Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN ANSIETAS

(TEKNIK NAPAS DALAM)

A. Defenisi
Tindakan relaksasi drngsn mengatur pernapasan secara teratur, pelan, dan dalam untuk
mengontrol ansietas sehingga pada akhirnya klien dengan kecemasan mampu
mengendalikan pikiran tentang cemasnya sampai dengan tidak menunjukkan tanda dan
gejala ansietas kembali
B. Tujuan
1) Klien dapat mengenal ansietasnya
2) Klien dapat mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi
3) Klien mampu memperagakan dan menggunakan latihan relaksasi untuk mengatasi ansietas
C. Persiapan
Persiapan Klien
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilaksanakan.
4) Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5) Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam.
6) Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7) Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8) Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama
berkomunikasi dan melakukan tindakan
9) Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan.
Persiapan Alat
1) Lembar jadwal harian klien
2) Lembar catatan
3) Alat tulis
D. Prosedur Kerja

Skor Ket
Prosedur 1 2 3 4 5
NO
Fase Orientasi
1. Memilih dan menata lingkungan yang sesuai
untuk interaksi
2 Menyampaikan salam
3 Melakukan evaluasi/validasi
4 Menyampaikan kontrak: topik, tujuan, tempat,
waktu
Fase Kerja
5 Posisikan tubuh klien secara nyaman baik duduk
maupun berbaring, longgarkan pakaian disekitar
leher dan ikat pinggang, letakkan tangan diatas
perut
6 Arahkan klien untuk konsentrasi: Bimbing klien
untuk memusatkan perhatian hanya pada
pernapasan dengan membayangkan pikiran
lainnya akan berlalu saat klien membuang napas.
7 Bimbing klien tarik napas dalam dari hidung
dengan hitungan 1,2,3,4, rasakan sampai udara
memenuhi dada. Tahan napas selama 2 hitungan
dengan tetap rileks dan hembuskan napas
perlahan melalui hidung dengan mengerucutkan
bibir denga hitungan 1 sampai 6
8 Ulangi sebanyak 8 sampai 10 kali sampai merasa
rileks dengan jeda diantaranya selama 10 detik
9 Setelah klien merasa rileks, minta klien untuk
melakukan secara mandiri
10 Memberikan reward / pujian
Fase Terminasi
11 Melaksanakan evaluasi subyektif/perasaan klien
12 Melaksanakan evaluasi obyektif /pencapaian
tujuan
13 Memberikan rencana tindak lanjut
14 Menyampaikan kontrak yang akan datang: topik,
tempat dan waktu
15 Melaksanakan dokumentasi
NILAI TOTAL
Catatan:
1. Mencatat pada status klien tindakan yang telah dilakukan
2. Catat tanggal, jam dan paraf perawat
3. Kolaborasi dengan dokter atau perawat senior bila ditemukan penyimpangan saat tindakan
E. Kewaspadaan perawat
F. Standar Penilaian :
Total nilai
X 100
J . soal x skor max
Range Skor :
86-100 =A 76-85 = B < 76 = Tidak lulus
MANAJEMEN ANSIETAS
(HIPNOTIS 5 JARI)

A. Defenisi
Tindakan relaksasi dengan Gude Imagery untuk mengontrol ansietas sehingga pada akhirnya
klien dengan kecemasan mampu mengendalikan pikiran tentang cemasnya sampai dengan
tidak menunjukkan tanda dan gejala ansietas kembali
B. Tujuan
1) Klien dapat mengenal ansietasnya
2) Klien dapat mengatasi ansietas melalui teknik guide imagery (Hipnotis 5 jari)
3) Klien mampu memperagakan dan menggunakan latihan relaksasi untuk mengatasi
ansietas
C. Persiapan
Persiapan Klien
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilaksanakan.
4) Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5) Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam.
6) Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7) Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8) Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama
berkomunikasi dan melakukan tindakan
9) Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan.
Persiapan Alat
4) Lembar jadwal harian klien
5) Lembar catatan
6) Alat tulis
7) Peralatan sesuai kegiatan yang akan dilatih (Sumber musik; Tape, MP3)
D. Prosedur Kerja

