Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rio Martin

NIM : F1D020001

Kelas : A

Secara umum pengertian masyarakat adalah sekumpulan individu-individu atau orang yang
hidup bersama, masyarakat disebut dengan “society”artinya adalah interaksi sosial, perubahan
sosial, dan rasa kebersamaan. Dengan kata lain pengertian masyarakat adalah suatu struktur yang
mengalami ketegangan organisasi maupun perkembangan karena adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomi menurut (Karl Marx). Menurut Emile
Durkheim (dalam Soleman B. Taneko, 1984: 11) bahwa masyarakat merupakan suatu
kenyataan yang obyektif secara mandiri, bebas dari individu-individu yang merupakan anggota-
anggotanya, masyarakat sebagai sekumpulan manusia yang hidup bersama, bercampur untuk
waktu yang cukup lama, mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan dan mereka
merupakan suatu system hidup bersama. Dari sini dapat disimpulkan bahwa masyarakat
merupakan sekumpulan manusia yang berinteraksi dalam suatu hubungan sosial. Mereka
mempunyai kesamaan budaya, wilayah, dan identitas, mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap, dan
perasaan persatuan yang diikat oleh kesamaan.

Dalam ilmu Sosiologi Masyarakat dikenal dengan sekolompok orang atau individu yang
menempati wikayah tertentu, serta adanya kesamaan dalam kebudayaan. Cara pandang sosiologi
dalam mempelajari masyarakat, atau memandang masyarakat dari sisi yang berlawanan, yaitu
dengan Perspektif positivisme dan fenomenologi. Positivisme adalah cara pandang bahwa semua
pengetahuan di dasarkan pada science atau secara ilmiah sedangkan fenomologi adalah cara
pandang untuk menentang positivisme karena itu merupakan ilusi sehingga terjerat determinisme,
dalam ilmu politik masyarakat berperan sebagai masyarakat yang demokrasi demokrasi yang mana
sangatlah dibutuhkanuntuk terciptanya masyarakat yang demokratis, sehingga peran masyarakat
dapat menjadi acuan untuk terciptanya pemerintahan yang demokratis pula. Dalam menciptakan
masyarakat yang demokatis maka tidak lain adalah keikutsertaan masayarakat dalam perannya
terhadap politik. Sehingga masyarakat yang ikut berperan aktif dalam politik dapat mengembangkan
partisipasi politiknya yang berpengaruh terhadap sistem politik Negara dan pemerintahannya.Dalam
konteks politik ini mengacu pada pada keikutsertaan warga dalam berbagai proses politik. Partisipasi
politik adalah keterlibatan warga dalam segala tahapan kebijakan, mulai dari sejak pembuatan
keputusan sampai dengan penilaian keputusan, termasuk juga peluang untuk ikut serta dalam
pelaksanaan keputusan.

Dalam Pandangan ekonomi, masyarakat merupakan pelaku aktivitas yang meliputi distribusi,
pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Kegiatan ekonomi dalam masyarakat adalah mengatur
urusan harta kekayaan baik yang menyangkut kepemilikkan, pengembangan maupun distribusi.
Manusia hidup dalam suatu kelompok yang membentuk suatu sistem. Sistem secara sederhana
dapat diartikan sebagai interaksi, kaitan, atau hubungan dari unsur- unsur yang lebih kecil
membentuk satuan yang lebih besar dan komplek sifatnya. Dengan demikian sistem ekonomi
masyarakat adalah interaksi dari unit-unit yang kecil (para konsumen dan produsen) ke dalam unit
ekonomi yang lebih besar disuatu wilayah tertentu. Adapun ekonomi masyarakat adalah sistem
ekonomi yang berbasis pada kekuatan ekonomi masyarakat. Dimana ekonomi masyarakat sendiri
adalah sebagian kegiatan ekonomi atau usaha yang dilakukan masyarakat kebanyakan yang dengan
cara swadaya mengelola sumber daya ekonomi apa saja yang dapat diusahakan, yang selanjutnya
disebut sebagai usaha kecil dan menengah (UKM) terutama meliputi sektor pertanian, perkebunan,
peternakan, kerajinan, makanan dan sebagainya. Tujuan dari perekonomian masyarakat adalah
untuk mensejahterakan dan memenuhi kebutuhan hidup masyarakat, serta mencapai kemudahan
dan kepuasan. Dengan terpenuhinya kebutuhan masyarakat maka akan tercipta kesejahteraan
kelangsungan hidup yang produktif.

Pentingnya kita memahami masyarakat yaitu kita bisa mengetahui pola perilaku manusia
dalam kehidupan bermasyarakat secara universal maupun pola perilaku manusia pada tiap-tiap
masyarakat (suku bangsa). Mengetahui kedudukan dan peran yang harus dilakukan sesuai dengan
harapan warga masyarakat dari kedudukan yang sedang disandang. Memperluas wawasan tentang
pergaulan umat manusia di seluruh dunia yang mempunyai kekhususan-kekhususan sesuai dengan
karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan toleransi yang tinggi. Mengetahui berbagai macam
problem dalam masyarakat, memiliki kepekaan terhadap kondisi-kondisi dalam masyarakat, serta
mampu mengambil inisiatif pemecahan masalah.

Anda mungkin juga menyukai