Info Pengampu MA
Nama: Kamarza Mulia, Ph.D.
E-mail: kamarza_mulia@yahoo.com
Asisten: Yovita Wilona (Termodinamika 1) dan Achmad Rayhan (Termodinamika 2)
Ketua Kelas: Geri Atarik Sulolipu (Termodinamika 1) dan Rafael Pascalis Tanudio (Termodinamika 1)
Tujuan Pembelajaran
Peserta ajar diharapkan mampu: (a) menganalisis berbagai fenomena yang ditemui pada kehidupan sehari-hari
maupun pada industri proses kimia menggunakan konsep-konsep dasar termodinamika; (b) menyelesaikan
berbagai permasalahan termodinamika teknik kimia yang diberikan sebagai pemicu dalam format pembelajaran
Problem-Based Learning (PBL) dan menyampaikan hasil pekerjaannya dengan efektif baik secara lisan maupun
tulisan; (c) meningkatkan berbagai kecakapan (soft skills, transferable skills, atau process skills) berikut ini:
• mengarahkan pembelajaran secara mandiri (self-directed learning) baik pada tingkat individu maupun
kelompok
• menggunakan strategi pemecahan masalah (problem-solving strategy) yang efektif
• bekerja dalam kelompok
• menilai kinerja diri sendiri maupun teman dalam kelompok.
Kompetensi dan sub-kompetensi lulusan Program Studi Teknik Kimia UI yang menjadi fokus
pencapaian peserta MA Termodinamika Teknik Kimia di akhir semester
Kompetensi K1: Mampu berkomunikasi secara efektif dan bekerjasama dalam tim multidisiplin;
Sub-kompetensi:
K1.1. Mampu melaksanakan tugas sebagai anggota dan bekerjasama dalam kelompok
K1.2. Mampu menilai kinerja diri sendiri maupun teman dalam kelompok
K1.3. Mampu menyampaikan dan mempertahankan pendapat baik melalui lisan maupun tulisan
Kompetensi K2: Mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta memiliki kemampuan intelektual untuk
memecahkan masalah pada tingkat individual dan kelompok;
Sub-kompetensi:
K2.1. Mampu menyusun ringkasan (laporan tugas mandiri) sebagai bahan menjelaskan konsep-
konsep termodinamika kepada teman dalam kelompok
K2.2. Mampu menerapkan strategi pemecahan masalah untuk menyelesaikan masalah secara efektif
Kompetensi K7: Mampu menerapkan konsep-konsep termodinamika dalam menyelesaikan permasalahan
teknik kimia
Sub-kompetensi:
K7.1. Mampu menyelesaikan masalah termodinamika yang bersifat open-ended, menghubungkan
konsep-konsep termodinamika dengan proses kimia sederhana maupun fenomena yang
diamati dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi K10: Mampu menggunakan alat bantu teknik kimia modern
Sub-kompetensi:
K10.1 Mampu menulis program komputer dalam bahasa FORTRAN dan menerapkan metode
numerik sebagai alat bantu menyelesaikan masalah
1/16
Diagram alir kompetensi
Kompetensi dan sub-kompetensi yang ingin dicapai di MA Termodinamika Teknik Kimia ditunjukkan pada
Gambar 1, dimulai dari kompetensi yang lebih umum untuk pencapaian kompetensi yang lebih spesifik.
Penilaian
Penilaian pada MA termodinamika teknik kimia dilakukan untuk pencapaian kompetensi dan sub-kompetensi
yang telah ditetapkan. Komponen penilaian beserta bobot masing-masing komponen diberikan pada Tabel 1.
Penguasaan materi ajar termodinamika dinilai dari hasil kerja perorangan (2 ujian tengah semester, 1 ujian akhir
semester, dan kuis) yang berbobot 70% dan pencapaian dari kombinasi penguasaan materi ajar dengan berbagai
keterampilan dan sikap positif dalam kerja kelompok (laporan kelompok, lembar tugas mandiri, presentasi kelas,
dan berbagai kecakapan spesifik) yang berbobot 30%. Nilai laporan masing-masing anggota kelompok dihitung
dari perkalian nilai laporan kelompok dengan suatu faktor yang nilainya bergantung pada kontribusi masing-
masing anggota terhadap kinerja kelompok. Kuis yang menunjukkan penguasaan materi oleh pembelajar selama
melakukan kegiatan PBL mendapat bobot 10%. Laporan kelompok dan lembar tugas mandiri masing-masing
mendapat bobot 10% dan oleh karenanya perlu dipersiapkan dengan seksama. Bobot presentasi kelas dan berbagai
kecakapan spesifik masing-masing mendapat bobot 5%.
