Bab 01,02
Bab 01,02
BILANGAN
A. Sejarah Bilangan
Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi adalah seorang matematikawan
muslim yang berasal dari khwarizm. Pada masa itu khawarizmi merupakan pusat penelitian di
Asia yang terkenal dan slalu di kenang. Buku yang di tulis al khawarizmi berjudul algebra,
dapat di klasifikasikan sebagaindasar pengetahuan matematika. Alkhawarizmi layak di sebut
sebagai “bapak ilmu pengetahuan aljabar” karna, aljabar yang tulis oleh alkhawarizmi lebih
mendekati dasar-dasar dari ilmu pengetahuan modern dari pada yang di kemukakan oleh
Dhiopantus.
Alkhawarizmi adalah orang yang pertama kali memperkenalkan ilmu aljabar dalam
suatu bentuk dasar yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu bukti peran alkhawarizmi dalam aritmatika adalah angka yang tertera pada
halaman ini. Tulisan aritmatika dalam bahasa arab yang pertama kali di terjemahkan ke dalam
bahasa latin memainkan peranan penting dalam perkembangan bilangan arab dan sistem yang
di terapkan sekarang. Hal ini, menjelaskan bahwa sistem penggunaan bilangan arab dan notasi
penulisan basis sepuluh yang di perkenalkan oleh alkhawarizmi dapat di katakan sebagai suatu
revolusi perhitungan di abat pertengahan bagi bangsa eropa.
Pada umumnya, dalam buku-buku sejarah di sebutkan bahwa ia lahir sebelum tahun
800 dan meninggal setelah tahun 843. Oleh karena itu, dapat di simpulkan bahwa alkhawarizmi
hidup antara tahun 800-847. Suku kata alkhawarizmi menunjukan bahwa beliau berasal dari
daerah di timur laut Kaspia yang bernama khwarizm. Lokasi i9ni berdekatan dengan delta
sungai amu Dar’ya (oxus) di atas laut aral. Alkhawarizmi di perkirakan hidup di pinggiran kota
baghdad paa masa khalifah alma’mun (813-833) zaman khalifah abbasiyah. Khalifah
alma’mun adalah salah satu tokoh pengetahuan dunia yang menjadi sahabat kharib
alkhawarizmi. Khalifah alma’mun menjadikan alkhawarizmi sebagai anggota Bayt al hkmah
(House of wisdom) di baghdad, sebuah lembaga pendidikan yang peneliti ilmu-ilmu
pengetahuan dan terjemahan, yang didirikan oleh ayah sang khalifah.
Karya aritamatika alkhawarizmi yang berjudul “Kitab al-jam wa’l-tafriq bi-hisab al-Hid
(Book of Addition and Substraction by the method of calculation” ditulis setelah beliau
mengerjakan algibra edisi asli buku tersebut. Edisi buku tersebut berbahasa arab telah hilang
tetapi versi bahasa latin di temuknan pada tahun 1857 di perpustakaan universitas cambrigh
buku copyan tersebut di terjemahkan oleh adelard of bath pada abd ke-12. Para pelajar eropa
mengaitkan alkhawarizmi dengan “new arimatic” yang pada akhirnya menjadi basis notasi
angka, dimana notasi angka arab dikenal dengan istilah ‘Algorism atau Algorithm’. Yang
sekaramg dikenal sebagai prosedur baku dalam perhitungan.
Notasi nol di simbolkan sebuah ruangan kosong dalam satu rangkaian kata, benda
dengan bentuk lingkaran kecil. Ntasi nol merupakan salah satu ilmuawan matematika yang
terbesar. Notasi nol juga membuka jalan bagi konsep penulisan bentuk positif da juga negatif
dalam aljabar. Masyarakat hindu menggunakan katan “sunya” untuk penulisan nol yang
mengandung makna kosong atau hampa . Al-khawarizmi menggati kata “sunya” dengan “sift”.
Setelah diperkenalkan oleh alkhawarizmi simbol notasi nol dikenal secara luas dan digunakan
paling sedikit 250 tahun dalam dunia islam sebelum-sebelum bangsa Eropa datang dan
mengenal simbol tersebut
B. Pengerian Bilangan
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan sebagai pencacahan dan
pengukuran. Lambang atau simbol untuk mewakili bilangan disebut dengan angka atau
lambang bilangan.
