Anda di halaman 1dari 17

Naufal Abdullah Fawwas Kamal

1806182403

UTS Perancangan Alat dan Proses

Pressure Vessel Redesign:

Kondisi Operasi Vessel:

1. Suhu: 190˚C
2. Tekanan: 2489,09 psi
3. Volume: 151700 liter ~ 40.000 gallon

Redesign Vessel:

o Jenis Vessel: Process Pressure Vessel/Reactor


Karena pada definisi fungsi unit ini adalah mereaksinkan ammonia cair dengan karbon
dioksida yang membentuk ammonium karbamat.
o H/D Ratio: 4:1
Untuk memaksimalkan reaksi dan memaksimalkan perpindahan kalor dirancanglah
reactor dengan perbandingan tinggi dan diameter sebesar 4:1 untuk mencapai tujuan
tersebut. 2550 milimeter diameter dan 28000 milimeter tinggi sehingga rasio H/D-nya
adalah 0,0910 dari sini dapat diketahui bahwa vessel tergolong vessel besar

o Orientasi dan Letak: Vertikal dengan Pondasi Beton dan di permukaan


Karena reactor ini beroperasi dengan volume sebesar 40.000 gallon maka orientasi
vessel yang dirancang adalah vertical dengan pondasi beton sebagai penahannya. Dan
letaknya berada di permukaan

o Pemilihan Tutup (Head) Vessel: Hemispherical


Karena pada kondisi operasi memiliki nilai tekanan yang sangat tinggi yaitu 2489,09 psi
(diatas 1450 psi) maka dirancanglah sebuah vessel dengan tutup hemispherical.

o Pemilihan Bottom (Tutup Bawah) Vessel: Hemispherical


Karena pada kondisi operasi memiliki nilai tekanan lebih dari 290 psi maka dirancanglah
sebuah vessel atau bejana dengan tutup bawah hemispherical.

o Penentuan Jenis Sambungan dan Efisiensi Sambungan: Butt Joint


Digunakan jenis sambungan butt joint dengan spot degree of radiographic pada seluruh
jointnya, maka dari itu nilai efisiensinya adalah 0,85

 Corrosion Allowance
Corrosion rate dari ammonia cair adalah 0,05 maka dapat dihitung tebal corrosion
allowance:
Corrosion Allowance =corrosionrate x anticipated life
mm
Corrosion Allowance =0,05 x 5 tahun=0,25 mm
yr

 Tebal Shell:
 Tebal Shell Dalam:
Tebal shell tekanan dalam dapat dihitung dengan:
P.R
t= +corrosion allowance
S E−0.6 P
Dengan S adalah maximum stress allowance (sebesar 130 MPa atau 18854,9 Psi
untuk carbon steel) dan E adalah joint efficiency, maka didapat SE adalah
16.026,665

2489,09 . 50,195
t= +0,0098
16.026,665−0.6 (2489,09)

t=17,2035∈¿ 436,96895 mm

 Tebal Tekanan Luar:


Berikut algoritma penentuan nilai tebal shell tekanan luar.
1) Asumsikan nilai t (minimum required wall thickness)
t = 0,437 m

2) Langkah selanjutnya yaitu menentukan nilai diameter luar silinder (Do). Nilai
ini dapat ditentukan menggunakan persamaan berikut
Do =Di+ 2t
Dimana diketahui nilai diameter dalam ( Di) yaitu sebesar Di=2,5 m sehingga
Do =2,5+2 ( 0,437 )
D o =3,374 m

L D
3) Menghitung nilai rasio dan o
D0 t
L 28
= =8,298
D 0 3,374

D 0 3,374
= =7,614
t 0,437

4) Menentukan faktor A dari grafik


L D
Menggunakan grafik BRP, dengan menggunakan nilai dan o yang sudah
D0 t
ditemukan, maka didapatkan nilai faktor A sebesar 0,0124
5) Menentukan nilai faktor B
Dengan menggunakan nilai faktor A yang sudah ditemukan maka nilai faktor
B dapat ditentukan menggunakan grafik dibawah ini.
6) Karena faktor A pada grafik terletak di sebelah kiri garis suhu, maka
digunakan persamaan
4B
PA=
D
( )
3 o
t
4 ∙ 17800
PA=
3 ( 7,614 )
P A =3.117,06 psi