2/16
Buku Ajar
Buku ajar yang mempermudah peserta ajar mempelajari temodinamika teknik kimia cukup banyak tersedia. Buku
ajar utama pada mata ajaran ini adalah :
• M.J. Moran and H.N. Saphiro, Fundamentals of Engineering Thermodynamics, 7th ed., Wiley
• J.M. Smith, H.C. van Ness, and M.M. Abbott, Introduction to Chemical Engineering Thermodynamics,
7th ed., McGraw Hill.
Buku oleh Moran-Saphiro menjelaskan semua topik dengan baik kecuali topik kesetimbangan fasa dan
kesetimbangan reaksi. Kedua topik ini dijelaskan dengan komprehensif pada buku oleh Smith-van Ness-Abbott.
Sumber informasi lainnya adalah:
• Kamarza Mulia dan Praswasti PDK Wulan, Diktat Termodinamika Teknik Kimia
• Donald R. Woods, Problem-Based Learning: How to gain the most from PBL, McMaster Bookstore,
Hamilton, Ontario, Canada, 1994
• Situs internet, video, buku, manual, petunjuk piranti lunak, dan sumber-sumber informasi lainnya yang
dapat dipercaya.
Aturan umum
Beberapa aturan umum kelas termodinamika berikut perlu diketahui dan dilaksanakan untuk kepentingan
bersama terutama kepentingan peserta ajar sendiri.
• Datang tepat waktu: Peserta ajar yang terlambat masuk ke kelas lebih dari 10 menit tidak akan diijinkan
untuk mengikuti pelajaran pada hari tersebut. Pengecualian diberikan kepada mereka yang memiliki
alasan yang absah.
• Kehadiran: Persyaratan dapat mengikuti UTS adalah ketidakhadiran tidak lebih dari 2 kali sebelum UTS
sedangkan untuk mengikuti UAS ketidakhadiran tidak lebih dari 2 kali dalam dalam rentang waktu
antara UTS dan UAS. Surat keterangan dokter diperlukan untuk ketidakhadiran karena sakit. Alasan
ketidakhadiran selain sakit, yang tidak disampaikan sebelum hari absen, tidak akan diterima dan akan
diperhitungkan dalam persyaratan mengikuti ujian.
• Buku ajar: Mahasiwa harus mempunyai akses kepada wajib buku ajarselama sesi-sesi PBL (pendefinisian
masalah, belajar kelompok, dan pemantapan solusi) , baik versi cetak maupun elektronik, supaya dapat
berkontribusi dengan efektif.
• Penilaian kinerja anggota kelompok: Pada kelas PBL, kemajuan kelompok bergantung pada kontribusi
masing-masing anggota kelompok. Dengan demikian, ketrampilan melakukan penilaian adalah
ketrampilan yang perlu dikembangkan sebagai ketrampilan yang berguna sepanjang hayat. Kontribusi
anggota perlu dinilai dengan adil, termasuk sewaktu melakukan penilaian terhadap diri sendiri. Pada
akhir pembahasan setiap pemicu, peserta ajar akan diminta untuk menilai kontribusi setiap anggota
kelompok, termasuk dirinya sendiri.
• Menyontek: Menyontek dalam bentuk apapun tidak diperkenankan. Penalti atas perbuatan ini berkisar
dari peringatan lisan sampai ketidaklulusan dari MA Termodinamika Teknik Kimia. Komunikasi dalam
bentuk apapun selama ujian berlangsung tidak diperkenankan. Sewaktu mengikuti UTS dan UAS,
mahasiswa wajib membawa buku ajar versi cetak (bukan elektronik). E-book tidak dapat digunakan
pada saat ujian berlangsung karena peserta ujian tidak diijinkan menggunakan alat bantu elektronik
kecuali kalkulator.
