Anda di halaman 1dari 8

2.

SUMBER TERKENDALI TEGANGAN OP-AMP


Op-Amp dapat digunakan untuk membentuk berbagai jenis sumber
terkendali. Suatu tegangan masukan dapat digunakan untuk
mengendalikan tegangan atau arus keluaran. Banyak macam
persambungan yang cocok untuk bebagai rangkaian instrumentasi.
Bentuk dari masing-masing jenis sumber terkendali tersedia
sebagai berikut.

a. Sumber tegangan terkendali tegangan


Ada sumber tegangan dengan tegangan keluaran yang dapat
dikendalikan oleh tegangan masukan. Tegangan keluaran V0
tergantung dari tegangan masukan V1 dengan faktor
kesebandingan k. Jenis rangkaian tersebut dapat dibangun
dengan menggunakan Op-Amp seperti tampak pada gambar
berikut.

Ground

Ground di atas

Gambar 2.1. Rangkaian sumber tegangan terkendali tegangan


Kedua versi rangkaian tersebut salah satunya menggunakan
masukan membalik (a) dan yang lain menggunakan
masukan tak membalik (b). Untuk persambungan gambar
(a), tegangan keluarannya dinyatakan :

sedangkan persambungan gambar (b), tegangan keluarannya


adalah

b. Sumber arus terkendali tegangan


Suatu jenis sumber arus dengan arus keluaran dapat
dikendalikan oleh tegangan masukan. Besar arus keluaran I 0
yang melalui beban resistor RL tergantung dari tegangan
masukan Vi. Bentuk praktis dari rangkaian tersebut
tampak pada gambar berikut.

Gambar 2.2. Rangkaian sumber arus terkendali tegangan


Alat dan bahan
a. Rangkaian sumber tegangan terkendali tegangan
Power Suplay Variabel, tegangan variabel 3 V s/d 24 Volt
IC 741
R1 = 100 Ω, 200 Ω
Rf = 100 Ω, 200 Ω
RC = 400 Ω, 800Ω
Multimeter
Oscilloskop
Generator Function

b. Rangkaian sumber a r u s terkendali tegangan


Power Suplay Variabel, tegangan variabel 3 V s/d 24 Volt
IC 741
R1 = 100 Ω, 200 Ω
RL = 400 Ω, 600 Ω
Multimeter
Oscilloskop
Generator Function

