Anda di halaman 1dari 4

Kultum Persiapan Menjelang Ramadhan

Assalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakaatuh,

ْ ُ‫ضلّ لَهُ َو َم ْن ي‬
‫ض ِل ْل‬ ِ ‫إِ ّن ْال َح ْمدَ هللِ نَحْ َمدُهُ َونَ ْست َ ِع ْينُهُ َونَ ْست َ ْغ ِف ُرهُ َونَعُ ْوذ ُ بِاهللِ ِم ْن شُ ُر ْو ِر أ َ ْنفُ ِسنَا َو َسيّئ َا‬
ِ ‫ت أ َ ْع َما ِلنَا َم ْن يَ ْه ِد ِه هللاُ فَالَ ُم‬
ُ‫ِي لَه‬ َ ‫فَالَ هَاد‬

ُ ‫أ َ ْش َهد ُ أ َ ْن الَ ِإلهَ ِإالّ هللاُ َوأ َ ْش َهد ُ أ َ ّن ُم َح ّمدًا َع ْبدُهُ َو َر‬
ُ ‫س ْولُه‬

ُ ‫ أ َ َّما بَ ْعد‬،‫ان إِلَى يَ ْو ِم الدّيْن‬


ٍ ‫س‬ ْ َ ‫ص ّل َو َسلّ ْم َعلى ُم َح ّم ٍد َو َعلى آ ِل ِه ِوأ‬
َ ‫ص َحابِ ِه َو َم ْن تَبِعَ ُه ْم بِإ ِ ْح‬ َ ‫اَلل ُه ّم‬

Kaum muslimin yang berbahagia,


Syukur Alhamdulillah kita haturkan ke hadhirat Allah, Sang Pemberi petunjuk, Yang
menguasai dan mengendalikan seluruh hati manusia. Puji syukur kita haturkan pula
kepada Allah, karena dengan rahmat dan hidayahnya, kita bisa merasakan
nikmatnya ibadah dan ketaatan kepada-Nya.
InsyaaAllah beberapa hari lagi kita akan berjumpa dengan bulan ramadhan. Bulan
mulia, yang penuh berkah. Para hamba dimotivasi untuk banyak mendekatkan diri
kepada-Nya. Karena itulah, selayaknya kita menyambut ramadhan dengan
kegembiraan dan suka cita.
Dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar gembira kepada para sahabat
akan datangnya ramadhan.
Sahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu pernah bercerita,
Ketika datang ramadhan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi kabar
gembira kepada para sahabat akan datangnya ramadhan. Beliau bersabda,

‫ َوتُغَلُّ فِي ِه‬،‫اب ْال َج ِح ِيم‬


ُ ‫ َوت ُ ْغلَ ُق فِي ِه أَب َْو‬،‫اب ْال َجنَّ ِة‬ ُ ‫ ت ُ ْفت َ ُح فِي ِه أَب َْو‬،ُ‫صيَا َمه‬ َ ‫ ا ْفت ََر‬، ٌ‫ارك‬
ِ ‫ض هللاُ َعلَيْ ُك ْم‬ َ َ‫ش ْه ٌر ُمب‬ َ ‫قَدْ َجا َء ُك ْم َر َم‬
َ ،ُ‫ضان‬
‫ َم ْن ُح ِر َم َخي َْرهَا فَقَدْ ُح ِر َم‬،‫ف َش ْه ٍر‬ ِ ْ
‫ل‬ َ ‫أ‬ ْ
‫ن‬ ‫م‬
ِ ٌ‫ْر‬ ‫ي‬ ‫خ‬
َ ٌ ‫ة‬ َ ‫ل‬‫ي‬ْ َ ‫ل‬ ‫ه‬ ‫ي‬
ِ ِ ‫ف‬ ،ُ
‫ن‬ ‫ي‬ ‫اط‬
ِ َ ‫ي‬ َّ
‫ش‬ ‫ال‬

“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah
mewajibkan kalian untuk berpuasa. Di bulan ini, pintu-pintu surga dibuka, pintu-
pintu neraka ditutup dan setan-setan diikat; di sana terdapat malam yang lebih baik
dari seribu bulan, barangsiapa terhalangi untuk mendapat kebaikannya, berarti dia
telah terhalangi untuk mendapatkan kebaikan.” (HR. Ahmad dan dishahihkan Syuaib
al-Arnauth).

