PENGGUNAAN SEMENTASI
PADA PONDASI BENDUNGAN
( Tinjauan Khusus Sementasi Tirai Pada Proyek Waduk Sermo )
Oleh :
SAMSUL HADI
NO. MHS : 89310065
N I R M : 890051013114120064
1996
TUGAS AKHIR
PENGGUNAAN SEMENTASI
PADA PONDASI BENDUNGAN
( Tinjauan Khusus Sementasi Tirai Pada Proyek Waduk Sermo )
Oleh :
SAMSUL HADI
NO. MHS : 89310065
N I R M : 890051013114120064
1996
PRAKATA
1X1
5. Bapak Ir. Tri Harjun Ismaji,MSC, selaku Pemimpin
Proyek Pembangunan Waduk Sermo.
akhir ini.
Penyusun
IV
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
PRAKATA iii
DAFTAR ISI v
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
INTISARI xi
BAB I PENDAHULUAN
1. 3 Tujuan Penulisan 4
1.4 Metode Analisis 4
2.2.1Tujuan 11
2.2.2 Target perbaikan 12
2.2.3 Faktor geologi yang berpengaruh pada
sementasi 12
pada bendungan 20
2.2.5.1 Kedalaman 21
4 .1 Umum 57
4.2 Jenis dan Dimensi Waduk 58
4.3 Keadaan Geologi Lokasi Waduk Sermo 58
4.4 Desain Sementasi Tirai Waduk Sermo 59
4.4.1 Jarak Tiap Lubang 59
4.4.2 Kedalaman Sementasi Tirai 59
4.4.3 Rasio Semen Dan Air 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Perbandingan semen dan air yang disyaratkan
pada bendungan Sermo 61
vm
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Beberapa macam sementasi pada bendungan 9
2.2 Sketsa faktor-faktor geologi 13
2.3 Penentuan lokasi sementasi tirai 18
2.4 Penentuan lokasi sementasi pada bendungan beton 19
2.5 Penentuan kedalaman sampai lapisan kedap air .. 21
2.6 Jangkauan efektif sementasi 24
2.7 Sementasi pada patahan 25
2.8 Urutan pelaksanaan sementasi tirai 28
2.9 Grafik hubungan rasio semen air dan pengaruhnya 30
2.10 Grafik penentuan tekanan maksimum 34
3.1 Uji permeabilitas laboratorium 41
3.2 Uji pemompaan sumur (well pumping test) 42
3.3 Uji lubang bor 44
3.4 Rembesan melalui suatu elemen tanah 46
3.5 Rembesan antara dua garis aliran 49
3.6 Garis aliran dan garis ekipotensial 51
3.7 Jaringan trayektori aliran filtrasi dalam tubuh
bendungan 52
54
3.8 Gradien rembesan
IX
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Halaman
Lampiran B
B. 1 Rencana umum 81
B. 2 Dimensi bendungan 82
B.3 Peta geologi pada lokasi bendungan 83
B.4 Potongan melintang kondisi geologi 84
B.5 Denah sementasi pondasi 85
x
INTISAKE
XI
BAB I
PENDAHULUAH
bendungan.
memadai.
tersebut.
sementasi.
rembesan.
TINJAUAN PUSTAKA
untuk:
meningkat, baik
berlebihan.
bendungan.
ini.
Dalam pelaksanaan sementasi, harus dimengerti dengan
baik karakteristik geologi lokasi pembangunan bendungan,
sehingga teknik perkuatan pondasi dapat dilaksanakan
dengan mudah sesuai dengan karakteristik geologi tempat
tersebut.
hidrostatis.
di dekat permukaan.
Sementasi selimut
Sementasi tirai
di dekat permukaan.
(TTTfTT
IN MM llllllllllil
Sementasi kontak Sementasi konsolidasi
Sementasi selimut
Sementasi tirai
2.2.1 Tujuan
I ROCK STKENCTH
KOCJC SOUNON55S
»*•*••
«•"•#««
*ock irxfjses
3&c5^
*•<* «•*•«**« «•«!««*# •«*••*•(
UNlfQXMITY
« MON{N£55 TO */P/NC
M tutCt'fti
•£/ IUICf'r«fif to *t*tmG
*0 *i*t«G
~TJ
Keterangan :
I Sementasi Tirai'
Sementasi tirai
Sementasi Tirai
Sementasi Tirai
bendungan.
galeri galery
2.2.5.1 Kedalaman
d = — h + c (2.1)
3
dimana
bendungan.
sementasi adalah:
R.g.t V3
r = 0.62 (2.2)
n
dengan:
g : gravitasi (ft/dt2)
R : rasio viskositas air terhadap viskositas fluida
pengisi
Lubang somootosi
2.2.5.3 Inklinasi
sementasi tirai
J2-
A
^
$* ^&
.& ** X! >•>'
V
s
<r
«-
•v
•V ^
-L S <
&
&
<&
&
,f
V
5
&
&
/•
J <>
<>C
^
#
jC
O-
&
s?
