Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FARMAKOLOGI

(Jonathan Kelabora, S.SiT., M.Kes)

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1 :

1. YOHANIS JEWAHAN 6. ROSITA RAHAKBAUW

2. SUNDUSIA RENWARIN 7. FRDERIKA LOWIHAN

3. CLAUTILDA C J SIRKEN 8. YUNI BORUT

4. ORSILA E HIWY 9. KIKI MASWATU

5. SEROJA M RUMLUAN

TINGKAT 1-B

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKES KEMENTRIAN KESEHATAN MALUKU

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN TUAL

TAHUN AJARAN 2019/2020


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah,kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“PEMBERIAN dan PERHITUNGAN DOSIS OBAT PER-ORAL , BUKAL, SUBLINGUAL”
ini dengan baik.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..............................................................................................  1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................  1
1.3 Tujuan ...........................................................................................................  2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 3
2.1 Cara Perhutungan Dosis Obat Oral... .............................................................3
2.2 Pengertian Pemberian Obat Per-Oral, Bukal, Sublingual............................... 3
2.3 Tujuan Pemberian Obat Per-Oral,Bukal,Sublingual ....................................... 4
2.4 SOP Pemberian Obat Oral.............................................................................. 4
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... 11
3.2 Soal Kuis ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemberian obat dapat melalui berbagai cara yaitu: peroral, sublingual,


parenteral, melalui mata, telinga, kulit, vagina, hidung, dan anus. Di sini kami akan
membahas pemberian obat melalui oral dan sublingual. Pemberian obat per oral
merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini merupakan cara yang paling
mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien.

Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet,
sirup, kapsul atau puyer. Untuk membantu absorbsi , maka pemberian obat per oral
dapat di sertai dengan pemberiansetengah gelas air atau cairan yang lain.
Sedangkan pemberian obat secara sublingualyaitu memberikan obat pada pasien
dengan meletakkan obat pada bagian bawah lidah

Sebelum memberikan obat perawat harus mengetahui indikasi pemberian obat,


alergi terhadap obat, dan kemampuan pasien untuk menelan obat, adanya muntah
dan diare yang dapat mengganggu absorbsi obat, efek samping obat interaksi obat
kebutuhan pembelajaran mengenai obat yang diberikan, kebiasaan pasien dalam
minum obat.

Perawat harus memastikan bahwa betul betul pasien meminum obatnya. Bila
ada penolakan dari pasien untuk minum obat, maka perawat dapat mengkaji
penyebab penolakan serta memotivasinya.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penyusunan makalah adalah sebagi berikut:

1. Bagaimana Cara Perhitungan Dosis Obat Oral


2. Apa pengertian dari pemberin obat secara per-oral,bukal dan sublingual?
3. Apa tujuan pemberian obat secara oral, bukal dan sublingual?
4. SOP cara pemberian obat per oral ,bukal, dan sublingual

1.3 Tujuan

dapun tujuan dari penyusunan makalah adalah sebagai berikut:


1. Untuk mengetahui cara mengitung obat
2. Untuk mengetahui pengertian pemberian obat secara oral bukal dan sublingial
3. Untuk mengetahui tujuan dari pemberian obat per-oral,bukal dan sublingual
4. Untuk mengetahui standar operasional prosedur dari pemberian obat per-oral
kepada orang dewasa dan bayi/anak
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Cara Perhitungan Dosis Obat Oral

1. Penghitungan tablet, Kapsul dan Cair Ketika menghitung dosis oral, pilihlah
salah satu metode penghitungan. Mengan rumus Masih ingat dengan rumus dasar

x V=A atau diketahui dinginkan

H: V=D;x

Contoh 5 Perintah pasien mendapat terapi ampisilin 0.5 g. Tersedia 250 mg per 5
mL

Jawaban

a. Konversi gram menjadi miligram 0,5 g = 500 mg b. x V=A

b. d/h x V=A 500/250 X 5 = 2500 / 250 = 10mL

Atau

H :V=D :X

250 mg : 5 mL = 500 mg : x mL

250 x = 2500

X = 10 mL

2.2 Pengertian Pemberian Obat Per-Oral, Bukal dan Sublingual

Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai
karena ini merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi
pasien. Berbagai bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk
tablet, sirup, kapsul atau puyer. Untuk membantu absorbsi , maka pemberian
obat per oral dapat di sertai dengan pemberian setengah gelas air atau cairan
yang lain.