Skor Ket
Prosedur 1 2 3 4 5
NO
Fase Orientasi
1. Memilih dan menata lingkungan yang sesuai
untuk interaksi
2 Menyampaikan salam
3 Melakukan evaluasi/validasi
4 Menyampaikan kontrak: topik, tujuan, tempat,
waktu
Fase Kerja
5 Mengatur posisi nyaman baik duduk maupun
berbaring
6 Memutar musik yang sesuai
7 Membangun konsentrasi klien dengan Latihan
tarik nafas dalam sebanyak 3x, tutup mata dan
tenangkan pikiran
8 Membimbing klien: pertemukan ibu jari dengan
telunjuk (bayangkan dan syukuri bagian tubuh
yang paling disukai dan masih sehat)
9 Pertemukan ibu jari dengan jari tengah
(bayangkan orang yang dicintai)
10 Pertemukan ibu jari dengan jari manis
(bayangkan perasaan ketika dipuji orang lain)
11 Pertemukan ibu jari dengan jari kelingking
(bayangkan jalan-jalan ke tempat yang paling
disukai)
12 Setelah klien merasa rileks, minta klien untuk
melakukan secara mandiri
13 Memberikan reward / pujian
Fase Terminasi
14 Melaksanakan evaluasi subyektif/perasaan klien
15 Melaksanakan evaluasi obyektif /pencapaian
tujuan
16 Memberikan rencana tindak lanjut
17 Menyampaikan kontrak yang akan datang: topik,
tempat dan waktu
18 Melaksanakan dokumentasi
NILAI TOTAL
Catatan:
1. Mencatat pada status klien tindakan yang telah dilakukan
2. Catat tanggal, jam dan paraf perawat
3. Kolaborasi dengan dokter atau perawat senior bila ditemukan penyimpangan saat tindakan
E. Kewaspadaan perawat
F. Standar Penilaian :
Total nilai
X 100
J . soal x skor max
Range Skor :
86-100 =A 76-85 = B < 76 = Tidak lulus
MANAJEMEN BERDUKA

A. Defenisi
Tindakan yang dilakukan pada klien dengan masalah keperawatan berduka
B. Tujuan
1) Klien dapat mengenal fase berduka yang dialami
2) Klien dapat mengatasi mengidentifikasi cara-cara mengatasi fase berduka yang
dialami
3) Klien dapat memanfaatkan faktor pendukung
C. Persiapan
Persiapan Klien
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilaksanakan.
4) Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5) Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam.
6) Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7) Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8) Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama
berkomunikasi dan melakukan tindakan
9) Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan.
Persiapan Alat
8) Lembar jadwal harian klien
9) Lembar catatan
10) Alat tulis
D. Prosedur Kerja
Nilai Ket
No Aspek yang dinilai 1 2 3 4 5
Orientasi
Memilih dan menata lingkungan yang sesuai untuk
1 interaksi
2 Salam sesuai waktu dan budaya
3 Melakukan evaluasi/validasi
4 Menyampaikan kontrak: topik, tujuan, tempat, waktu
Kerja
I Menyangkal / denial
5
Memotivasi klien mengekspresikan perasaannya
6 Mendengar aktif
7 Menjawab pertanyaan dengan jujur
8 Menunjukkan sikap menerima dengan ikhlas
II Marah / anger
5 Memfasilitasi klien mengungkapkan rasa marah
secara verbal atau menangis
6 Mendorong klien untuk mendiskusikan
kemarahannya
7 Menjaga keselamatan dan keamanan klien
8 Menjelaskan kepada keluarga tahapan respon
klien
III Tawar menawar / Bergaining
5 Active Listening
6 Diskusikan realita bila klien mengungkapkan
“ kalau “ atau “ seandainya”
7 Membantu Klien mengungkapkan rasa
bersalah dan takut
8 Membahas bersama klien mengenai
penyebab rasa bersalah dan rasa takutnya
IV Depresi
5 Memberi kesempatan menangis dan
mengungkapkan perasaannya
6 Membantu klien mengidentifikasi rasa takut
atau guilty feeling
7 Bersama klien membahas pikiran negatif
yang yang selalu timbul
8 Melindungi keamanan dan keselamatan
klien
9 Memenuhi kebutuhan dasar
10 Membantu klien menemukan dukungan yang positif
termasuk secara spiritual
V Menerima / Acceptance
Membantu keluarga mengunjungi klien
5 secara teratur
6 Membahas rencana setelah masa berkabung
Terlewati
Membantu klien menerima kehilangan yang
7 tidak bisa dielakkan
Memberi informasi akurat tentang kebutuhan
8 klien dan keluarga
9 Memberikan reward / pujian
Fase Terminasi
1 Melaksanakan evaluasi subyektif/perasaan klien
2 Melaksanakan evaluasi obyektif /pencapaian tujuan
3 Memberikan rencana tindak lanjut
Menyampaikan kontrak yang akan datang: topik,
4 tempat dan waktu
5 Melaksanakan dokumentasi
NILAI TOTAL

