Anda di halaman 1dari 13

BAB I

BILANGAN

A. Sejarah Bilangan
Abu Abdullah Muhammad Ibn Musa Al-Khawarizmi adalah seorang matematikawan
muslim yang berasal dari khwarizm. Pada masa itu khawarizmi merupakan pusat penelitian di
Asia yang terkenal dan slalu di kenang. Buku yang di tulis al khawarizmi berjudul algebra,
dapat di klasifikasikan sebagaindasar pengetahuan matematika. Alkhawarizmi layak di sebut
sebagai “bapak ilmu pengetahuan aljabar” karna, aljabar yang tulis oleh alkhawarizmi lebih
mendekati dasar-dasar dari ilmu pengetahuan modern dari pada yang di kemukakan oleh
Dhiopantus.
Alkhawarizmi adalah orang yang pertama kali memperkenalkan ilmu aljabar dalam
suatu bentuk dasar yang dapat di terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu bukti peran alkhawarizmi dalam aritmatika adalah angka yang tertera pada
halaman ini. Tulisan aritmatika dalam bahasa arab yang pertama kali di terjemahkan ke dalam
bahasa latin memainkan peranan penting dalam perkembangan bilangan arab dan sistem yang
di terapkan sekarang. Hal ini, menjelaskan bahwa sistem penggunaan bilangan arab dan notasi
penulisan basis sepuluh yang di perkenalkan oleh alkhawarizmi dapat di katakan sebagai suatu
revolusi perhitungan di abat pertengahan bagi bangsa eropa.
Pada umumnya, dalam buku-buku sejarah di sebutkan bahwa ia lahir sebelum tahun
800 dan meninggal setelah tahun 843. Oleh karena itu, dapat di simpulkan bahwa alkhawarizmi
hidup antara tahun 800-847. Suku kata alkhawarizmi menunjukan bahwa beliau berasal dari
daerah di timur laut Kaspia yang bernama khwarizm. Lokasi i9ni berdekatan dengan delta
sungai amu Dar’ya (oxus) di atas laut aral. Alkhawarizmi di perkirakan hidup di pinggiran kota
baghdad paa masa khalifah alma’mun (813-833) zaman khalifah abbasiyah. Khalifah
alma’mun adalah salah satu tokoh pengetahuan dunia yang menjadi sahabat kharib
alkhawarizmi. Khalifah alma’mun menjadikan alkhawarizmi sebagai anggota Bayt al hkmah
(House of wisdom) di baghdad, sebuah lembaga pendidikan yang peneliti ilmu-ilmu
pengetahuan dan terjemahan, yang didirikan oleh ayah sang khalifah.
Karya aritamatika alkhawarizmi yang berjudul “Kitab al-jam wa’l-tafriq bi-hisab al-Hid
(Book of Addition and Substraction by the method of calculation” ditulis setelah beliau
mengerjakan algibra edisi asli buku tersebut. Edisi buku tersebut berbahasa arab telah hilang
tetapi versi bahasa latin di temuknan pada tahun 1857 di perpustakaan universitas cambrigh
buku copyan tersebut di terjemahkan oleh adelard of bath pada abd ke-12. Para pelajar eropa
mengaitkan alkhawarizmi dengan “new arimatic” yang pada akhirnya menjadi basis notasi
angka, dimana notasi angka arab dikenal dengan istilah ‘Algorism atau Algorithm’. Yang
sekaramg dikenal sebagai prosedur baku dalam perhitungan.
Notasi nol di simbolkan sebuah ruangan kosong dalam satu rangkaian kata, benda
dengan bentuk lingkaran kecil. Ntasi nol merupakan salah satu ilmuawan matematika yang
terbesar. Notasi nol juga membuka jalan bagi konsep penulisan bentuk positif da juga negatif
dalam aljabar. Masyarakat hindu menggunakan katan “sunya” untuk penulisan nol yang
mengandung makna kosong atau hampa . Al-khawarizmi menggati kata “sunya” dengan “sift”.
Setelah diperkenalkan oleh alkhawarizmi simbol notasi nol dikenal secara luas dan digunakan
paling sedikit 250 tahun dalam dunia islam sebelum-sebelum bangsa Eropa datang dan
mengenal simbol tersebut
B. Pengerian Bilangan

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan sebagai pencacahan dan
pengukuran. Lambang atau simbol untuk mewakili bilangan disebut dengan angka atau
lambang bilangan.