7) Didapatkan nilai PA = 3.117,06 psi. Diketahui Px sebesar 2489,09 psi, sehingga


diketahui bahwa PA > Px. Maka dari itu asumsi ketebalan sebesar 0,437 m
dapat digunakan.

 Tebal Head:

Menentukan tebal tutup


Tutup yang digunakan pada tangka ini berbentuk Hemispherical Head. Maka dapat
dikalkulasikan dengan:
P∙D
t=
2 SE−0,2 P

2489,09 ∙551,18
t=
2. 16.026,665−0,2∙ 2489,09

t=43.47inch=1104,13 mm
o Estimasi Harga
 Menghitung Volume Vessel
1) Vshell:
π
Vshell= ¿
4
π
Vshell= ( 3,3742 m−2,52 m ) 28 m
4
Vshell=1155,01 m3

2) Vhead:
π 2
Vhead= D out t
4
Vhead=3,905 m3

3) Volume total : 1158,91 m 3

 Harga Material:
ρ¿ =5 kg /m3
Vtotal=1158,91 m3
kg
Massa total=1158,91 m3 x 5 =2317,82 kg
m3

Cost of Material=$ 0,9 x 2317,82kg x 0,437 m


Cost of Material=$ 911,6

 Harga Fabrikasi:
cost of fabrication ≈ 0,5 cost of material
cost of fabrication=$ 455,8

 Total Harga : $1367,59 atau sekitar Rp20.036.023,80


Redesign Heat Exchanger:

Merancang sebuah Heat Exchanger Shell and Tube PT Pertamina Balongan


Data HE S&T

Proses Re-design Heat Exchanger


o Berdasarkan Fungsi : Heat Exchanger
Heat Exchanger didesain untuk menukarkan panas fluida antara dua aliran fluida. Aliran
fluida suhu tinggi yang butuh pendinginan ke aliran fluida suhu rendah yang butuh
pemanasan.

o Jenis HE yang Poluler: Shell and Tube


Keuntungan Shell and Tube:
 Efisiensi yang tinggi
 Termal performance yang lebih tinggi
 Luas area perpindahan panas lebih besar
 Mudah untuk maintenance

o Spesifikasi HE Shell and Tube


 Tube: serpentine
Jenis Tube yang digunakan berbentuk serpentine agar dapat di belokkan dan
memiliki Outer Diameter sebesar 0.75 Inch

 Shell: One Pass Shell (E)


Tipe shell yang digunakan adalah One Pass Shell karena harganya yang relatif murah
dan cocok digunakan untuk berbagai kondisi

 Front Header: Channel & Removeable Cover (A)


Tipe front header yang digunakan adalah tipe Channel & Removeable Cover (A)
dikarenakan mudah dibersihkan, diperbaiki dan diganti. Kemudian dikarenakan
fluida yang mengalir memiliki tekanan cukup kecil sebesar 13,46 Bar, sehingga
peluang untuk terjadi kebocoran terbilang cukup kecil.

 Rear Header: Pull Through Floating Head (T)


Tipe ini dapat menangani ekspansi termal yang besar, namun memiliki harga yang
cukup murah. Tipe ini juga dapat membuat pressure loss yang kecil

 Baffle: Single Segmental


Jenis Baffle yang digunakan adalah Single Segmental dikarenakan tipe ini memiliki
heat transfer rate yang tinggi dan juga menghasilkan effisiensi yang besar.
 Jenis HE Shell & Tube: U-Tube
Jenis HE Shell & Tube yang digunakan adalah U-Tube Exchanger dikarenakan
memungkinkan untuk termal expansion kecil hingga besar. Jenis ini juga bisa
diaplikasikan pada pendinginan minyak.