• Lembar tugas mahasiswa: Peserta ajar diwajibkan membuat lembar tugas mandiri (LTM) yaitu ringkasan
bahan ajar yang menjadi tanggungjawab masing-masing sesuai dengan kesepakatan yang dituliskan
pada borang sesi 1 (pendefinisian masalah). LTM adalah disusun oleh penulis secara mandiri dengan
ketentuan sebagai berikut:
▪ LTM terdiri atas bagian (a) ringkasan, dan (b) lampiran (jika diperlukan)
▪ LTM harus dipersiapkan menggunakan tulisan tangan yang dapat dibaca oleh orang lain
▪ Ringkasan berisi konsep yang penting, disusun dengan runtun, jelas, dan singkat. Jumlah
halaman ringkasan sebaiknya 3-4 halaman saja. Dianjurkan untuk menggunakan
skema/grafik/diagram/ gambar/kurva/peta-konsep/persamaan/prosedur/ diagram alir untuk
memudahkan penulis menjelaskan suatu konsep atau aplikasi kepada teman dalam kelompok,
sekaligus menjadikan ringkasan jelas, ringkas, runtun, dan tepat sasaran. Jika contoh soal yang
relevan ada pada buku ajar, anda cukup menuliskan nomor hal/contoh soal yang relevan pada
buku ajar. Gambar atau grafik yang sulit digambar ulang dapat difotokopi dan ditempel pada
ringkasan
▪ Jika diperlukan, LTM dapat dilengkapi lampiran yang berisi informasi yang
menunjang/merinci ringkasan dengan jumlah halaman yang tidak dibatasi. Lampiran dapat
berisi gambar, diagram, tabel, contoh soal berikut solusinya, penuruan rumus, program
komputer, atau informasi lain.
3/16
▪ LTM adalah hasil rangkuman bahan ajar setelah melalui proses konstruksi pengetahuan bukan
hasil ‘copy-paste’ dari buku ajar. Dengan demikian, LTM berupa printout bahan yang diunduh
dari internet atau e-book tidak diterima, kecuali sebagai lampiran.
▪ Sumber informasi utama haruslah buku ajar termodinamika, dan jika diperlukan, dapat
dilengkapi dengan informasi dari internet atau sumber lain
▪ Kualitas LTM juga merupakan bagian yang dinilai oleh anggota kelompok sebagai komponen
borang penilaian kontribusi untuk kelompok.
▪ Perlu diingat bahwa bahan ajar yang diujikan dalam kuis maupun ujian mencakup materi
secara keseluruhan. Ini berarti bahwa peserta ajar, untuk kepentingan dirinya sendiri dan
kelompok, tetap perlu membaca keseluruhan materi yang berhubungan dengan pemicu
sebelum menuliskan LTM sesuai dengan isu pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
4/16
Deskripsi MA termodinamika teknik kimia
Pemicu yang akan dibahas selama satu semester ada enam pemicu mengikuti jadwal yang diberikan pada Tabel
2.
# Tgl/ Kegiatan Pokok Bahasan & Sub Pokok Deskripsi pencapaian peserta ajar
Bulan Bahasan (Peserta ajar mampu…)
1 3 Feb • Perkenalan dan Informasi mata ajaran: tujuan, • Mengidentifikasi kedudukan
penjelasan MA topik, jadwal, pembagian kelompok MA Termodinamika pada
termodinamika PBL struktur kurikulum DTK dan
teknik kimia (30') hubungannya dengan kuliah-
kuliah lain
• Menyebutkan topik-topik yang
akan dipelajari selama satu
semester
• Menjelaskan keterampilan
proses yang diperlukan dan
tingkat pencapaian yang
diharapkan
• Menyebutkan informasi dan
ketentuan yang harus diketahui
dan dipenuhi, termasuk
memiliki satu buku ajar
termodinamika versi cetak
• Workshop Kesadaran proses berfikir • Menjelaskan proses berfikir yang
kesadaran proses (awareness) terjadi sewaktu mahasiswa
berfikir menyelesaikan masalah
(awareness) (20’)
• Workshop • 6 steps MPS heuristics • Menjelaskan enam langkah
McMaster • PS termodinamika McMaster Problem-solving dari
Problem-Solving Woods dan pola expert problem-
(MPS) (35') solving
• Menerapkan 6-steps MPS dan
menghubungkannya dengan
langkah-langkah pemecahan
masalah termodinamika, dan,
sebaliknya
• Menjelaskan Aplikasi heuristik
PS termodinamika
menggunakan persamaan gas
ideal dan contoh lain
• Mengisi
kuesioner
Heppner (12'),
Perry (12’)
2 6 Feb • Pembagian • LTM yang efektif (20’) • Menyusun LTM memuat
kelompok (10') • Memanfaatkan buku ajar (15’) ringkasan topik/konsep/ materi
• Workshop • PS Termodinamika yang disusun dengan runtun,
menulis LTM jelas, dan singkat
(15’) • Menemukan
• Kuesioner buku topik/konsep/materi terbaik dari
ajar sumber multimedia dalam
(15’)Workshop waktu yang tersedia
kecakapan PS • Memanfaatkan buku ajar untuk
(Termodinamika) mendapatkan > 75% informasi
(35’)
Pemicu 1: Senyawa murni: sifat PVT, tabel kukus, lintasan proses (50’)
5/16
Mendefinisikan Kesetimbangan fasa dan aturan fasa • Menghitung derajat kebebasan
masalah dan Gibbs untuk fluida murni: derajat suatu sistem, menjelaskan
pembagian tugas kebebasan, interpretasi diagram makna dan memberikan contoh
pemicu 1 (50’) PVT, besaran intensif dan ekstensif sistem dengan derajat kebebasan
nol, satu, dan dua.
