Anda di halaman 1dari 91

KEEKONOMIAN

PABRIK
Dr.rer.nat. Ir. Yuswan Muharam, M.T.

Departemen Teknik Kimia


Fakultas Teknik
Universitas Indonesia
KEEKONOMIAN PABRIK

Estimasi
Biaya investasi Biaya operasi

Analisis profitabilitas
IRR NPV PP

Keuntungan

Pabrik kimia
TOTAL CAPITAL
INVESTMENT (TCI)
Biaya untuk mendesain, membangun dan
menginstalasi pabrik; memodifikasi dan memperbaiki
infrastruktur pembangunan pabrik baru atau
peningkatan kapasitas pabrik eksisting; serta memulai
(startup) pabrik:
• Fixed capital investment,
• Working capital investment.
FIXED CAPITAL
INVESTMENT
• Biaya untuk mendesain, membangun dan
menginstalasi pabrik serta memodifikasi dan
memperbaiki infrastruktur untuk persiapan lokasi
pabrik,
• Dibayarkan ke kontraktor,
• Direkoveri setelah beberapa tahun dengan
menggunakan biaya depresiasi D,
• Tergantung pada sistem perpajakan,
• 10-20% fixed capital.
FIXED CAPITAL
INVESTMENT
Komponen:
• Biaya inside battery limit (ISBL)—biaya pabrik itu
sendiri,
• Biaya modifikasi dan perbaikian infrastruktur
untuk pembuatan pabrik baru atau penambahan
kapasitas pabrik eksisting (biaya offsite atau OSBL),
• Biaya rekayasa dan konstruksi,
• Biaya untuk memperhitungkan variasi perkiraan
biaya (contingency charge).
ISBL dan OSBL
Biaya Inside Battery Limit
(ISBL)
• Biaya pengadaan dan pemasangan semua alat proses
untuk pembuatan pabrik baru:
• Biaya langsung
• Biaya tidak langsung
Biaya ISBL: Langsung
• Alat proses utama: bejana, reaktor, kolom, furnace,
heat exchanger, cooler, pompa, kompresor, motor,
fan, turbin, filter, centrifuge, drier, dll, termasuk
fabrikasi di lapangan dan testing.
• Material curah: perpipaan, valve, wiring,
instrument, struktur, insulasi, cat, minyak pelumas,
pelarut, katalis, dll.
• Pekerjaan sipil: jalan, fondasi, piling, gedung,
saluran limbah, parit, tanggul, dll.
• Pekerjaan instalasi dan pengawasan.
Biaya ISBL: Tidak Langsung
• Biaya konstruksi: sewa peralatan konstruksi, konstruksi
sementara (rigging, trailer, dll.), air dan listrik
sementara, bengkel konstruksi, dll.
• Biaya dan layanan lapangan: kantin lapangan, biaya
spesialis, upah lembur, dan biaya cuaca buruk.
• Asuransi konstruksi.
• Tunjangan dan beban tenaga kerja (jaminan sosial,
kompensasi pekerja, dll.)
• Barang-barang overhead: seperti biaya agen, biaya
hukum, bea impor, biaya pengiriman khusus, pajak
lokal, biaya paten atau royalti, biaya overhead
perusahaan, dll.
Biaya Outside Battery Limit
• Gardu induk listrik, transformer, switchgear, saluran listrik.
• Pembangkit listrik, mesin turbin, generator siaga.
• Boiler, saluran uap, saluran kondensat, instalasi pengolahan air umpan boiler, pompa pasokan.
• Menara pendingin, pompa sirkulasi, saluran air pendingin, pengolahan air pendingin.
• Pipa air, demineralisasi air, instalasi pengolahan air limbah, drainase dan saluran limbah.
• Pabrik pemisah udara untuk menyediakan gas inertnitrogen di lokasi, jalur nitrogen.
• Drier dan blower untuk udara instrumen, saluran udara instrument.
• Jembatan pipa, saluran pipa umpan dan produk.
• Area kapal tanker, fasilitas pemuatan, silo, konveyor, dok, gudang, rel, truk angkat.
• Laboratorium, peralatan analitik.
• Kantor, kantin, ruang ganti, ruang kontrol pusat.
• Workshop dan fasilitas pemeliharaan.
• Layanan darurat, peralatan pemadam kebakaran, hidran kebakaran, fasilitas medis, dll.
• Area keamanan, pagar, rumah gerbang, lansekap.
FIXED CAPITAL
INVESTMENT
FIXED CAPITAL
INVESTMENT
Biaya Rekayasa
• Rekayasa desain detail: alat proses, sistem perpipaan,
sistem kontrol dan offsite, layout pabrik, drafting, cost
engineering, model berskala, dan rekayasa sipil,
• Pengadaan barang-barang utama pabrik dan curah,
• Pengawasan dan layanan konstruksi,
• Biaya administrasi: pengawasan teknik, manajemen
proyek, percepatan, inspeksi, biaya perjalanan dan
hidup, dan overhead kantor,
• Bonding,
• Keuntungan kontraktor.
Contingency Charge
• Perubahan minor pada lingkup proyek,
• Perubahan harga (harga baja, tembaga, katalis, dll.),
• Fluktuasi mata uang,
• Labor disputes,
• Subcontractor problem,
