Anda di halaman 1dari 3

Pemimpin sejati

Saudara - saudaraku sekalian, sebangsa dan setanah airku. Saat ini, bangsa kita sedang dalam masa -
masa kritis saudara - saudara sekalian, kenapa saya katakan demikian? Itu dikarenakan saat ini kita
berada pada titik dimana kita harus benar - benar bisa mengambil sebuah pilihan, mengambil sebuah
keputusan yang baik dan tepat yang mana pada keputusan itu haruslah dipikirkan secara matang dan
harus melihat dari berbagai sisi yang berbeda, sehingga keputusan itu bisalah menjadi sebuah alat,
sebuah jalan terbaik bagi rakyat dan bangsa Indonesia.

Masa kritis macam apa yang sampai membuat kita semua harus benar - benar berhati - hati dalam
mengambil suatu keputusan, dalam memilih jalan untuk kelangsungan bangsa ini? Yaitu suatu masa
dimana kurangnya rasa percaya, kurangnya rasa keperdulian dan kurangnya rasa persatuan. Pada masa -
masa seperti itulah yang benar - benar harus kita lewati dengan penuh kehati - hatian dan penuh
pertimbangan saudara - saudara sekalian, karena jikalau kita salah dalam mengambil jalan itu, jikalau
kita salah dalam mengambil keputusan itu maka jurang kehancuran lah yang akan menanti kita di masa
mendatang nanti.

Saudaraku sekalian, saat ini kita telah berada pada masa itu, masa dimana kita saling berjauhan, masa
dimana kita saling mementingkan ego kita sendiri, masa dimana kita semua hanya mengandalkan
sebuah kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Saudaraku sekalian sejujurnya, pemerintah kita saat
ini terus berada pada jurang kebodohnya, terus mengandalkan bisikan teman sekursinya tanpa mau
melihat dan mendengar kenyataan yang saat ini sedang terjadi. Pemerintah kita saat ini hanya
mengandalkan jalan pintas dalam menyelesaikan masalah yang mana seharusnya itu tidak bisa langsung
diputuskan namun harus benar - benar dipikirkan secara matang dan harus melihat dan mendengar dari
kenyataan yang ada di lapangan.

Saudara - saudaraku sekalian, bagaimana cara saudara dalam menyelesaikan suatu konflik, baik itu
konflik bersenjata maupun konflik non bersenjata? Apakah perlu penyelesaian dengan cara kekerasan?
Ya itu memang perlu, tetapi harus diingat dan dicamkan dalam hati dan pikiran kita semua, apabila
konflik itu tidaklah mereda, tidaklah tuntas maka kita haruslah selesaikan secara damai dalam artian kita
selesaikan dengan duduk bersama dalam satu pertemuan dan selesaikan secara baik - baik. Memanglah
kekerasan diperlukan tetapi itu hanyalah diawal, karena jika terjadi kekerasan dalam jangka panjang
tanpa ada pihak yang mengalah maka niscaya hanya ada kehancuran yang terjadi kedepannya nanti.
Saudara sekalian, dalam menyelesaikan suatu masalah terutama sekali sebuah konflik yang berujung
pada adu kekerasan bersenjata, maka kita haruslah berpikir selangkah kedepan saudara sekalian.
Dikarenakan tidak mungkin kita bisa selesaikan dengan tuntas tanpa adanya pemikiran - pemikiran
analis selangkah lebih kedepan.
Sebuah konflik bersenjata pastilah memiliki suatu pendukung, sebuah pendukung yang ada dibelakang
mereka yang mana memiliki kepentingannya sendiri di dalam konflik tersebut. Disitulah saudaraku
sekalian, kita harus benar - benar berhati - hati dalam mengambil keputusan. Tidak bisa kita hanya terus
mengandalkan bawahan kita untuk menyelesaikannya, sedangkan konflik tidaklah benar - benar selesai
tuntas, justru menjadi semakin parah. Disitulah peranan seorang pemimpin benar - benar diuji, sebuah
ujian untuk membuktikan kemampuan dalam ketegasan dan kebijaksanaannya sebagai seorang
pemimpin benar - benar diuji. Seorang pemimpin harus bisa membuat sebuah keputusan yang tepat
untuk bisa mengakhiri konflik tersebut, yang mana bisa saling menguntungkan kedua belah pihak tanpa
berat sebelah sebuah keputusan tersebut. Memang, tidak bisa dipungkiri banyak sekali yang harus
diselesaikan seorang pemimpin tertinggi, bukan hanya satu atau dua hal saja namun banyak hal yang
harus dikerjakan dan diselesaikan seorang pemimpin tertinggi demi kesejahteraan rakyat dan bangsa.
Namun saudara sekalian, jikalau masalah itu menyangkut keselamatan dan keutuhan rakyat dan bangsa,
maka itu haruslah diutamakan dan diselesaikan secara tepat.

