Konsep stamik
1. Online berupa webinar,seperti webinar biasanya semua online dan tidak ada panitia yang datang
2. Hybrid, Datang ke instansi (dpr banyumas), dan ada webinarnya, peserta ada yang ke instansi dan
ada yg join ke webinar
3. Oflline Dprd banyumas, ikut rapat pembentukan kebijakan atau hmm, intinya ada interaksi
dengan dprd banyumas
4. Oflline magang, peserta dibagi menjadi kelompok2 kecil dan disebar ke instansi yang ada di
banyumas
Marisa; magangnya kita menilainya kaya kerja semester atas atau gimana? Jadi konsep magang
sebenernya usulan dari syafik, kita bisa kaya pkl semestar akhir , atau obser di instansi itu sendiri, di
konsep ini harus banyak mikir tuk matengin konsep, kita blm tau instansi mana aja yang akan di ikuti,
kita (angkatan 19&20) blm punya ilmu yang untuk magang, belum dapat konsepannya yang lebih
matang lagi di konsep magang, susahnya di magang yaitu melibatkan banyak instansi yang blm tau
gimana caranya bisa masuk ke situ
Lela; Maksud ikut rapat kebijakan gimana? Kita rencananya mau ikut lihat gimana kebijakan itu di
buat, beberpa kebijakan boleh ikut serta karena kita sebagai pendengar & perizinannya blm tau
Asa; Webinar itu harus ngajuin surat dari kampus, dan kampus meribetkan perizinan, kalau mau
pake konsep 1 harus ada panitia yang datang, kalau hybrid itu gimana?, walaupun dipersulit oleh
harus tetep di urus, Kalau ikut mendengar rapat dprd, kita bisa mengetaui dari mana, terus kalau
misal ga di bolehin giaman, mending di adakan konfersi, asa tidak setujiu konsep magang, sebab
belum tentu di izinin dan pasti susah
Karin; kalau mau pake konsep 1, di onlien kita meminimalisir anggaran, kalau ada warlok dri kita kita
yg harus datang ke instansi tapi ga ada anggaran buat panitia, kalao hybdy gimana? Di hybrd ada
naarasumber (dprd), buat mendengar rapat dprd kita emang izin diawalnya emang begitu, kLu ga di
iziznin kembali ke dialog
Asa ; cukup
Marisa: pertimbangan ngurus surat perizinan kalau harus ada yg datang ke instansi (konsep 1)
mending pake konsep taun lalu, taun lalu kurang masing promosiin stamik, besok kerjaan kita buat
masifin lagi
Syafik; taun kemarin faktornya tidak di post di ig, karena lupa, ga di share di grup himapol, telat
ngeshare, di share pas mau musang buat jadi surprise.
Karin; setuju pake konsep kemarin, dan taun ini mending di webinar aja terus nanti recordnya
diupload di yt
Karin: konsep magang? Emang susah, persiapan juga susah, mending cari yang gampang2 dulu aja
deh
Vote;
Konsep1
Konsep2 (marisa,asa,lela,niko,rio,
Konsep3
Konsep4
Dikonsep ini punya peserta yang online dan offline, offline ambil 50 orang sama panitia, peserta 35
dan sisanya panitia dan dosen pendamping, tujuannya ke dprd banyumas, anggaran 3,870 terlampir
(di karin)
Syafik; pake sertifikat offline karena ada htm, sertif online di kasih ke yang ikut webinar
Marisa; kalau instansi tidak menerima peserta dengan jumlah 50 orang, itu gimana? Perizinan
menjadi pr banget bagi kita, semoga aja bisa
Nanda; yang datang pengurus himapol doang, tapi pake htm (asa,) ph biasnaya duitnya banyak (asa)
Nanda; memungkinkan ga masih online, tapi proker ini engan offline, karena di univ lain udah offline
dengan dibatasi, di ilpol kebanyakan tersebar, itu memungkinkan ga? Kalau bisa ibaratnya
pengurusnya doang melakukan studi banding ke dprd pengurusnya doang atau yang mau, dan
sisanya online
Marisa; ngajuin dana ke fakultas? ngomong dulu & dananya harus dipakai semua sampai habis ga
boleh di pake di proker lain
Acara (Asa,Niko)
-Metengin konsep
-Bikinin TOR
-Bikin Rundown
Humas (Marisa)
-Menghubungin instansi
Konsumsi
-Survei makan
Usda (Agung]
-Nyari duit
-Sponsorship (proposal)
Sekretaris (Rio)
-Surat menyurat/perizinan
Bendahara(Lela
-Megang anggaran
ATP (Awad)
-Mengkondiskan zoom