• Problem tak terduga lainnya.
RENTANG FIXED CAPITAL
Component Range, %
Direct costs
Purchased equipment 15-40
Purchased equipment installation 6-14
Instrumentation and controls (installed) 2-8
Piping (installed) 3-20
Electrical (installed) 2-10
Buildings (including services) 3-18
Yard improvements 2-5
Service facilities (installed) 8-20
Land 1-2
Total direct costs
Indirect costs
Engineering and supervision 4-21
Construction expense 4-16
Contractor’s fee 2-6
Contingency 5-15
Total fixed-capital investment
WORKING CAPITAL
INVESTMENT
Biaya kapital untuk memulai produksi (startup); dikeluarkan
sebelum revenue pertama diperoleh; direkoveri saat pabrik
shutdown.
• Nilai persediaan bahan baku —diperkirakan sebagai biaya pengiriman
bahan baku selama dua minggu.
• Nilai persediaan produk dan produk samping — diperkirakan sebagai
biaya produksi selama dua minggu.
• Uang tunai — diperkirakan sebagai biaya produksi satu minggu.
• Piutang dagang (produk yang dikirim tetapi belum dibayar) —
diperkirakan sebagai biaya produksi satu bulan atau lebih, tergantung
pada ketentuan pembayaran dengan pelanggan.
• Kredit hutang dagang (bahan baku, pelarut, katalis, pengemasan, dll.,
yang diterima namun belum dibayar) — diperkirakan sebagai biaya
pengiriman satu bulan atau lebih, tergantung pada negosiasi dengan
vendor.
• Persediaan suku cadang — diperkirakan 1% hingga 2% dari biaya
investasi ISBL plus OSBL.
ESTIMASI BIAYA
KAPITAL
KOMPONEN ESTIMASI
BIAYA KAPITAL
• Purchased equipmen: tower, kolom, boiler, reaktor, generator, heat exchanger, air
conditioning, cooling tower, tangki refrijerasi
• Perpipaan
• Electrical
• Instrumentasi
• Utilitas: power, air, penanganan limbah, listrik
• Isolasi
• Bangunan (and lahan)
• Biaya instalasi: tenaga kerja, pengecatan, fireproofing, pengawasan, inspeksi
• Safety, fire fighting
• Rekayasa, desain, lisensi
• Laboratorium
• Pengiriman (biaya permulaan working capital)
KLASIFIKASI ESTIMASI
BIAYA
• Order of magnitude estimate (ballpark, guesstimate,
Class 5)
• Akurasi ±30–50%,
• Berdasarkan biaya proses serupa,
• Tidak perlu informasi desain,
• Digunakan pada tahap studi kelayakan awal,
• Untuk screening opsi.
• Preliminary estimate (approximate, study, feasibility,
Class 4)
• Akurasi ±30%,
• Untuk pemilihan alternative secara kasar,
• Berdasarkan data biaya yang terbatas dan rincian design.
KLASIFIKASI ESTIMASI
BIAYA
• Definitive estimate (authorization, budgeting,
control, Class 3)
• Akurasi ±10–15%,
• Digunakan untuk otorisasi dana untuk melanjutkan
desain ke titik dimana taksiran akurat dan lebih detail
dibuat,
• Mencakup dana untuk menutup biaya pembatalan pada
alat yang pengirimannya lama yang dipesan pada tahap
desain ini untuk menghindari keterlambatan,
• Dalam organisasi kontraktor jenis estimasi ini digunakan
dengan faktor kontingensi yang besar untuk
mendapatkan harga untuk mengajukan penawaran.
KLASIFIKASI ESTIMASI
BIAYA
• Detailed estimate (quotation, tender, firm estimate,
contractor’s estimate, Class 2)
• Akurasi ±5–10%,
• Digunakan untuk kontrol dan taksiran biaya proyek
untuk kontrak harga yang tetap,
• Dilakukan setelah front-end engineering design (FEED),
• Check estimate (tender, as-bid, Class 1)
• Akurasi ±5–10%,
• Berdasarkan desain lengkap.
KLASIFIKASI ESTIMASI
BIAYA
METODE ESTIMASI BIAYA
• Rasio turnover
• Biaya investasi per satuan kapasitas
• Faktor pangkat terhadap rasio kapasitas
• Faktor Lang
• Faktor persentasi delivered-equipment cost
• Estimat unit-cost
• Estimat item detail
Metode Modular Guthrie
• Untuk preliminary estimate
• Data:
• Biaya pembelian FOB item alat utama berbahan carbon
steel, tekanan sedang,
• Modul:
• Total bare-module cost,
• Site development cost,
• Building cost,
• Offsite facility cost,
Total bare-module cost
• FOB alat (CP),
• Material (CM)
• Perpipaan,
• Beton,
• Baja,
• Instrumen,
• Listrik,
• Isolasi,
• Cat.
• Biaya tenaga kerja, CL (pemasangan material dan setting),
• Biaya tak langsung (CIE): freight, insurance, tax (CFIT), overhead
konstruksi (CO), contractor engineering expense (CE).