• Menghubungkan derajat
kebebasan dengan berbagai
informasi pada diagram fasa tiga
dimensi (PVT) seperti tekanan
uap jenuh, titik didih normal,
titik kritis, titik tripel
• Menunjukkan lintasan proses
pada diagram PVT dan
mengkonversikan informasi
tersebut ke diagram dua dimensi
(PT dan PV) atau kebalikannya
Tabel kukus (steam table): tabel uap • Membaca tabel kukus dan
jenuh (saturated) dan uap lewat menghubungkannya dengan
panas (superheated) diagram PVT dan kualitas fluida
Besaran PVT dan besaran • Menerapkan hukum gas ideal
termodinamika dari korelasi: • Menjelaskan korelasi umum atau
hukum gas ideal, persamaan prinsip keadaan sebanding
Antoine, korelasi umum Pitzer dengan tiga paramater
mencakup acentric factor dan
mengaplikasikannya untuk
penentuan faktor
kompresibilitas
Persamaan keadaan kubik untuk • Mampu menjelaskan
perhitungan volum cairan dan uap karakteristik persamaan keadaan
jenuh pada suatu suhu (PK) kubik yang umum dipakai
seperti PK van der Waals dan
Peng-Robinson
• Mampu menurunkan polinomial
pangkat tiga dalam volum untuk
suatu persamaan keadaan kubik
dan menghitung volum cairan
dan uap jenuh akar dari
polinomial tersebut
3 10 Sesi ajar-mengajar kelompok (pemicu 1)
Feb
4 13 Sesi pemantapan solusi
Feb
5 17 Sesi presentasi kelas dan rekapitulasi oleh dosen
Feb
6 20 Kuis pemicu 1 (40’)
Feb Umpan balik kuis 1 dan latihan soal (20’)
Mendefinisikan Pemicu 2: Neraca energi sistem tunak dan tak-tunak
masalah dan Konsep-konsep dasar: sistem, • Mampu menyampaikan
pembagian tugas proses, moda-moda perpindahan pengertian konsep-konsep dasar
pemicu 2 (50’) panas, termodinamika dan
menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari
• Mampu menjelaskan contoh
proses-proses isobarik, isokorik,
isotermal, adiabatik, tunak
(steady-state), tak-tunak
(unsteady state) menggunakan
contoh dari kehidupan sehari-
hari
6/16
Persamaan neraca massa dan • mampu penentuan energi dalam
energi: penurunan neraca energi, dan entalpi secara eksperimental
kontrol volum atau sistem yang • Mampu menjelaskan berbagai
dipilih, identifikasi berbagai bentuk komponen pada persamaan
energi, kalor dan kerja neraca massa dan neraca energi
sistem (hukum termodinamika
pertama)
• menerapkan neraca massa dan
energi sistem dalam keadaan
tunak dan menjelaskan
persamaan-persamaan neraca
massa dan neraca energi
Tabel kukus (steam table) • Menjelaskan efek T dan P pada
nilai besaran termodinamika:
efek tekanan terhadap entalpi
cairan terkompresi, efek
kedekatan dengan titik kritis
Aplikasi neraca energi sistem tunak: • Menghitung perubahan energi
aplikasi persamaan neraca massa dari satu bentuk ke bentuk
dan energi untuk sistem tunak lainnya
• Memperkirakan besaran yang
signifikan pada persamaan
neraca energi
Efek panas: jenis-jenis efek panas, • Menjelaskan jenis-jenis efek
kapasitas panas gas ideal panas (sensibel, laten, reaksi)
dan menghubungkannya
dengan perhitungan panas
secara proses fisika dan kimia
• Menghitung panas yang
dibutuhkan dan dilepaskan
suatu proses menggunakan data
kapasitas panas dan entalpi laten
• Menerapkan neraca energi pada
sistem penyimpanan energi
berbasis perubahan fasa
Aplikasi neraca energi sistem tak • Mendefinisikan sistem pada
tunak: aplikasi persamaan neraca proses tak tunak,
massa dan energi untuk sistem tak mengaplikasikan neraca massa
tunak dan neraca energi yang sesuai
dan menghitung neraca energi
pada proses tak tunak
• Mendapatkan kurva proses
transien sebagai fungsi waktu
7 24 Sesi ajar-mengajar kelompok (pemicu 2)
Feb
8 27 Sesi pemantapan solusi
Feb
9 2 Sesi presentasi kelas dan rekapitulasi oleh dosen
Mar
10 5 Kuis pemicu 2 (40’)
Mar Umpan balik kuis 2 dan latihan soal (20’)
Mendefinisikan Pemicu 3: Proses-proses siklik: siklus Rankine untuk pembangkitan energi
masalah dan dan siklus refrijerasi
pembagian tugas Pengertian perubahan entropi dan • Menjelaskan konsep entropi dan
pemicu 3 penggunaannya pada perhitungan hukum kedua termodinamika
turbin • Menjelaskan perubahan entropi
pada turbin atau ekspander
7/16
Turbin/ekspander: neraca energi • Menjelaskan aplikasi umum
dan efisien turbin turbin dan kondisi operasi atau
batasan yang ada
• Menghitung efiensi turbin atau
menggunakan informasi tsb
untuk menjelaskan kondisi
fluida keluar/masuk turbin
Alat penukar kalor: neraca energi • Menjelaskan aplikasi umum alat
penukar kalor dan kondisi
operasi atau batasan yang ada
• Menentukan kondisi fluida
keluar/masuk alat penukar kalor
Pompa: neraca energi dan efisien • Menjelaskan aplikasi umum
pompa pompa dan kondisi operasi atau
batasan yang ada
• Menghitung efiensi pompa atau
menggunakan informasi tsb
untuk menjelaskan kondisi
fluida keluar/masuk pompa
Konsep siklus Rankine: Parameter • Menjelaskan prinsip siklus
yang penting dan usaha tenaga seperti siklus Rankine
peningkatan efisiensi siklus • Menghitung efisiensi siklus
Rankine Rankine dan menentukan
parameter yang mempengaruh
efisiensi siklus
• Menjelaskan hubungan
parameter tersebut dengan
kondisi operasi atau batasan
yang ada
Konsep siklus refrijerasi: Parameter • Menjelaskan prinsip siklus
yang penting dan usaha refrijerasi pada pendinginan
peningkatan efisiensi siklus ruangan
refrijerasi • Menghitung efisiensi siklus
refrijerasi dan menentukan
parameter yang mempengaruh
efisiensi siklus
• Menjelaskan hubungan
parameter tersebut dengan
kondisi operasi atau batasan
yang ada
11 9 Sesi ajar-mengajar kelompok (pemicu 3)
Mar
12 12 Sesi pemantapan solusi
Mar
13 16 Sesi presentasi kelas dan rekapitulasi oleh dosen
Mar
14 19 Kuis pemicu 3 (40’)
Mar Umpan balik kuis 3 dan latihan soal (20’)
Mendefinisikan Pemicu 4: Kesetimbangan fasa sistem ideal dan tak ideal menggunakan
masalah dan pendekatan koefisien aktifitas
pembagian tugas Kesetimbangan fasa sistem ideal: • Mampu menjelaskan campuran
pemicu 4 (80) campuran biner, identifikasi sistem biner dan mengidentifikasi
ideal, hukum Raoult, titik kesetimbangan fasa cair-uap
gelembung, yang bersifat ideal.
titik embun, flash • Mampu menurunkan
persamaan-persamaan untuk
perhitungan titik gelembung,
titik embun, dan flash
8/16
Kesetimbangan fasa sistem tak • Mampu mengidentifikasi larutan
ideal: pendekatan koefisien aktifitas bersifat tak ideal.