Catatan:
1. Mencatat pada status klien tindakan yang telah dilakukan
2. Catat tanggal, jam dan paraf perawat
3. Kolaborasi dengan dokter atau perawat senior bila ditemukan penyimpangan saat tindakan
E. Kewaspadaan perawat
F. Standar Penilaian :
Total nilai
X 100
J . soal x skor max
Range Skor :
86-100 =A 76-85 = B < 76 = Tidak lulus
MANAJEMEN HARGA DIRI RENDAH SITUASIONAL

A. Defenisi
Tindakan yang dilakukan pada klien dengan masalah keperawatan harga diri rendah
situasional
B. Tujuan
1) Klien mampu mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
2) Klien mampu menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
3) Klien mampu menetapkan dan memilih kegiatan yang sesuai kemampuan
4) Klien mampu memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai kemampuan
5) Klien mampu merencanakan kegiatan yang telah dilatih
C. Persiapan
Persiapan Klien
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilaksanakan.
4) Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5) Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam.
6) Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7) Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8) Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama
berkomunikasi dan melakukan tindakan
9) Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan.
Persiapan Alat
1) Lembar jadwal harian klien
2) Lembar catatan
3) Alat tulis
4) Peralatan sesuai kegiatan yang akan dilatih
D. Prosedur Kerja

Skor Ket
Prosedur 1 2 3 4 5
NO
Fase Orientasi
1. Memilih dan menata lingkungan yang sesuai
untuk interaksi
2 Menyampaikan salam
3 Melakukan evaluasi/validasi
4 Menyampaikan kontrak: topik, tujuan, tempat,
waktu
Fase Kerja
1 Mengidentifikasi kemampuan dan aspek
positif yang masih dimiliki klien
a Mendiskusikan bahwa klien masih memiliki
sejumlah kemampuan dan aspek positif seperti
kegiatan klien di rumah, adanya keluarga dan
lingkungan terdekat klien (buat daftar kegiatan)
b Memberikan pujian yang realistik/nyata dan
hindarkan setiap kali bertemu dengan klien
penilaian yang negatif.
2 Membantu klien dapat menilai kemampuan
yang dapat digunakan
a Mendiskusikan dengan klien dan menilai
kemampuan yang masih dapat digunakan saat ini
(pilih dari daftar kegiatan); buat daftar kegiatan
yang dapat dilakukan saat ini
b Membantu klien menyebutkannya dan memberi
penguatan terhadap kemampuan diri yang
diungkapkan klien.
c Memperlihatkan respon yang kondusif dan
menjadi pendengar yang aktif
3 Membantu klien dapat memilih/menetapkan
kegiatan sesuai dengan kemampuan
a Mendiskusikan dengan klien beberapa aktifitas
yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai
kegiatan yang akan klien lakukan sehari-hari dan
bantu klien mengungkapkan alasan memilih
kegiatan tersebut.
b Membantu klien menetapkan aktifitas mana yang
dapat klien lakukan secara mandiri, memerlukan
bantuan minimal dari keluarga dan yang perlu
bantuan penuh dari keluarga atau lingkungan
terdekat klien.
c Memberikan contoh cara pelaksanaan aktifitas
yang dapat dilakukan klien. Susun bersama klien
dan buat daftar aktifitas atau kegiatan sehari-hari
klien
4 Melatih kegiatan klien yang sudah dipilih
sesuai kemampuan
a Mendiskusikan dengan klien untuk menetapkan
urutan kegiatan (yang sudah dipilih klien) yang
akan dilatihkan
b Bersama klien dan keluarga memperagakan
beberapa kegiatan yang akan dilakukan klien
c Memberikan dukungan dan pujian yang nyata
setiap kemajuan yang diperlihatkan klien
5 Membantu klien dapat merencanakan
kegiatan sesuai kemampuannya dan
menyusun rencana kegiatan
a Memberi kesempatan pada klien untuk mencoba
kegiatan yang telah dilatihkan
b Memberikan pujian atas aktifitas/kegiatan yang
dapat dilakukan klien setiap hari
c Meningkatkan kegiatan sesuai dengan tingkat
toleransi dan perubahan setiap aktifitas
d Menyusun daftar aktifitas yang sudah dilatihkan
bersama klien dan keluarga
e Memberikan kesempatan mengungkapkan
perasaanya setelah pelaksanaan kegiatan
f Meyakinkan bahwa keluarga mendukung setiap
aktifitas yang dilakukan klien
Fase Terminasi
6 Melaksanakan evaluasi subyektif/perasaan klien
7 Melaksanakan evaluasi obyektif /pencapaian
tujuan
8 Memberikan rencana tindak lanjut
9 Menyampaikan kontrak yang akan datang: topik,
tempat dan waktu
10 Melaksanakan dokumentasi
NILAI TOTAL