Seorang pemimpin benar - benar dituntut memiliki pendirian, memiliki kejujuran, memiliki ketegasan
dan memiliki kebijaksanaannya dalam memimpin sebuah bangsa, apalagi sebuah bangsa seperti
Indonesia yang mana terdiri dari berbagai macam penduduk yang berbeda dari segala sisi. Seorang
pemimpin harus benar - benar bijaksana dalam menentukan berbagai macam hal, semua itu haruslah
dipikir dan direnungkan secara matang dan tepat karena menyangkut rakyat dan bangsa. Tidaklah boleh
memilih ataupun membuat sesuatu hanya karena bisikan dari orang dibelakang, dikarenakan belumlah
tentu bisikan itu tepat. Memang seorang pemimpin harus bisa mendengarkan secara baik, semua
pendapat dan masukan dari orang lain, namun kembali lagi, semua keputusan itu harus benar - benar
berasal dari sebuah renungan yang matang seorang pemimpin itu sendiri. Sebuah keputusan yang benar
- benar matang tanpa adanya berat sebelah sebuah keputusan itu, sebuah keputusan yang berasal dari
masukan pendapat orang lain dengan melihat kenyataan di lapangan, lalu disatukan sehingga
menghasilkan sebuah keputusan yang penuh kebijaksanaan.

Seorang pemimpin harus mempunyai suatu ketegasan, suatu keberanian untuk melawan berbagai
macam hal yang mengancam kesejahteraan rakyat dan bangsa, suatu keberanian untuk melawan
berbagai campur tangan asing yang mengancam keselamatan rakyat dan bangsa. Sebuah ketegasan dari
seorang pemimpin yang berani memilih dan menjalani suatu hal tanpa adanya campur tangan asing
itulah yang akan membawa rakyat dan bangsa kita menuju kepada masa depan cerah nanti.

Seorang pemimpin juga dituntut harus memiliki pendirian Sekokoh bumi, yang mana tidak mudah
digoyahkan oleh ancaman apapun. Sebuah pendirian yang mampu mempertahankan keputusan terbaik
bagi rakyat dan bangsa tanpa adanya campur tangan orang - orang asing yang memiliki kepentingan
sendiri didalamnya. Sebuah pendirian yang tetap berada di jalannya tanpa berbalik haluan, sebuah
pendirian yang tetap terus membela rakyat meskipun dirinya sendiri terancam. Sebuah pendirian yang
kokoh dari seorang pemimpin lah yang mampu membuat rakyat dan bangsa kita bisa selamat dalam
melewati semua masalah dan ancaman yang datang silih berganti.

Seorang pemimpin pun wajib memiliki yang namanya kejujuran. Sebuah kejujuran dalam memimpin
rakyat dan bangsa, sebuah kejujuran yang mampu mempertanggung jawabkan semua amanah dan
kepercayaan rakyat dihadapan Tuhan. Sebuah kejujuran tinggi seorang pemimpin tanpa membohongi
dan menyembunyikan apapun dari rakyatnya lah yang akan membuat dia bisa menjawab semua
amanah rakyat yang ditanggungnya.

Semua hal tadi harus wajib dimiliki seorang pemimpin yang benar - benar seorang pemimpin sejati.
Seorang yang rela mengorbankan jiwa dan raganya sendiri demi kepentingan bersama, demi
kesejahteraan semua rakyat Indonesia. Namun saudara sekalian, pemimpin seperti itulah yang benar -
benar memiliki banyak musuh namun ia betul - betul dicintai semua rakyatnya. Pemimpin yang benar -
benar memiliki kecintaan yang tulus demi merubah nasib rakyat dan bangsa, pemimpin yang memiliki
tanggung jawab yang tinggi dalam menjawab dan menjalankan amanah rakyat lah yang dinamakan
seorang pemimpin sejati. Namun bila ada pemimpin yang tidak memiliki itu semua, maka saya katakan
ia bukanlah pemimpin sejati, ia bukanlah pemimpin yang benar - benar mengabdikan hidup demi rakyat
melainkan dia hanyalah sebuah wayang, sebuah boneka bagi orang lain yang memanfaatkan dia demi
kepentingan orang lain yang ingin memanfaatkan rakyat Indonesia demi keegoisannya dan
kepentingannya pribadi.

IQRAM

Anda mungkin juga menyukai