1.1 Macam-Macam Bilangan

Berikut ini adalah penjelasan tentang macam-macam bilangan beserta contohnya

1. Bilangan Asli
Bilangan asli adalah bilangan positif yang dimulai dari bilangan satu ke atas.
Contohnya: N={1,2,3,4,5,6,....}
2. Bilangan Bulat
Bilangan bulat adalah himpunan bilangan bulat negatif, bilangan nol dan bilangan bulat
positif. Contohnya : B={....,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,....}
3. Bilangan Cacah
Bilangan Cacah adalah himpunan bilangan yang terdiri dari bilangan positif dan
bilangan nol. Contohnya : C={0,1,2,3,4,5,....}
4. Bilangan Prima
Bilangan prima adalah bilangan yang tidak dapat atau tidak habis dibagi oleh bilangan
lainnya kecuali bilangan itu sendiri dan 1. Contohnya : P={2,3,5,7,11,13,17,...}
5. Bilangan Pecahan
a
Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan dalam bentuk dengan a
b
dan b adalah bilangan bulat dan b ≠ 0. Bilangan a disebut dengan pembilang dan b

1 2 1 5
disebut demgan penyebut. Contohnya: H={ , , , ,....}
2 3 8 6
4 4
Keterangan : = 2, berarti bukan bilangan pecahan
2 2
6. Bilangan Rasional
a
Bilangan rasional adalah bilangan yang dinyatakan dalam dengan a dan b
b

1 3 5
merupakan anggota bilangan bulat dan b ≠ 0. Contohnya: R={ , , ,....}
4 4 4

7. Bilangan Irrasional
Bilangan Irrasional adalah himpunan bilangan yang tidak dapat dinyatakan dalam
bentuk pecahan atau bilangan sekain bilangan rasional. Contohnya: I={
√ 2 , √ 3 . √ 5 , √ 6 , √7 ,… … .}
Keterangan √ 9 = 3 berarti √ 9 bukan bilangan irrasional.
8. Bilangan Real
Bilangan Real adalah himpunan bilangan berupa gabungan antara bilangan rasional dan

1 3
bilangan irrasional. Contohnya: R={0,1, , , √ 2 , √ 3 … …
4 4
9. Bilangan Negatif
Bilangan Negatif adalah bilangan yang benilai negatif. Comtohnya: N={-2,-3,-5,......}
10. Bilangan Positif
Bilangan positif adalah bilangan yang bernilai positif selain nol. Contohnya:
1
P={2 ,3 ,4 , ,.......}
4
11. Bilangan Genap
Bilangan genap adalah bilangan-bilangan yang akan habis jika dibagi menjadi 2.
Contohnya: Ge={2,4,6,8,10,12,...}
12. Bilangan Ganjil
Bilangan Ganjil adalah bilangan yang jika dibagi 2 maka akan tersisa 1 atau bilangan
yang dapat dinyatakan 2n-1 dengan n adalah bilangan bulat. Contohnya:
Ga={1,3,5,7,9,11,....}
13. Bilangan Riil
Bilangan riil adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk desimal.
5
Contohnya: L={ , log 10,..}
8
14. Bilangan Imajiner
Bilangan imajiner adalah bilangan i (satuan imajiner), dimana i merupakan lambang
bilangan baru yang bersifat i2=-1. Contohnya: I={i,4i,5i,...}
15. Bilangan Kompleks
Bilangan kompleks adlah bilangan yang anggotanya a+bi’ dimana a,b € R, 12=-1.
Dengan a bagian bilang riil dan b bagian bilangan imajiner. Contohnya:
K={2-3i,8+2,...

16. Bilangan Kuadrat


Bilangan kuadrat adalah bilangan yaang dihasilkan dari perkalian suatu bilangan
dengan bilangan itu sendiri sebanyak dua kali dan disimbolkan dengan pangkat 2.
Contohnya: K={22, 32, 4 2, 52, ....}
17. Bilangan Romawi
Bilangan romawi adalah suatu sistem penomoran yang berasal dari romawi kuno
menggunakan huruf latin yang melambangkan angka numerik.
Contoh: M= {I,II,III,IV,V,VI,VII,VIII,IX,X,XI,....}
CHAPTER I

Number

1.1 Definition of Number

Number is mathematical concept that is used as enumeration and meusurement of symbols


or symbols to represent the called numbers or symbols of numbers.