^
•f
pengaruhnya
°«OUT PRCSSURCS
utuml condition..
"• I.Dt
Kedalaman lubang
dengan :
pf : tekanan hidrofraktur
v : poison rasio
qf rf Vg r
Pf = in —
(2.4)
2tc k H Vw r'
dengan :
LANDASAN TEORI
3.1 Perneabilitas
tembus air.
dan tanggul.
37
38
a. Metoda laboratorium
h
Q=kiAt=k— At ( 3.I)
It
dengan :
i : gradien hidrolik
h
Q = k A t
maka :
QL qL
k =
Ant Ah (3.2)
dh h
-a — = k - A
dt L
dh kA
dh kA
— = - — dt
dt aL
aL ho
k = In —
A (tl-to) hi
aL ho
k = 2,3 log — (3.5)
A(tl-to) hi
b. Metoda lapangan
Rembesan
Pip* tegak
Permukaan konttan ♦
Luata •
Luas A
7 I Luas A - K?I-5c-;-
(a) (b)
Ga«bar 3.1. Uji perieabilitas laboratorims (a) tinggi konstan, (b) tinggi jatuh.
Sutter : Hekanika Tanah, RF.Craig
42
Lubang bor
observasi
/ \
SA?VA.
M.A.T.
Sumur
1h,
* 1
v;////;/////////////////////////w/??/s//////////s?///w////m.v;
ir = dh/dr
dh
q = 2rcrhk — (3.6)
dr
dr
q — = 2rck h dh
r
43
r2
q In — = Tck(h22-hl2)
rl
q
k = (3.8)
2,75 dh
44
1
~ZS?
M.A.T MAT
I. M.A.T
T 0
"IT
f/Ulffffffft //////////////•
l._
.1
I..."
>Sd
Lapisan -J r—< "T
< L
yang
>Sd
-Jr-<
diuji
J.J_
VJ/r/;//f/ftj>ww//wmm
(.1 (bl (c)
d22 2L hi
k = In — In — (3.10)
8Lt d h2
3.2 Rembesan
= - k (3.11a)
vx = kix
x
ah
= - k (3.11b)
vz = kiz
vx dy dz + vz dx dy
^..^dxjdydz.^.^dzjdxdy
Pada saat air memasuki dan meninggalkan elemen, volume
elemen tidak berubah dan kalau air diasumsikan tak dapat
tertekan (incompressible), maka selisih volume air yang
masuk ke elemen per satuan waktu dengan volume air yang
meninggalkan elemen per satuan waktu adalah nol.
Sehingga :
dv* + iv0
ax hz (3-12>
Persamaan tersebut adalah persamaan kontinuitas untuk
rembesan dua dimensi. Tetapi kalau volume elemen ternyata
berubah, persamaan kontinuitas tersebut menjadi :
6 vx avz \ dV
— + 77jd*d^ = - (3.13)
di mana dV/dt adalah perubahan volume per satuan waktu.
Suatu fungsi 0 (x,z), yang dinamakan fungsi
potensial, di mana :
if. ^h
a_^ _ ah
— = v2 = - k - (3.14b)
nilai 0j_, 02» 03. Dan seterusnya yang konstan maka akan di
dapat kumpulan kurva-kurva yang masing-masing menghasilkan
diperkenalkan, di mana :
- —- = vz = - k — (3.16a)
x dz
—- = vz = - k — (3.16b)
dz <)x
Laplace.
dx dz
= - v2 dx + vx dz
^(x,z) =^x
yang menunjukkan arah resultan kecepatan aliran pada titik
tersebut, sehingga kurva tersebut merupakan alur aliran
(flow path). Jika fungsi l^(x,z) menghasilkan sederetan
nilai W f2> fz» dan seterusnya yang konstan, maka akan
diperoleh kumpulan kurva-kurva, di mana setiap kurva
merupakan alur aliran. Kumpulan kurva-kurva ini disebut
garis aliran (flow lines).
adalah konstan.
0 0
d0 = — dx + — dz
X z
= vx dx + v2 dz
Jika fungsi 0 (x,z) konstan, maka d0 = 0 dan :
dz vx
— = - — (3.18)
dx vz
Dengan membandingkan persamaan diatas, jelaslah bahwa
tegak lurus.
vx = vs cos a
vs = vs sln a
Kini :
d# h$ dx. (30 hz
+
ds fox. bs hz o s
= vs cos 2** a + vs sin
• 2
** a = vs
51
dan
If = ^vx + ^
d n dx b n oz r) n
W =—
tin is
atau
*1 =4_f. (3.19)
^n as
net")
berpengalaman.