untuk campuran kompleks • Mampu menjelaskan dan
melakukan perhitungan untuk
kesetimbangan fasa cair-uap
sistem tidak ideal menggunakan
persamaan Margules, NRTL,
Wilson, dan UNIFAC, berbasis
pendekatan
15 23 Ujian tengah semester
Mar
16 30 Review hasil UTS dan sesi ajar-mengajar kelompok (pemicu 4)
Mar
17 2 Apr Sesi pemantapan solusi
18 6 Apr Sesi presentasi kelas dan rekapitulasi oleh dosen
19
20 9 Apr Kuis pemicu 4 (40’)
Umpan balik kuis 4 dan latihan soal (20’)
Mendefinisikan Pemicu 5: Kesetimbangan fasa sistem ideal dan tak ideal menggunakan
masalah dan pendekatan koefisien fugasitas
pembagian tugas Pengertian Kesetimbangan Fasa: • Mampu menjelaskan syarat
pemicu 5 (50’) identifikasi kesetim-bangan fasa, kesetimbangan fasa secara
pengertian fugasitas, pengertian umum menggunakan konsep
koefisien fugasitas, pengertian fugasitas dan koefisien fugasitas
tekanan uap jenuh • Mampu menjelaskan penurunan
rumus koefisien fugasitas
sebagai fungsi besaran-besaran
yang dapat diukur (p, v dan T)
Persamaan keadaan kubik untuk • Mampu menjelaskan
perhitungan kesetimbangan fasa karakteristik persamaan keadaan
fluida murni (PK) kubik yang umum dipakai
untuk perhitungan
kesetimbangan fasa seperti PK
van der Waals dan Peng-
Robinson
• Mampu menurunkan persamaan
kerja untuk menghitung
koefisien fugasitas
• Menulis, debugging, compiling,
dan running program komputer
seperti FORTRAN utk
mendapatkan tekanan uap jenuh
Persamaan keadaan kubik untuk • Aturan pencampuran serta
perhitungan kesetimbangan fasa aturan kombinasi
campuran biner dan • Mampu menjelaskan penurunan
multikomponen persamaan koefisien fugasitas
komponen dalam campuran
yang berada pada
kesetimbangan fasa
menggunakan persamaan
keadaan kubik
• Menjelaskan algoritma
perhitungan kesetimbangan fasa
menggunakan persamaan
keadaan kubik
9/16
Komparasi pendekatan koefisien • Membandingkan pendekatan
fugasitas dan koefisien aktifitas koefisien fugasitas dan koefisien
aktifitas
• Memilih pendekatan mana yang
sesuai untuk representasi
kesetimbangan fasa cair-uap
21 13 Sesi ajar-mengajar kelompok (pemicu 5)
Apr
22 16 Sesi pemantapan solusi
Apr
23 27 Sesi presentasi kelas dan rekapitulasi oleh dosen
Apr
24 30 Kuliah mimbar kesetimbangan reaksi kimia:
Apr • Hubungan termodinamika reaksi dengan kinetika reaksi: Pengertian kesetimbangan kimia
dan komposisi kesetimbangan kimia
• Perhitungan Kesetimbangan reaksi campuran gas ideal
25 4 Mei Kuliah mimbar kesetimbangan reaksi kimia:
• Reaksi tunggal (single reaction) dan reaksi jamak (multireaction equilibria)
• Efek variabel operasi pada pada konversi, selektivitas, komposisi kesetimbangan
26 11 Ujian Akhir Semester
Mei
Kelas PBL
Pembelajaran berbasis masalah (PBL) dipicu dengan diberikannya permasalahan atau kasus yang diambil dari
praktek-praktek di industri proses kimia atau fenomena alam yang terjadi di sekitar kita. Tujuan menggunakan
PBL adalah untuk mengembangkan kecakapan pembelajar yang dapat ditransfer dari perguruan tinggi ke dunia
kerja atau dari suatu situasi ke situasi lainnya (transferable skills) seperti mengarahkan pembelajaran secara mandiri
(self-directed learning), pemecahan masalah, komunikasi, belajar saling tergantung, dan melakukan penilaian.
Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan berbagai kecakapan ini secara signifikan sehingga memudahkan
penguasaan konsep-konsep termodinamika. Dalam kelas PBL, empat sampai lima mahasiswa bekerja dalam
kelompok yang tetap sepanjang semester. Pengaturan ini dimaksudkan untuk mewakili situasi kehidupan nyata
di mana orang bekerja bersama-sama dalam suatu organisasi atau perusahaan untuk mencapai tujuan bersama
dengan melakukan hal-hal berikut ini:
Belajar secara mandiri maupun dalam kelompok dengan berbagi tanggung jawab dalam proses
pembelajaran
Menentukan topik-topik pembelajaran yang relevan dan membagi topik-topik tersebut kepada masing-
masing anggota kelompok
Mencari, memproses, dan meringkas informasi yang relevan untuk membuat ringkasan atau lembar
tugas mandiri yang jelas dan ringkas
Menjelaskan topik yang menjadi bagiannya kepada anggota kelompok lainnya
Mengintegrasikan informasi dengan informasi dari anggota kelompok yang lain
Menyelesaikan masalah yang dituliskan pada pemicu dengan menerapkan strategi pemecahan masalah
yang tepat
Berkontribusi dalam menulis laporan kelompok, mempersiapkan presentasi, dan mempresentasikan
solusi kelompok kepada kelas
Melakukan penilaian diri sendiri dan menilai anggota kelompok lainnya.
Dalam kelas PBL, permasalahan nyata digunakan sebagai pemicu proses pembelajaran ilmu termodinamika untuk
diselesaikan dalam waktu empat kali pertemuan kelas dengan aktifitas seperti yang tercantum pada Tabel 4.
10/16
• Menjelaskan enam • Pemecahan • Kompetensi
langkah McMaster masalah umum K2.2.
Problem-solving (termodinamika) • Borang umpan
dari Woods dan balik PS:
pola expert pembicara dan
problem-solving pendengar
• Menerapkan 6-steps • Tes kecil utk
MPS dan menilai
menghubungkannya kompetensi
dengan langkah- NME (gunakan
langkah pemecahan 4 soal gas
masalah ideal), gunakan
termodinamika, utk
dan, sebaliknya pengelompokan
• Menjelaskan mhs
Aplikasi heuristik • menggunakan
PS termodinamika borang PS
menggunakan termodinamika
persamaan gas ideal
dan contoh lain
1: Sesi Mendefinisikan • Menyerahkan • Mendefinisikan • Kompetensi • Kel. memilih ketua diskusi
pendefinisian masalah dan laporan kelompok masalah K1.1 untuk pemicu yang akan
masalah menentukan untuk pemicu • Mencari • Borang definisi dibahas.
topik sebelumnya informasi dari masalah • Menjelang akhir sesi
pembelajaran • Kelompok membaca sumber pendefinisian masalah,
dan mendiskusikan multimedia ketua diskusi melengkapi
pemicu baru untuk • Brainstorming borang pemantauan
memahami • Mengelompokkan pendefinisian masalah (B1)
permasalahan topik dan dosen memberikan
• Menentukan topik- • Pembagian tugas paraf
topik pembelajaran dalam kelompok • Pimpinan diskusi memfoto
yang relevan B1 yang telah diparaf dan
merujuk pada mengirimkannya kepada
silabus MA anggota kelompok dan kpd
termodinamika dosen via email
teknik kimia dan kamarza_mulia@yahoo.com
membagi topik- dengan file yang diberi
topik tersebut nama B1-KX.jpg (X=nomor
kepada anggota kelompok) pada hari yang
kelompok sama
• Mengisi group
discussion
monitoring form-1
(problem definition
session),
mendiskusikan isi
borang tersebut
dengan instruktur,
dan melakukan
perbaikan sesuai
saran instruktur
• Instruktur
memberikan paraf
pada borang yang
telah sesuai dengan
ketentuan
• Menyimpan borang
pendefinisian
masalah untuk
rujukan kelompok
11/16
dan untuk
dikumpulkan
bersama laporan
pemicu
2: Sesi ajar- Saling-ajar dan • Seluruh peserta ajar • Menyusun LTM • Kompetensi • Sebelum kelas dimulai (pk.