Sedangkan pemberian ob

at secara sublingual atau antara gusi dan gigi (secara bucal) sehingga
mereka dapat larut dan diserap langsung ke dalam pembuluh darah kecil yang
terletak di bawah lidah.

2.3 Tujuan Pemberian Obat Per-Oral, Bukal dan Sublingual


Untuk mencegah, mengobati, mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek
terapi dari jenis obat.

• Keuntungan: praktis, aman, dan

ekonomis

• Kelemahan dari pemberian obat secara oral adalah efek yang timbul
biasanya lambat, tidak efektif jika pengguna sering muntah-muntah, diare, tidak
sabar, tidak kooperatif, kurang disukai jika rasanya pahit (rasa jadi tidak enak),
iritasi pada saluran cerna tujuan pemberian obat secara sublingual dan bulak
sendirin adalah agar e!ek yang ditimbulkan bisa lebih cepat karena pembuluh
darah di bawah lidah merupakan pusat dari sakit.

Dengan cara ini, aksi kerja obat lebih cepat yaitu setelah hancur di
bawah lidah maka obat segera mengalami absorbsi ke dalam pembuluh darah.
7ara ini juga mudah dilakukan dan pasien tidak mengalami kesakitan. Selain itu,
tujuannya untuk memperoleh e!ek local dan sistemik, memperoleh aksi kerja
obat yang lebih cepat dibandingkan secara oral dan menghidari kerusakan obat
oleh hepar

2.4 SOP Pemberian Obat Per-oral, Bukal, Sublingual

1. Pengertian

cara pemberian obat yang paling lazim adalah melalui mulut. Obat – obatan oral
tersedia dalam berbagai jenis yaitu pil, tablet, bubuk, syrup, dan kapsul. Selama
pasien mampu menelan dan mempertahankan obat dalam perut, pemberian obat
peroral menjadi pilihan.

2. Kontra indikasi

Bila pasien muntah, perlunya tindakan suction, kesadaran menurun atau


kesulitan menelan.

3. Tujuan

Memberikan pengobatan kepada pasien dengan efektif sistematis, lokal atau


keduanya.

4. Prosedur kerja

1. Persiapan

a. Alat/bahan
1) Kartu obat, Kardex, atau formula pencatat

2) Baki / tray obat

3) Cangkir obat sekali pakai / gelas pengukur / sendok

4) Segelas air atau sari buah

5) Sedotan untuk minum

b. Pasien

1) Kaji apakah pasien alergi terhadap obat

2) Kaji terhadap setiap kontraindikasi untuk obat oral

3) Apakah pasien mengalami kesulitan dalam menelan, mual atau muntah,


inflamasi usus, atau penurunan peristatik, operasi gasrtrointestinal
terakhir, penurunan atau tidak terdengar bising usus dan suksion
lambung.

4) Kaji pasien dan keutuhan pembelajaran tentang pengobatan

5) Kaji tanda tanda vital pasien

2. Langkah-Langkah Prosedur

1) Cek order pengobatan dan periksa keakuratan serta kelengkapan kartu


obat, bentuk, atau print-out dengan pesanan tertulis dari dokter,
perhatikan nama pasien, nama dan dosis obat, cara dan waktu
pemberian serta expire date. Laporkan setiap ketidakjelasan pesanan.

2) Verifikasi kembali kemampuan pasien dalam pemberian obat secara oral

3) Siapkan peralatan atau kumpulkan peralatan yang disebutkan diatas

4) Cuci tangan

5) Ambil obat yang diperlukan, perhatikan dengan seksama

6) Hitung dosis secara akurat

7) Recek kembali obat dengan order

Obat Tablet/Kapsul

a. Untuk memberikan tablet atau kapsul dari botol, tuangkan jumlah yang
dibutuhkan kedalam tutup botol dan di pindahkan ke cangkir obat. Jangan
sentuh obat dengan tangan anda. Tablet atau kapsul yang tersisa dapat
dituang kembali dalam botol.

b. Untuk menyiapkan dosis unit tablet atau kapsul, letakan kapsul atau
tablet yang telah di kemas ke dalam cangkir obat. Jangan lepaskan
pembungkusnya.