$ - 4,45 m
Permukaan air waduk
Batas
permukaan 1A
D ' 90' I I \ Pen mkaan a;r di hililir
Batas permukaan Nf - 2,65 Bidang . , bendungan
kedap air meru „ Garis potensial
singgung w v
pakan trayektori potensial dengan harga nol.
aliran terendah
bendungan
Garis potensial
sama
Permukaan
rembesan
Daerah dapat
ditembusi
\ VS**•*
%
Gambar 3.8. Gradian Rembesan
Nf
Qf = — K H L (3.20)
dengan :
K = koefisien permeabilitas
("boiling")
h2
V=kl=kr C3.21)
dengan :
4.1 Umum
yang teliti.
57
58
dengan:
tujuan utama dari pemilihan rasio semen dan air ini adalah
0 150 3 : 1 2 : 1 1 : 1
150 300 2 : 1 1 : 1 0,8 : 1
300 600 1 : 1 0,8: 1 0,6 : 1
lebih da: : i 600 atas pe' :unjuk tekrl i s
( 1consultan )
BAB V
5.1 Umum
61
62
berukuran normal.
Koerner (2.2).
R g t ^3 maka
r = 0,62 x
r3 n
R =
0,623 g t
64
t = 20 menit
n = 0,35
didapat :
U air
R =
= 0,272. asumsi u air = 1 cP ( pada 20° c)
u as
U air
u as =
= 3,676 cP.
0,272 0,272
Dari gambar 5.1 grafik viskositas fluida pengisi
dengan rasio fluida'dan air dalam volume didapat besarnya
perbandingan semen :air yang diperlukan 1 :4 untuk jenis
semen (Portland cemen biasa).
\
300 \
200
M: MC-50C
100
\ C : Colloid cement
N : Ordirtar/ Portland cement
bO
\ (at 20 degrees C)
X. c
10
air
65
V = tc r2 n
dimana:
n : porositas = 0,35
V : volume yang diperlukan permeter kedalaman
didapat:
2474
Jumlah air yang diperlukan = x 4 = 1979,2 lt/m
5
71
72
6.2 Saran
73
<
H
<
74
+ 47,60
+ 47,60
5 REM *** PROGRAM MENGHITUNG DEBIT REMBESAN DAN KECEPATAN FILTRASI ***
10 K = 8*10'"—7 : H = 47.6
20 INPUT "BANYAKNYA KASUS:",N
30 FOR I =1 TO N
40 INPUT"BANYAKNYA GARIS ALIRAN (I):",NF(I)
42 INPUT"BANYAKNYA POTENSIAL DROP (I):",ND(I)
44 INPUT"PANJANG GARIS ALIRAN (I):",L(I)
50 NEXT I
55 PRINT »~~~~~~~~~~~~~~~~' ~~-v~-v~~~~
70 FOR J = 1 TO N
80 X(J) = NF(J)*K*H
90 QF(J) = X(J)/ND(J)
100 Y(J) = K*H
110 V (J) = Y(J)/L(J)
120 NEXT J
140 PRINT "KASUS", "QF M"-3/DET","V M/DET"
BANYAKNYA KASUS:4
BANYAKNYA GARIS ALIRAN (I):3.2
BANYAKNYA POTENSIAL DROP (I):6
PANJANG GARIS ALIRAN (I}:60
BANYAKNYA GARIS ALIRAN (I):3.2
BANYAKNYA POTENSIAL DROP (I):8
PANJANG GARIS ALIRAN ( I ) :93
BANYAKNYA GARIS ALIRAN (I):2.6
BANYAKNYA POTENSIAL DROP (I):7
PANJANG GARIS ALIRAN (I):152.5
BANYAKNYA GARIS ALIRAN (I):3.45
BANYAKNYA POTENSIAL DROP ( I ) :10
PANJANG GARIS ALIRAN (I):425
0 .000020309330 0 0 0 0 0 0 0634667
1
*-\
0 .000015232000 0 .000000409462
yr4 0 .000014144000 0 .0 0 0 0 0 0249705
4 0 .000013137600 0 .000000089600
0
LLIST
0
BENDUNGAN
8 m
4 m
1,7
-1
K^= 1 . 10
K^= 1 . 10"1
-34,5 m —
192, 1
-1
Kl 10
K2 2,2 . 10 -6
= 45454,5 > 10
4 m
11,9' m
47,60
K = 2,2 . 10"6 cm/dt
Koordinat titik A: XA = d
= FD - 0,7 A1D1
= 26,17 m
YA = 47,6 m
YA2 = 2.p.XA + p2
47,62 = 2.p.26,17 + p2
P2 + 52,34 p - 2265,76 = 0
p = 28,15 m
Q = 6,193 . 10 -7 190