1.2 Various number

Various Types The following is an explanation of the kinds of numbers and examples

1. Natural numbers
Natural numbers positive numbers starting with number one up.
For example: N = {1,2,3,4,5,6, ....}
2. Integers
Integers are a set of negative integers, zero numbers and positive integers.
For example: B = {...., - 4, -3, -2, -1,0,1,2,3,4, ....}
3. Whole Numbers
Whole numbers are a set of numbers consisting of positive numbers and zero numbers.
For example: C = {0,1,2,3,4,5, ....}
4. Prime Number
Prime numbers are numbers that cannot or cannot be divisible by other numbers except
the number it self and 1.
For example: P = {2,3,5,7,11,13,17, ...}
5. Number of Fraction
Fractions are numbers that can be expressed in the form a / b where a and b are integers
and b ≠ 0. Numbers a are called numerators and b is called a denominator.
For example: H = {1/2, 2/3, 1/8, 5/6, ....}
Note: 4/2 = 2, means 4/2 is not a fraction
6. Rational number
Rational numbers are numbers expressed in a / b where a and b are members of integers
and b ≠ 0.
For example: R = {1/4, 3/4, 5/4, ....}

7. Irrational Numbers

Irrational Numbers are a set of numbers that cannot be expressed in the form of
fractions or numbers other than rational numbers.

For example: I = {√2, √3.√5, √6, √7, …….}

The description √9 = 3 means √9 is not an irrational number.

8. Real Numbers

Real Number is a set of numbers in the form of a combination of rational numbers and
irrational numbers.

For example: R = {0.1, 1 / 4.3 / 4, √2, √3 ……}

9. Negative Number

Negative numbers are negative values.

For example: N = {- 2, -3, -5, ......}

10. Positive Numbers


Positive numbers are positive values other than zero.

Example: P = {2, 3, 4, 1/4, .......}

11. Even number

Even numbers are numbers that will expire if divided become 2.

For example:Ge = {2,4,6,8,10,12, ...

12. Odd numbers

Odd Numbers are numbers that if divided by 2 will leave 1 or an number that can be
expressed 2n-1 where n is an integer.

Example: Ga = {1,3,5,7,9,11 ...}


13. Real number
Real numbers are numbers that can be written in decimal form.
For example: L = {5/8, log 10, ...}

14. Imaginary Numbers


Imaginary numbers are numbers i (imaginary units), where i is the symbol of a new
number that is i2 = -1.
For example: I = {i, 4i, 5i, ...}
15. Complex Numbers
Complex numbers are numbers whose members are a + bi' where a,b € R, 12 = -1
With a part say real and b part an imaginary number.
Example: K = {2-3i, 8 + 2, ...)
16. Square Number
Quadratic numbers are numbers that are produced by multiplying a number with the
2
number itself twice and symbolizing the power of .
For example: K = {22, 3² , 42, 52, ....}
17. Roman numerals
Roman numeral is a numbering system derived from ancient roman using Latin letters
that symbolize numeric numbers.
Example: M = {I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, ..
BAB II
BILANGAN BULAT

Inti materi:

 Pengertian dan Lambang Bilangan Bulat


 Macam-Macam Bilangan Bulat
 Letak Bilangan Bulat Pada Garis Bilangan
A. Pengertian dan Lambang Bilangan Bulat
Bilangan bulat merupakan bilangan utuh, tidak berupa pecahan. Bilangan bulat ini
terdiri atas bilangan asli, bilangan 0 (nol), bilangan positif, dan bilangan negatif.
Bilangan bulat dilambangkan dengan B.
B. Macam-Macam Bilangan Bulat
Bilangan bulat terdiri atas beberapa bilangan, diantaranya:
1. Bilangan Asli
Bilangan asli terdiri atas 1, 2, 3, 4, 5, 6, . . . . , dan seterusnya. Bilangan asli
merupakan bilangan bulat positif. Ditinjau dari jumlah faktornya bilangan asli dapat
dibagi menjaadi tiga kelompok:
1. Bilangan asli dengan satu faktor, yaitu 1,
2. Bilangan asli dengan dua faktor, yaitu 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, . . . , dan seterusnya,
bilangan asli dua faktor disebut juga bilangan perima,
3. Bilangan asli yang lebih dari dua faktor, yaitu 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, . . . , dan
seterusnya. Bilangan ini disebut bilangan konkret atau komposit (tersusun).
Bilangan komposit dibagi menjadi dua kelompok:
a. Yang bukan bilangan kuadrat
Contoh: 4, 6, 8, 10, 12, 20, 50, . . . .
b. Bilangan kuadrat
Contoh: 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, . . . .
2. Bilangan Cacah
Bilangan cacah terdiri atas bilangan 0 (nol) dan semua bilangan asli, yaitu 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, . . . , dan seterusnya.