Total bare−module cost = ෍ bare−module cost 𝑖


𝑖=alat
Heat Exchanger
Total bare-module cost
Bare-Module Factors of Guthrie (1974) for
Ordinary Materials of Construction and Low-to-
Moderate Pressures
Direct Cost Factors for Equipment Installation
Metode Modular Gurthrie
𝐶tci = 1,18 𝐶tbm + 𝐶site + 𝐶buildings + 𝐶offsite facilities + 𝐶wc

𝐶tbm = total bare-module cost


𝐶site = site development cost
𝐶buildings = building cost
𝐶offsite facilities = offsite facility cost
Contingency = 15% total module cost
Contractor fee = 3% total module cost
Offsite facility cost (CE cost index = 500)
KOMPONEN TOTAL
CAPITAL INVESTMENT
Total Capital Investment for an Ammonia
Plant—Costs in Millions of U.S. Dollars
(Year 2006)
ESTIMASI PURCHASED
EQUIPMENT COST
SUMBER DATA
• Data terkini harga aktual alat yang serupa,
• Literatur terbuka,
• Perangkat lunak: Aspen ICARUS™ Technology
• Literatur berbayar,
• Website:
• www.equipnet.com
• www.matche.com
• Texbook:
• Korelasi biaya
• Kurva biaya fungsi kapasitas.
Kurva Biaya
𝐶e = 𝑎 + 𝑏𝑆 𝑛

