Nasional
13
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA
PERSEPSI PUBLIK VS PRAKTIK PENGELOLAAN PINJAMAN
PRAKTIK
PERSEPSI PUBLIK
14
PENGADAAN PINJAMAN SECARA AKUNTABEL DAN PRUDENT
Pada masa pandemi, dalam proses pengadaan pinjaman tunai Pemerintah mendapatkan fasilitas dari
02 mitra pembangunan antara lain:
1. waiver (keringanan atas beberapa komponen biaya)
2. fast track dan fast disbursement
3. biaya yang favorable
Fasilitas tersebut merupakan bentuk dari kepercayaan dunia internasional baik multilateral dan
bilateral atas track record Indonesia yang baik dalam pengelolaan pinjaman.
15
PRINSIP PINJAMAN SECARA UMUM
a Transparan d Tidak Disertai Ikatan Politik
Proses dilakukan secara terbuka Tidak mempengaruhi kebijakan politik
kepada pihak-pihak yang negara (bukan Lender Driven).
berkepentingan.
b Akuntabel e Kehati-hatian
Dilakukan dengan prosedur yang Proses pengadaan pinjaman dilakukan
dapat dipertanggungjawabkan. secara terukur, terencana, dan telah
memitigasi risiko yang mungkin timbul
dengan mementingkan kepentingan
nasional.
Fokus pembiayaan: Sektor Infrastruktur (jalan, Infrastruktur, Public Sektor Pendidikan Pertanian, Perikanan
sanitasi, irigasi, dan energi), Governance, Pertanian (sektor terbesar),
Pendidikan, Kesehatan, dan Sumber daya alam, Transportasi,
Keuangan dan Administrasi Keuangan, Energi, Infrastruktur, Pertanian
Negara, Sosial (Lingkungan Transportasi dan ICT, dan Ketahanan Pangan
Hidup dan Pengentasan Pendidikan, Pasokan air,
kemiskinan) Kesehatan
Fokus pembiayaan: Infrastruktur, Pendidikan, Energy and Climate Infrastruktur dan Energy and Climate
Lingkungan Hidup, Change, Good industri. Change, Good
Energi Governance, and Governance, and
Inclusive Growth Inclusive Growth
KOMERSIAL
LPKE/KSA Perhubungan laut dan Alutsista Alutsista Alutsista Alutsista
18
RUMAH SAKIT PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
Lender:
IDB
Executing Agency:
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Pembiayaan Pinjaman:
USD32,6Juta
Lokasi:
Sumatera Utara
Output:
Meningkatkan sistem pelayanan di
Medan khususnya dan Sumatera Utara
pada umumnya melalui penyediaan
sarana dan prasarana kesehatan
berkualitas tinggi sekaligus juga
berfungsi sebagai RS pendidikan bagi
Propinsi Sumatera Utara.
19 19
JALAN TOL MEDAN-
KUALANAMU
Lender:
CEXIM-China
Executing Agency:
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Pembiayaan Pinjaman:
USD122,43 Juta
Lokasi:
Sumatera Utara
Output:
Pembangunan jalan bebas
hambatan Medan-Kualanamu
sepanjang 14,55 km dalam rangka
meningkatkan fasilitas
penyelenggaraan jalan dan
mendukung pertumbuhan dan
penyerapan perekonomian
20 20
MASS RAPID TRANSIT (MRT)
Lender:
JICA
Executing Agency:
Pemprov DKI Jakarta
Pembiayaan Pinjaman:
JPY1,87 (Feasibility Studies)
JPY48,15 Miliar (Konstruksi Phase I)
JPY75,22 Miliar (Konstruksi Phase II)
Lokasi:
DKI Jakarta
Output:
Peningkatan kapasitas transportasi di
kawasan metropolitan Jakarta dengan
pembangunan sistem mass rapid transit jalur
utara-selatan sehingga dapat mengurangi
kemacetan dan memberikan kontribusi dalam
peningkatan iklim investasi di kawasan
metropolitan Jakarta sekaligus mengurangi
21
emisi gas rumah kaca dan polusi udara. 21
JEMBATAN SURAMADU
Lender:
CEXIM-China
Executing Agency:
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Pembiayaan Pinjaman:
USD160,20juta
USD68,93 juta (Additional Loan)
Lokasi:
Jawa Timur
Output:
Pembangunan Bentang tengah
Jembatan antara Surabaya dan
Madura sepanjang 2.162 meter.
22 22
WADUK JATIGEDE
Lender:
CEXIM-China
Executing Agency:
Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Pembiayaan Pinjaman:
USD215,62juta
Lokasi:
Kabupaten Sumedang Jawa Barat
Output:
Waduk digunakan untuk membantu
irigasi seluas 90 ribu ha, mengatasi
krisis air di sekitar daerah aliran
sungai Cimanuk, pengendalian banjir
seluas 14.000 ha di Pantura dan
pembangkit listrik 110 MW..
23 23
PKR SIGMA CLASS 10514
VESSELS
Lender:
Belanda
Executing Agency:
TNI AL
Pembiayaan Pinjaman:
EUR296,243,875.95
Lokasi:
Belanda & Indonesia
Output:
Pengadaan Kapal Frigate dalam rangka
Meningkatkan kualitas persenjataan TNI,
pengamanan dan pertahanan lautan
Indonesia dan mendukung Program
Pemerintah sebagai Poros Maritim Dunia.
Salah satu bukti nyata alih teknologi untuk
kegiatan yang dibiayai dengan pinjaman.
24 24