o Bahan untuk Heat Exchanger S&T = Carbon Steel A442


Material yang digunakan sebagai bahan untuk Heat Exchanger S&T ini yaitu Carbon
Steel A442 dikarenakan cocok untuk digunakan pada Shift Product Gas dan Cooling
water. Selain itu, Suhu dari fluida yang mengalir yaitu sekitar 30-50 -oC masih dapat
ditampung dengan material ini. Material ini juga memiliki konduktivitas termal yang
tinggi yang dapat meningkatkan effisiensi heat transfer.

o Penentuan fluida yang mengalir pada Sell dan Tube

Kriteria Aliran Raw Oil Net Bottom


Suhu Tinggi (347 oC) Rendah (206 oC)
Tekanan rendah (20,23 kg/m2) Rendah (13,73 kg/m2)
Viskositas 0,368 cP 3,317 cP

Berdasarkan data suhu, tekanan dan viskositas, dapat di simpulkan bahwa Shift Product
Gas mengalir pada Tube dan Cooling Water mengalir pada Shell.

Data Sifat Fluida

Fluida Panas (Raw Oil) Masuk Keluar


Temperature (oC) 347 260
Specific Heat (kcal/kg oC) 0.629 0.637
Thermal Conductivity (W/m2 oC) 0.088 0.087
Density (kg/m3) 811 807
Viskositas (cP) 3,317 2,995
Fluida Dingin (Net Bottom) Masuk Keluar
Temperature (oC) 206 213
Specific Heat (Kcal/kg oC) 0.653 0,573
Thermal Conductivity (W/m2 oC) 0.071 0.081
Density (kg/m3) 813 873
Viskositas (cP) 0.368 0.687

o Perhitungan data-data pada Shell & Tube


o Menentukan Nilai Kalor Transfer (Q) Tube
Q= ṁc p ΔT
kg 1 hr kcal
Q=40904 x x 0,653 ( 347 ° C−260 ° C )
hr 3600 s kg ° C
Q=645,5 kcal/s
Q=2702,58 kW

Menentukan Nilai Kalor Transfer (Q) Shell


Q= ṁc p ΔT
kg 1 hr kcal
Q=505048 x x 0,629 (213 ° C−206 ° C )
hr 3600 s kg ° C
Q=617,70 kcal /s
Q=2586,18 kW

o Mencari Overall Coefficient (U)


Menggunakan Table 12.1 Typical Overall Coefficients, didapatkan data U untuk
kondisi fluida Heavy organic to Light organic sebesar 150-300 W/m 2 oC. kemudian
melakukan asumsi U sebesar 250 W/m2 oC

o Menentukan Tipe & Dimensi Heat Exchanger


( T 1−t 2 )−(T 2−t 1)
ΔT lm=
(T 1−t 2)
ln
(T 2−t 1)

( 347−260 )−(213−206)
ΔT lm=
(347−260)
ln
(213−206)
ΔT lm=31,74
Menghitung nilai R dan S

T 1−T 2 347−260
R= = =12,42
t 2−t 1 213−206

t 2−t 1 213−206
S= = =0,049
T 1−t 1 347−206
Menggunakan Tabel correction factor, dengan nilai R dan S yang ada, didapatkan
nilai Ft = 0.932
Kemudian mencari nilai Δ T lm yang sesungguhnya
ΔT lm sesungguhnya=Ft x Δ T lm
ΔT lm sesungguhnya=0.932 x 31,74
ΔT lm sesungguhnya=29,58 ° C

o Mencari Luas Heat Transfer



Ao =
U x Δ T lm
2702,58 kW
Ao =
W
250 2 x 29,58 °C
m °C
Ao =365.46 m 2
o Layout dan Besar Tube
Tube: Raw Oil
Tebal Dinding = 0.095 in
Panjang Tube = 2 m = 78,74 in
Diameter Luar (OD) = 25,4 in
Diameter Dalam (ID) = 630 mm = 24,8 in

