Anda di halaman 1dari 2

Nama : Anita Permatasari NPM :

20188300020

Tugas Pertama Pembinaan Kompetensi Mengajar

Permasalahan pendidikan di Indonesia menurut www.kompasiana.com yaitu,


mahalnya biaya pendidikan, masalah ekonomi menjadi faktor utama dalam permasalahan
pendidikan di indonesia yang dihadapi oleh orang yang berada di bawah garis kemiskinan.
Fasilitas pendidikan yang kurang memadai, perlengkapan teknologi dan alat-alat penunjang
lainnya yang mengakibatkan kurang optimlnnya pendidikan di Indonesia. Memiliki guru
yang tidak terlatih, apabila guru yang mengajar tidak terlatih maka proses belajar mengajar
akan terhambat. Kurangnya bahan belajar, hal yang masih menjadi masalah adalah
banyaknya siswa yang tidak memiliki buku pelajaran untuk mengikuti pembelajaran dikelas.

Menurut saya 4 kompetensi guru yang tertera dalan UU Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat 1 tersebut sangatlah penting. Dalam permasalah
pendidikan di indonesia terdapat masalah Guru yang tidak terlatih oleh karena itu kompetensi
guru harus terus ditingkatkan.

1. Kompetensi Pedagogik guru adalah kemampuan atau keterampilan guru yang bisa
mengelola suatu proses pembelajaran atau interaksi belajar mengajar dengan peserta
didik. ada 7 aspek dalam kompetensi Pedagogik yang harus dikuasai, yaitu:
Karakteristik para peserta didik, teori belajar dan prinsip pembelajaran yang
mendidik, pengembangan kurikulum guru harus bisa menyusun silabus dan RPP
sesuai dengan ketentuan dan kebutuhan, pembelajaran yang mendidik, pengembangan
potensi para peserta didik, cara berkomunikasi, dan penilaian serta evaluasi belajar.
2. Kompetensi Kepribadian berkaitan dengan karakter personal. Ada indikator yang
mencerminkan kepribadian positif seorang guru yaitu: supel, sabar, disiplin, jujur,
rendah hati, berwibawa, santun, empati, ikhlas, berakhlak mulia, bertindak sesuai
norma sosial & hukum, dll.
3. Kompetensi Profesional guru adalah kemampuan atau keterampilan yang wajib
dimiliki supaya tugas-tugas keguruan bisa diselesaikan dengan baik. Adapun indikator
Kompetensi Profesional Guru diantaranya adalah: Menguasai materi pelajaran yang
diampu, berikut struktur, konsep, dan pola pikir keilmuannya. Menguasai Standar
Kompetensi (SK) pelajaran, Kompetensi Dasar (KD) pelajaran, dan tujuan
pembelajaran dari suatu pelajaran yang diampu. Mampu mengembangkan materi
pelajaran dengan kreatif sehingga bisa memberi pengetahuan dengan lebih luas dan
mendalam bagi peserta didik. Mampu bertindak reflektif demi mengembangkan
keprofesionalan secara kontinu. Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dalam proses pembelajaran dan juga pengembangan diri. Dengan
demikian, guru mampu membimbing seluruh peserta didiknya untuk mencapai
standar kompetensi yang sudah ditentukan dalam Standar Nasional Pendidikan.
4. Kompetensi Sosial berkaitan dengan keterampilan komunikasi, bersikap dan
berinteraksi secara umum, baik itu dengan peserta didik, sesama guru, tenaga
kependidikan, orang tua siswa, hingga masyarakat secara luas.
Selain harus mempunyai 4 kompetensi guru, seorang pendidik juga perlu melakukan
Uji Kompetensi Guru yang merupakan tolok ukur kompetensi dari tiap-tiap guru, maka
Kemendikbud menyelenggarakan Uji Kompetensi Guru. Kegiatan ini dapat menguji
Kompetensi Pedagogik dan Profesional atau Subject Matter guru. Hasil dari UKG akan
menunjukan peta penguasaan kompetensi guru. Peta penguasaan tersebut kemudian bisa
digunakan oleh pemerintah sebagai bahan pertimbangan dalam menjalankan program
pembinaan dan pengembangan profesi guru. Guru yang berhasil lulus UKG kemudian bisa
mendapat Sertifikat Pendidik. Lembaga pendidikan bisa membantu setiap guru yang ada di
bawah naungannya untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran. Lembaga
pendidikan bisa menyelenggarakan pelatihan terstruktur yang diselenggarakan secara
mandiri. Kompetensi Guru di Indonesia harus terus didorong demi tercapainya Standar
Pendidikan Nasional. Guru yang berkualitas bisa menciptakan SDM berkualitas juga. Hal ini
tidak bisa dibebankan sepenuhnya pada guru, akan tetapi setiap pihak harus bisa sama-sama
mengusahakannya.

Anda mungkin juga menyukai