Rangkaian Percobaan
1. Rangkaian sumber t e g a n g a n terkendali tegangan
Lihat Gambar 1
2. Rangkaian sumber arus terkendali tegangan
Lihat Gambar 2
Prosedur Percoaaan
Hasil Percobaan
1. Rangkaian sumber t e g a n g a n terkendali tegangan
a. Gambar Rangkaian sumber t e g a n g a n terkendali tegangan
gambar 1 (a) menggunakan Aplikasi EWB atau Aplikasi lain,
b. Rangkai Power Suplay dengan probe (kabel) positif (+) ke
terminal V1 dan probe (kabel) negatif (-) ke ground, kemudian
atur tegangan sumber dari power suplay V1 = 12 V,
c. Rangkai R1 = 100 Ω dan Rf = 100 Ω, kemudian rangkai
voltmeter dengan probe positif ke ground dan probe negatif ke
terminal V0, lalu baca hasil yang ditunjukkan oleh voltmeter,
lalu catat hasilnya,
d. Ganti Rangkaian menjadi R1 = 100 Ω dan Rf = 200 Ω,
kemudian rangkai voltmeter dengan probe positif ke ground
dan probe negatif ke terminal V0, lalu baca hasil yang
ditunjukkan oleh voltmeter, lalu catat hasilnya,
e. Ganti Rangkaian menjadi R1 = 200 Ω dan Rf = 100 Ω,
kemudian rangkai voltmeter dengan probe positif ke ground
dan probe negatif ke terminal V0, lalu baca hasil yang
ditunjukkan oleh voltmeter, lalu catat hasilnya,
f. Ganti Rangkaian menjadi R1 = 200 Ω dan Rf = 200 Ω,
kemudian rangkai voltmeter dengan probe positif ke ground
dan probe negatif ke terminal V0, lalu baca hasil yang
ditunjukkan oleh voltmeter, lalu catat hasilnya,
g. Ganti Gambar Rangkaian sumber t e g a n g a n terkendali
tegangan seperti gambar 1 (b) menggunakan Aplikasi EWB
atau Aplikasi lain,
h. Rangkai Power Suplay dengan probe (kabel) positif (+) ke
terminal V1 dan probe (kabel) negatif (-) ke ground, kemudian
atur tegangan sumber dari power suplay V1 = 12 V,
i. Rangkai R1 = 100 Ω, Rf = 100 Ω dan RC 400Ω , kemudian
rangkai voltmeter dengan probe positif ke terminal V1 dan
probe negatif ke terminal V0, lalu baca hasil yang ditunjukkan
oleh voltmeter, lalu catat hasilnya,
j. Ganti Rangkaian menjadi R1 = 100 Ω, Rf = 100 Ω, dan RC =
800Ω kemudian rangkai voltmeter pada terminal V0 dengan
probe positif ke ground dan probe negatif ke terminal V0, lalu
baca hasil yang ditunjukkan oleh voltmeter, lalu catat,
k. Ganti Rangkaian menjadi R1 = 100 Ω, Rf = 200 Ω, dan RC =
400Ω, kemudian rangkai voltmeter pada terminal V0 dengan
probe positif ke ground dan probe negatif ke terminal V0, lalu
baca hasil yang ditunjukkan oleh voltmeter, lalu catat,
l. Ganti Rangkaian menjadi R1 = 100 Ω, Rf = 200 Ω, dan RC =
800Ω, kemudian rangkai voltmeter pada terminal V0 dengan
probe positif ke ground dan probe negatif ke terminal V0, lalu
baca hasil yang ditunjukkan oleh voltmeter, lalu catat,
m. Ganti Rangkaian menjadi R1 = 200 Ω, Rf = 100 Ω, dan RC =
400Ω, kemudian rangkai voltmeter pada terminal V0 dengan
probe positif ke ground dan probe negatif ke terminal V0, lalu
baca hasil yang ditunjukkan oleh voltmeter, lalu catat,
n. Ganti Rangkaian menjadi R1 = 200 Ω, Rf = 100 Ω, dan RC =
800Ω, kemudian rangkai voltmeter pada terminal V0 dengan
probe positif ke ground dan probe negatif ke terminal V0, lalu
baca hasil yang ditunjukkan oleh voltmeter, lalu catat,
o. Ganti Rangkaian menjadi R1 = 200 Ω, Rf = 200 Ω, dan RC =
400Ω, kemudian rangkai voltmeter pada terminal V0 dengan
probe positif ke ground dan probe negatif ke terminal V0, lalu
baca hasil yang ditunjukkan oleh voltmeter, lalu catat,
p. Ganti Rangkaian menjadi R1 = 200 Ω, Rf = 200 Ω, dan RC =
800Ω,, kemudian rangkai voltmeter pada terminal V0 dengan
probe positif ke ground dan probe negatif ke terminal V0, lalu
baca hasil yang ditunjukkan oleh voltmeter, lalu catat,