mengajar integrasi menyerahkan 1 yang jelas, K1.1, K1.3, K2.1 08.00 atau 10.00) setiap
pengetahuan berkas ltm yang singkat, tepat • Borang ajar anggota kelompok dan
untuk dibuatnya kepada sasaran sesuai mengajar dosen telah menerima LTM
menghasilkan instruktur di awal permasalahan (versi elektronik) yang
(alternatif) sesi pembelajaran yang diberikan lengkap ditulis sesuai
solusi untuk diperiksa dan • Melakukan dengan pembagian tugas
permasalahan dinilai presentasi lisan pada B1
• Melakukan kegiatan dan memberikan • Menjelang akhir sesi ajar-
ajar-mengajar penjelasan mengajar, ketua diskusi
menggunakan dengan berbagai melengkapi borang
lembar tugas alat bantu pemantauan akhir sesi ajar
mandiri yang telah • Kecakapan mengajar (B2) dan dosen
dipersiapkan interpersonal memberikan paraf
sebelumnya • Mengkonstruksi • Pimpinan diskusi memfoto
• Mengintegrasikan pengetahuan B2 yang telah diparaf dan
pengetahuan dan secara individu mengirimkannya kepada
pemahaman maupun anggota kelompok dan
anggota kelompok kelompok dosen (via email) dengan
untuk mendapatkan • Menilai memberi nama file sebagai
alternatif solusi kecakapan diri B2-KX.jpg (X=nomor
pemicu sendiri dan teman kelompok) pada hari yang
• Mendefinisikan sama
kembali masalah • Setiap anggota kelompok
(jika diperlukan), mengisi borang penilaian
menyusun alternatif LTM (B3) dan memberikan
dan mulai mencari borang langsung pada
solusi permasalahan dosen
• Membuat daftar isu
pembelajaran yang
masih perlu dibahas
lebih lanjut atau
yang belum dibahas
sama sekali
• Mengisi group
discussion
monitoring form- 2
(teaching session)
dan meminta paraf
dari instruktur
• Menyimpan borang
ajar-mengajar untuk
dikumpulkan
bersama laporan
pemicu
3: Sesi Finalisasi • Menetapkan solusi • PS • Kompetensi
finalisasi solusi akhir termodinamika K1.1, K1.3, K2.2,
solusi • Mulai • Menulis laporan K3.1
mempersiapkan
laporan tertulis dan
presentasi (jika
diperlukan)
• Instruktur
memberikan kuis
kecil untuk topik
12/16
PBL yang sedang
dibahas
4: Sesi Presentasi • Setiap kelompok • PS • Kompetensi • Sebelum sesi presentasi dan
presentasi kelas dan tanya menyerahkan termodinamika K1.1, K1.2, K1.3, diskusi dimulai, ketua
dan diskusi jawab untuk laporan kelompok • Melakukan K2.2, K7.1 diskusi telah mengirimkan
kelas integrasi sebelum presentasi presentasi lisan • Borang laporan kelompok (LapY-
pengetahuan kelas dimulai dan memberikan presentasi KX.pdf) dan bahan
pada level • Kelompok yang penjelasan • Borang Refleksi presentasi (PptY-KX.pdf)
kelas ditunjuk dengan berbagai penerapan PS berupa file elektronik (pdf)
memberikan alat bantu kepada anggota kelompok
presentasi kepada • Kecakapan dan dosen pada hari yang
kelas berkomunikasi sama
• Sesi tanya-jawab • Dosen memilih kelompok
• Rekapitulasi diskusi yang akan melakukan
kelas oleh pengajar presentasi secara acak dan
• Peserta ajar mengisi memilih kelompok yang
peer oral akan memberikan penilaian
presentation presentasi
evaluation form dan • Dosen memilih kelompok
peer group yang akan menilai
participation presentasi yang akan
evaluation form mengisi borang presentasi
oral dan mengumpulkan
borang tsb langsung
kepada dosen
• Menjelang akhir sesi
diskusi kelas, setiap
anggota kelompok
melengkapi borang
penilaian kontribusi pada
kelompok (B4) dan
mengumpulkan borang
langsung kepada dosen
5: Membahas • Rekapitulasi materi • PS
Rekapitulasi soal-soal untuk pemicu oleh termodinamika
materi melengkapi instruktur sekaligus • Membuat
pemicu pemicu membahas soal-soal portfolio MA
untuk persiapan Termodinamika
UTS/UAS
13/16
Daftar anggota kelompok kelas Termodinamika 1
14/16
Daftar anggota kelompok kelas Termodinamika 2
15/16
Rincian proses pelaksanaan sesi PPBL
Sesi pendefinisian masalah
• Kelompok memilih ketua diskusi untuk pemicu yang akan dibahas
• Menjelang akhir sesi pendefinisian masalah, ketua diskusi melengkapi borang pemantauan
pendefinisian masalah (B1) dan dosen memberikan paraf
• Pimpinan diskusi memfoto B1 yang telah diparaf dan mengirimkannya kepada anggota
kelompok dan kpd dosen via email kamarza_mulia@yahoo.com dengan file yang diberi nama
B1-KX.jpg (X=nomor kelompok) pada hari yang sama
16/16