Hadhirin yang kami hormati,


Secara umum, ketika kita menghadapi sebuah ibadah, ada 3 hal yang perlu kita
pikirkan,
Pertama, apa yang harus kita persiapkan sebelum ibadah
Kedua, apa yang harus kita lakukan ketika beribadah,
Dan yang ketiga, apa yang harus kita lestarikan pasca-ibadah.
Di kesempatan kali ini, kita akan membicarakan, apa yang seharusnya dipersiapkan
seorang muslim sebelum memasuki ramadhan.
Kaum muslimin yang berbahagia,
Ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan menjelang ramadhan

Pertama, memperbanyak berdoa


Berdoa memohon kepada Allah, agar Allah mempertemukan kita dengan ramadhan,
dalam kondisi sehat jasmani rohani. Sehingga bisa maksimal dalam beribadah ketika
ramadhan.
Kita meyakini bahwa satu-satunya yang kuasa mengendalikan diri kita hanya Allah.
Dia yang memberi kemudahan bagi para hamba-Nya untuk beribadah kepada-Nya.
kemudahan dalam bentuk fisik, seperti kesehatan, kekuatan, dst. Termasuk yang
paling penting adalah kemudahan dalam bentuk semangat untuk melakukan ibadah.
Kita tidak akan mampu beribadah, tanpa pertolongan dari-Nya. Karena itu, berdoa
dan berdoalah. Memohon kepada Allah agar kita diberi kemudahan untuk
mendapatkan kebaikan ramadhan.
Kita bisa simak semangat sahabat dan para tabi’in di masa silam. Mereka sangat
antusias menyambut ramadhan. Sehingga mereka gunakan kesempatan doa
mereka, untuk memohon kepada Allah agar bisa bertemu ramadhan.
Mu’alla bin Al-Fadhl – ulama tabi’ tabiin –,

‫كانوا يدعون هللا تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم‬

“Dulu para sahabat, selama enam bulan sebelum datang Ramadhan, mereka berdoa
agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Kemudian, selama
enam bulan sesudah ramadhan, mereka berdoa agar Allah menerima amal mereka
selama bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm. 264)
Diantara doa yang bisa kita tiru adalah doa yang diriwayatkan oleh Yahya bin Abi
Katsir – seorang ulama tabi’in –, bahwa sebagian sahabat ketika mendekati
datangnya Ramadhan mereka berdoa,

ً‫ضانَ َوت َ َسلَّ ْمهُ ِمنِي ُمتَقَبَّال‬


َ ‫ضانَ َو َس ِلّ ْم ِلـي َر َم‬
َ ‫اَللَّ ُه َّم َس ِلّ ْمنـِي إِ َلى َر َم‬

“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan
kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.” (Lathaif Al-Ma’arif, hlm.
264)
Satu harapan yang luar biasa. Betapa mereka menilai, Ramadhan adalah bulan yang
sangat istimewa. Sehingga mereka tidak akan menjadikannya kesempatan yang sia-
sia.