1. Bilangan Asli
Bilangan asli adalah bilangan positif yang dimulai dari bilangan satu ke atas.
Contohnya: N={1,2,3,4,5,6,....}
2. Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif, bilangan nol dan bilangan bulat
positif. Contohnya : B={....,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,....}
3. Bilangan Cacah
Bilangan Cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan positif dan
bilangan nol. Contohnya : C={0,1,2,3,4,5,....}
4. Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang tidak dapat atau tidak habis dibagi oleh bilangan
lainnya kecuali bilangan itu sendiri dan 1. Contohnya : P={2,3,5,7,11,13,17,...}
5. Bilangan Pecahan
a
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk dengan a
b
dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan a disebut dengan pembilang dan b
1 2 1 5
disebut demgan penyebut. Contohnya: H={ , , , ,....}
2 3 8 6
4 4
Keterangan : = 2, berarti bukan bilangan pecahan
2 2
6. Bilangan Rasional
a
Bilangan rasional adalah bilangan yang dinyatakan dalam dengan a dan b
b
1 3 5
merupakan anggota bilangan bulat dan b ≠ 0. Contohnya: R={ , , ,....}
4 4 4
7. Bilangan Irrasional
Bilangan Irrasional adalah himpunan bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk pecahan atau bilangan sekain bilangan rasional. Contohnya: I={
√ 2 , √ 3 . √ 5 , √ 6 , √7 ,… … .}
Keterangan √ 9 = 3 berarti √ 9 bukan bilangan irrasional.
8. Bilangan Real
Bilangan Real adalah himpunan bilangan berupa gabungan antara bilangan rasional dan
1 3
bilangan irrasional. Contohnya: R={0,1, , , √ 2 , √ 3 … …
4 4
9. Bilangan Negatif
Bilangan Negatif adalah bilangan yang benilai negatif. Comtohnya: N={-2,-3,-5,......}
10. Bilangan Positif
Bilangan positif adalah bilangan yang bernilai positif selain nol. Contohnya:
1
P={2 ,3 ,4 , ,.......}
4
11. Bilangan Genap
Bilangan genap adalah bilangan-bilangan yang akan habis jika dibagi menjadi 2.
Contohnya: Ge={2,4,6,8,10,12,...}
12. Bilangan Ganjil
Bilangan Ganjil adalah bilangan yang jika dibagi 2 maka akan tersisa 1 atau bilangan
yang dapat dinyatakan 2n-1 dengan n adalah bilangan bulat. Contohnya:
Ga={1,3,5,7,9,11,....}
13. Bilangan Riil
Bilangan riil adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk desimal.
5
Contohnya: L={ , log 10,..}
8
14. Bilangan Imajiner
Bilangan imajiner adalah bilangan i (satuan imajiner), dimana i merupakan lambang
bilangan baru yang bersifat i2=-1. Contohnya: I={i,4i,5i,...}
15. Bilangan Kompleks
Bilangan kompleks adlah bilangan yang anggotanya a+bi’ dimana a,b € R, 12=-1.
Dengan a bagian bilang riil dan b bagian bilangan imajiner. Contohnya:
K={2-3i,8+2,...
Number
Various Types The following is an explanation of the kinds of numbers and examples
1. Natural numbers
Natural numbers positive numbers starting with number one up.
For example: N = {1,2,3,4,5,6, ....}
2. Integers
Integers are a set of negative integers, zero numbers and positive integers.
For example: B = {...., - 4, -3, -2, -1,0,1,2,3,4, ....}
3. Whole Numbers
Whole numbers are a set of numbers consisting of positive numbers and zero numbers.
For example: C = {0,1,2,3,4,5, ....}
4. Prime Number
Prime numbers are numbers that cannot or cannot be divisible by other numbers except
the number it self and 1.
For example: P = {2,3,5,7,11,13,17, ...}
5. Number of Fraction
Fractions are numbers that can be expressed in the form a / b where a and b are integers
and b ≠ 0. Numbers a are called numerators and b is called a denominator.