𝐶e = purchased equipment cost on a U.S. Gulf Coast basis, Jan 2010 (CEPCI =
532,9, NF refinery inflation index = 2281,6)
a, b = konstanta biaya,
S = parameter ukuran,
n = eksponen untuk jenis alat.
Kurva Biaya
Kurva Biaya
Perbedaan Kapasitas
Metode eksponen:
𝑛
Capac. of equip. 𝑎
Cost of equip. 𝑎 = Cost of equip. 𝑏
Capac. of equip. 𝑏

n = eksponen
Alat dikatakan sama jika jenis konstruksi, bahan konstruksi, rentang operasi,
dan variabel lain sama.
Faktor Material, Tekanan dan
Suhu
𝑒
Cost of equip. = 𝐶𝑖,0 𝐹m 𝐹p 𝐹t

𝑒
𝐶𝑖,0 = Harga rujukan tipe standar (bahan carbon steel, suhu dan tekanan sedang)
Faktor Lokasi
Cost di lokasi A = Cost di USGC 𝐿𝐹A

Tergantung pada:
• Fabrikasi dan infrastruktur konstruksi
lokal,
• Ketersediaan dan biaya tenaga kerja
local,
• Biaya pengiriman atau pengangkutan
alat ke lokasi,
• Bea masuk atau tarif lokal lainnya,
• Nilai tukar mata uang.
Faktor Inflasi
Cost index tahun A
Cost tahun A = Cost tahun B
Cost index tahun B
DEPRESIASI KAPITAL
• Pengurangan nilai aset alat yang dimulai tepat
setelah alat dibayar,
• Cara mentransfer nilai kapital ke biaya produk,
• Diatur oleh kantor pajak pemerintah,
• Keuntungan:
• Dapat menghitung expense dan profit yang dihemat dari
pajak,
• Prosedur perhitungan rekoveri investasi kapital awal,
• Untuk pergantian kapital kadaluwarsa dengan investasi
yang baru.
DEPRESIASI KAPITAL
• Salvage value:
• Uang yang diperoleh dari penjualan alat yang masih
memiliki nilai di akhir manfaatnya.
• Scrap value:
• Nilai suatu alat di akhir manfaatnya, namun tidak dapat
dijual, hanya dibuang atau dibongkar.
Depresiasi Linear
• Nilai depresiasi sama selama umur manfaat.

𝑉𝑖 − 𝑉𝑠
𝐷=
𝑛

𝐷= depresiasi
𝑉𝑖 = initial value
𝑉𝑠 = salvage value
𝑛 = umur manfaat
Declining-balance method
• Menggunakan faktor f yang tetap terhadap nilai aset
setiap tahun,
• Misal: d1 = Vi.f
d2 = V1.f
• Salvage value n tahun: Vs = Vi(1 – f)n;
• Faktor persentasi: f = (1 – Vs/Vi)1/n;
• Laju depresiasi cepat.
Double-declining method
• f dua kali faktor garis lurus;
• Depresiasi di tahun awal manfaat lebih tajam
daripada di akhir;
• Digunakan untuk alat berteknologi tinggi seperti
alat otomasi dan komputer.
ESTIMASI BIAYA
OPERASI
BIAYA OPERASI
• Biaya operasi = Biaya produksi total = Biaya
manufakturing
• Biaya untuk produksi dan pengiriman produk;
ELEMEN BIAYA OPERASI
ELEMEN BIAYA OPERASI
ELEMEN BIAYA OPERASI
ELEMEN BIAYA OPERASI
ELEMEN BIAYA OPERASI
Bahan mentah

• 50-60% total biaya operasi;


• Berubah terhadap waktu
• Ketidakpastian tinggi,
• Sumber harga: Chemical Market Reporter, internet,
• Termasuk freight and transportation fee.
Utilitas

• Steam, air, refrijeran, gas bumi, bahan bakar cair,


listrik dll,
• Dihitung dari neraca massa dan energi,
• Menggunakan integrasi panas untuk mendapatkan
konsumsi energi terendah,
• Konsumsi aktual diperoleh dengan margin operasi
20-25%,
• 10 - 20% total biaya operasi,
• Combined heat and power production.
Utilitas, 1998
Tenaga kerja