c. Semua tablet atau kapsul yang akan diberikan pada pasien pada saat
yang bersamaan diletakkan dalam satu cangkir kecuali yang
pemberiannya membutuhkan pengkajian sebelumnya seperti tekanan
darah dan frekuensi nadi.

d. Jika pasien mempunyai kesulitan menelan, haluskan tablet sampai


didapat bentuk bubuk. Campur dalam makanan ringan

Obat Cair/Liquid

a. Kocok obat secara perlahan sebelum dituangkan.

b. Tuangkan obat dengan cara buka penutupnya dan letakan pada posisi
terbalik.

c. Pegang botol dengan lebel ditelapak tangan ketika menuangkan.

d. Pegang cangkir obat setinggi mata dan isi sampai batas yang dinginkan.
Skala harus sama dengan cairan pada dasar miniskus.

e. Usap bibir botol sebelum menutup botol sehingga obat tidak lengket atau
merusak lebel.

f. Kembalikan obat kedalam lemari atau lemari es.

Obat Narkotika

a. Periksa catatan narkotik untuk mengetahui jumlah obat sebelumnya,


keluarkan jumlah obat yang dibutuhkan, catat informasi yang dibutuhkan
pada formulir dan tanda tangan formulir.

b. Bandingkan kartu atau formulir obat dengan obat yang sedang disiapkan
dan wadah.

c. Kembalikan wada stok atau unit dosis obat yang tidak digunakan ke laci
dan baca label untuk ketiga kalinya.

d. Letakan obat, kartu, formulir atau instruksi, pemberian diatas troy


e. Jangan tinggalkan obat.

Untuk semua Pengobatan

a. Bawa obat kepasien sesuai dengan waktu yang tepat

b. Jaga privasi pasien

c. Identifikasi pasien dengan cara membandingkan nama pada kartu,


formulir, atau instruksi tertulis, dengan nama pada pita identifikasi gelang
pasien . minta pasien untuk menyebutkan namanya.

d. Jelaskan tujuan obat dan aksinya pada pasien

e. Bantu pasien untuk posisi duduk atau posisi miring

f. Berikan obat dengan tepat.

1) Bila Tablet

Tawarkan pasien pilihan air atau sari buah dengan obat yang akan
diminum. Pasien mungkin berkeinginan untuk memegang obat padat
ditangan atau cangkir obat sebelum meminumnya bebrapa klien ingin
memegang obat padat terlebih dahulu.

2) Sub Lingual

Minta klien untuk menempatkan obat dibawah lidah dan biarkan laut
sempurna. Ingatkan klien untuk tidak menelan tablet.

3) Bukal

Minta klien menempatkan obat di membrane mukosa pipi sampai larut


sempurna. Hindari pemberian cairan sampai obat larut sempurna.

4) Bubuk

Campur dengan cairan disisi tempat tidur dan berikan kepada klien
untuk diminum.

g. Jika pasien tidak mampu memegang obat, letakkan dengan perlahan


obat dibibirnya dan dengan perlahan masukan kedalam mulutnya.

h. Jika tablet atau kapsul jatuh kelantai, buang dan ulangi persiapan dari
awal.
i. Tetap bersama pasien sampai selesai menelan setiap obat yang
didapatnya. Jika merasa tidak pasti apakah obat ditelan, minta pasien
untuk membuka mulutnya.

j. Cuci tangan

k. Catat setiap obat yang telah diberikan pada catatan obat.

l. Kembalikan kartu formulir atau intruksi tertulis pemberian berikutnya.

m. Buang peralatan yang telah digunakan, isi ulang stok (mis. Cangkir, dan
sedotan), dan bersihkan tempat kerja.

n. Kembali dalam 30 menit untuk mengevaluasi respons pasien terhadap


obat.

Pemberian Obat Secara Oral pada Bayi/Anak

a. Pilih saran yang tepat untuk mengukur dan memberikan obat pada bayi
dan anak anak. (mangkuk plastik sekali pakai,pipet
tetes,sendok,spuit,plastik tanpa jarum,atau spuit tuberkulin)

b. Cairkan obat oral dengan sedikit air, agar mudah ditelan. Jika
menggunakan air yang banyak, anak mungkin akan menolak untuk
meminum seluruh obat yang diberikan dan meminum hanya sebagian.

c. Gerus obat yang berbentuk padat atau tablet dan campurkan dengan zat
lain yang dapat mengubah rasa pahit,misalnya madu,pemanis buatan.

d. Posisikan bayi stengah duduk dan berikan obat pelan pelan, untuk
mencegah aspirasi.

e. Jika menggunakan spuit,letakan spuit sepanjang sisi lidah bayi,posis ini


mencegah gagging ( refleks muntah ) dan mengeluarkan kembali obat
yang diberikan.

f. Dapatkan informasi yang bermanfaat dari orang tua anak mengenai


bagaimana memberikan obat yang paling baik pada anak yang
bersangkutan.

g. Jika anak tidak kooperatif selama pemberian obat, lakukan langkah


langkah berikut :

1. Letakan anak diatas pangkuan anda dengan tangan kanan


dibelakang tubuh anda
2. Pegang erat tangan kiri anak dengan tangan kiri anda

3. Amankan kepala anak dengan lengan kiri dan tubuh anda.

h. Setelah obat diminum, ikuti dengan memberikan minum air atau


minuman lain yang dapat menghilangkan rasa obat yang tersisa

i. Lakukan higinene oral setelah anak anak minum obat disertai pemanis

j. Pemanis yang tersisa dimulut dapat menyebabkan anak berisisko tinggi


mengalami karies dentis.

Pertimbangan Umum

a. jika pasien mulai batuk saat pemberian obat,hentikan dengan segera.


Aspirasi obat atau cairan dapat terjadi dengan mudah.

b. Pasien mungkin membutuhkan intruksi yang lengkap tentang bagaimana


minum obat yang diresepkannya dengan tepat, meliputi tujuan, dosis dan
kapan obat itu harus diminum (sebelum atau sesudah makan)

c. Pada pasien lansia, libatkan keluarga saat memberikan penyuluhan.

d. Libatkan anggota keluarga dalam penyuluhan untuk berjaga jaga jika


pasien menjadi terlalu sakit untuk memeberikan obat sendiri.

e. Anak anak tidak mampu menelan atau mengunyah obat harus diberikan
hanya preparat cair. Umumnya aman aman saja untuk memberikan obat
padat pada anak berusia lima tahun atau lebih.

f. Obat oral paling mudah dibrikan pada bayi dengan sendok, cangkir
plastik atau penetes, atau spuit plastik kecil.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pemberian obat oral adalah suatu tindakan untuk membantu proses


penyembuhan dengan cara memberikan obat.obatan melalui mulut dan
dibawah lidah sesuai dengan program pengobatan dari dokter

3.2 Soal Kuis

1. Cara pemberian melalui mukosa di rongga mulut dengan obatdiletakkan


dibawah lidah adalah........

a. Oral

b. Bukal

c. Sublingual

d. Subkutan

2. Cara pemberian obat melalui mukosa dirongga mulut dengan obat


diletakan diantara pipi dan gusi adalah........

a. Oral

b. Bukal

c. Sublingual

d. Subkutan

3. Keuntungan penggunaan obat secara oral adalah........

a. Efeknya sistemik

b. Mudah dan aman

c. Obat masuk kedalam pembuluh darah

d. Semua pernyataan benar

4. Yang perlu diperhatikan dan diketahui dalam pemberian obat secara oral
adalah........
a. Pemberiannya melalui suntikan dan injeksi
b. Berbentuk tablet dan salep
c. Tidak baik untuk infeksi usus
d. Mudah dan aman pemakainnya, lazim dan praktis dalam
pemberiannya
5. Semua pasien mempunyai risiko untuk mendapatkan efek samping
karena dosisnya........
a. Rendah
b. Tinggi
c. Sedang
d. Terlalu rendah
DAFTAR PUSTAKA

Adame, MP., Josepshon, D.L. and Holland Jr, L.N. (2009).Pharmacology for
Nurses: A Phatophysiologic Approach Vol. I. New Jersey : Pearson Prentice Hall

Berman, A, Synder,S,J., Kozier B. dan Erb, B. (2008). Fundamentals of Nursing.


Concepts, Procces and Practice. 8th Ed . New Jersey : Pearson Prantice Hall

Kee, J.L.; Hayes, E.R. and Mc Culsin, L.E (2009). Pharmacology for Nurses, 6e.
Missouri : Saunders

Lilley, L.L., Harrington,S., and Snider, J.S (2007). Pharmacology and The
Nursing Procces 6th Ed. Philadelphia : Mosby-Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai