DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING
Dr. KASMAN, MM
Assalamu’alaikum wr wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa atas berkat
dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang “Faktor – Faktor
Fisiologis Yang Diperhatikan Sebelum Menetapkan Suatu Keputusan” ini tepat
pada waktunya tanpa halangan suatu apapun.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa
yang akan datang.
Assalamu’alaikum wr wb
FARHAN MAULANA
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keputusan merupakan hasil pemecahan dalam suatu masalah yang harus
dihadapi dengan tegas. Dalam Kamus Besar Ilmu Pengetahuan pengambilan
keputusan (Decision Making) didefinisikan sebagai pemilihan keputusan atau
kebijakan yang didasarkan atas kriteria tertentu. Proses ini meliputi dua
alternatif atau lebih karena seandainya hanya terdapat satu alternatif tidak
akan ada satu keputusan yang akan diambil.
Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran
dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur
tindakan di antara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses
pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final.
Pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk perbuatan berpikir
dan hasil dari suatu perbuatan itu disebut keputusan.5 Pengambilan keputusan
dalam Psikologi Kognitif difokuskan kepada bagaimana seseorang
mengambil keputusan. Dalam kajiannya, berbeda dengan pemecahan masalah
yang mana ditandai dengan situasi dimana sebuah tujuan ditetapkan dengan
jelas dan dimana pencapaian sebuah sasaran diuraikan menjadi sub tujuan,
yang pada saatnya membantu menjelaskan tindakan yang harus dan kapan
diambil. Pengambilan keputusan juga berbeda dengan penalaran, yang mana
ditandai dengan sebuah proses oleh perpindahan seseorang dari apa yang
telah mereka ketahui terhadap pengetahuan lebih lanjut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor fisiologis yang diperhatikan sebelum menetapkan suatu
keputusan?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
3
3. Memilih alternatif
Setelah alternatif tersusun, barulah dapat dilakukan pilihan
alternatif yang dapat memberikan manfaat, dalam arti dapat
memecahkan masalah dengan cara yang paling efektif dan
efisien. Sebelum menjatuhkan pilihan pada sebuah alternatif,
ajukan pertanyaan untuk tiap-tiap alternatif.
4. Pelaksanaan alternatif
Setelah alternatif dipilih, tibalah saatnya melaksanakannya
ke dalam bentuk tindakan. pelaksanaan harus sesuai denga
rencana, agar tujuan memecahkan masalh dapat tercapai.
5. Evaluasi
Setelah alternatif dilaksanakan, bukan berarti proses
pengambilan keputusan telah selesai. Pelaksanaan alternatif
harus terus diamati, apakah berjalan sesuai dengan yang
diharapkan. Bila langkah-langkah pelaksanaan telah dilakukan
dengan benar tetapi hasil yang dicapai tidak maksimal, sudah
waktunya untuk mempertimbangkan kembali pemilihan
alternatif lainnya.
A. Kesimpulan
Pengambilan keputusan merupakan aktivitas yang sangat menentukan
dalam suatu organisasi. Pengambilan keputusan merupakan esensi/inti dari
kepemimpinan. Seorang pemimpin disebut pemimpin apabila dapat dan
mampu mengambil keputusan. Dalam kepemimpinan dikenal gaya-gaya
kepemimpinan. Salah satu di antaranya adalah kepemimpinan partisipatif.
Kepemimpinan partisipatif mengandaikan adanya kondisi pemimpin
memberikan ruang yang luas pada keterlibatan yang utuh dan mendalam dari
seluruh pimpinan dan anggota organisasi untuk ikut serta dalam pengambilan
keputusan
B. Saran
Penulis berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi para
pembaca, dan dapat menambah pengetahuan bagi rekan-rekan mahasiswa,
penulis berharap kritik dan saran yang konstruktif.
8
DAFTAR PUSTAKA