𝐾 𝑁
𝐿= 𝑛 𝑚𝑏
1+𝑝

𝐿 = jumlah jam untuk menghasilkan 1 kg produk [jam/kg produk]


𝐾 = faktor produktivitas proses
𝑁 = jumlah unit proses
𝑝 = kenaikan produktivitas tahunan (asumsi 0,02)
𝑛 = jumlah tahun sejak 1952
𝑚 = kapasitas pabrik [kg/jam]
𝑏 = eksponen
Tenaga kerja
Tenaga operasi

• Data: flowsheet;
• Waktu kerja = 40 jam/minggu;
• Lima shift untuk mengantisipasi sakit, cuti, training,
dll.
Tenaga operasi
Pabrik dengan control otomatis
10–100 ton produk/hari
ANALISIS
PROFITABILITAS
CASH FLOW
• Elemen penyusun:
• Capital sources and sinks
• Total capital investment,
• Operating cost.
• Keuntungan:
• Menghitung variasi komponen biaya terhadap waktu
(harga, interest, perilaku pasar, depresiasi).
CASH FLOW
Project Cash Flow Diagram
Payback Period
• Payback time, payout period, payoff period, cash
recovery period dan years to payout,
• Waktu minimum untuk merekoveri investasi kapital
awal,
• Berdasarkan profit rata-rata dan depresiasi rata-rata,
• Profit rata-rata = income - operating cost (tidak
termasuk depresiasi),
• Investasi kapital awal = biaya kapital tetap awal yang
mengalami depresiasi,
• Payback period < 5 tahun (proyek kecil < 3 tahun;
proyek berisiko tinggi < 2 tahun).
Payback Period
• Tanpa efek time-value of money:

depreciable fixed capital investment


Payback period =
avg profit/yr + avg depreciation/yr

• Dengan efek time-value of money:

depreciable fixed interest on TCI during


+
capital investment estimated service life
Payback period =
avg profit/yr + avg depreciation/yr as constant anuity
Net Present Value
• Untuk menilai profitabilitas jangka panjang,
• Profit sesungguhnya setiap tahun,
• Cash flow 𝐶𝐹𝑛 yang diterima di tahun n dibawa ke present
value 𝐶𝐹𝑛,0 :

𝐶𝐹𝑛
𝐶𝐹𝑛,0 = 𝑛
1+𝑖

• Cumulative cash flow dalam net present value (NPV):


𝑛=𝑇
𝐶𝐹𝑛
𝑁𝑃𝑉 = ෍ 𝑛
− 𝑇𝐶𝐼
1+𝑖
𝑛=1
Net Present Value
• Analisis NPV:
• Memaksimalkan NPV,
• Merekoveri investasi awal,
• Menghasilkan nilai tambah setelah break-even point,
• Ukuran nilai total yang dicapai pada periode yang lama,
• Proyek profitable:
• NPV > 0 dengan i cukup tinggi (misal 10%);
• Proyek terbaik: NPV paling tinggi;
• Evolusi NPV dapat mengusulkan proyek retrofit atau
penghentian proyek.
Discounted Cash Flow Rate of
Return (DCFRR)
• Internal rate of return (IRR), investors’ return on investment,
profitability index, interest rate of return, atau discounted
cashflow.
• Perhitungan NPV pada berbagai suku bunga memungkinkan
diperolehnya suku bunga dimana net present value
akumulatif di akhir proyek bernilai nol (DCFRR);
• DCFRR: ukuran suku bunga maksimum yang dibayar
sebuah proyek dan masih break even di akhir umur proyek;
Discounted Cash Flow Rate of
Return (DCFRR)
• Sebagai suku bunga dimana net present value di akhir
proyek menjadi nol:

𝑛=𝑇
𝐶𝐹𝑛
0=෍ 𝑛
− 𝑇𝐶𝐼
1 + 𝐷𝐶𝐹𝑅𝑅
𝑛=1

• Menggunakan nilai setelah pajak yang dikoreksi dengan


inflasi;
• Untuk membandingkan kinerja kapital berbagai proyek;
• Ukuran profitabilitas maksimum;
• Proyek dengan DCFRR terbesar paling disukai.
Minimum Acceptable Rate of
Return (MARR)
• Hurdle rate, minimum attractive rate of return, cutoff rate,
benchmark, cost of capital
• Tingkat pengembalian minimum pada suatu proyek yang
bersedia diterima oleh perusahaan sebelum memulai proyek
dengan mempertimbangkan risiko investasi dan biaya
peluang untuk menjalankannya.

𝑀𝐴𝑅𝑅 = 𝑊𝐴𝐶𝐶 atau 𝑀𝐴𝑅𝑅 > 𝑊𝐴𝐶𝐶

𝐼𝑅𝑅 > 𝑀𝐴𝑅𝑅


Weighted Average Cost of
Capital (WACC)
• Firm’s cost of capital,
• Tingkat yang diharapkan oleh perusahaan untuk membayar
secara rata-rata kepada semua security holdernya untuk
membiayai asetnya.

𝐷 𝐸
𝑊𝐴𝐶𝐶 = 𝐶 1−𝑡 + 𝐶
𝐷+𝐸 𝑑 𝐷+𝐸 𝑒

𝐷 = total debt,
𝐸 = total equity,
𝐶𝑑 = cost of debt (interest yang dibayarkan kepada pemberi pinjaman luar)
𝐶𝑒 = cost of equity (tingkat pengembalian kepada pemegang saham)
𝑡 = tax
Weighted Average Cost of
Capital (WACC)
𝐶𝑑 = 𝑅f + credit risk rate

𝐶𝑒 = 𝑅f + 𝛽s 𝑅m − 𝑅f

𝑅f = risk free rate,


𝛽s = sensitivity to market risk for the security,
𝑅m = historical return of the stock market
𝑅m − 𝑅f = risk premium of market assets over risk free assets
Weighted Average Cost of
Capital (WACC)
KESETIMBANGAN HARGA
• Titik potong memberikan
harga transaksi di mana
konsumen paling marjinal
setuju untuk membeli dan
produsen paling marjinal
setuju untuk menjual, serta
mengatur volume pasar.
• Pada titik mana pun di
sebelah kanan titik
kesetimbangan, tidak ada
pemasok yang dapat
menyediakan produk
dengan harga yang bersedia
dibayar oleh pelanggan
paling marjinal berikutnya.
ANALISIS SENSITIVITAS
• Menguji pengaruh ketidakpastian komponen biaya
(seperti biaya bahan baku) pada kelayakan sebuah
proyek;
• Prosedur:
• Investasi dan cash flow dihitung dengan menggunakan nilai
berbagai faktor yang paling mungkin terjadi (kasus dasar);
• Cash flow dan kriteria ekonomi dihitung dengan
menggunakan rentang eror setiap faktor; misalnya error 
10% harga jual;
• Hasilnya menunjukkan seberapa sensitif cash flow dan kriteria
ekonomi terhadap error pada angka prediksi setiap faktor;
• Memberi informasi tentang derajat resiko dalam
membuat keputusan mengenai kinerja prediksi.
ANALISIS SENSITIVITAS
ANALISIS SENSITIVITAS
Capital Spending Perusahaan
Kimia Besar
Kriteria Keputusan
• Ekonomi,
• Safety,
• Problem lingkungan (pembuangan limbah),
• Pertimbangan politik (kebijakan dan insentif
pemerintah),
• Lokasi pelanggan dan pemasok (rantai pasokan),
• Ketersediaan tenaga kerja dan layanan pendukung,
• Strategi pertumbuhan perusahaan,
• Pengalaman perusahaan dalam teknologi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai