Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PANCASILA DAN KONTAK KETATANEGARAAN RI

INCLUDEPICTURE "https://2.bp.blogspot.com/-WtayGrtJZOI/Vkmy7rh-
UvI/AAAAAAAAARA/ynGFi5ao5NY/s1600/logo.gif" \* MERGEFORMATINET

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 8

ANISA SAIMA KELMURIN

STEVANIA LILI EFRUAN

FREDERIKA LOWIHAN

KURNIA SANTI SITORUS

TINGKAT : 2 B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

1
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL

TAHUN AKADEMIK 2020/2021

2
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa,dimana atas berkat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah “ PANCASILA DAN KONTAK KETATANEGARAAN RI “ ini akan


memaparkan bagaimana Pancasila dalam konteks ketatanegaraan. Dengan tujuan sebagai
pembelajaran dan pedoman serta makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas. Dan sekiranya
makalah ini tidak luput dari bantuan beberapa pihak,untuk itu kami ucapkan banyak terimah
kasih.

Adapun penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,untuk itu kami hanturkan
permohonan maaf. Serta kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna
keberhasilan yang akan datang.

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR...................................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG............................................................................................. 1

1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................... 1

1.3 TUJUAN................................................................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................... 2

2.1 PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI................................. 2

2.1.1 PENGERTIAN PANCASILA............................................................................ 2

2.1.2 KEDUDUKAN PANCASILA............................................................................ 3

2.1.3 PENGERTIAN PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN RI. . . 5

2.2 PEMBUKAAN UUD 1945...................................................................................... 6

2.2.1 MAKNA SETIAP ALINEA PEMBUKAAN UUD 1945...................................... 6

2.2.2 PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI TERTIB HUKUM TERTINGGI............... 7

2.2.3 SYARAT ADANYA TERTIB HUKUM INDONESIA.......................................... 8

2.3 HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945 DENGAN PANCASILA.......... 9

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 12

3.1 KESIMPULAN....................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Negara Indonesia merupakan negara demokrasi, yang berdasarkan atas hukum, oleh
karena itu segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam
suatu sistem peraturan perundang-undangan.
Pancasila merupakan sumber nilai dan sumber norma dalam setiap aspek
penyelenggaraan negara, serta sebagai landasan yang mengatur struktur
ketatanegaraandan sebagai sumber tertib hukum di negara Republik Indonesia.
Konsekuensinya seluruh peraturan perundang-undangan serta penjabarannya senantiasa
berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila pancasila. Dalam membahas
negara dan ketatanegaraan Indonesia mengharuskan kita meninjau dan memahami
penafsiran, kedudukan dan peranan pancasila dan pembukaan UUD 1945
Negara Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan atas hukum, oleh karena
itu segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam suatu
sistem peraturan perundang-undangan. Pembagian kekuasaan, lembaga-lembaga tinggi
negara, hak dan kewajibanwarga negara, keadilan sosial dan lainnya diatur dalam suatu
Undang-Undang Dasar Indonesia Namun jika dalam suatu pemerintahan terdapat banyak
penyimpangan dan kesalahan yang merugikan bangsa Indonesia, itu akan membuat sistem
ketatanegaraan Indonesia berantakan dan begitupun dengan bangsanya sendiri.
1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana Pancasila dalam konteks ketatanegaraan RI?

2. Bagaimana Pembukaan UUD 1945 sebagai tertib hukum?

3. Hubungan antara pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui bagaimana Pancasila dalam konteks ketatanegaraan RI?

2. Untuk mengetahui agaimana Pembukaan UUD 1945 sebagai tertib hukum?

3. Untuk mengetahui hubungan antara pembukaan UUD 1945 dengan Pancasila?

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PANCASILA DALAM KONTEK KETATANEGARAAN RI

2.1.1 Pengertian Pancasila

Pancasila adalah pandangan hidup bangsa, dasar negara Republik Indonesia, dan
sebagai ideologi nasional. Sebagai pandangan hidup bangsa, Pancasila merupakan
kristalisasi nilai-nilai yang kebenarannya diakui, dan menimbulkan tekad untuk dilaksanakan
dalam kehidupan sehari-hari. Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa
seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta
membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam
masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.

Secara umum Pancasila adalah sebuah landasan dari segala keputusan bangsa Indonesia,
Pancasila menjadi ideologi negara dan mencerminkan kepribadian masyarakat Indonesia.
Pancasila menjadi dasar yang mengatur negara Indonesia. Menurut bahasa pancasila
berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti Panca dengan arti lima dan sila adalah dasar.
Jadi kesimpulan sederhananya adalah Pancasila merupakan 5 dasar. Berikut ini adalah
pengertian pancasila menurut para ahli :

1. Pengertian Pancasila yang pertama diungkapkan oleh presiden pertama RI, Ir. Soekarno.
Beliau menjelaskan bahwa Pancasila merupakan sebuah isi dalam jiwa bangsa Indonesia
yang secara turun temurun ada dalam setiap jiwa warga negara Indonesia. Jadi Pancasila
bukan hanya falsafah negara melainkan juga falsafah bangsa Indonesia.
2. Menurut Muhammad Yamin, Pancasila adalah kata yang berasal dari Panca yang berarti
lima dan Sila yang berarti sendi, jadi Pancasila adalah 5 sendi yang menjadi dasar dan
peraturan untuk mengatur tingkah laku masyarakat menjadi lebih baik.
3. Sedangkan menurut Notonegoro, Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia. Jadi
bisa disimpulkan bahwa Pancasila menjadi ideologi negara Indonesia dan menjadi
pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.
Pancasila adalah sebuah dasar negara yang telah dibuat para pendahulu kita, mereka
para pahlawan bangsa berkorban untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dan
membuat dasar negara sehingga sampai detik ini negara Indonesia masih kokoh berdiri.

2
Selain membuat Pancasila, para tokoh nasional juga membuat Undang-Undang Dasar 1945
yang menjadi pelengkap dari dasar negara Indonesia

2.1.2 Kedudukan Pancasila

1. Pancasila Sebagai Dasar Negara bangsa Indonesia


Dasar negara merupakan fundamen atau Alas yang dijadikan pijakan serta dapat
memberi kekuatan kepada berdirinya suatu negara. Indonesia dibangun juga
berdasarkan pada suatu alas atau landasan yaitu Pancasila. Pancasila pada fungsinya
sebagai dasar negara, adalah sumber kaidah hukum yang mengatur Bangsa
Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yakni rakyat, pemerintah dan
wilayah. Pancasila pada posisi seperti inilah yang merupakan dasar pijakan
penyelenggaraan negara serta seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara 
2. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila merupakan kristalisasi pengalaman hidup dalam sejarah bangsa indonesia
yang telah membentuk watak, sikap, prilaku, etika dan tata nilai norma yang telah
melahirkan pandangan hidup. Pandangan hidup sendiri adalah suatu wawasan
menyeluruh terhadap kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian dari nilai-nilai
luhur. Pandangan hidup berguna sebagai pedoman / tuntunan untuk mengatur
hubungan sesama manusia, hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan
manusia dengan lingkungan.
3. Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia
Ideoligi berasal dari kata “Idea” yang berarti konsep, gagasan, pengertian dasar, cita-
cita dan logos yang berarti ilmu jadi Ideologi dapat diartikan adalah Ilmu pengertian-
pengertian dasar. Dengan demikian Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dimana pada
hakikatnya adalah suatu hasil perenungan atau pemikiran Bangsa Indonesia.
Pancasila di angkat atau di ambil dari nilai-nilai adat istiadat yang terdapat dalam
pandangan hidup masyarakat Indonesia, dengan kata lain pancasila merupakan bahan
yang di angkat dari pandangan hidup masyarakat Indonesia.
4. Pancasila sebagai Jiwa Bangsa Indonesia
Pancasila sebagai nilai-nilai kehidupan yang ada di masyarakat indonesia, hal tersebut
melalui penjabaran instrumental sebagai acuan hidup yang merupakan cita-cita yang
ingin digapai serta sesuai dengan jiwa Indonesia serta karena pancasila lahir
bersamaan dengan lahirnya Indonesia. Menurut Von Savigny bahwa setiap bangsa

3
punya jiwanya masing-masing yang disebut Volkgeist, artinya Jiwa Rakyat atau Jiwa
Bangsa. Pancasila sebagai jiwa Bangsa lahir bersamaan dengan adanya Bangsa
Indonesia yaitu pada jaman dahulu kala pada masa kejayaan nasional.
5. Pancasila merupakan Sumber dari segala sumber tertib hukum
Poin ini dapat diartikan bahwa segala peraturan perundang-undangan / hukum yang
berlaku dan dijalankan di Indonesia harus bersumber dari Pancasila atau tidak
bertentangan (kontra) dengan Pancasila. Karena segala kehidupan negara indonesia
berdasarkan pancasila
6. Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
Pancasila sebagai kepribadian bangsa karena Pancasila lahir bersama dengan
lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam sikap
mental maupun tingkah lakunya sehingga dapat membedakan dengan bangsa lain.
dan Pancasila Merupakan wujud peran dalam mencerminkan adanya kepribadian
Negara Indonesia yang bisa mem bedakan dengan bangsa lain, yaitu amal perbuatan,
tingkah laku dan sikap mental bangsa Indonesia.
7. Pancasila sebagai Cita-cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia
Dalan Pancasila mengandung cita-cita dan tujuan negara Indonesia yang menjadikan
pancasila sebagai patokan atau landasan pemersatu bangsa. dimana tujuan akhirnya
yaitu untuk mencapai masyarakat adil, makmur yang merata baik materiil maupun
spiritual yang berdasarkan Pancasila.
8. Pancasila sebagai Perjanjian Luhur
Karena saat berdirinya bangsa indonesia, Pancasila merupakan perjanjian luhur yang
telah disepakati oleh para pendiri bangsa untuk dilaksanakan, di lestarikan dan di
pelihara. Artinya Pancasila telah disepakati secara nasional sebagai dasar negara
tanggal 18-Agustus-1945 pada sidang PPKI (Panitia Persiapan kemerdekaan
Indonesia), PPKI ini merupakan wakil-wakil dari seluruh rakyat Indonesia yang
mengesahkan perjanjian luhur (Pancasila) tersebut.
9. Pancasila sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa Indonesia
Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa Indonesia.
Karena Pancasila merupakan palsafah hidup dan kepribadian Bangsa Indonesia yang
mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa Indonesia diyakini paling
benar, bijaksana, adil dan tepat bagi Bangsa Indonesia guna mempersatukan Rakyat
Indonesia.
10. Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan
4
Pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional memiliki konsekuensi bahwa di
dalam segala aspek pembangunan nasional wajib berlandasakan pada hakikat nilai-
nilai dari sila-sila yang ada pada pancasila.

2.1.3 Pengertian Pancasila Dalam Konteks Ketatanegaraan RI

Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan suatu asas kerohanian dalam ilmu
kenegaraan. Pancasila merupakan sumber nilai dan norma dalam setiap aspek 
penyelenggaraan negara maka dari itu semua peraturan perundang-undangan serta
penjabarannya berdasarkan nilai-nilai pancasila.
Negara Indonesia merupakan negara demokrasi, yang berdasarkan atas hukum, oleh
karena itu segala aspek dalam pelaksanaan dan penyelenggaraan negara diatur dalam
suatu sistem peraturan perundang-undangan. Pancasila dalam kontek ketatanegaraan
Republik Indonesia adalah pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan
kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya diatur dalam undang undang dasar negara.
Pembukaan undang- undang dasar 1945 dalam kontek ketatanegaraan, memiliki kedudukan
yang sangat penting merupakan staasfundamentalnom dan berada pada hierarkhi tertib
hukum tertinggi di Negara Indonesia.
Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia adalah pembagian
kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan lainnya
diatur didalam undang-undang dasar negara.dalam hal ini yaitu legislative,ekskutif dan
yudikatif.
Sebagai sumber dari segala hukum atau sebagai sumber tertib hukum Indonesia
maka Setiap produk hukum harus bersumber dan tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila. Pancasila tercantum dalam ketentuan tertinggi yaitu Pembukaan UUD 1945,
kemudian dijelmakan atau dijabarkan lebih lanjut dalam pokok-pokok pikiran, yang meliputi
suasana kebatinan dari UUD 1945, yang pada akhirnya dikongkritisasikan atau dijabarkan
dari UUD1945, serta hukum positif lainnya. Pancasila sebagai dasar filsafat negara,
pandangan hidup bangsa serta idiologi bangsa dan negara, bukanlah hanya untuk sebuah
rangkaian kata- kata yang indah namun semua itu harus kita wujudkan dan di aktualisasikan
di dalam berbagai bidang dalam kehidupan bermasarakat, berbangsa dan bernegara.

2.2 PEMBUKAAN UUD 1945

5
2.2.1 Makna Setiap Alinea Dalam Pembukaan UUD 1945
Alinea Pertama: Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh
sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus di hapuskan, karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
Makna Alinea Pertama:
 Keteguhan bangsa Indonesia dalam membela kemerdekaan melawan penjajah dalam
segala bentuk.
 Pernyataan subjektif bangsa Indonesia untuk menentang dan menghapus penjajahan
diatas dunia.
 Pernyataan objektif bangsa Indonesia bahwa penjajasan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
 Pemerintah Indonesia mendukung kemerdekaan bagi setiap bangsa Indonesia untuk
berdiri sendiri.
Alinea Kedua: Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah pada
saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan
pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia.
Makna Alinea Kedua:
 Kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia merupakan hasil perjuangan
pergerakan melawan penjajah.
 Adanya momentum yang harus dimanfaatkan untuk menyatakan kemerdekaan.
 Bahwa kemerdekaan bukanlah akhir perjuangan, tetap iharus diisi dengan mewujudkan
negara Indonesia yang merdeka,bersatu , berdaulat,adil dan makmur.
Alinea Ketiga: Atas berkat rahmat Allah yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh
keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Makna Alinea ketiga:
 Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan kitaadalah berkat rahmat Alllah Yang
Maha Kuasa.
 Keinginan yang didambakan oleh segenap bangsaIndonesia terhadap suatu kehidupan
yang berkesinambungan antara kehidupan material dan spiritual, dan kehidupan dunia
maupun akhirat
 Pengukuhan pernyataan Proklamasi Kemerdekan

6
Alinea Keempat: Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara
Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untukmemajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsan Indonesia itu dalam
suayu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, yang berbentuk Undang-Dasar,
dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasar kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagiseluruh
rakyat Indonesia.
Makna Alinea Keempat:
 Adanya fungsi dan sekaligus tujuan Negara Indonesia,yaitu:
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial
 Kemerdekaan bangsa Indonesia yang disusun dalam Undang-Undang Dasar 1945.
 Susunan/bentuk Negara Republik Indonesia.
 Sistem pemerintahan Negara, yaitu berdasarkan kedaulatan rakyat (demokrasi)
 Dasar Negara Pancasila

2.2.2 Pembukaan UUD 1945 Sebagai Tertib Hukum Tertinggi


Pembukaan UUD 1945 mengandung pokok-pokok pikiran yang meliputi suasana
kebatinan Negara Indonesia serta yang mewujudkan suatu cita-cita hukum dengan
menguasai dasar tertulis / Undang-Undang Dasar maupun tidak tertulis. Adapun pokok-
pokok pikiran tersebut diwujudkan dalam pasal-pasal UUD 1945 sebagai sumber hukum
positif Indonesia. Sebagaimana isi yang terkandung dalam penjelasan resmi pembukaan
Undang-Undang 1945. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD
1945 selanjutnya diwujudkan ke dalam pasal-pasal UUD 1945 dan kemudian dijabarkan
dalam peraturan-peraturan hukum positif dibawahnya seperti Ketetapan MPR,
Undang Undang, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang, dan peraturan-
peraturan lainnya.

7
Maka seluruh peraturan perundang-undangan di Indonesia harus bersumber pada
Pembukaan UUD 1945 yang mengandung asas kerohanian negara atau dasar filsafat
negara RI. Kedudukan UUD 1945, berkaitan erat dengan tertib hukum
Indonesia dan memiliki dua aspek yang sangat fundamental, yaitu memberikan faktor-
faktor mutlak bagi terwujudnya tertib hukum Indonesia sebagai tertib hukum tertinggi.
Sementara kedudukan Pancasila, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD
1945 yaitu sebagai sumber dari segala sumber hukum Indonesia. Maka seluruh peraturan
perundang-undangan di Indonesia harus bersumber pada Pembukaan UUD 1945 yang
mengandung asas kerohanian negara atau dasar filsafat negara RI.
Kedudukan Pembukaan UUD 1945 dalam tertib hukum Indonesia adalah sebagai berikut :
 Pertama : Menjadi dasar tertib hukum, karena Pembukaan UUD 1945 memberikan
empat syarat adanya tertib hukum Indonesia.
 Kedua : Menjadi ketentuan hukum tertinggi, sesuai dengan kedudukannya sebagai asas
hukum dasar tertulis (UUD) maupun hukum dasar tidak tertulis (Konvensi) serta
peraturan-peraturan hukum lainnya yang lebih rendah (Notonagoro, 1974: 45)