Catatan:
1. Mencatat pada status klien tindakan yang telah dilakukan
2. Catat tanggal, jam dan paraf perawat
3. Kolaborasi dengan dokter atau perawat senior bila ditemukan penyimpangan saat tindakan

E. Kewaspadaan perawat
F. Standar Penilaian :
Total nilai
X 100
J . soal x skor max
Range Skor :
86-100 =A 76-85 = B < 76 = Tidak lulus
MANAJEMEN GANGGUAN CITRA TUBUH

A. Defenisi
Tindakan yang dilakukan pada klien dengan masalah keperawatan gangguan citra tubuh
yaitu perasaan tidak puas seseorang terhadap tubuhnya yang diakibatkan oleh perubahan
struktur, ukuran, bentuk, dan fungsi tubuh karena tidak sesuai dengan yang diinginkan
B. Tujuan
1) Klien mengenal bagian tubuh yang terganggu
2) Klien mampu mengidentifikasi bagian tubuh yang berfungsi dan yang terganggu
3) Klien mampu mengafirmasi dan melatih bagian tubuh yang sehat
4) Klien mampu melatih bagian tubuh yang terganggu
C. Persiapan
Persiapan Klien
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan
dilaksanakan.
4) Penjelasan yang disampaikan dimengerti klien/keluarganya
5) Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas, sistematis serta tidak mengancam.
6) Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7) Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8) Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan perhatian serta respek selama
berkomunikasi dan melakukan tindakan
9) Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang akan dilakukan.
Persiapan Alat
1) Lembar jadwal harian klien
2) Lembar catatan
3) Alat tulis
4) Peralatan sesuai kegiatan yang akan dilatih
D. Prosedur Kerja

Skor Ket
Prosedur 1 2 3 4 5
NO
Fase Orientasi
1. Memilih dan menata lingkungan yang sesuai
untuk interaksi
2 Menyampaikan salam
3 Melakukan evaluasi/validasi
4 Menyampaikan kontrak: topik, tujuan, tempat,
waktu
Fase Kerja
1 Mendiskusikan persepsi klien tentang citra
tubuhnya dahulu dan saat ini, perasaan, dan
harapan terhadap citra tubuhnya saat ini
2 Memotivasi klien untuk melihat bagian tubuh
yang hilang secara bertahap, bantu klien
menyentuh bagian tubuh tersebut
3 Mengobservasi respon klien terhadap perubahan
bagian tubuh
4 Mendiskusikan kemampuan klien mengatasi
masalah bagian tubuh
5 Mendiskusikan bagian tubuh yang berfungsi dan
yang terganggu
6 Membantu klien untuk meningkatkan fungsi
bagian tubuh yang sehat
7 Mengajarkan klien melakukan afirmasi dan
melatih bagian tubuh yang sehat dengan
mencontohkan:
a. Tarik napas dalam 3x untuk relaksasi
b. Ucapkan kalimat afirmasi “(sebutkan nama)
bangga atau bersyukur (sebutkan bagian
tubuh) sehat”
atau “Alhamdulillah (sebutkan bagian tubuh)
(sebutkan nama) sehat
contoh: Alhamdulillah tangan saya masih
sehat
8 Memberi kesempatan klien mendemostrasikan
afirmasi positif (3 kali)
9 Memberi Pujian yang realistis atas kemampuan
klien
10 Mengajarkan klien untuk meningkatkan citra
tubuh dan melatih bagian tubuh yang terganggu
dengan cara sebagai berikut: Menggunakan
protese, kosmetik atau alat lain sesegera mungkin
dan gunakan pakaian yang baru, Memotivasi
klien untuk melakukan aktivitas yang mengarah
pada pembentukan tubuh yang ideal, Menyusun
jadwal kegiatan sehari-hari, Memotivasi klien
untuk melakukan aktivitas sehari-hari dan terlibat
dalam aktivitas keluarga dan sosial
Fase Terminasi
11 Melaksanakan evaluasi subyektif/perasaan klien
12 Melaksanakan evaluasi obyektif /pencapaian
tujuan
13 Memberikan rencana tindak lanjut
14 Menyampaikan kontrak yang akan datang: topik,
tempat dan waktu
15 Melaksanakan dokumentasi
NILAI TOTAL

Catatan:
4. Mencatat pada status klien tindakan yang telah dilakukan
5. Catat tanggal, jam dan paraf perawat
6. Kolaborasi dengan dokter atau perawat senior bila ditemukan penyimpangan saat tindakan

E. Kewaspadaan perawat
F. Standar Penilaian :
Total nilai
X 100
J . soal x skor max
Range Skor :
86-100 =A 76-85 = B < 76 = Tidak lulus

Anda mungkin juga menyukai