C. Letak Bilangan Bulat Pada Garis Bilangan


a. Pengenalan Bilangan Bulat Pada Garis Bilangan
Bilangan nol

Bilangan bulat negatif Bilangan bulat positif

          
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Dari garis bilangan di atas dapat disimpulkan:

1. Bilangan bulat negatif terletak di sebelah kiri bilangan 0 (nol). Makin ke kiri, bilangan
bulat negatif akan makin kecil.
2. Bilangan bulat positif terletak di sebelah kanan bilangan 0 (nol). Makin ke kanan,
bilangan bulat positif akan makin besar.
3. Secara umum, makin ke kiri menunjukkan bialangan makin kecil. Sebaliknya, makin ke
kanan menunjukkan bilangan makin besar.
4. Pergerekan ke kanan akan menunjukkan operasi penjumlahan atau menggunakan
simbol + (positif).
5. Pergerakkan ke kiri akan menunjukkan operasi penggurangan atau menggunakan
simbol – (negatif).
6. Bilangan 0 (nol) berada di tengah-tengah bilangan negatif dan bilangan positif.
b. Lawan Suatu Bilangan

          
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Lawan suatu bilangan diartikan sebagai jarak dua bilangan yang sama dari titik 0
(nol).
Contoh:
Lawan dari 2 adalah -2 (keduanya memiliki jarak yang sama dari titik 0).
Lawan 10 adalah -10.
Lawan -23 adalah 23.
Lawan -99 adalah 99.

Latihan:

Kerjakan soal-soal berikut di buku tugasmu!


1. Carilah lawan-lawan bilangan di bawah ini.
a. Lawan 110 adalah . . . .
b. Lawan -59 adalah . . . .
c. Lawan 245 adalah . . . .
d. Lawan -128 adalah . . . .

2. Lengakapilah garis bilangan di bawah ini.


a.
          
-50 ... ... -20 ... 0 10 ... 30 ... 50

b.
          
... -20 ... -10 ... 0 5 ... 15 ... 25

c.
          
... -60 ... -30 ... 0 ... ... ... ... 75

d.
          
... -80 ... -40 ... 0 20 ... ... ... ...
CHAPTER II
INTEGERS
Material core:
• Understanding and Symbols of Round Numbers
• Various integers
• Location of Round Numbers on the Number Line
A. Definition and Symbol of Round Numbers
Integers are whole numbers, not fractions. These integers consist of natural numbers,
numbers 0 (zero), positive numbers, and negative numbers. Integers are denoted by B.
B. Various Kinds of Round Numbers
Integers consist of several numbers, including:
1. Natural numbers
Natural numbers consist of 1, 2, 3, 4, 5, 6 ,. . . . , etc.
Natural numbers are positive integers. Judging from the number of factors,
natural numbers can be divided into three groups:
a)Natural number with one factor, i.e. 1,
b) Natural numbers with two factors, namely 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17 ,. . . , and so
on, two-factor natural numbers are also called perima numbers,
c) Natural numbers that are more than two factors, namely 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14
,. . . , etc. This number is called a concrete or composite (arranged) number.
Composite numbers are divided into two groups:
a. Which is not a square number
Example: 4, 6, 8, 10, 12, 20, 50 ,. . . .
b. Square number
Example: 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49 ,. . . .
2. Count Numbers
The count number consists of the number 0 (zero) and all natural numbers, i.e.
0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 ,. . . , etc.
C. Location of Round Numbers on the Number Line
a) Introduction of integers on the number line
zero number
Negative number positive number

          
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

From the number lines above, it can be concluded.


1. Negative integers are located to the left of the number 0 (zero). As you go left, negative
integers will get smaller.
2. Positive integers are located to the right of the number 0 (zero). The more the right, the
positive integers will be even greater.
3. In general, getting to the left shows smaller items. Conversely, getting to the right
shows a greater number.
4. Right hand shift will indicate the addition operation or use the + (positive) symbol.
5. Moving left will indicate a cheating operation or use the - (negative) symbol.
6. The number 0 (zero) is in the middle of negative numbers and positive numbers.
b) Oppose a Number

          
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

Opposing a number is interpreted as the distance of two equal numbers from the point
0 (zero).
Example:
The opposite of 2 is -2 (both have the same distance from point 0).
Opponent 10 is -10.
-23 opponent is 23.
The 99 opponent is -99.
Practice:
Work on the following questions in your assignment book!
1. Look for the opposite numbers below.

a) Opponent 110 is. . . .


b) -59 opponent is. . . .
c) Opponent 245 is. . . .
d) -128 opponents are. . . .

2. Complete the number line below


a.
          
... -20 ... -10 ... 0 5 ... 15 ... 25

b.
          
... -60 ... -30 ... 0 ... ... ... ... 75

c.
          
... -80 ... -40 ... 0 20 ... ... ... ...
          
-50 ... ... -20 ... 0 10 ... 30 ... 50

d.
          
... -20 ... -10 ... 0 5 ... 15 ... 25

Anda mungkin juga menyukai