2.2.3 Syarat Adanya Tertib Hukum Indonesia
Di dalam alinea keempat Pembukaan UUD 1945 termuat unsur-unsur seperti yang
diisyaratkan bagi adanya suatu tertib hukum yaitu “kebulatan dari keseluruhan peraturan
hukum”. Adapun syarat-syarat yang dimaksudkan mencakup hal-hal berikut:
 Adanya kesatuan objek (penguasa) yang mengadakan peraturan-peraturan hukum. Hal
ini terpenuhi dengan adanya suatu Pemerintah Republik Indonesia
 Adanya kesatuan asas kerohanian yang menjadi dasar keseluruhan peraturan hukum.
Hal initerpenuhi oleh adanya dasar Filsafat Negara Pancasila
 Adanya kesatuan daerah dimana keseluruhan peraturan hukum itu berlaku, terpenuhi
oleh penyebutan “seluruh tumpah darah Indonesia”
 Adanya kesatuan waktu dimana keseluruhan peraturan hukum itu berlaku. Hal itu
terpenuhi oleh penyebutan “disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam
suatu UUD Negara Indonesia” yang berlangsung saat sejak timbulnya Negara Indonesia
sampai seterusnya selama Negara Indonesia ada

2.3 HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945 DENGAN PANCASILA


Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia mempunyai implikasi bahwa
Pancasila terikat oleh suatu kekuatan secara hukum, terikat oleh struktur kekuasaan secara
8
formal yang meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang menguasai dasar
Negara (Suhadi, 1998). Cita-cita hukum tersebut terangkum didalam empat pokok pikiran
yang terkandung dalam Undang Undang Dasar 1945 yang sama hakikatnya dengan
Pancasila, yaitu :
- Negara Persatuan  " Melindungi segenap bangsa Indonesia  dan seluruh tumpah darah
Indonesia "
- Keadilan sosial "Negara hendak mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia "
- Kedaulaatan Rakyat " Negara yang berkedaulatan rakyat berdasarkan atas
kerakyatan /perwakilan."
- Ketuhanan dan kemanusiaan "Negara berdasarkan atas ketuhanan yang menurut
dasar kemanusiaan yang adil dan beradap."
Pembukaan UUD 1945 adalah sumber motivasi dan aspirasi perjuangan dan tekad
bangsa Indonesia yang merupakan sumber cita-cita luhur dan cita cita mahal, sehingga
pembukaan UUD 19445 merupakan tertib jukum yang tertinggi dan memberikan
kemutlakan agi tertib hukum Indonesia.
Pembukaan UUD 1945 bersama dengan UUD 1945 diundnagkan dalam berita Republik
Indonesia tahun 11 No 7, ditetapkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Pada hakekatnya
semua aspek penyelenggaraan pemerintah Negara yang berdasarkan Pancasila terdapat
dalam alenia IV pembukaan UUD 1945.
Dengan demikian Pancasila secara yuridis formal ditetapkan sebagai dasar filsafat Negara
Republik Indonesia bersamaan dengan ditetapkan Pembukaan UUD 1945 dan UUD 1945.
Maka Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan timbal balik sebagai
berikut :

1. Hubungan Secara Formal

Dengan dicantumkannya Pancasila secara formal di dalam Pembukaan UUD 1945,


maka Pancasila memporelehi kedudukan sebagai norma dasar hukum positif. Dengan
demikian tata kehidupan bernegara tidak hanya bertopang pada asas-asas social,
ekonomi, politik, yaitu perpaduan asas-asas kultural, religigius dan asas-asas
kenegaraan yang unsurnya terdapat dalam Pancasila.Jadi berdasarkan tempat
terdapatnya Pancasila secarta formal dapat disimpulkan sebagai berikut :

9
a) Bahwa rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia adalah seperti
yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IV.

b) Bahwa Pembukaan UUD 1945, berdasarkan pengertian ilmiah, merupakan pokok


kaedah Negara yang Fundamental dan terhadap tertib hukum Indonesia mempunyai
dua macam kedudukan yaitu :Sebagai dasarnya, karena Pembukaan UUD 1945 itulah
yang memberi factor-faktor mutlak bagi adanya tertib hukum Indonesia.Memasukkkan
dirinya di dalam tertib hukum sebagai tertib hukum tertinggi.

c) Bahwa dengan demikian Pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan berfungsi, selain
sebgai Mukaddimah dan UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, juga
berkedudukan sebagai suatu yang bereksistensi sendiri, yang hakikat kedudukan
hukumnya berbeda dengan pasal-Pasalnya. Karena Pembukaan UUD 1945 yang intinya
adlah Pancasila tidak tergantung pada batang tubuh UUD 1945, bahkan sebagai
sumbernya.

d) Bahwa Pancasila dengan demikian dapat disimpulkan mempunyai


hakikat,sifat,kedudukan dan fungsi sebagai pokokkaedah negara yang fundamental,
yang menjelmakan dirinya sebagai dasar kelangsungan hidup negara Republik
Indonesia yang di proklamirkan tanggal 17 Agustus 1945.

e) Bahwa Pancasila sebagai inti Pembukaan UUD 1945, dengan demikian mempunyai
kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat di ubah dan terletak pada kelangsungan
hidup Negara Republik Indonesia.

2. Hubungan secara material

Hubungan pembukaan UUD 1945 dengan Pncasila selain hubungan yang bersifat formal,
sebagaimana di jelaskan di atas juga hubungan secara material sebagai berikut:

Bilamana kita tinjau kembali proses perumusan Pancasila dan pembukaan UUD 1945,
maka secara kronologis, materi yang di bahas oleh BPUPKI yang pertama-tama adalah
dasar filsafat Pncasila baru kemudian Pembukaan UUD 1945. Setelah pada sidang
pertama pembukaan UUD 1945 BPUPKI membicarakan dasar filsafat negara Pancasila
berikutnya tersusunlah piagam jakarata yang di susun oleh panitia 9, sebagai wujud
bentuk pertama pembukaan UUD 1945.Jadi berdasar urut-urutan tertib hukum Indonesia
Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai tertib hukum yang tertinggi, adapun tertib hukum
10
Indonesia bersumber pada Pancasila, atau dengan kata lain sebagai sumber tertib hukum
Indonesia. Hal ini berarti secara material tertib hukum Indonesia dijabarkan dari nilai-nilai
yang terkandung dalam pancasila. Pancasila sebagai sumber tertib hukum indonesia
meliputi sumber nilai, sumber materi, sumber bentuk dan sifat.Selain itu dalam
hubungannya dengan hakikat dan kedudukan pembukaan UUD 1945 sebagai pokok
kaidah negara yang fubdamental, maka sebenarnya secara material yang merupakan
esensi atau inti sari dari pokok kaidah negara fundamental tersebut tidak lain adalah
pancasila.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Pancasila merupakan sumber nilai dan norma dalam setiap aspek  penyelenggaraan

negara maka dari itu semua peraturan perundang-undangan serta penjabarannya berdasarkan

nilai-nilai pancasila. Pancasila dalam konteks ketatanegaraan Republik Indonesia adalah

pembagian kekuasaan lembaga lembaga tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan sosial, dan

lainnya diatur didalam undang-undang dasar negara.Dalam hal ini yaitu legislative,ekskutif dan

yudikatif.

Kedudukan pancasila antara lain Pancasila Sebagai Dasar Negara bangsa Indonesia,

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup, Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia, Pancasila

sebagai Jiwa Bangsa Indonesia, Pancasila merupakan Sumber dari segala sumber tertib

hukum, Pancasila sebagai Cita-cita dan tujuan yang akan dicapai bangsa Indonesia, Pancasila

sebagai Perjanjian Luhur, Pancasila sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa

Indonesia, dan Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan.

Undang-Undang Dasar merupakan sumber hukum tertinggi dari hukum yang berlaku di

Indonesia, sedangkan Pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari motivasi dan aspirasi

perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk mencapai tujuannya, Pembukaan juga

merupakan sumber dari “cita hukum” dan” cita-cita  moral” yang ingin ditegakkan baik dalam

lingkungan nasional maupun dalam hubungan pergaulan bangsa-bangsa di dunia. 

12
DAFTAR PUSTAKA

Budiyono  K.2009. Pendidikan Pancasila Untuk Perguruaan Tinggi. Bandung : Alfabeta.

Suryana E. 2015.Pancasila Dan Ketahatan  Jati Diri Bangsa. Bandung : Refika Aditama.

Kaelan. 2014.Pendidikan Pancasila. Yogyakarta : Paradigma

iii

Anda mungkin juga menyukai