Anda di halaman 1dari 11

ANALISA JURNAL

P.I.C.O
KELOMPOK 8

Anisatul Farodisa (2011040090)


Lely Oktavia Ningtyas (2011040097)
Deshinta Widyaningtyas (2011040096)
Aditiananingsih (2011040059)
Meta Margaretna (2011040136)
 
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
“Assessment Of The Psychopathological Effects Of A Horticultural Therapy
Program In Patients With Schizophrenia”

(Penilaian Efek Psikopatologis Program Terapi Hortikultura Pada Pasien Dengan


Skizofrenia)

(REVIEW LITERATUR)

Yun-Ah Oh, Sin-Ae Park , Byung-Eun Ahn


Ringkasan Jurnal
Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan parah yang menyebabkan gejala kronis. Gejala positif
dan negatif penderita skizofrenia menyebabkan gangguan berpikir, afek tumpul, perhatian atau
masalah memori, karena distorsi realitas. Akibatnya, pasien dengan skizofrenia kurang memiliki
keterampilan koping, dan mengalami kegagalan fungsi sosial dan pekerjaan, berakibat pada
rendahnya kualitas hidup (Bonnot, 2014).
Terapi hortikultura ditentukan sebagai pengobatan pelengkap dan alternatif yang diberikan
oleh pelatih profesional, dan melibatkan kegiatan hortikultura dalam intervensi yang telah
dirancang sebelumnya dengan tujuan dan sasaran terapeutik untuk meningkatkan atau
memulihkan kesehatan. Sebuah artikel review terbaru tentang intervensi kegiatan hortikultura
melaporkan bahwa sebagian besar penelitian terkait sebelumnya berfokus pada psikologis atau
emosional efek intervensi hortikultura. Secara khusus, intervensi hortikultura ini meningkatkan
harga diri dan kecerdasan emosional, serta mengurangi stres dan depresi.
ANALISIS
JURNAL PICO
Populasi
✘ Populasi pada penelitian tersebut sebanyak 28 pasien
dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok
intervensi di klinik kesehatan mental dan dua pusat
rehabilitasi kesehatan mental di Suwon, Korea Selatan.

Problem
✘ Skizofrenia adalah gangguan kejiwaan parah yang menyebabkan gejala kronis. Gejala positif dan negatif penderita
skizofrenia menyebabkan gangguan berpikir, afek tumpul, perhatian atau masalah memori, karena distorsi realitas.
Akibatnya, pasien dengan skizofrenia kurang memiliki keterampilan koping, dan mengalami kegagalan fungsi sosial
dan pekerjaan, berakibat pada rendahnya kualitas hidup (Bonnot, 2014).
✘ Skizofrenia dapat dilakukan rehabilitasi dengan cara nonfarmakologis yaitu salah satunya dengan terapi hortikultura.
Intervensi
✘ Sesi 1 : klien mampu membuat petakkebun sayur pemupukan
penanaman
✘ Sesi 2 : Klien mampu membuat hidroponik
✘ Sesi 3:Mulsa tanam
✘ Sesi 4 : Mulsa tanam panen
✘ Sesi 5:menyiapkan patok tanaman menyiangi memanen
✘ Sesi6:menanam memanen
Intervensi

✘ Sesi 7: menyedot,menyiangi,memanen,mengemas
✘ Sesi 8: menyedot,menutupi tanaman dengan tanah mengendalikan hama
ramah lingkungan
✘ Sesi 9:panen,penyiangan pembuatan teh
✘ Sesi 10:panen pesta pertanian
Comparation
Pada jurnal ini tidak terdapat intervensi lain yang di
implementasikan. Populasi dibagi menjadi 2 yaitu
kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Yang
menjadi perbedaan, setelah dilakukan terapi kemudian
dinilai menggunakan Skala Sindrom Positif dan Negatif
(PANSS) dan Brief Skala Peringkat Psikiatri (BPRS).

👨👩
Outcome
✘ Hasil Skala sindrom positif dan negatif (PANSS) Pasien skizofrenia pada kelompok terapi
hortikultura membaik secara signifikan dalam hal gejala positif, negatif, dan umum setelah 10
sesi program terapi hortikultura. Disisi lain, tidak ada perubahan pada gejala positif, negatif, atau
umum dari PANSS pada kelompok kontrol. Tidak ada perbedaan antara kelompok untuk nilai
awal PANSS (data tidak ditampilkan). Meskipun efek dari program terapi hortikultura pada
pasien penderita skizofrenia belum pernah diteliti secara mendalam sebelumnya.
✘ Hasil Skala peringkat psikiatri singkat (BPRS) Tidak ada perbedaan antara kelompok untuk nilai
awal BPRS (data tidak ditampilkan). Para pasien skizofrenia di hortikultura kelompok terapi
menunjukkan gejala klinis yang meningkat secara signifikan skizofrenia setelah program terapi
hortikultura 10 sesi. Namun, tidak ada perubahan gejala klinis skizofrenia pada kelompok
kontrol.
Kelebihan dan
Kekurangan
KELEBIHAN :
✘ Jurnal ini sudah memaparkan pendahuluan, metode, hasil serta kesimpulan.
✘ Jurnal ini didukung oleh Program Profesor Riset KU Universitas Konkuk.

KEKURANGAN:
✘ Jurnal ini belum memaparkan secara jelas masalah yang terjadi pada pasien Skizofrenia
✘ Hasil tidak menyebutkan prosentase untuk mempermudah pembaca dalam menganalisis.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis jurnal ini intervensi dapat diterapkan di rumah
sakit karena program terapi hortikultura memberikan efek positif
bagi pasien skizofrenia dalam hal gejala psikopatologis.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai