(RHEUMATOID ATHRITIS)
Disusun oleh :
Imelda Ayunitias
2011040058
manifestasi utamanya adalah poliartritis yang progresif, akan tetapi penyakit ini juga
jenis ini kebanyakaan menyerang persendian tangan dan kaki. Rheumatoid arthritis
dapat menyerang semua golongan usia. Namun, penyakit ini lebih banyak menyerang
kaum wanita, hampir tiga kali lipat dari pria, terutama usia 30 – 50 tahun.
diketahui secara pasti. Diduga penyebab utamanya karena gangguan autoimunitas dan
berhubungan dengan faktor infeksi, genitis, dan endokrin. Saat ini dipercaya bahwa
antibody immunoglobulin G yang abnormal atau yang telah berubah saat terkena
sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau
tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi
Nyeri merupakan mekanisme pertahanan tubuh, timbul bila ada jaringan rusak
dan hal ini akan menyebabkan individu bereaksi dengan memindahkan stimulus
nyeri. Pada kehidupan nyeri dapat bersifat lama dan ada yang singkat, berdasarkan
lama waktu terjadinya inilah maka nyeri dibagi menjadi dua yaitu nyeri akut dan
nyeri kronis. Nyeri biasanya berkurang sejalan dengan penyembuhan, nyeri ini
RA dapat ditemukan pada semua sendi dan sarung tendo, tetapi paling sering
di tangan. RA juga dapat menyerang sendi siku, kaki, pergelangan kaki dan lutut.
Sinovial sendi, sarung tendo, dan bursa menebal akibat radang yang diikuti oleh erosi
2. Kelemahan otot
4. Kekakuan sendi
6. Gangguan fungsi
7. Sendi berbunyi(krepitasi)
8. Sendi goyah
sangat berbeda terhadap nyeri yang berlangsung selama beberapa menit atau
terlalu letih untuk merintih atau menangis. Pasien dapat tidur, bahkan dengan
nyeri hebat. Pasien dapat tampak rileks dan terlibat dalam aktivitas karena
C. ETIOLOGI
Hingga kini penyebab Remotoid Artritis (RA) tidak diketahui, tetapi beberapa
faktor Reumatoid
2. Gangguan Metabolisme
3. Genetik
metabolik, dan infeksi virus (Suratun, Heryati, Manurung & Raenah, 2017).
Adapun Faktor risiko yang akan meningkatkan risiko terkena nya artritis reumatoid
adalah;
1) Jenis Kelamin.
adalah 2-3:1.
2) Umur.
penyakit ini juga dapat terjadi pada dewasa tua dan anak-anak (artritis
reumatoid juvenil)
3) Riwayat Keluarga.
Jika terdapat anggota keluarga yang terkena RA, maka resiko terjadinya
4) Merokok.
1. Mekanik. Rasa nyeri yang diakibatkan oleh mekanik ini timbul akibat ujung-
ujung saraf bebas mengalami kerusakan. Contoh dari nyeri akibat trauma
mekanik ini adalah akibat adanya benturan, gesekan, luka dan lain-lain.
a. Thermis. Nyeri karena hal ini timbul karena ujung saraf reseptor
mendapat rangsangan akibat panas, dingin, misal karena api dan air.
a. Neoplasma Jinak.
b. Neoplasma Ganas.
3. Gangguan sirkulasi darah dan kelainan pembuluh darah. Hal ini dapat
dicontohkan pada pasien dengan infark miokard akut atau pun angina pektoris
5. Trauma psikologis.
D. PATHOFISIOLOGI
parvovirus, dan rubella, tetapi tidak ada organidsme yang terbukti bertanggung
diketahui.
berbagai epitop dari cluster HLA-DR4/DR1 hadir pada 90% pasien dengan
rheumatoid arthritis. Hyperplasia sel cairan sendi dan aktivasi sel endotel adalah
kejadian pada awal proses patologis yang berkembang menjadi peradangan yang
tidak terkontrol dan berakibat pada kehancuran tulang dan tulang rawan. Faktor
Pada akhirnya, peradangan dan proliferasi sinovium (yaitu pannus) ligament, dan
pembuluh darah. Meskipun struktur artikular adalah tempat utama yang terlibat oleh
rheumatoid arthritis, tetapi jaringan lain juga terpengaruh (Noor Z. , Buku Ajar
1. Penatalaksanaan RA
Program terapi dasar dibawah ini yang merupakan sarana pembantu untuk
1. Istirahat
2. Latihan fisik
3. Panas
8. Kompres air es saat kaki bengkak dan kompres air hangat saat nyeri
b. Terapi Farmakologis
asetamenofen
penurunan ket.
d) Garam emas
e) Kortikosteroid
2. Penatalaksanaan Nyeri
1) Menonton televisi.
3) Mendengarkan musik.
b. Teknik relaksasi
tangan, kaki, perut, dan punggung serta mengulangi hal yang sama sambil
c. Stimulasi kulit
2) Menggosok punggung.
Medika
Sjamsuhidajat, R, et al. (2018). Buku Ajar ilmu Bedah Edisi 3. Jakarta : EGC.
Wijayakusuma,H.(2017). Atasi Rematik dan Asam Urat Ala Hembling. Jakarta: Puspa
Swara.