o Mencari Jumlah Tube


A Selimut= ԉ x d o x L
A Selimut=3.14 x 25,4∈x 78,74 ∈¿
A Selimut=6279,98 ¿ 2
A Selimut=4,051 m2
Ao 365,46 m2
Jumlah Tube = = =90,21Tube = 91 Tube
A Selimut 4,051m 2

o Kecepatan Sisi Tube


Menghitung Luas Penampang Tube
ԉ ԉ
At = di 2= ¿ ¿
4 4
A p =ntube x A t =283,01 m2

Menghitung Laju Volumetrik


kg 1 hr
40904 x
ṁ hr 3600 s
Qt = =
ρ 813 kg / m3
Q t =0,01398 m 3 /s
Menghitung Kecepatan Aliran Fluida dalam Tube
Q 0,01398 m3 /s
v t= t = 2
=4,94 . 10−5 m/s
Ap 283,01 m

o Mencari Diameter Shell & Bundle


Tube yang digunakan memiliki Tipe Square Pitch dengan jumlah Passes 4
Maka, nilai K1 = 0.158 dan n1 = 2.263
N 1/ n1
Db =d o ( t )
K1
0.0254 m 91 1/ 2.263
D b =25,4∈ x x ( )
¿ 0.158
D b =1, 0 7 m

Menentukan diameter Shell


Menggunakan grafik Shell-Bundle clearance, dengan Db = 1.16343 m, didapat nilai
bundle diametrical clearance = 18 mm
Ds =Db +diametrical clearance
D s =1.16346 m+18 mm
Ds =1.18146 m

o Menghitung Mass Velocity pada Tube


kg
Wt = 111000
h
At = 1.587 x 10−4 m 2
kg
111000
Gt = Wt = h
=111.796
kg
At 0.2758m 2
s m2

Menghitung Mass Velocity pada Shell


kg
Ws = 145700
h
1
As = x ԉ x Ds2
4
1
As = x ԉ x 1.181462
4
= 1.096 m 2
kg
145700
Gs = Ws = h kg
=136.928 2
As 1.096 m 2
sm

o Mencari Koefisien Perpindahan Kalor Tube

Mencari nilai Bilangan Reynold


kg
111.796 x 0.0142 m
Gt D s m2
ℜ= = =132291.933
μ −3 kg
0.012 x 10
m.s
Menghitung nilai Bilangan Prandtl
kg Kcal
0.012 x 10−3 x 0.68
μ Cp m. s kg ° C
Pr ¿ = =0.03264
kF kcal 1 hr
0.9 x
mhr ° C 3600 s
Menghitung nilai L/D
L 5m
= =352.1137
D 0.0142 m
Menggunakan grafik Tube Side Heat transfer factor, didapat nilai j h =¿2.8 x 10-3

Menghitung nilai Koefisien Perpindahan Kalor Tube


1 0.14
μ
Nu= j h ℜ Pr 3
( )
μw
kg 0.14
−3
0.012 x 10
m. s
Nu=2.8 x 10−3 x 132291.933 x 0.032641 /3 x( )
−3 kg
0.011 x 10
m. s
Nu=119.83
kcal 1 hr
119.83 x 0.9 x
Nu K F mhr ° C 3600 s
ht = =
di 0.014224 m
kcal
ht =2.106 2
m s°C

W
ht =8817.92
m2 ° C

o Mencari Koefisien Perpindahan Kalor Shell


Ds 1.18146
Asumsi baffle spacing = = =0.2363m
5 5
As = 1.096 m 2
Mencari Diameter Ekuivalent
1.1 2 1.1
De= ( P −0.917 d 2o )= 1.18146 ( 1.4768252−0.917 x 1.181462 )
do t
De=0.8389m
Menghitung Qs
kg
145700
ṁ h m3
Qs= = =146.476
ρ kg s
994.7 3
m
Menghitung vs
m3
146.476
Q s m
v s= s = 2
=133.646
As 1.096 m s
Menghitung Bilangan Re Shell
kg
136.928 0.8389 m
Gs D s m2
ℜ= =
μ kg
0.75 x 10−3
m. s

