- Anoreksia nervosa :
o Gangguan fisik dan mental yang ditandai dengan penurunan BB secara ekstrem
melalui diet yang sangat ketat serta menghindari makanan tertentu yang dirasa
dapat menggemukkan badan
o Manifestasi klinis :
Pasien tidak memedulikan rasa lapar yang hebat yang dirasakannya dan
cenderung menjalankan olahraga yang sangat berat (hiperaktivitas yang
tidak terkontrol)
Konsumsi makanan tinggi serat yang berlebihan, laksatif, obat penekan
nafsu makan, atau merangsang dirinya sendiri untuk muntah setelah
makan
o Kebanyakan menderita gangguan ini akibat tekanan berlebihan dari orang tua,
rasa ingin menunjukkan motivasi yang besar atau ingin dipandang sebagai pribadi
yang unik dan spesial
o Psikoanalisis menunjukkan bahwa penderita berusia muda tidak dapat dipisahkan
secara psikologis dari ibunya
o Gambaran tubuh yang ideal merupakan introykeksi dari ibu yang tidak empatik
dan intrusif
o Tatalaksana :
Indikasi rawat inap :
Penilaian status medis lewat pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
laboratorium :
o Dewasa :
Denyut nadi : < 40 kali per menit
Tekanan darah : < 90/60 mmHg
Kadar kalium rendah
Ketidakseimbangan elektrolit
Gangguan ortostatik
Penurunan denyut nadi > 20 kali per menit
Penurunan TD ≥ 20 mmHg
o Anak dan remaja :
Denyut nadi < 50 kali per menit
TD < 80/50 mmHg
Kadar kalium rendah
Kadar fosfat rendah
Adanya ide atau percobaan bunuh diri
BB
o Dewasa :
IMT < 14
Penurunan BB cepat
o Anak. Remaja :
Penurunan BB cepat
Preokupasi pasien terhadap kondisi anoreksia
Adanya gangguan psikiatri lain yang membutuhkan rawat inap
Perlunya dilakukan observasi kondisi makan atau asupan nutrisi
lewat selang nasogastrik
Perlunya observasi dalam pembatasan atau perubahan aktivitas
Tidak adanya dukungan untuk sembuh dari keluarga atau
lingkungan sekitar
Tersedianya pusat rehabilitasi khusus
Perbaikan status nutrisi (sesuai pertimbangan klinis) :
Tirah baring
Koreksi status hidrasi
Suplemental multivitamin per oral :
o Tiamin 100 mg/hari untuk 5 hari
o Sodium fosfat 550 mg 3 kali sehari selama 21 hari
o Zink glukonat 100-200 mg/hari selama 2 bulan
o Kalium klorida 24 mEq 3 kali sehari selama 21 hari
Pemberian makanan dimulai dengan hati-hati : dapat dimulai dari
600-800 kkal/hari dan ditingkatkan 300 kkal setiap 3 hari
Medikamentosa
Antidepresan : gejala depresi berat
Antipsikotik : olanzapine untuk mengurangi gejala hiperaktivitas
Non-medikamentosa :
Terapi keluarga
CBT
o Prognosis :
Baik :
Perbaikan BB pasien (IMT > 17,5 kg/m2)
Tidak ada komplikasi medis yang fatal
Adanya motivasi yang kuat dari pasien untuk mengubah perilaku
Adanya dukungan dari keluarga dan lingkungan pasien
Buruk :
Refleks muntah yang sangat sering timbul bahkan telah terjadi
otomatisasi
Awitan timbul pada masa dewasa
Adanya komorbid dengan penyakit psikiatri lainnya atau gangguan
kepribadian
Tidak adanya dukungan keluarga dan lingkungan
Lamanya durasi gangguan
- Bulimia nervosa :
o Gangguan fisik atau mental yang ditandai dengan episode berulang berupa makan
berlebihan disertai perilaku kompensasi (seperti muntah, konsumsi obat pencahar,
puasa, olahraga berlebihan, maupun kombinasi secara keseluruhan) untuk
mencegah kenaikan BB
o Setelah konsumsi makan dalam jumlah banyak umumnya timbul perasaan
subjektif berupa rasa bersalah sehingga pasien berusaha mengeluarkan makanan
yang sudah dikonsumsinya
o Manifestasi klinis :
Penderita umumnya kurang memiliki kontrol superego
Ditemukan kesulitan mengontrol impuls akibat ketergantungan obat
maupun gangguan hubungan seksual
Penderita umumnya menggambarkan diri sendiri sebagai objek
transisional
Umumnya merasa lebih baik setelah muntah karena adanya fantasi
mengenai evakuasi hal yang tidak baik dari dirinya
Pasien tidak membatasi asupan makan karena episode makan berlebihan
yang berulang akibat kombinasi faktor fisiologis dan psikologis
o Prinsip terapi :
Perbaikan status nutrisi dan penghentian konsumsi laksatif atau obat
perangsang muntah
Medikamentosa :
Antidepresan : SSRI tipe selektif
Non-medikamentosa :
Terapi keluarga
CBT
Terapi nutrisi
Indikasi rawat inap :
Penilaian status medis lewat pemeriksaan fisik dan laboratorium :
o IMT < 14 kg/m2 atau BB < 75% BB ideal
o Terdapat penurunan BB meskipun telah dilakukan
penanganan intensif
o Denyut nadi < 50 kali per menit pada pagi dan siang hari, <
45 kali per menit pada malam hari
o TD < 90/60 mmHg
o Gangguan ortostatik
o Massa lemak tubuh < 10 %
o Hipotermia
o Aritmia jantung termasuk perpanjangan QTc pada
pemeriksaan EKG
o Konsentrasi serum kalium < 3,2 mmol/L
o Konsentrasi serum klorida < 88 mmol/L
Pasien menolak untuk makan disertai muntah yang terus menerus
Pingsan berulang
Ruptur esofagus, hematemesis
Percobaan atau ide bunuh diri
Tubuh gagal merespon rawat jalan
o Prognosis :
50% dapat sembuh dan meningkatkan BB secara spesifik
20% terus mengalami bulimia nervosa
Sisanya mengidap bulimia subdiagnostik dalam bentuk remisi atau relaps
ataupun persisten