For example: H = {1/2, 2/3, 1/8, 5/6, ....}
Note: 4/2 = 2, means 4/2 is not a fraction
6. Rational number
Rational numbers are numbers expressed in a / b where a and b are members of integers
and b ≠ 0.
For example: R = {1/4, 3/4, 5/4, ....}
7. Irrational Numbers
Irrational Numbers are a set of numbers that cannot be expressed in the form of
fractions or numbers other than rational numbers.
8. Real Numbers
Real Number is a set of numbers in the form of a combination of rational numbers and
irrational numbers.
9. Negative Number
Odd Numbers are numbers that if divided by 2 will leave 1 or an number that can be
expressed 2n-1 where n is an integer.
Inti materi:
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
1. Bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri bilangan 0 (nol). Makin ke kiri, bilangan
bulat negatif akan makin kecil.
2. Bilangan bulat positif terletak di sebelah kanan bilangan 0 (nol). Makin ke kanan,
bilangan bulat positif akan makin besar.
3. Secara umum, makin ke kiri menunjukkan bialangan makin kecil. Sebaliknya, makin ke
kanan menunjukkan bilangan makin besar.
4. Pergerekan ke kanan akan menunjukkan operasi penjumlahan atau menggunakan
simbol + (positif).
5. Pergerakkan ke kiri akan menunjukkan operasi penggurangan atau menggunakan
simbol – (negatif).
6. Bilangan 0 (nol) berada di tengah-tengah bilangan negatif dan bilangan positif.
b. Lawan Suatu Bilangan
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Lawan suatu bilangan diartikan sebagai jarak dua bilangan yang sama dari titik 0
(nol).
Contoh:
Lawan dari 2 adalah -2 (keduanya memiliki jarak yang sama dari titik 0).
Lawan 10 adalah -10.
Lawan -23 adalah 23.
Lawan -99 adalah 99.
Latihan:
b.
... -20 ... -10 ... 0 5 ... 15 ... 25
c.
... -60 ... -30 ... 0 ... ... ... ... 75
d.
... -80 ... -40 ... 0 20 ... ... ... ...
CHAPTER II
INTEGERS
Material core:
• Understanding and Symbols of Round Numbers
• Various integers
• Location of Round Numbers on the Number Line
A. Definition and Symbol of Round Numbers
Integers are whole numbers, not fractions. These integers consist of natural numbers,
numbers 0 (zero), positive numbers, and negative numbers. Integers are denoted by B.
B. Various Kinds of Round Numbers
Integers consist of several numbers, including:
1. Natural numbers
Natural numbers consist of 1, 2, 3, 4, 5, 6 ,. . . . , etc.
Natural numbers are positive integers. Judging from the number of factors,
natural numbers can be divided into three groups:
a)Natural number with one factor, i.e. 1,
b) Natural numbers with two factors, namely 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17 ,. . . , and so
on, two-factor natural numbers are also called perima numbers,
c) Natural numbers that are more than two factors, namely 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14
,. . . , etc. This number is called a concrete or composite (arranged) number.
Composite numbers are divided into two groups:
a. Which is not a square number
Example: 4, 6, 8, 10, 12, 20, 50 ,. . . .
b. Square number
Example: 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49 ,. . . .
2. Count Numbers
The count number consists of the number 0 (zero) and all natural numbers, i.e.
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 ,. . . , etc.
C. Location of Round Numbers on the Number Line
a) Introduction of integers on the number line
zero number
Negative number positive number
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
Opposing a number is interpreted as the distance of two equal numbers from the point
0 (zero).
Example:
The opposite of 2 is -2 (both have the same distance from point 0).
Opponent 10 is -10.
-23 opponent is 23.
The 99 opponent is -99.
Practice:
Work on the following questions in your assignment book!
1. Look for the opposite numbers below.
b.
... -60 ... -30 ... 0 ... ... ... ... 75
c.
... -80 ... -40 ... 0 20 ... ... ... ...
-50 ... ... -20 ... 0 10 ... 30 ... 50
d.
... -20 ... -10 ... 0 5 ... 15 ... 25