ACEH BESAR
Keperawatan Komunitas
Di susun Oleh :
LILIS FITRIANI
(20175014)
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
1. LATAR BELAKANG
Hipertensi adalah kondisi peningkatan persisten tekanan darah pada pembuluh
darah vascular, tekanan yang semakin tinggi pada pembuluh darah menyebabkan
jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Penyakit darah tinggi atau yang biasa dikenal sebagai penyakit Hipertensi
adalah suatu penyakit dimana seorang penderitanya mengalami peningkatan tekanan
darah di atas normal. Kondisi ini dapat ditunjukkan pada saat seseorang melakukan
pemeriksaan tensi darah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah dengan
memperhatikan angka bagian atas (systolic) dan angka bawah (diastolic). Secara
umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik dan
diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg).
Berbagai faktor terkait dengan genetik dan pola hidup seperti aktifitas fisik
yang kurang, asupan makanan asin dan kaya lemak serta kebiasaan merokok dan
minum alkohol berperan dalam molonjaknya angka hipertensi. Kebanyakan
penderita hipertensi tidak merasakan keluhan apa pun. Hal ini yang membuat banyak
penderita mengabaikan lonjakan tekanan darah tersebut.
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia WHO (2015) menyatakan 1,3
Milyar orng di Dunia menderita Hipertensi data itu mengartikan 1 dari 3 orang di
Dunia terdiagnosis menderita Hipertensi. Di Indonesia hasil Riskesdas tahun
2018 Hipertensi mengalami kenaikan jika di bandingkan hasil riskesdas 2013
dari 25,8% menjadi 34,1%.
2. RENCANA KEGIATAN
a. Tujuan Intruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan ,
masyarakat di Desa Lampteubee Geupula dapat mengerti tentang diet hipertensi.
b. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan ,
masyarakat di Desa Lampteubee Geupula dapat mengerti tentang diet hipertensi
dapat :
1) Menjelaskan pengertian diet DASH
2) Menyebutkan tujuan pemberian diet DASH
3) Menyebutkan klasifikasi diet DASH
4) Menjelaskan cara diet hipertensi
5) Menyebutkan makanan yang boleh diberikan dan tidak boleh diberikan
6) Mendemonstrasikan menu diet DASH
3. PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Topik : Hipertensi
b. Sub Topik : Diet DASH pada Hipertensi
c. Sasaran dan Target : Masyarakat
d. Metode : Penyuluhan,diskusi tanya jawab
e. Media dan alat : Materi SAP, leafet, Power Point, LCD dan Laptop
f. Waktu dan Tempat
Hari/tanggal : Senin/ 14 Juni 2021
Waktu : 09.00-10.00 WIB
Tempat : Desa Lamteube Geupula
4. KEGIATAN PENYULUHAN
5. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Penanggung jawab : Lilis fitriani
Pemateri : Lilis fitriani
Moderator : Putri amalia
Fasilitator : Yusrina
Observer : Tuti mekayanti aula
Konsumsi : Lisdi edwin
Perlengkapan : Sri widya ningsih
Dokumentasi : Khuzaimah
6. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
1. Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
2. Semua masyarakat menghadiri
3. Tempat, media dan alat penyuluhan sesuai rencana
b. Evaluasi proses
1. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
2. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
3. Masyarakat aktif dalam kegiatan
4. Masyarakat tidak ada meninggalkan kegiatan
c. Evaluasi Hasil
Diharapkan masyarakat mampu menjelaskan kembali materi yang sudah
diberikan seperti :
1) Pengertian diet DASH
2) Tujuan diet DASH
3) Klasifikasi diet DASH
4) Cara diet hipertensi
5) Makanan yang boleh diberikan dan tidak boleh diberikan
6) Demonstrasikan menu diet DASH
Lampiran materi
A. Pengertian
DASH merupakan singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension. Diet
ini menekankan pada pola makan rendah garam namun tetap mengandung nutrisi
seimbang, sehingga tidak hanya mampu mencegah hipertensi saja, tapi juga
mengurangi risiko terkena penyakit lain seperti jantung, stroke, diabetes,
osteoporosis, batu ginjal, dan kanker
Diet DASH menekankan pada konsumsi makanan sehat dengan mengurangi
konsumsi garam dan kaya buah, sayuran, biji-bijian, susu rendah lemak, dan protein
tanpa atau rendah lemak. Diet DASH juga menekankan makanan tinggi kalsium,
potassium, magnesium, dan serat.
Diet DASH merupakan diet yang dirancang untuk mencegah lonjakan tekanan
darah, sehingga dapat mengatasi dan mencegah hipertensi. Diet ini menyarankan
pelaku diet untuk mengonsumsi makanan rendah garam dan makanan yang
mengandung nutrisi tertentu seperti kalium, kalsium, dan mangnesium yang efektif
menurunkan tekanan darah.
DAFTAR PUSTAKA
Mary Baradero.2008.Klien Gangguan Kardiovaskular : Seri Asuhan
Keperawatan.Jakarta : EGC.
Alimul, A., A,. A. (2006). Pengantar kebutuhan dasar manusia 1. Jakarta: Salemba
Medika.
Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2001). Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunner &
Suddarth (Edisi 8).Jakarta: EGC.