2. Rangkaian sumber arus terkendali tegangan


a. Gambar Rangkaian sumber t e g a n g a n terkendali tegangan
seperti gambar 2 menggunakan Aplikasi EWB atau Aplikasi
lain,
b. Rangkai Power Suplay dengan probe (kabel) positif (+) ke
terminal V1 dan probe (kabel) negatif (-) ke ground, kemudian
atur tegangan sumber dari power suplay V1 = 12 V,
c. Rangkai R1 = 100 Ω dan RL = 400 Ω,
d. Buka (Open cicuit) RL dan V0, kemudian rangkai amperemeter
dengan probe positif ke terminal V0 dan probe negatif ke ujung
RL yang terbuka,
e. Rangkai amperemeter dengan probe positif ke ground dan
probe negatif ke terminal V0, lalu baca hasil yang ditunjukkan
oleh voltmeter,
f. Ganti Rangkaian dengan R1 = 100 Ω dan RL = 800 Ω,
g. Buka (Open cicuit) RL dan V0, kemudian rangkai amperemeter
dengan probe positif ke terminal V0 dan probe negatif ke ujung
RL yang terbuka,
h. Rangkai amperemeter dengan probe positif ke ground dan
probe negatif ke terminal V0, lalu baca hasil yang ditunjukkan
oleh voltmeter, lalu catat hasilnya,
i. Ganti Rangkaian dengan R1 = 200 Ω dan RL = 400 Ω,
j. Buka (Open cicuit) RL dan V0, kemudian rangkai amperemeter
dengan probe positif ke terminal V0 dan probe negatif ke ujung
RL yang terbuka,
k. Rangkai amperemeter dengan probe positif ke ground dan
probe negatif ke terminal V0, lalu baca hasil yang ditunjukkan
oleh voltmeter, lalu catat hasilnya,
l. Ganti Rangkaian dengan R1 = 200 Ω dan RL = 800 Ω,
m. Buka (Open cicuit) RL dan V0, kemudian rangkai amperemeter
dengan probe positif ke terminal V0 dan probe negatif ke ujung
RL yang terbuka,
n. Rangkai amperemeter dengan probe positif ke terminal V0 dan
probe negatif ke ground terminal V0, lalu baca hasil yang
ditunjukkan oleh voltmeter,
o. Ganti Rangkaian dengan R1 = 100 Ω dan RL = 400 Ω,
p. Buka (Open cicuit) RL dan V0, kemudian rangkai amperemeter
dengan probe positif ke terminal V0 dan probe negatif ke ujung
RL yang terbuka,
q. Rangkai amperemeter dengan probe positif ke ground dan
probe negatif ke terminal V0, lalu baca hasil yang ditunjukkan
oleh voltmeter, lalu catat hasilnya,
r. Ganti Rangkaian dengan R1 = 100 Ω dan RL = 800 Ω,
kemudian rangkai amperemeter dengan probe positif ke
terminal V0 dan probe negatif ke terminal ground, lalu baca
hasil yang ditunjukkan oleh voltmeter, lalu catat hasilnya,
s. Buka (Open cicuit) RL dan V0, kemudian rangkai amperemeter
dengan probe positif ke terminal V0 dan probe negatif ke ujung
RL yang terbuka,
t. Rangkai amperemeter dengan probe positif ke ground dan
probe negatif ke terminal V0, lalu baca hasil yang ditunjukkan
oleh voltmeter, lalu catat hasilnya,

Hasil Percobaan
1. Rangkaian sumber t e g a n g a n terkendali tegangan
Tabel 1 : Hasil Percobaan Sumber tegangan Ground ke (+) dan
terminal V1 ke (-).
V1(V) R1(Ω) Rf(Ω) V0(V)
12 100 100
12 100 200
12 200 200
24 100 100
24 100 200
24 200 200
Tabel 2 : Hasil Percobaan Sumber tegangan terminal V1 ke (+)
dan Ground ke ( - ).
V1(V) R1(Ω) Rf(Ω) RC(Ω) V0(V)
12 100 100 400
12 100 100 800
12 100 200 400
12 100 200 800
12 200 200 400
12 200 200 800
24 100 100 400
24 100 100 800
24 100 200 400
24 100 200 800
24 100 200 400
24 100 200 800

2. Rangkaian sumber arus terkendali tegangan


V1(V) R1(Ω) RL(Ω) I0(V)
12 100 100
12 100 200
12 200 200
24 100 100
24 100 200
24 200 200

Anda mungkin juga menyukai