Kedua, Perbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah


Semoga istighfar kita bisa melebur dosa kita.
Dosa dan maksiat adalah sumber penyakit bagi hati. Dialah sumber noda bagi hati.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan bagaimana bahaya dosa
bagi hati manusia,

‫ َوإِ ْن َعادَ ِزيدَ فِي َها َحتَّى ت َ ْعلُ َو‬،ُ‫س ِق َل قَ ْلبُه‬ َ َ‫ فَإِذَا ه َُو نَز‬،‫َت فِي قَ ْلبِ ِه نُ ْكت َةٌ َس ْودَا ُء‬
َ ‫ع َوا ْست َ ْغف ََر َوت‬
ُ ‫َاب‬ ْ ‫َطيئ َةً نُ ِكت‬
ِ ‫طأ َ خ‬
َ ‫إِ َّن العَ ْبدَ إِذَا أ َ ْخ‬
} َ‫َللا» {ك ََّال َب ْل َرانَ َعلَى قُلُو ِب ِه ْم َما كَانُوا َي ْك ِسب ُون‬ َّ ‫ َوه َُو‬،ُ‫قَ ْل َبه‬
ُ َّ ‫الرا ُن الَّذِي ذَك ََر‬

Sesungguhnya seorang hamba, apabila melakukan perbuatan maksiat maka akan


dititikkan dalam hatinya satu titik hitam. Jika dia meninggalkan maksiat itu,
memohon ampun dan bertaubat, hatinya akan dibersihakn. Namun jika dia kembali
maksiat, akan ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah
yang diistilahkan “ar-raan” yang Allah sebutkan dalam firman-Nya, (yang artinya),
‘Sekali-kali tidak demikian, sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu
menutupi hati mereka.’ (HR. Turmudzi, Ibnu Majah dan sanadnya dinilai kuat oleh
Syuaib Al-Arnauth).
Mulailah bertaubat untuk menghapus kesalahan kita. Jika kesalahan itu harus
ditutupi dengan membayar kaffarah, kita siap membayarnya. Jika terkait dengan
hak orang lain, kitapun siap dengan meminta maaf kepadanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan,

ُ ‫ب لَه‬ ِ ‫ب ِمنَ الذَّ ْن‬


َ ‫ َك َم ْن َال ذَ ْن‬،‫ب‬ ُ ِ‫التَّائ‬

Orang yang bertaubat dari satu perbuatan dosa, seperti orang yang tidak melakukan
dosa itu. (HR. Ibn Majah).
Dengan taubat, berarti kita menghilangkan penyakit hati berupa noda dosa dalam
diri kita.

Ketiga, mulai membiasakan diri dengan kebaikan


Sesuatu yang dilakukan dengan mendadak, biasanya hasilnya tidak masksimal.
Karena manusia jadi baik, tidak bisa dilakukan secara instan. Semuanya butuh
proses.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,

َّ ‫ َو َم ْن يَ ْست َ ْغ ِن يُ ْغنِ ِه‬، ُ‫َللا‬


ُ ‫َللا‬ َّ ُ‫ص ِبّ ْره‬
َ ُ‫صب َّْر ي‬ َّ ُ‫ف يُ ِعفُّه‬
َ َ ‫ َو َم ْن يَت‬، ُ‫َللا‬ َّ ‫َم ْن يَ ْست َ ِع‬

“Siapa yang melatih diri menjaga kehormatan maka Allah akan jaga
kehormatannya, siapa yang melatih diri untuk bersabar, Allah jadikan dia penyabar.
Dan siapa yang merasa cukup, Allah akan memberikan kecukupan.” (HR. Bukhari,
Abu Daud, dan yang lainnya)
Umumnya, ketika kita memasuki ramadhan, ada 2 amalan besar yang akan
dirutinkan masyarakat, berpuasa di siang hari, dan membaca al-Quran tadarusan.
Dan keduanya butuh kesabaran.
Anda harus biasakan sejak sekarang. Mulai latihan bersabar dengan banyak
membaca al-Quran.
Latihan sabar membaca al-Quran, akan memudahkan kita banyak membaca al-
Quran ketika ramadhan. Setidaknya, dalam sehari kita bisa membaca satu juz.

Keempat, Tekad untuk untuk menjadikan ramadhan kesempatan untuk berubah


Kita harus punya target. Ramadhan tahun ini harus mengubah diri saya menjadi
lebih baik.
Allah memberikan banyak kemudahan bagi hamba-Nya untuk beribadah selama
ramadhan.
Dalam hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda,

ِ َ‫ص ِفّد‬
ِ َ‫ت ال َّشي‬
‫اطي ُن‬ ُ ‫ت أَب َْو‬
ِ َّ‫اب الن‬
ُ ‫ار َو‬ ُ ‫اب ْال َجنَّ ِة َو‬
ْ َ‫غ ِلّق‬ ُ ‫ت أَب َْو‬
ْ ‫ضا ُن فُ ِت ّ َح‬
َ ‫إِذَا َجا َء َر َم‬

Ketika datang ramadhan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan
setan-setan dibelenggu. (HR. Muslim)
Pintu surga dibuka, artinya peluang besar bagi anda yang melakukan ketaatan,
untuk diterima amalnya dan mengantarkannya ke dalam surga.
Pintu neraka ditutup, artinya kita berharap semoga kemaksiatan yang kita lakukan,
segera diampuni dan tidak mengantarkan kita ke neraka.
Setan-setan dibelenggu, sehingga tidak mudah baginya untuk menggoda manusia.
tidak sebagaimana ketika dia dalam kondisi lepas.

Artinya, itu kesempatan terbesar bagi kita untuk berubah. Target ramadhan tahun
ini menjadi lebih berkualitas. Jika sebelumnya hanya membaca setengah juz,
targetkan agar yang dibaca lebih banyak.

Kelima, Pahami fiqh ramadhan

Tidak ada ruginya orang yang belajar. Karena ilmu adalah pengarah bagi manusia.
Dengan ilmu, orang memiliki panduan untuk bisa beramal dengan benar. karena
itulah, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu memuji ilmu, diantaranya, ilmu akan
menjaga kita. Ali radhiyallahu ‘anhu berpesan kepada muridnya, Kumail bin Ziyad,

ِ ‫س ْال َم‬
‫ال‬ َ ‫ َوأ َ ْن‬، ‫سك‬
ُ ‫ت تَح ُْر‬ ُ ‫ال ِع ْل ُم َي‬.
ُ ‫حْر‬ ْ ‫ْال ِع ْل ُم َخي ٌْر ِم ْن ْال َما ِل‬

Ilmu lebih baik dari pada harta, ilmu yang menjagamu dan harta kamu yang
jaga. (Hilyah Auliya, 1/79)

Islam mengajarkan agar setiap muslim berbekal ilmu sebelum belajar. Memahami
panduannya, sebelum beramal. Allah berfirman,

َّ ‫فَا ْعلَ ْم أَنَّهُ َال إِلَهَ إِ َّال‬


‫َللاُ َوا ْست َ ْغ ِف ْر ِلذَ ْنبِ َك‬

Pahamilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, tuhan) selain Allah
dan mohonlah ampunan bagi dosamu. (QS. Muhammad: 19)

Kata imam Bukhari ketika beliau menjelaskan ayat ini,

‫باب ْال ِع ْل ُم قَ ْب َل ْالقَ ْو ِل َوا ْلعَ َم ِل‬

“Penjelasan, bahwa ilmu harus didahulukan sebelum berbicara dan beramal.”


(Shahih Bukhari, 1/130)

Beramal dengan ilmu, dalam arti berdasarkan dalil, akan membuat amal kita
semakin meyakinkan.

Allahu a’lam.

Semoga Allah membimbing dan memudahkan kita untuk menjalankan ketaatan


selama ramadhan…

Amiin..

َ‫ص ْحبِ ِه أ َ ْج َم ِعيْن‬ َ َ‫صلَّى هللاُ َو َسلَّ َم َوب‬


َ ‫ار َك َعلَى نَبِيِّنَا ُم َح َّم ٍد َوآ ِل ِه َو‬ َ ‫َو‬

Anda mungkin juga menyukai