ℜ=153158.53

Menghitung Bilangan Prandtl


kg Kcal
0.75 x 10−3 x 0.9977
μ Cp m. s kg ° C
Pr ¿ = =2.9931
kF kcal 1 hr
0.9 x
m hr ° C 3600 s

Menggunakan grafik Shell-side heat transfer Factors untuk menentukan nilai j h


Dari grafik untuk 25% cut segmental baffle, didapat nilai j h =2 x 10−3

Kemudian menghitung nilai bilangan Nusselt


1 0.14
μ
Nu= j h ℜ Pr 3
( )
μw
0.14
kg
0.75
Nu=2 x 10−3 x 153158.53 x 2.9931 3

Nu=450.0896
1

( )
0.653
m. s
kg
m. s

Menghitung nilai Koefisien Perpindahan Kalor Shell


kcal 1 hr
450.0896 x 0.9 x
Nu K F mhr ° C 3600 s
h s= =
di 0.8389 m
W
h s=561.579 2
m °C

o Mencari Nilai Koefisien Perpindahan Kalor Keseluruhan


do
d o ln ( )
1 1 1 d i do 1 d o 1
= + + + x + x
U o ho h o d 2 kw di hi d d i h i
1.18 m
1.18 m x ln(
)
1 1 1 0.014 m 1.18 m 1
= + + + x
Uo W W W 0.014 m W
561.58 2 561.58 2 x 0.84 m 2 x 0.9 x 104 x 1.163 8817.92 2 x0
m °C m °C m° C m °C

1
=0.0027
Uo

W
U o =370.37
m2 ° C

o Menentukan nilai Pressure Drop pada Shell dan Tube


Pressure Drop pada Tube:
L ρ v 2t
[
Δ Pt =N p 8 J F
di +2.5 2 ]
kg m 2
(55.898 2)
5m m3 s
[ −3 −1
Δ Pt =1738 8 x 2.7 x 10 x 10 x
0.014 m+2.5
x
2]
Δ Pt =23.33 kPa
Pressure Drop pada Shell:
D s L ρ v 2s μ 0.14
Δ P s=8 J F ( )
d e J b 2 μw

kg m 2
994.7 x (133.646 )
1.18 m 5m m3 s 0.75 cP 0.14
Δ P s=8 x 3.3 x 10−2 x 10−3 x x x ( )
0.839 m 0.236 m 2 0.653 cP

Δ P s=71.25 kPa

SPESIFIKASI HEAT EXCHANGER SHELL & TUBE

Spesifikasi Akhir HE S&T


Fungsi Heat Exchanger
Jenis Shell & Tube
Tube Serpentine
Shell One Pass Shell
Front Header Channel & Removeable Cover
Rear Header Pull Through Floating Head
Baffle Single Segmental
Jenis HE U-Tube Exchanger
Bahan Carbon Steel A442

Parameter HE S&T
Aliran di Shell Raw Oil  
Aliran di Tube Net Bottom  
Kalor Transfer Shell 2586,18 kW
Kalor transfer Tube 2702,58 kW
Luas Heat Transfer 365,46 m2
Jumlah Tube 91  
Diameter Shell 1.18146 m
Diameter Tube 0.014224 m
Kecepatan Fluida Shell 133.646 m/s
Kecepatan Fluida Tube 55.898 m/s
Koefisien Perpindahan Kalor Shell 561.579 W/m2 C
Koefisien Perpindahan Kalor Tube 8817.92 W/m2 C
Koefisien Perpindahan Kalor
370.37 W/m2 C
Keseluruhan
Pressure Drop Shell 71.25 kPa
Pressure Drop Tube 23.33 kPa

Anda mungkin juga menyukai